1

Nekat! Pria Rusia Sembunyikan Bor Curian dalam Celana

Kabar6-Rekaman kamera pengawas yang diambil dari sebuah supermarket di Kota Bugurusland, wilayah Orenburg Oblast, selatan pusat kota Rusia, memperlihatkan aksi berani seorang pria yang berhasil lolos tanpa membayar lewat kasir, setelah mengambil bor.

Dalam video yang diunggah ke media sosial, melansir mirror, terlihat seorang pria yang menggunakan topi, secara perlahan mengambil bor berukuran cukup besar di atas rak supermarket tersebut. Di belakang pria tadi ada pelanggan lain yang sedang melihat-lihat peralatan, namun tidak menyadari ada tindakan pencurian di dekatnya. Pencuri bertopi tersebut lalu memaksakan bor yang cukup besar tadi masuk ke celananya, lalu menutupnya dengan jaket.

Apabila diamati, bor yang disembunyikan itu sedikit terlihat keluar dari jaket abu-abu si pria, tetapi anehnya tidak ada yang menyadarinya ketika dia berjalan dengan tenang keluar dari toko.

Namun, ketika penjaga toko melihat rekaman CCTV, mereka langsung menghubungi kepolisian. Pelaku berhasil ditangkap satu hari kemudian setelah berhasil teridentifikasi ketika rekaman tersebut tersebatr di dunia maya.(ilj/bbs)




Bupati Zaki Sebut Februari ini Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Sangat Tinggi

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di bulan Januari dibandingkan bulan Desember. Kenaikan tersebut sangat tinggi, apalagi di awal Februari. Hal ini dapat dilihat dari data naiknya angka penambahan kasus positif dan Bed Occupancy Rate (BOR). Meski demikian, saat ini masih aman karena tempat isolasi terkonsentrasi dan keterisian tempat tidur rumah sakit masih di bawah 50%.

“Memang di akhir Januari atau di awal hingga pertengahan Januari hingga saat ini mengalami kenaikan kasus yang sangat cukup signifikan di Kabupaten Tangerang. Kita tidak fokus di omicron atau Delta, tetapi yang sudah positif langsung kita isolasi atau kita rawat. Omicron ataupun Delta, mereka sama-sama positif itu perlu penanganan,” jelas Bupati Zaki mengikuti rakor penanganan covid 19 bersama Gubernur Banten Wahidin Halim dan kepala daerah se-Tangerang Raya di Ruang Rapat Akhlakul Karimah Puspem Kota Tangerang, Selasa (8/2/22).

Bupati juga melaporkan bahwa Hotel Yasmin sebagai tempat isolasi terkonsentrasi Pemkab Tangerang saat ini sudah 93 persen lebih keterisiannya. Sebagai antisipasinya, Pemkab juga sudah mulai mengaktifkan tempat-tempat isoter kembali di beberapa kecamatan seperti di Legok dan Cisauk. Dari 2 tempat isoter tersebut ada sekitar 80 tempat tidur yang bisa menampung masyarakat, terutama yang OTG atau tanpa gejala.

**Baca Juga: Dampingi Kajari Roadshow : Sekda Ingatkan Penggunaan Anggaran Desa Agar Lebih Efesien dan Akuntabel

Sedangkan, untuk capaian vaksin berdasarkan KTP, Pemkab Tangerang sudah mencapai 91% lebih untuk vaksin kesatu dan sekitar 65% lebih untuk vaksin kedua. Untuk vaksin ketiga/booster, capaiannya baru sekitar 2%. Dan untuk vaksin anak-anak sudah mencapai 70% lebih.

“Sebetulnya kalau dari scoring, kita masih berada di kondisi zona kuning karena ketersediaan tempat tidur dan rumah sakit dan lain sebagainya ini masih cukup. Jadi dari scoring epidemiologi, kita masih berada di zona kuning untuk Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Bupati Zaki berharap dengan adanya pembatasan di beberapa lokasi kemudian operasi protokol kesehatan digalakkan lagi dan juga dilakukan pembelajaran jarak jauh, mudah-mudahan hal tersebut akan sedikit menekan laju pertumbuhan kasus.

“1 sampai 2 minggu ini, mudah-mudahan sudah terlihat hasilnya dan bisa turun,” harap Zaki.

Sementara itu Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan rapat evaluasi dengan para Kepala Daerah Tangerang Raya tersebut dilakukan dalam rangka penanganan covid 19 di wilayah Tangerang Raya yang lonjakan kasusnya sangat tinggi.

“Tadi saya sudah mengecek seluruh kabupaten/kota, memang terjadi lonjakan kasus covid-19 di Tangerang Raya, tetapi semua masih dalam kondisi terkendali. Trendnya memang tinggi dibandingkan Covid yang kemarin tetapi orang yang dirawat presentasinya di rumah sakit hanya 16%, justru hanya rumah singgah dan isoter itu yang tinggi keterisiannya,” kata WH.

Menurut WH, masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa dan tidak panik. Gubernur WH juga mengakui kalau Banten sudah diserang gelombang ketiga Covid-19 semenjak masuknya varian Omicron. Namun Pemerintah Provinsi Banten sudah menyiapkan segala fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19.

“Kita bicara kesiapan, vaksinasi, kesiapan rumah sakit, dokter, obat-obatan, oksigen, tadi sudah siap. Akan terjadi puncak Covid-19 sebagaimana disinyalir para ahli, infrastrukturpun sudah ada pada saat Covid-19 awal-awal,” jelas Wahidin.

Hadir dalam rapat tersebut selain Gubernur Banten dan Bupati/Walikota se-Tangerang Raya, juga hadir perwakilan dari Kodim 0510 dan Kodim 0506 serta 3 Kapolres Tangerang Raya dan Polres Bandara serta Perwakilan dari Kejaksaan se Tangerang Raya.(red)




Perampok di Jerman Gunakan Bor untuk Kuras Uang Ratusan Miliar dari Lemari Besi Ruang Bawah Tanah

Kabar6-Polisi di Jerman tengah memburu tiga perampok yang menggasak uang tunai lebih dari Rp107,8 miliar, setelah membobol lemari besi di ruang bawah tanah kantor bea cukai.

“Pembobolan itu direncanakan dan dilakukan secara profesional, tiga pelaku yang belum teridentifikasi menggunakan bor untuk menjangkau lemari besi dari ruang sebelah di ruang bawah tanah gedung ini,” demikian pernyataan pihak kepolisian Jerman.

Menurut saksi mata, melansir thelocal, mereka telah mendengar suara pengeboran pukul 06.00 waktu setempat di kantor bea cukai, kota barat Duisburg. Tiga jam kemudian, tiga pria berpakaian gelap dan topi rajut gelap terlihat berjalan masuk dan keluar gedung untuk memuat benda-benda ke dalam van putih dengan pintu geser.

Kemudian, kawanan itu pergi dengan van. Saksi lain melihat seorang pria berjalan di sekitar kantor bea cukai sebelum masuk ke mobil, dan pergi ke arah yang sama dengan mobil van. ** Baca juga: Kota Rabbit Hash Pilih Seekor Anjing Sebagai Wali Kota

Foto-foto pria yang diambil oleh saksi, diterbitkan oleh polisi yang menawarkan hadiah sebesar 100 ribu euro untuk informasi yang mengarah pada penangkapan para tersangka.(ilj/bbs)




Hasil Evaluasi, Batan Akan Mengebor Tanah Terpapar Radioaktif di Batan Indah

Kabar6.com

Kabar6-Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) akan lakukan pemerataan di area yang terpapar radioaktif di Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan, setelah kemarin 2 hari tak ada kegiatan clean up, Senin 24 Februari 2020.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara mengatakan, setelah lakukan evaluasi 2 hari kemarin, hari ini pihaknya akan lakukan pemerataan tanah atau tanah yang diuruk kemarin bisa rata kembali.

“Untuk dilakukan nanti apa yang disebut grading (menggolong-golongkan, red), jadi kita melakukan grading untuk mengetahui dan untuk meyakinkan seberapa konsentrasi zat radioaktif yang masih tertinggal, ini adalah tahap akhir untuk menyelesaikan proses ini, jadi kita harus meyakinkan bahwa seluruh zat radioaktif yang ada di tanah itu bisa terbawa semua,” terangnya.

Heru menjelaskan, untuk area yang diratakan adalah 9 x 12 meter persegi.

“Untuk langkah itu maka kita harus melakukan coring atau mengebor lihat kebawah, dan yakin ini sudah tidak ada sehingga kita mendeklarasi lebih mudah gitu, hari ini pekerjaannya hanya itu saja,” jelasnya.

Dan setelah hasil coring itu besok keluar, pihaknya teruskan dengan pekerjaan pengambilan yang mungkin masih ada di dalam tanah tersebut, dan itu sebagai langkah untuk meyakinkan semua bahwa zat radioaktif sudah terambil.

“Hari ke-9 drum yang sudah dibawa ke PTLR (Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, red) berjumlah 337 jadi cukup besar, nanti mungkin ditambah dengan yang kita lakukan besok,” tuturnya.

Dan untuk masyarakat, Heru mengimbau, agar tidak panik, dan lakukan aktifitas seperti biasa saja.

**Baca juga: Bapeten Serahkan Penyelidikan Cesium 137 di Batan Indah ke Bareskrim Polri.

“Kepada masyarakat imbauan nya ya beraktifitas saja seperti biasa dan tak usah panik, asal tidak melewati batas kuning yang kita tentukan,” tutupnya.

Diketahui, saat ini kedalaman yang telah dikeruk sudah mencapai 80 centimeter dengan paparan radioaktif masih di angka 7 microsievert, dan paparan radioaktif masih di angka 10 persen.(eka)