1

7 Daerah se-Banten Diintervensi Berlakukan PPKM Darurat

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah pusat mengintervensi penanggulangan pandemi Covid-19 di Pulau Jawa – Bali. Adapun tujuh daerah kabupaten/kota di Provinsi Banten masuk dalam usulan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021.

“Dengan target penurunan penambahan kasus konfirmasi harian kurang dari 10 ribu per hari,” kata juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jodi Mahardi, Rabu (30/6/2021).

Cakupan area pada 45 kabupaten/kota se-Pulau Jawa dan Bali telah dinilai assesmen 4. Nilai tersebut di Banten berlaku bagi Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

**Baca juga: DPRD Berikan Catatan ke Pemkot Pembebasan Lahan Tak Optimal.

Sementara untuk nilai 3 berlaku bagi 76 kabupaten/kota. Di Provinsi Banten ada enam daerah yaitu, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kota Cilegon.

Terpisah, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie pastikan belum mendapatkan informasi resmi terkait usulan perberlakukan PPKM Darurat. Pihaknya akan dilakulan rapat koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.(yud)




Jajuli Benarkan Gubernur Banten WH Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Anggota DPRD Provinsi Banten, Jajuli Abdillah membenarkan bahwa Gubernur Banten Wahidin Halim positif Covid-19. Hal itu setelah mendapatkan informasi terbaru atas pengakuan Gubernur.

Sebelumnya, kolega Gubernur itu menyatakan hanya staf Gubernur saja yang positif Covid-19.

“Ya benar, ternyata kena Covid-19 CT 35,” ujar Jajuli saat memberikan keterangan, Senin (28/6/2021) malam.

Gubernur Banten, Wahidin Halim, positif covid-19. Dia menambah daftar panjang kepala daerah yang terpapar corona, setelah sebelumnya ada nama Anis Baswedan, Khofifah Indar Parawansah hingga Iti Octavia Jayabaya.

**Baca juga: Positif Covid-19, Ini Yang Dirasakan Wahidin Halim.

Pria yang kerap disapa dengan nama panggilan WH itu kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas (rumdin) nya, Jalan Ahmad Yani, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten.

“Swab hari Rabu, (positif covid-19) tanpa gejala, sekarang sudah baik, istirahat empat hari, sekarang biasa-biasa aja,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, melalui pesan singkatnya. (Oke)




Maksimalkan Posko PPKM Sebagai Pencegahan Covid-19, Akan Ada Lomba Posko

Kabar6.com

Kabar6 – Guna meningkatkan kinerja petugas PPKM, posko mereka akan dilombakan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 75, yang puncaknya berlangsung pada 01 Juli 2021 mendatang.

Memastikan posko pembatasan kegiatan masyarakat ditengah covid berjalan lancar dan mampu menekan penularan, tim Polda Banten meninjau posko PPKM di Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

“Tim Polda Banten memeriksa sarana dan prasarana, data hingga kegiatan di posko PPKM,” kata Kapolsek Serang, Kompol Bambang Wibisono, melalui pesan singkatnya, Jumat (25/06/2021).

Selain petugas gabungan posko PPKM dari TNI, Polri dan pemda, masyarakat juga dilibatkan untuk melakukan sosialisasi prokes dan pencegahan covid-19 di wilayahnya.

“Posko PPKM menjadi tempat silaturahmi dan gotong royong meminimalisir penularan covid-19,” terangnya.

**Baca juga: Petugas PPKM Mikro Semprotkan Disinfektan Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19.

Warga dan petugas posko PPKM akan saling bertukar informasi dan data, untuk menentukan cara bertindak pencegahan covid-19 di wilayahnya.

“Upaya pencegahan penyebaran covid-19. Mendapat info, pemetaan dan tentukan cara bertindak,” jelasnya.(Dhi)




Petugas PPKM Mikro Semprotkan Disinfektan Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Meningkatnya kasus covid-19 di wilayah Banten, terutama Kota Serang yang kini zona orange, Kampung Lontar Pos, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang disemprotkan disinfektan oleh petugas PPKM Mikro. Harapannya, bisa meminimalisir penularan virus Corona di Ibu Kota Banten.

“Bersama petugas gabungan di PPKM Mikro, bersama warga, rumah-rumah dan fasilitas lainnya kita semprotkan disinfektan,” kata Kapolsek Serang, Kompol Bambang Wibisono, melalui pesan singkatnya, Jumat (25/06/2021).

Selain menyemprotkan disinfektan, petugas PPKM juga bersilaturahmi dengan warga sekitar, untuk mengetahui kondisi penerapan prokes covid-19 di masyarakat.

Meski masih ditemui kelemahan, mereka bersepakat untuk meningkatkan prokes untuk menekan laju penularan virus Corona.

“Petugas PPKM sekaligus bersilaturahmi dengan warga, bertukar informasi, hingga mensosialisasikan prokes,” terangnya.

**Baca juga: 2.972 Anak di Banten Positif Covid-19.

Warga bersama petugas PPKM Mikro bersepakat akan saling bertukar informasi dan bergotong royong, untuk bersama-sama menerapkan prokes dan berharap tidak ada warga yang terpapar corona.

“Memerangi covid dan menerapkan prokes, perlu gotong royong semua pihak,” jelasnya.(Dhi)




Mahasiswa Duga ada Praktik Korupsi di Proyek Rehabilitasi Gedung Kemenag Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia GMNI Kabupaten Pandeglang menduga ada praktek korupsi dalam proyek rehabilitasi gedung Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang senilai 2,1 Miliar.

GMNI juga menyebutkan anggaran fantastis tersebut ada indikasi permainan lelang yang sengaja di menangkan oleh CV Deshira Karya Utama dengan setoran proyek kepada pejabat Kemenag.

“Potret Kabupaten Pandeglang yang di kenal dengan sebutan sejuta santri seribu ulama sempat ternodai dengan adanya indikasi praktek praktek kotor,” kata Korlap aksi Maulana Yusuf Amrullah saat menggelar aksi demo di kantor Kemenag, Rabu (2/6/2021).

Untuk itu, Yusuf menginginkan kepada Kepala Kemenag pandeglang untuk tidak bermain main dengan anggaran negara.

Aksi tersebut sempat di warnai pelemparan tomat busuk oleh demonstran sebagai bentuk kekecewaan terhadap indikasi perilaku pejabat yang melakukan praktek praktek korupsi dan korupsi yang memanfaatkan institusi tersebut.

Para demonstran melakukan aksi di depan Kejari sebagai upaya mendorong Kejari pandeglang untuk proaktif dalam merespon terkait dugaan keterlibatan kepala Kemenag dalam kasus ini.

“Pesan kami terhadap Kejari untuk dapat mengungkap segala bentuk kejahatan tindak pidana korupsi yang melibatkan oknum pejabat di lingkungan Kemenag,”tegasnya.

Ketua GMNI Pandeglang, Tb. M.Afandi mengatakan, adanya dugaan kongkalikong rehabilitasi di Kemenag Pandeglang itu harus segera ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.

“Kami juga akan melayangkan surat kepada Kementrian agama Republik Indonesia Kemenag RI dan Komisi pemberantasan Korupsi KPK,”ujarnya.

“Kami juga mendesak agar KPK segera turun ke Pandeglang, untuk menyelidiki dan mengusut dugaan korupsi ditubuh Kemenag Pandeglang. Begitu juga Kejaksaan Negeri dan Polres Pandeglang jangan tutup mata,”tutupnya.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Usulkan Produk Unggulan Lokal Harus Masuk Toko Modern.

Sementara itu, Kepala Kemenag Pandeglang, Endang membantah tudingan yang dilontarkan para mahasiswa tersebut. Menurutnya, Proyek rehabilitasi itu bukan penunjukan langsung, akan tetapi melalui lelang umum karena anggarannya besar. Bahkan, pihaknya tak punya wewenang soal proyek tersebut.

“Kalau lelang umum itu ada panitianya. Panitia itu juga tak sembarangan akan tetapi di SK-kan oleh UKPJ Pusat. Kami tidak punya wewenang, kami hanya mengusulkan ke sana dan yang diusulkan itu sesuai dengan prosedur,”tandasnya.(Aep)




Kronologis Supir Bus Jurusan Labuan- Kalideres di Tusuk Pengendara Gran Max

Kabar6.com

Kabar6 – Yana Mulyana Supir bus Murni Jaya Jurusan Labuan – Kalideres ditusuk oleh pengendara mobil gran max Andre Wijaya. Aksi penusukan itu disebabkan Andre tak terima tersenggol oleh Yana.

Peristiwa itu bermula saat mobil yang dikendarai Yana berplat nomor polisi A 7653 KCU melaju dari arah Labuan menuju Pandeglang. Kemudian mobil tersebut menyalip dan membuat kaca spion mobil gran max dengan Nomo polisi B 9651 BCU yang dikemudikan Andre tersebut pecah.

Andre pun tak terima aksi kejar-kejaran pun terjadi, namun sesampainya di Kecamatan Saketi. Pelaku akhirnya bisa menghadang mobil bus tersebut dan langsung meluapkan emosinya untuk meminta ganti rugi.

“Pelaku ini marah-marah dan meminta ganti rugi sama supir bus,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi kepada wartawan.

Saat itu, kondektur bus berusaha menenangkan Andre. Namun amarah pelaku makin tak terkendali. Dia lantas mengeluarkan gunting yang diambilnya dari dalam mobil dan langsung menusukannya secara membabi buta ke arah sang kondektur. Beruntung sang kondektur berusaha menghindar.

“Dari sana, supir yang lihat terus turun niatnya mau melerai. Tapi malah langsung ditusuk sama pelaku,”ujarnya.

Akibatnya, sang supir menjadi korban sasaran penusukan oleh pelaku di bagian leher hingga dada sebanyak 3 kali. Untungnya, warga yang melihat kondisi ini bisa menyelematkan korban yang diketahui kondisi terluka. Kini pelaku sudah diamankan di Polres Pandeglang untuk menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya diberitakan, seorang supir diduga menusuk seorang supir bus di Pandeglang. Informasi itu diunggah oleh akun media sosial @infopandeglang. Kejadian tersebut terjadi di jalan Raya Pandeglang – Labuan tepatnya di Kecamatan Saketi, Jumat (21/5/2021).

**Baca juga: Gara-gara Tersenggol, Supir Bus Murni Jurusan Labuan – Kalideres Ditusuk Pengendara Lain.

Dalam postingan akun tersebut mengunggah beberapa video saat kejadian, di dalam video tersebut terlihat mobil grand max dan mobil bus dalam keadaan berhenti dengan posisi arah yang sama. Di lokasi terdapat keributan kecil namun tidak terlalu jelas, tak ayal kejadian itu menyita perhatian warga setempat.

“Telah Terjadi penusukan terhadap supir bus murni jaya Jumat (21/05), di Jln Raya Labuan Pandeglang tepatnya di kec. Saketi,” tulis akun Instagram @infopandeglang.(Aep)




Gara-gara Tersenggol, Supir Bus Murni Jurusan Labuan – Kalideres Ditusuk Pengendara Lain

Kabar6.com

Kabar6 – Gara-gara tersenggol, seorang supir diduga menusuk seorang supir bus di Pandeglang. Informasi itu diunggah oleh akun media sosial @infopandeglang. Kejadian tersebut terjadi di jalan Raya Pandeglang – Labuan tepatnya di Kecamatan Saketi, Jumat (21/5/2021).

Dalam postingan akun tersebut mengunggah beberapa video saat kejadian, di dalam video tersebut terlihat mobil grand max dan mobil bus dalam keadaan berhenti dengan posisi arah yang sama. Di lokasi terdapat keributan kecil namun tidak terlalu jelas, tak ayal kejadian itu menyita perhatian warga setempat.

“Telah Terjadi penusukan terhadap supir bus murni jaya Jumat (21/05), di Jln Raya Labuan Pandeglang tepatnya di kec. Saketi,” tulis akun Instagram @infopandeglang.

Berdasarkan informasi dari warganet kejadian itu bermula dari tidak terimanya supir grand max tersenggol mobil bus Murni tersebut. Kejadian tersebut kini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Menurut warga net yang di lokasi penusukan terjadi awalnya karena sopir mobil grand max tidak terima karena tersenggol bus murni. Kejadian ini sudah di tangani Pihak kepolisian dan Sopir bus juga sudah di bawa ke puskesmas setempat,”

**Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Calon Kepala Desa di Pandeglang Terancam di Diskualifikasi.

Belum ada keterangan dari pihak kepolisian, kabar6.com masuk berupaya mengkonfirmasi ke pihak kepolisian terkait kronologis kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengemudi grand max nopol B 9651 BCU bernama Andre Wijaya sedangkan supir bus nopol A 7653 KCU yang dikemudikan Yana Mulyana. Akibatnya peristiwa tersebut Yana harus mendapatkan perawatan ke Puskesmas.(Aep)




Dua Gerbang Tol Ditutup Imbas Anyer Macet Parah

Kabar6.com

Kabar6 – Gerbang tol Cilegon Barat (Cilbar) dan Cilegon Timur (Ciltim) terpaksa ditutup, imbas macet parah menuju Anyer hingga Carita. Seluruh kendaraan dikeluarkan ke GT Merak, untuk mengurangi penumpukkan kendaraan wisatawan di wilayah Anyer dan sekitarnya.

“Rekayasa lalu lintas, diutup dua gerbang tol, dikeluarkan ke (GT) Merak untuk memperlambat arus kendaraan menuju Anyer,” kata Ka.Induk PJR Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak (Tamer), AKP Denny Catur Wardhana, Sabtu (15/05/2021).

Denny menghimbau masyarakat untuk menunda berwisata, karena kawasan Pantai Anyer hingga Carita sudah penuh. Masyarakat juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19.

Jalur alternatif di Mancak, menuju Anyer dan Carita juga macet total, kendaraan tidak bisa bergerak.

“Di jalur tol tetap kita himbau untuk masyarakat, tetap mematuhi prokes covid-19. Gotong royong memutus mata rantai penyebaran corona,” terangnya.

**Baca juga: Anyer Macet Parah, Kendaraan Sempat Tak Bergerak.

Total, ada 350 personil gabungan yang diterjunkan mengamankan sejumlah objek wisata Anyer hingga Carita. Tim pengurai kemacetan turut serta diterjunkan oleh kepolisian. Hingga berita ini ditulis, kondisi arus lalu lintas menuju Anyer masih tampak ramai.

“Situasi saat ini memang terlihat mulai ramai namun lancar dan anggota-anggota dari lantas dan urai macet sudah disiapkan, untuk senantiasa setiap saat melakukan pelayanan dan pengaturan lalu lintas,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardy, di posko mercusuar Anyer, Sabtu (15/05/2021).(Dhi)




Prokes Dan Penjagaan Objek Wisata Di Banten Oleh Basarnas

Kabar6.com

Kabar6-Objek wisata dibuka saat libur Idul Fitri 2021. Selain menjaga dan mengamankan wisatawan, Basarnas Banten ikut mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes) covid-19.

Penjagaan lokasi wisata akan di fokuskan sejak hari ini, Jumat hingga Minggu, 14-16 Mei 2021, yang diprediksi akan dipenuhi wisatawan domestik.

“Yang jelas prokes, wajib suatu ketentuan, yang dulu 3M sekarang bertambah 5M, dan ada pembatasan-pembatasan, kita juga punya kewajiban untuk melaksanakan (sosialisasi dan himbauan) itu,” kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, Jumat (14/05/2021).

KN SAR Drupada milik Basarnas Banten dan KN SAR Basudewa dari Lampung, yang saat larangan mudik menjaga Selat Sunda, akan turut serta berpatroli selama arus wisata Idul Fitri 2021. Kemudian ada juga Rigid Inflatable Boat (RIB) yang berkeliling dan siap digunakan jika terjadi kecelakaan laut.

Kemudian di darat, akan ada personil Basarnas yang berpatroli sesuai kewilayahannya masing-masing menggunakan mobil dan truk.

“Kita juga mengerahkan KN SAR Drupada dan KN SAR Basudewa Lampung. (Penjagaan) alur laut dilakukan selang seling, milik Banten dan Lampung,” tuturnya.

Seluruh objek wisata di Banten yang buka, dijaga oleh personil Basarnas Banten bersama potensi SAR lainnya, seperti Balawista, BPBD, TNI, hingga Polri. Tahun lalu saja, tercatat ada 40 kejadian kecelakaan saat libur Idul Fitri, 25 persennya dilokasi wisata.

Kantor Basarnas Banten, bertugas di wilayah Anyer dan sekitarnya. Kemudian Pos Unit Siaga SAR Merak fokus menjaga wisata Pulau Merak Besar dan Kecil.

**Baca juga: Mudik Dilarang, Bus Antar Provinsi Bisa Angkut Penumpang.

Selanjutnya Pos SAR Unit Siaga Pandeglang, menjaga wilayah Carita hingga Tanjung Lesung. Kemudian Pos SAR Unit Siaga Malingping, berjaga di wilayah Lebak, terutama pantai selatan Lebak, seperti Sawarna.

“Untuk lokasi wisata sendiri ada 25 persen, baik di barat maupun selatan. Total ada 52 personil (Basarnas yang berjaga), baik yang dikantor hingga ABK kapal,” terangnya.(Dhi)




Mudik Dilarang, Bus Antar Provinsi Bisa Angkut Penumpang

Kabar6.com

Kabar6 – Ditengah larangan mudik yang dilakukan pemerintah pusat, ternyata ada postingan di media sosial (medsos) Group Facebook (FB) bernama akun Info Bus Labuan Pandeglang yang mengatakan bahwa masih ada bus jurusan Pandeglang-Jakarta beroperasi.

Seperti postingan FB Angga Mms, yang dilihat Kamis, 13 Mei 2013 pukul 22.47 wib. Dia menuliskan caption, “Bismillahirrahmanirrahim mohon kasih kelancaran yu yg mau berangkat ke jkrt bsk stand by di labuhan Jam 7 pagi,” begitu tulisnya.

Kemudian ada lagi postingan dari pemilik akun FB bernama Yudi Awa satu hari lalu. Dia menuliskan, “Bismilah isukan nurek balik kabaran ae setenbay jam 07-00 Di XLDERES,” begitu tulisnya.

Kedua pemilik akun FB itu mengunggah bus Murni Jaya lah yang melayani rute antar kota antar provinsi (AKAP). Hingga berita ini ditulis, Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro dan Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo belum membalas pesan elektronik yang dikirim.

Keterangan resmi didapatkan dari Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, yang mengatakan bahwa bus bisa beroperasi jika memiliki tanda atau stiker khusus dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

“Operasi yang sudah diberi tanda dari Kemenhub, regulasi mereka yang atur. Kalau mau pastikan di organda, karena pihak mereka mengatur operasional angkutan bus,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, melalui pesan elektroniknya, Kamis (13/05/2021).

Perlu diketahui bahwa Kemenhub mengeluarkan Permenhub nomor 13 tahun 2021, tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Aturan itu menyatakan, warga tetap bisa melakukan perjalanan apabila daerah tujuan masih termasuk dalam daftar wilayah aglomerasi atau daerah penyangga suatu kota atau kabupaten.

**Baca juga: Hari Lebaran, Satu Rumah di Lebak Terbakar akibat Tabung Gas Bocor.

Kemudian pada Rabu, 05 Mei 2021, Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan bahwa Tangerang Raya masuk ke aglomerasi Jabodetabek. Warga Jakarta hanya bisa sampai ke Tangerang, namun tidak bisa masuk ke wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang maupaun Lebak, begitu juga sebaliknya.

Kemudian pada Kamis, 06 Mei 2021, Satgas Covid-19 pusat melarang adanya mudik lokal, termauk di wilayah aglomerasi.

Walau ada pelarangan mudik lokal di wilayah aglomerasi, kegiatan di sektor esensial non mudik tetap berjalan.(Dhi)