1

Awal Desember, Sepuluh Kepala Desa Terpilih di Lebak Dilantik

Kabar6.com

Kabar6-Sepuluh kepala desa (Kades) terpilih hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Lebak dalam waktu dekat segera dilantik.

“Insya Allah dalam waktu dekat, awal Desember insya Allah,” kata Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lebak, Firman Arif Hidayat kepada Kabar6.com, Jum’at (29/11/2019).

Penjadwalan pelantikan kades terpilih setelah DPMD menerima SK pengesahan dari bupati.

“SKnya kami terima tanggal 22 November. Jadi tinggal menunggu pelantikan,” jelas Firman.

Dari laporan pembina kecamatan dan panitia, permasalahan-permasalahan yang terjadi saat proses pemilihan dan penghitungan suara di beberapa desa sudah terselesaikan.

“Ada masalah di lapangan tapi bisa diselesaikan. Seperti di Situregen ada penghitungan suara ulang. Begitu juga di Rangkasbitung Timur bisa diselesaikan,” sebut Firman.

Firman berpesan kepada para kades terpilih yang akan dilantik untuk mempersiapkan mental.

**Baca juga: Pasutri di Lebak Tinggal di Pos Ronda Setelah Rumah Ambruk Diguyur Hujan.

“Ya persiapkan mental untuk menghadapi dunia baru. Dunia baru pemerintahan karena kan banyak yang bukan incumbent,” katanya.

Sepuluh desa yang melaksanakan Pilkades serentak pada 22 Oktober 2019 lalu yakni Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Desa Cidadap Kecamatan Curugbitung, Desa Margaluyu dan Sukamarga Kecamatan Sajira, Desa Wantisari Kecamatan Leuwidamar, Desa Jalupanggirang dan Kaduhauk Kecamatan Banjarsari, Desa Situregen Kecamatan Panggarangan, serta Desa Sawarna dan Sawarna Timur Kecamatan Bayah.(Nda)




Pasutri di Lebak Tinggal di Pos Ronda Setelah Rumah Ambruk Diguyur Hujan

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah pos ronda jadi tempat tinggal pasangan suami istri (Pasutri) Suherman (53) dan Sueni (49) warga Kampung Bueuk, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Tidak ada pilihan lain selain tinggal di tempat tersebut lantaran rumah mereka ambruk setelah diguyur hujan lebat beberapa waktu lalu.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kami sudah berusaha agar mendapat bantuan dari pemerintah melalui Dinas Sosial (Dinsos) tetapi belum ada jawaban,” kata Kepala Desa Cisangu, Ideng kepada Kabar6.com, Kamis (28/11/2019).

Ideng mengatakan, Suherman dan Sueni mengurus cucunya. Namun, ketika rumah mereka tak lagi bisa ditempati, cucu mereka diungsikan ke rumah keluarga.

“Dekat-dekat sini juga. Jadi cuma mereka berdua yang tinggal di sana (Pos ronda-red). Tapi tadi alhamdulillah ya sudah ada (Simbolis) bantuan untuk membangun dari Gapensi ” ujar Ideng.

**Baca juga: KCD Dindik Lebak Puji Keberhasilan Guru Jadi Duta Rumah Belajar Nasional.

Lebih memprihatinkan lagi, Suherman tak lagi bisa mencari nafkah karena mengalami stroke ringan di bagian tangan dan kaki. Terpaksa, istrinyalah Sueni yang membanting tulang dengan berjualan jagung rebus.

“Enggak punya uang kami untuk memperbaiki rumah. Kebutuhan sehari-hari ya dari hasi jualan jagung,” kata Suherman.

Dia berharap, pemerintah membantu dirinya agar ia dan istri bersama cucunya bisa kembali menempati rumah. “Semoga ada bantuan dari pemerintah biar bisa memperbaiki rumah,” harapnya.(Nda)




KPRI Sugri ke Wisma Sugri: Makin Eksis dan Tingkatkan Pelayanan

Kabar6.com

Kabar6-Di usianya yang ke-7 tahun, banyak harapan mengalir ke Wisma Sugri Rangkasbitung sebagai salah satu cabang usaha yang dirintis oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sugri Kabupaten Lebak yang diketuai Dindin Rohayudin.

“Wisma Sugri bisa semakin maju, berkembang dan bertambah aset-asetnya serta yang harus ditingkatkan adalah pelayanannya,” kata Dindin kepada Kabar6.com, Kamis (28/11/2019).

Dengan pencapaian saat ini, Dindin berharap manajemen Wisma Sugri tak berpuas diri. Pembenahan harus terus dilakukan agar semakin eksis dengan mutu pelayanan yang terus ditingkatkan.

Di tengah persaingan bisnis hotel dan restoran, Dindin mengharapkan Wisma Sugri mampu memenuhi kebutuhan tamu dan pengunjung agar menjadi pilihan hotel dan restoran nomor satu di pusat Kota Rangkasbitung.

“Ketika apa yang dicari konsumen tersedia, tentunya semakin banyak pelanggan baru yang datang. Nah, ini yang saya maksud Wisma Sugri harus bisa memenuhi kebutuhan itu,” ujarnya.

Salah satunya dengan peningkatan fasilitas untuk menjawab kebutuhan tingkat hunian kamar.

“Harapan kami dengan perluasan tempat. Tetapi kalau perluasan ke belakang kan sepertinya tidak mungkin ya, jadi rencananya kemungkinan dengan penambahan lantai. Lihat situasi dan kondisi ya,” sebut Dindin.

**Baca juga: KCD Dindik Lebak Puji Keberhasilan Guru Jadi Duta Rumah Belajar Nasional.

General Manager Wisma Sugri Lita Mulyati juga berharap, Wisma Sugri menjadi trendsetter di antara bisnis hotel dan restoran di Kabupaten Lebak.

“Pelayanan terus kami tingkatkan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen. Semoga dengan dukungan seluruh pihak, Wisma Sugri terus eksis dan mampu meningkatkan fasilitas-fasilitas lain,” katanya.(Nda)




KCD Dindik Lebak Puji Keberhasilan Guru Jadi Duta Rumah Belajar Nasional

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dindikbud) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Sirojudin Al Farisy memuji keberhasilan Ai Wenny Purnama Putri menjadi Duta Rumah Belajar tingkat Nasional.

Ai Wenny Purnama Putri merupakan guru TIK di SMA Negeri 1 Panggarangan, Kabupaten Lebak. Wenny terpilih menjadi Duta Rumah Belajar. Dari 28.000 guru berasal dari 34 provinsi, hanya 40 orang yang terpilih sebagai tutor Nasional portal belajar.

“Sangat mengapresiasi, keberhasilannya membawa nama harum Kabupaten Lebak di tingkat Nasional,” kata Sirojudin, Kamis (28/11/2019).

Keberhasilan Wenny diharapkan menjadi motivasi bagi guru-guru yang lain untuk juga berprestasi dengan terus meningkatkan kompetensi. Prestasi tersebut diharapkan membawa dampak positif terhadap perkembangan dunia pendidikan di Lebak di tengah teknologi yang sudah menjadi kebutuhan.

“Tanggung jawab yang diberikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara profesional,” pesan dia.

Duta Rumah Belajar bertugas mensosialisasikan tentang rumah belajar Kemendikbud.

“Mengembangkan dan mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi. Mengarahkan dan memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai sarana belajar, guru bisa mengaupload video tutorialnya dan siswa dapat dengan mudah mengakses sekalipun berada di tempat yang jauh,” jelas Wenny.

**Baca juga: Angkutan Perintis Rute Terminal Mandala-Aweh Lebak Segera Beroperasi.

Menurutnya, meningkatkan mutu pendidikan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar yang efektif.

“Sebagai Duta Rumah Belajar menjadi kewajiban untuk membantu sekolah yang telah siap dengan perangkatnya,” tuturnya.(Nda)




Angkutan Perintis Rute Terminal Mandala-Aweh Lebak Segera Beroperasi

Kabar6.com

Kabar6-Enam angkutan perintis terdiri dari empat jenis minibus dan elf akan segera beroperasi melayani dua trayek kosong di Kabupaten Lebak.

Rencananya, launching angkutan perintis yang melayani trayek Terminal Mandala-Terminal Aweh, Kecamatan Sobang-Rangkasbitung dan Kecamatan Cigemblong-Rangkasbitung tersebut akan dilakukan bertepatan dengan Hari Jadi ke-191 Kabupaten Lebak, 2 Desember 2019.

“Tetapi sepertinya (Launching) akan mundur, kemungkinan tanggal 5 Desember karena dapat informasi Ibu Bupati sedang cuti,” ujar Kepala Bidang Angkutan Terminal dan Parkir pada Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak Dudi Mulyadi, Kamis (28/11/2019).

Sementara ini kata dia, keenam kendaraan dititipkan terlebih dahulu di parkiran pendopo bupati sebelum nantinya resmi diserahkan.

“Moda transportasi ini akan dihibahkan oleh bupati kepada BUMDes terbaik di wilayah tersebut,” jelas Dudi.

**Baca juga: Bapor dan Pengkab di Lebak Dibekali Kemampuan Manajemen Olahraga.

Angkutan perintis merupakan bantuan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi senilai Rp1,5 miliar tahun anggaran 2019. Angkutan tersebut akan dikelola oleh BUMDes di empat kecamatan yaitu Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, Sobang dan Cigemblong.(Nda)




Bapor dan Pengkab di Lebak Dibekali Kemampuan Manajemen Olahraga

Kabar6.com

Kabar6-Kemampuan memenjemen olahraga dibekali kepada 116 badan pengurus olahraga (Bapor) kecamatan dan pengurus kabupaten (Pengkap) di Kabupaten Lebak.

“Dengan mengikuti pelatihan ini penggiat olahraga dapat meningkatkan kemampuannya agar outputnya mampu memberikan hasil dan prestasi yang kita harapkan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lebak, Uus Sutisna, di BIM Waterboom, Rabu (27/11/2019).

Dua hari dibekali kemampuan manajemen olahraga, Bapor dan Pengkab diharapkan mampu menularkannya kepada masyarakat

”Praktikkan di lapangan agar atlet-atlet semakin terlatih dan siap bersaing di kancah tertinggi,” kata Uus.

Uus menilai, atlet Lebak terus menunjukkan prestasi yang membanggakan. Trend tersebut harus dipertahankan dengan motivasi yang tidak kalah penting.

“Penggiat ini lah yang harus terus membimbing para atlet untuk meningkatkan prestasi,” jelas dia.**Baca juga: Dahan Pohon Patah Diterjang Hujan Angin, BPBD Lebak Minta Warga Waspadai Ini.

Ketua KONI Lebak Yosef Muhamad Holis menyambut baik pelatihan kemampuan manajemen organisasi itu.

“Kalau kemampuan penggiatnya terus diasah, saya yakin akan berdampak positif terhadap prestasi atlet,” ucapnya.(Nda)




Dahan Pohon Patah Diterjang Hujan Angin, BPBD Lebak Minta Warga Waspadai Ini

Kabar6.com

Kabar6-Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan dahan sebuah pohon di Jalan Ir. H. Djuanda, Kelurahan Muara Ciujung Timur (MCT) Rangkasbitung, patah, Rabu (27/11/2019).

Pantauan di lokasi, dahan pohon yang patah menutupi badan jalan dan nyaris memutus kabel telekomunikasi.

“Angin dengan hujan kencang. Dahan pohon mangga punya saya juga patah,” kata salah seorang warga, Evi Kunaefi.

Kata Evi, dahan pohon tersebut sudah sempat dilakukan pemangkasan. Namun, pemangkasan tidak sampai menyeluruh.**Baca juga: Nongkrong saat Jam Pelajaran, Pelajar di Lebak Terjaring Razia Satpol PP.

“Iya, sama pemda dilarang dihabiskan. Padahal, kalau habis tidak akan begini,” ujar Evi.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan lebat disertai petir, banjir bandang, dan gelombang tinggi.

“Bencana hidrometeorologi yang terjadi karena peralihan cuaca. Kami berharap masyarakat meningkatkan budaya waspada,” terang Kaprawi.(Nda)




Ancam Tembak Sekuriti, Komplotan Perampok Gasak Puluhan Juta dari Pabrik Air Minum Kemasan di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pabrik PT Etika Jayadi Makmur di Jalan Rangkasbitung-Pandeglang, Desa Mekaragung, Kecamatan Cibadak, Lebak disatroni komplotan perampok, Senin (25/11/2019) dini hari.

Pelaku berhasil membawa uang puluhan juta yang disimpan di dalam brankas setelah menyekap petugas keamanan perusahaan yang memproduksi dan pengelolaan air minum kemasan tersebut.

“Mereka masuk dengan membongkar pintu kantor. Saya kemudian diikat dengan tali rafia. Saya diancam ‘Jangan bergerak kamu nanti saya tembak’,” tutur Muhamad Ali kepada wartawan.

**Baca juga: Pelaku Pencurian di Perusahaan Air Mineral Lebak Ancam Tembak Sekuriti.

Tak hanya uang perusahaan yang jumlahnya mencapai Rp30 juta, pelaku juga membawa kabur dua unit laptop dan dukumen-dokumen perusahaan.

Kapolsek Cibadak Iptu Indik Rusmono mengatakan, hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah 5 orang dan membawa senjata tajam.

“Mereka masuk lewat belakang gudang kemudian menyekap sekuriti kemudian mengambil isi brankas dan kabur melalui gerbang depan,” kata Indik.(Nda)




Pelaku Pencurian di Perusahaan Air Mineral Lebak Ancam Tembak Sekuriti

Kabar6.com

Kabar6-Nahas bagi Ali (50) dan Dedy Mulyana (45), kedua tangan dan kaki nya di ikat oleh lima pelaku pencurian. Mulutnya dilakban, agar tidak berteriak. Tak hanya sampai disitu, keduanya pun diancam akan ditembak oleh salah satu pelaku, jika tidak menuruti perintahnya. kepala Dedi dipukul menggunakan linggis oleh salah satu pelaku. Namun, pelaku gak mengeluarkan senjata api (senpi) nya.

Pelaku pencurian melakukan aksinya disalah satu perusahaan air mineral yang ada di Jalan Raya Pandeglang, Kampung Tajur, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

“Pelaku masuk kedalam kantor kemudian pelaku mengancam security yang sedang jaga di pos. Pelaku mengikat kedua security sambil berkata ‘diam kami, nanti saya tembak’,” kata Kapolsek Cibadak, Iptu Indik Rusmono, melalui sambungan selulernya, Senin (25/11/2019).

Peristiwa pencurian dengan ancaman akan ditembak itu terjadi dininhari tadi, Senin 25 November 2019, sekitar pukul 03.00 wib. Pencurian disertai dengan ancaman itu, para pelaku berhasil menggondol dua buah handphone, dua unit handphone dan uang tunai Rp 40 juta.

“Pelaku juga berhasil membongkar brankas di dalam kantor dan membawa uang Rp40 juta. Setelah melancarkan aksinya, kelima pelaku melarikan diri,” terangnya.**Baca juga: Kenaikan Anggaran DPRD Lebak 2020 Disorot, Padahal Defisit Rp 150 Miliar.

Usai kelima pelaku melancarkan aksinya, kedua korban segera keluar kantor dan berhasil membuka lakban yang menutup mulutnya. Korban berteriak meminta tolong dan berhasil ditolong oleh seorang warga yang sedang melintas di dekat perusahaan air mineral tersebut.

“Korban dan warga kemudian melapor ke kita (Polsek Cibadak). Pagi tadi kita langsung olah TKP. Kelima pelaku sedang dalam penyelidikan kita,” jelasnya.(Dhi)




Kenaikan Anggaran DPRD Lebak 2020 Disorot, Padahal Defisit Rp 150 Miliar

kabar6.com

Kabar6-Anggaran untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak yang dialokasikan dari APBD 2020 sebesar Rp34 miliar atau naik sekitar Rp8 miliar dari APBD (Murni) 2019.

Namun, kenaikan anggaran bagi para wakil rakyat di tengah terjadinya defisit mendapat sorotan. Defisit APBD yang sebelumnya diproyeksikan mencapai Rp150 miliar memaksa pemerintah daerah melakukan efisiensi kegiatan di hampir seluruh organisasi perangkat daerah (OPD)

“DPRD yang seharusnya mampu merepresentsikan sebagai rakyat dengan naiknya anggaran itu justru mencerminkan tidak pro rakyat,” kata Ketua DPD Badak Banten Kabupaten Lebak, Eli Sahroni, Senin (25/11/2019).

Kenaikan alokasi anggaran tersebut kata Eli, diduga karena naiknya honor harian kunjungan kerja dari Rp915 ribu menjadi Rp1,5 juta.

“Angka yang sangat besar di saat anggota dewan yang terhormat seharusnya memikirkan peningkatan dan pemerataan pembangunan,” sebut Eli.

“Belum lagi ditambah biaya transportasi dan dana perumahan yang semuanya itu berasal dari rakyat,” tambahnya.

Seharusnya kata Eli, anggaran Rp8 miliar bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, kesehatan maupun sarana dan prasarana pendidikan yang jauh manfaatnya lebih langsung dirasakan masyarakat.

“Harus malu dong kepada rakyat, baru dua bulan dilantik sudah ngotot nambah penghasilan dari APBD,” tudingnya.

Meski sudah disahkan, namun Badak Banten berharap RAPBD Lebak 2020 dievaluasi gubernur Banten.**Baca juga: Disahkan, Berikut Alokasi APBD Lebak 2020.

“Memang sudah disahkan, tetapi ada kewenangan gubernur untuk mengevaluasi. Kami bersama masyarakat Lebak akan turun ke jalan jika itu tidak direvisi. Kami minta kenaikan alokasi anggaran itu dibatalkan,” tegas Eli.

Lebih lanjut pihaknya mengapresiasi sikap Fraksi Gerindra yang menolak adanya rencana pembelian mobil dinas bagi tiga wakil ketua DPRD Lebak.

“(Walk out) keputusan yang tepat sebagai sikap wakil rakyat yang pro terhadap rakyat,” tutup Eli.(Nda)