1

Lakukan 5 Cara Sederhana Saat Anda Diserang Rasa Cemas

Kabar6-Dalam situasi tak menentu selama pandemi COVID-19 ini, terutama saat memikirkan masa depan, banyak orang yang merasa cemas. Ya, pandemi ini menimbulkan ketidakpastian di berbagai lini kehidupan.

Namun saat cemas mulai melanda, cobalah Anda fokus untuk menenangkan diri sendiri. Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencoba menghilangkan kecemasan. Melansir Healthline, ini lima cara yang bisa membantu mengendalikan pikiran dan emosi Anda:

1. Berpikir positif
Rasa cemas biasanya berakar dari pikiran negatif dan ketidakpastian. Maka coba hilangkan pikiran negatif Anda. Salah satu caranya adalah dengan menantang ketakutan Anda, bertanya apakah itu benar, ataukah itu hanya pikiran Anda saja. Lalu cobalah kendalikan pikiran dan emosi Anda dalam menghadapi situasi saat ini.

2. Fokus dengan yang di depan mata
Fokuslah dengan apa yang sedang Anda hadapi saat ini. Jangan berpikir terlalu jauh ke depan. Lalu cobalah bernapas dalam hitungan keempat, dan bernapas dalam empat hitungan selama lima menit. Menjelang malam, hal ini akan memperlambat detak jantung yang seharusnya dan membantu menenangkan Anda.

3. Gunakan aroma terapi
Baik itu dalam bentuk minyak, dupa, atau lilin, aroma seperti lavender, chamomile, dan cendana bisa sangat menenangkan dan membantu menenangkan pikiran Anda. Aromaterapi dianggap membantu mengaktifkan reseptor tertentu di otak Anda, yang berpotensi mengurangi kecemasan.

4. Jalan-jalan atau lakukan yoga 15 menit
Terkadang, cara terbaik untuk menghentikan pikiran cemas adalah berjalan menjauh dari situasi yang membuatmu cemas. Meluangkan waktu untuk fokus pada tubuh dan bukan pikiran Anda, dapat membantu meredakan kecemasan.

5. Minta bantuan pakar
Jika Anda terus menerus cemas dan gelisah, bahkan sampai mengganggu jam tidur serta pekerjaan, mungkin ini saatnya Anda mencari bantuan dari seorang pakar atau ahli. Jangan pernah malu meminta bantuan saat kita mendapatkan masalah. ** Baca juga: Cara Aman Makan Siang di Kantor untuk Minimalisir Penularan COVID-19

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




5 Hal yang Bisa Dilakukan Agar Anda Lebih Sehat dalam Waktu 1 Minggu

Kabar6-Menjalankan pola hidup sehat tidak harus dipaksakan sehingga membuat Anda kurang nyaman. Sebaliknya, bisa dimulai dari jangka pendek, misalnya mencoba dalam waktu seminggu terlebih dahulu.

Seorang ahli gizi asal Amerika Serikat bernama Andy Bellatti, memaparkan lima hal yang bisa dilakukan agar Anda terlihat sekaligus merasa lebih sehat dalam waktu satu minggu.

Bellatti, melansir Sindonews, juga menguraikan lima hal lain yang harus dilakukan (Do) dan tak boleh dilakukan (Don’t) saat menjalankan pola hdup sehat. Apa sajakah itu?

1. Do: banyak minum air putih
Berfungsi untuk mengatur pembentukan tiap sel di dalam tubuh. Kurang minum air putih menyebabkan sel-sel mulai mengalami pengerutan. Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyarankan agar kita memilih minum air putih daripada minuman yang mengandung gula untuk membantu menjaga berat badan.

Don’t: hanya minum jus (juice cleanse)
Hanya meminum air putih, jus buah, atau jenis ramuan minuman lain selama beberapa hari justru akan memicu kebiasaan makan yang tidak sehat atau membuat kadar gula darah turun. Kondisi inilah yang bisa menjadikan nafsu makan jadi meningkat dan Anda mengalami perubahan mood yang cepat.

2. Do: kurangi sodium
Menurut American Heart Association, sembilan dari 10 orang dewasa di Amerika diketahui mengonsumsi terlalu banyak sodium, dan itu belum termasuk tambahan garam yang kerap disediakan di atas meja. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa membuat tubuh kita menggemuk dan perut buncit.

Don’t: pantang makanan tertentu
Ada perbedaan antara mengurangi zat/makanan yang berlebihan dikonsumsi dengan pantangan terhadap jenis makanan tertentu. Kalau pantang terhadap sesuatu bahan makanan, hal itu justru akan membuat Anda mencari bahan pengganti yang kemungkinan besar sama saja fungsinya di dalam tubuh. Misalkan mengganti gula dengan madu, atau mengganti karbohidrat dengan makanan berbasis jagung.

3. Do: perbanyak konsumsi serat
Anda tentu sudah sangat tahu bahwa mengonsumsi sayuran segar dan tinggi serat itu sangat baik untuk sumber vitamin serta nutrisi. Hal ini karena serat bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga tidak banyak mengemil.

Don’t: mengandalkan puyer dan pil
Kelemahan puyer atau pil diet adalah obat-obatan ini biasanya mengambil sesuatu yang tadinya merupakan makanan utuh, lalu memprosesnya sehingga salah satu ingredient terbuang.

4. Do: makan dengan porsi cukup.
Sadarkah Anda bahwa batasan porsi camilan dan makanan kita dalam 40 tahun terakhir ini telah mengalami kenaikan? Menurut data pada Journal of Nutrition dan Journal of the American Medical Association, ukuran makanan apakah itu fast food, menu ala carte, ataupun produk instan yang dibeli di toko, rata-rata mengalami pertambahan sebesar 138 persen sejak 1970-an.

Jadi, bijaksanalah saat makan. Jaga porsinya. Kalau Anda makan di luar, sebaiknya sisakan sedikit lalu bungkus untuk dimakan lagi nanti di rumah.

Don’t: jangan hanya fokus pada kalori
Jangan hanya menakar jumlah kalori yang masuk, karena makanan dengan kalori rendah sekalipun, kalau ditambahi zat-zat lain seperti gula dan sodium, hanya akan membuat ‘takaran palsu’ pada makanan Anda.

Hal yang harus diingat, program diet yang sustainable tidak harus memangkas bobot tubuh dalam waktu singkat. Dalam sepekan berat badan Anda turun 0,5-1,5 kilogram saja itu sudah bagus, asalkan sustainable.

5. Do: berpikir positif
Berpikir positif tentang makanan yang Anda dikonsumsi dan merasa lebih baik setelah mengonsumsinya dapat memotivasi Anda untuk konsisten menerapkan pola hidup yang sehat.

Fokuslah pada kesempatan memakan dan apa yang Anda konsumi, ketimbang memikirkan untuk menghindari makanan tertentu. Banyak resep bisa dicoba dan siapa tahu Anda akan menemukan menu favorit yang baru.

Don’t: mengharapkan keajaiban
Jangan pernah berpikir bahwa dengan mengonsumsi makanan sehat selama sepekan Anda bakal langsung menghancurkan ‘racun’ dari makanan tak sehat yang sudah Anda konsumsi selama bertahun-tahun. ** Baca juga: Menyehatkan, 3 Buah Ini Bantu Kontrol Suasana Hati

Hal terpenting adalah komitmen untuk menerapkan pola hidup sehat seterusnya. Dengan melakukannya selama beberapa hari, diharapkan pola makan yang sehat itu dapat diterapkan pada minggu, bulan, atau bahkan tahun-tahun berikutnya.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Berpikir Positif Ternyata Bisa Jadi ‘Racun’ yang Justru Bikin Orang Lari dari Masalah

Kabar6-Sebagian besar orang yakin bahwa mindset kita akan mempengaruhi apa yang terjadi di masa mendatang. Karena itulah, tidak sedikit orang yang selalu mencoba untuk berpikiran positif agar tetap merasa senang dan ceria.

Namun belakangan, melansir Dreamers, mindset positif yang dibangun dinilai dapat menjadi masalah dalam beberapa contoh kasus. Istilah ‘toxic positivity’ disebut sebagai perilaku masyarakat yang kerap memaksa untuk berpikir positif tanpa memberi empati terhadap inti masalah yang dihadapi.

Meskipun dengan berpikiran positif akan menciptakan situasi bahagia, ternyata positivity mindset bisa menjadi ‘racun’ untuk membuat seseorang ‘lari’ dari masalah yang dihadapinya.

Dan hal ini tentu saja akan menciptakan pandangan bahwa hidup hanya berfokus pada hal positif dan menolak keras emosi negatif. Menurut Psychology Today, dengan menolak dan menghindari emosi negatif akan berdampak pada masalah yang menjadi lebih besar.

Selain itu juga dapat menciptakan pribadi yang tidak dapat belajar dari masalah-masalah yang terjadi. Anda juga akan menjadi orang yang tidak peka terhadap lingkungan akibat sikap ‘tidak mau ikut-ikutan’ menangani masalah.

“Ketika Anda terjebak dalam siklus ini, emosi akan menjadi lebih besar dan meningkat signifikan karena mereka (masalah atau emosi negatif) tidak diproses,” demikian tulis laman tersebut. ** Baca juga: Benarkah Terobsesi untuk Selalu Konsumsi Makanan Sehat Termasuk Gangguan Kesehatan Mental?

Jadi ketika Anda ingin berproses dalam hidup, lebih baik secara imbang menerima hal-hal positif dan negatif. Dari kedua hal tersebut, Anda dapat belajar cara mengatasi atau mengontrol masalah yang sedang terjadi.(ilj/bbs)




6 Cara Mudah Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Kabar6-Kekebalan tubuh atau sistem imunitas berfungsi untuk melawan berbagai bakteri, virus, dan parasit yang memasuki tubuh. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh dapat membuat kesehatan Anda tergganggu.

Lantas, bagaimana cara sederhana menjaga kesehatan tubuh? Melansir dokter.id, berikut cara yang dimaksud:

1. Diet kaya sayuran & buah-buahan
Mengonsumsi banyak sayur dan buah-buahan telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya yang terdapat dalam buah dan sayuran dapat membantu kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.

2. Tidur yang cukup
Meskipun belum ditemukan hubungan pasti antara tidur yang cukup dengan peningkatan kekebalan tubuh, tidur yang cukup memang mempunyai peranan penting bagi kesehatan. Tidur yang cukup adalah tidur nyenyak atau tidur yang membuat Anda merasa segar dan siap beraktivitas kembali di pagi hari.

Kebutuhan tidur setiap orang bervariasi. Pada umumnya orang dewasa memerlukan sekira 7-8 jam setiap harinya. Anak-anak memerlukan waktu tidur yang lebih banyak, remaja biasanya memerlukan 9-10 jam, sedangkan anak-anak yang lebih kecil membutuhkan sekira 10-12 jam.

3. Berpikir positif
Anda tentunya telah sering mendengar bahwa pikiran dapat mempengaruhi kesehatan. Saat Anda stres, kekebalan tubuh dapat ikut menurun dan menyebabkan Anda mudah sakit. Mulailah berpikir positif, hal ini akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

4. Tertawa
Berdasarkan penelitian, tertawa dapat membuat kekebalan tubuh meningkat walaupun belum diketahui bagaimana hal ini terjadi.

5. Seks
Berhubungan seksual ternyata juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh anda. Saat Anda berhubungan seksual, terbentuk suatu antibodi (immunoglobulin A) yang dapat membantu melawan berbagai bakteri dan virus.

6. Atasi stres
Stres dapat mengganggu kesehatan apabila berlangsung dalam waktu lama. Stres juga dapat menurunkan kekebalan tubuh. Mengatasi stres dapat meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menjaga kesehatan tubuh Anda. ** Baca juga: Flu & Batuk, Ini Makanan & Minuman yang Sebaiknya Dihindari

Selamat mencoba.(ilj/bbs)