1

Polri Segera Bahas Mekanisme Hukum Pelanggaran Pilkada Serentak 2018

Kabar6-Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri), akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan RI dan Bawaslu mengenai mekanisme penindakan hukum bagi calon peserta Pilkada Serentak 2018.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga tak mempermasalahkan kasus hukum yang melibatkan calon peserta Pilkada serentak 2018 tetap dilanjutkan. Seperti halnya permintaan DPR yang menolak penundaan proses hukum bagi peserta Pilkada.

“Kita bicarakan dengan Kejaksaan dengan Bawaslu serta Ketua KPK. Biar nanti kalau kita bahas lagi mekanismenya seperti apa,” kata Tito usai rapat gabungan dengan DPR di Ruang Pansus B, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.

Kapolri menambahkan, bila dalam pelaksanaan Pilkada nantinya tentu akan banyak hal yang berkembang. Untuk itu, diperlukan kesepakan dalam hal penindakan hukumnya.

“Akan banyak persoalan yang berkembang. Seperti soal ijazah palsu money politik. Apapun nanti yang disepakati, misalnya bila harus dipending, Polri juga setuju, kalau seandainya tidak disepakati dan tidak dipending, oke juga,” ujarnya.**Baca juga: Ini Sisi Positif Pilkada Melawan Kotak Kosong Versi Pengamat Politik.

Tito tak ingin soal penindakan hukum dalam proses Pilkada 2018 nantinya justru berbalik kepada institusinya. Tito tidak ingin proses hukum yang dilakukan Polri justru dianggap sebagai upaya kriminalisasi terhadap calon pasangan tertentu.**Baca juga: Kelompok Pencoblos Kotak Kosong Deklarasi di Sepatan.

“Jangan sampai nanti bila Polri memanggil paslon pada saat proses justru dikatakan kriminalisasi. Sudah itu saja,” tutupnya.(BL/NTMC)




Zaki-Romli Jalani General Check Up di RSUD Tangerang

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli, Minggu (14/1/2018) hari ini menjalani general cek up di RSUD Tangerang.

Ya, proses general cek up ini sedianya merupakan rangkaian yang harus dilalui paslon, sebelum akhirnya bisa maju di Pilkada Serentak 2018.

Pada general cek up ini, sedianya ada 15 rangkaian pemeriksaan yang akan dijalani oleh keduanya. Selain itu, tes psychiatry juga akan dilakukam dengan menjawab 300 soal yang diajukan.

Demikian disampaikan Ketua Tim Dokter Pemeriksaan Kesehatan Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Tangerang 2018, dr. Hj Emma Agustini Sp.THT KL.

“Pemeriksaan ini akan memakan waktu hingga 8 jam. Untuk fisik dimulai dari radiologi, kemudian laboratorium radiologi jantung, mata dan gigi. Dan, rangkaian ini membutuhkan sekitar 8 jam pemeriksaan,” kata dr. Hj. Emma.

Dijelaskannya, seluruh hasil pemeriksaan akan diberikan besok ke KPU. “Kami akan rapat gabungan bersama Himsi dan BNN untuk pleno besar nanti sore. Dan, kemungkinan besok akan kamu serahkan ke KPU. Sedikitnya ada sekita 30 dokter yang akan melakukan pemeriksaan,” jelasnya kembali.**Baca juga: Ini Sisi Positif Pilkada Melawan Kotak Kosong Versi Pengamat Politik.

Sementara itu bakal calon Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan dirinya telah siap dengan semua rangkaian pemeriksaan yang akan dijalaninya.**Baca juga: 2 Paslon Petahana Jalani Rangkaian Tes di RSUD Tangerang.

“Kami berdua sudah siap untuk menjalani semua rangkaian pemeriksaan general cek up hari ini,” katanya.(Sly)




Lawan Kotak Kosong, KPU Kota Tangerang Tunda Tahapan Pilkada 2018

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menunda tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Tahun 2018.

Hal ini, lantaran adanya ketentuan Pasal 3 dan 4 PKPU 14 Tahun 2015 yang merujuk pada Putusan MK Nomor 100/PUU-XIII/2015 tanggal 29 September 2015.

Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi mengatakan, pihaknya memastikan bahwa penundaan tahapan pencalonan juga merujuk pada Surat Edaran KPU Republik Indoenesia Nomor 38/PL.03.2-SD/06/KPU/1/2018 tentang Tahapan Pencalonan Dengan 1 Pasangan Calon yang Mendaftar.

“Dalam surat itu, KPU Republik Indonesia memerintahkan agar Kabupaten/Kota dan Provinsi yang hanya ada 1 pasangan calon yang mendaftar agar berpedoman pada PKPU 14 Tahun 2015, dimana salah satu klausulnya harus dilakukan penundaan tahapan,” kata Sanusi.

Lanjut Sanusi, ketentuan penundaan ini tercantum jelas dalam pasal 4 PKPU 14 Tahun 2015, poin a, b, dan c, sebagaimana berikut, menetapkan penundaan tahapan Pemilihan; melakukan sosialisasi Pemilihan selama 3 (tiga) hari; dan memperpanjang pendaftaran paling lama 3 (tiga) hari.

“Atas dasar inilah KPU Kota Tangerang menunda tahapan dengan melakukan sosialisasi pada 11 hingga 13 Januari 2018 dan membuka perpanjangan pendaftaran pada 14 hingga 16 Januari 2018. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada partai politik untuk mendaftarkan pasangan calon yang lain. Dan manakala tidak ada pasangan calon lain yang didaftarkan, tahapan akan dilanjutkan,” tegasnya.

Ditandaskan Sanusi, pihaknya taat dan tunduk pada aturan dan edaran yang dikeluarkan KPU Republik Indonesia. “Dengan adanya penundaan tahapan ini, semua pihak dapat mengetahui proses pencalonan,” singkat Sanusi.

Bagaimana soal pemeriksaan kesehatan yang sudah dijadwalkan? Sanusi menjelaskan hal itu dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disepakati antara KPU Kota Tangerang dan pihak tim pemeriksa kesehatan.**Baca juga: 2 Paslon Petahana Jalani Rangkaian Tes di RSUD Tangerang.

“Soal tes kesehatan tidak ada perubahan, sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati antara KPU Kota Tangerang, RSU Kabupaten Tangerang dan tim pemeriksa,” pungkas Sanusi.(Hms/Tim K6)




2 Paslon Petahana Jalani Rangkaian Tes di RSUD Tangerang

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli menjalani tes psikologi dan tes narkoba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Sabtu (13/1/2018).

Pada kesempatan yang sama, Paslon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah-Sachrudin juga turut menjalani rangkaian tes serupa.

Kedua Paslon Cabup dan Paslon Walikota paling bepengaruh di daerah penyangga Ibukota itu, bertemu diruang Paviliun Wijaya Kusuma dan langusng disambut oleh Direktur RSUD Kabupaten Tangerang drg. Naniek Isnaini, bersama seluruh tenaga Medis dan juga perwakilan pihak BNN dan Himpsi/ Himpunan Masyarakat Psikologi Indonesia.

Dan, kedua PAslon itupun menyatakan siap mengikuti tes psikologi dan tes narkoba yang dilaksanakan hari ini sebagai tahapan Pilkada serentak 2018 di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Akhmad Hidayanto menjelaskan, ada 6 parameter tes narkotika yang akan dilaksanakan, diantaranya Metapethamine, Apetamine, Benzo, TAC, Heroin dan Kokain.**Baca juga: Ini Sisi Positif Pilkada Melawan Kotak Kosong Versi Pengamat Politik.

Sedangkan, untuk Tes Psikologi, Mulyanto Psikolog dari HIMPSI menjelaskan, pihaknya akan melakukan tes psikologi diantaranya terkait test pengendalian emosi, Pengendalian diri dan Kestabilan Emosi dari para bakal calon Bupati dan Walikota ini.**Baca juga: Pilkada Calon Tunggal, KPU Kabupaten Tangerang Tunggu Arahan Pusat.

Diketahui sudah dapat dipastikan bahwa pasangan Zaki-Romli dan pasangan Arief-Sachrudin menjadi pasangan tunggal pada Pilkada Serentak yang digelar 27 Juni 2018 mendatang.(Tim K6)




Ini Sisi Positif Pilkada Melawan Kotak Kosong Versi Pengamat Politik

Kabar6-Pilkada Kabupaten Tangerang 2018 yang hanya memunculkan satu pasangan calon, yaitu incumbent Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli alias lawan kotak kosong, dianggap sebagai sebuah fenomena.

Pengamat Politik Erman Anom, dari Universitas Esa Unggul menilai, bila Pilkada melawan Kotak Kosong, memiliki sisi positif dalam menjaga keharmonisan demokrasi di Kabupaten Tangerang, khususnya pascaPilkada.

“Menurut hemat saya, Pilkada melawan Kotak Kosong juga punya dampak positif dalam demokrasi. Karena bisa menghindari munculnya ketidakharmonisan ditengah warga pendukung pasangan calon,” ujar Erman.

Lebih jauh Ketua Program Studi Magister Ilmu komunikasi Politik Universitas Esa Unggul tersebut mengatakan, jika ada dua atau tiga pasangan calon di Pilkada, maka dikhawatirkan akan memunculkan kecurigaan dalam hubungan di birokrasi pemerintahan.

“Pilkada melawan kotak kosong ini merupakan hal yang sangat menarik, terlebih petahana melawan kotak kosong, ini bisa menjadi contoh untuk politik nasional kedepannya. Karena dampak Pilpres lalu juga masih bisa dirasakan sampai sekarang,” ujar Erman.

Pandangan berbeda juga disampaikan oleh Pengamat Politik, Amran Arifin. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang itu bahkan menyarankan, agar pihak penyelenggara Pilkada di Kabupaten Tangerang untuk menyederhanakan proses pelaksanaan Pilkada diwilayahnya. Itu mengingat pasangan calon yang maju hanya satu pasangan alias calon tunggal.

Langkah tersebut bertujuan untuk menghemat dana atau menghindari mubazirnya anggaran Pilkada yang telah disiapkan pemerintah daerah hingga sebesar Rp110 miliar.

“Karena di Kabupaten Tangerang calonnya hanya satu atau pasangan atau calon tunggal, maka perlu kajian hukum dari pihak KPU Kabupaten Tangerang untuk menyederhanakan proses legalisasi calon, sehingga dapat menghemat dana kurang lebih Rp100 miliaran,” ujar Amran.

Menurutnya, dana Pilkada yang besar itu, sebaiknya dikembalikan ke kas daerah dan digunakan untuk pembangunan Tangerang Gemilang.

“Daripada memaksakan diri menggelar pilkada tanpa lawan, sebaiknya dana itu dialokasikan buat pembangunan, sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran,” ujarnya.**Baca juga: Hemat Anggaran, KPU Tangerang Diminta Sederhanakan Pilkada Calon Tunggal.

Lebih lanjut Amran menuturkan, kampanye Paslon juga sebaiknya tak perlu dilakukan, mengingat peserta Pilkada hanya satu Paslon atau calon tunggal.

Diketahui, dari 4 wilayah di Banten yang melaksanakan Pilkada Serentak 2018, kiranya ada 3 wilayah yang akan melawan kotak kosong. Yaitu, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak. Sedagkan Pilkada di Kota Serang, memunculkan banyak pasangan calon.(Mer)




Maju di Pilkada Tangerang, Pasangan Arief -Sachrudin Jalani Tes Kesehatan

Kabar6-Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dan Sachrudin menjalani tes kesehatan di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (12/1/2018).

Tes Kesehatan hari pertama ini merupakan cek kesehatan fisik.

Pantauan Kabar6.com, Bakal Calon Walikota Tangerang Arief R Wismansyah datang lebih dulu, sekitar pukul 06.50 WIB didampingi Ketua Tim Pemenangan Bakal Pasangan Calon, Asep Veri Bastian.

Sedangkan Bakal Calon Wakil Walikota, Sachrudin datang selanjutnya sekitar pukul 07.05 WIB. Keduanya langsung diterima tim pemeriksa kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang.

Dijadwalkan hari ini, pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan secara menyeluruh atau general ceck up untuk kesehatan fisik. “Hari ini kesehatan fisik yang diperiksa oleh tim dokter,” kata Sanusi, Ketua KPU Kota Tangerang.

Dikatakan Sanusi, pemeriksaan dipastikan dilaksanakan secara intensif oleh pakar-pakar kesehatan dari IDI Kota Tangerang. “Kami percaya tim dokter dari IDI sangat berpengalaman dan profesional,” tegas Sanusi.

Masih kata Sanusi, pemeriksaan dijadwalkan dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu (12-13/1/2018).
“Setelah kesehatan fisik masih ada dua pemeriksaan lagi esok hari. Pemeriksaan Psikologis, dan tes bebas narkoba,” pungkasnya. (Hms/Tim K6)



PKS Dukung Subadri-Safrudin Manggung di Pilkada Kota Serang 2018

kabar6.com

Kabar6-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinswi Banten, akhirnya menjatuhkan dukungan kepada pasangan Subadri-Safrudin di Pilkada Serentak Kota Serang 2018.

Kepastian itu disampaikan Ketua DPW PKS Banten, Miftahudin kepada wartawan Selasa (09/01/2017).

Diketahui, sebelumnya PKS sempat menyatakan akan memberikan dukungannya kepada Ranta Soeharta, Sekretaris Daerah (Sekda) Banten.

“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih ke Ranta, karena situasi politik yang tidak memungkinkan, hingga akhir waktu, belum memiliki pasnagan. PKS berubah mengusung,” kata Miftahudin.

Dijelaskan Miftahudin, beralihnya dukungan PKS disebabkan lantaran, Ranta di anggap tak bisa mencari pendampingnya untuk berkontestasi dalam Pilkada Kota Serang.

Hingga akhirnya, PKS pun mengalihkan dukungannya kepada pasangan Subadri-Safrudin yang di anggap lebih realistis dalam gelaran pilkada serentak 2018 di Ibu Kota Provinsi Banten.

Dukungan ini diberikan pada saat detik-detik terakhir. Dimana, Rabu 10 Januari 2017, pukul 00.00 WIB, akan ditutup pendaftaran pasangan calon walikota dan wakil walikota di KPU Kota Serang.**Baca juga: Polda Banten Awasi Penggunaan Anggaran KPU Kabupaten Tangerang.

“Memang kalo PKS ini Insha Allah terbiasa untuk soliditas PKS, saya mengharapkan kader agar tetap solid, kita akan sampaikan kepada seluruh kader bahwa ini pilihan kita pasangan ini,” terangnya.**Baca juga: Besok, 12 Parpol Deklarasikan Dukungan Untuk Zaki-Romli.

Subadri-Safrudin di usung oleh empat partai politik (parpol), yakni PPP, PAN, Hanura dan PKS. “Insha Allah kader dan bersama koalisi memenangkan pasangan ini,” jelasnya.(Dhi)




Zaki Iskandar Pastikan Gandeng Mad Romli di Pilkada 2018

Kabar6-Ahmed Zaki Iskandar menyatakan akan menggandeng Mad Romli atau Haji Ombi untuk mendampingi dirinya dalam Pilkada yang digelar Juni 2018 mendatang.

Keputusan itu diambil atas dasar dukungan yang diberikan 12 Partai Politik (Parpol) untuk kedua tokoh muda yang kini menjabat Bupati Tangerang dan Ketua DPD Kabupaten Tangerang tersebut.

“Ya itu sudah fixed, saya pilih Haji Ombi sebagai pendamping (Cawabub),” ungkap Zaki, Calon Bupati Tangerang periode 2018- 2023, kepada Kabar6.com, Minggu (7/1/2018).

Zaki menjelaskan, keputusan untuk memilih Haji Ombi sebagai pendampingnya telah dipikirkan secara matang dan tentunya melalui tahap seleksi yang cukup panjang di internal partainya.

Disamping itu, dukungan dari Parpol lain juga terus mengalir untuk kedua pasangan muda di kota seribu industri ini juga menjadi alasan kuat bagi Zaki dalam memilih Haji Ombi sebagai pendampingnya.**Baca juga: IM Deklarasi Jadi Balon Bupati, Zaki Angkat Bicara.

“Dalam waktu dekat kami akan deklarasi,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang ini.(Tim K6)