1

Ini Daftar 10 Kota Paling Macet di Asia

Kabar6-Kemacetan menjadi salah satu masalah yang terjadi di kota-kota besar dunia. Beberapa kota, bahkan memiliki volume kendaraan yang sangat tinggi, sehingga dinobatkan menjadi kota termacet di dunia.

Nah, di antara kota-kota termacet di dunia, beberapa di antaranya berada di Benua Asia. Pada 2019, Asian Development Bank (ADB) merilis sebuah riset yang menunjukkan bahwa kota-kota di Asia merupakan kota paling macet di dunia.

ADB melakukan riset tersebut dengan cara mengumpulkan data dari 278 kota besar yang ada di Asia. Data-data tersebut dikumpulkan dengan cara melihat gambar lampu-lampu jalanan yang bersinar pada malam hari di kota-kota tersebut. Melansir tempo.co, berikut adalah 10 kota paling macet di Asia menurut ADB:

1. Metro Manila, Filipina
2. Kuala Lumpur, Malaysia
3. Kota Yangon, Myanmar
4. Dhaka, Bangladesh
5. Bengaluru, India
6. Ha Noi, Vietnam
7. Kolkata, India
8. Delhi, India
9. Pune, India
10. Ho Chi Minh, Vietnam

Manila, dalam riset tersebut, merupakan kota paling macet di Asia. Riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG) terhadap kemacetan di Manila menunjukkan, sebanyak 84 persen penduduk kota tersebut berkeinginan untuk membeli kendaraan baru dalam lima tahun ke depan.

Hal tersebut kemungkinan besar membuat kemacetan di Manila semakin parah. ** Baca juga: Kilang Anggur Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Kota Yavne, Dapat Hasilkan 2 Juta Liter per Tahun

Namun, keberadaan transportasi umum baru, seperti Uber dan Grab, juga berpotensi untuk membuat tingkat kemacetan menurun. Sebab, dua layanan transportasi umum tersebut menawarkan carpool service, yakni layanan ketika penumpang layanan transportasi umum berbagi kursi dengan penumpang lain yang membuat upah layanan menjadi lebih murah. Layanan tersebut mampu menekan volume kendaraan di Filipina meskipun belum terlalu banyak.

Bagaimana dengan Jakarta? Menurut ADB, Jakarta menempati posisi ke-17 dalam daftar kota termacet di Asia.(ilj/bbs)




COVID-19 Bukan yang Pertama Kali, Ini 5 Pandemi Paling Mematikan di Dunia

Kabar6-Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh negara/benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia.

Dan saat ini dunia tengah berjuang melawan pandemi virus COVID-19 yang sudah banyak menelan korban jiwa. Namun tahukah Anda, pandemi ini bukanlah yang pertama kali melanda dunia. Sepanjang sejarah, melansir Okezone, terdapat juga pandemi lainnya yang menyebabkan ratusan hingga jutaan orang meninggal dunia. Apa saja pandemi paling mematikan di dunia?

1. SARS (2002)
Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pertama kali dilaporkan di Guangdong, Tiongkok, pada Februari 2003. Namun para ahli mempercayai, virus itu muncul pada awal November 2002. Setelah beberapa bulan, virus tersebut menyebar ke seluruh negara di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.

Akibatnya, sebanyak 8.098 orang di seluruh dunia terrinfeksi dan menewaskan 774 orang. Penyakit ini menyebabkan demam tinggi, nyeri tubuh, dan batuk kering yang kemudian menyebabkan pneumonia dalam beberapa kasus.

2. AIDS (1981)
Kasus pertama dilaporkan pada 1981. Sejak itu, HIV telah menyebar secara global. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 65 juta orang. Masih belum ada obat yang diketahui untuk penyakit ini. Namun sudah ada pengobatan yang menjaga agar virus tetap terkendali sehingga memungkinkan orang untuk hidup lebih lama.

3. Flu Hong Kong (1968)
Pertama kali muncul di Hongkong pada 1968. Penyakit ini disebabkan oleh virus H3N2 yang merupakan turunan dari virus H2N2 . Meskipun relatif tidak mematikan, virus ini sangat menular. Flu Hong Kong menyebar dengan cepat ke Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa. Virus ini mengakibatkan satu juta orang meninggal dunia.

4. Flu Spanyol (1918)
Flu Spanyol dianggap yang paling mematikan dalam sejarah. Penyakit ini menginfeksi 1/3 populasi dunia dan membunuh 20-50 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini datang dalam tiga gelombang. ** Baca juga: Gara-gara Potong Rambut, Pasutri Asal AS Kehilangan Nyawa

Gelombang pertama seperti flu biasa. Gelombang kedua dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah timbulnya gejala. Gelombang ketiga dinilai sebagai kasus yang juga mematikan dan menambah lebih banyak korban meninggal dunia.

5. Flu Rusia (1889)
Flu ini muncul pertama kali di St Petersburg. Kemudian, menyebar ke seluruh Eropa bahkan pernah menginfeksi para pemimpin dunia terkemuka. Jenis ini dianggap sebagai subtipe virus H2N2, meskipun penemuan baru menunjukkan bahwa penyebabnya menjadi subtipe virus H3N8. Diperkirakan satu juta orang meninggal dunia karena flu Rusia.

Semoga pandemi yang merenggut banyak nyawa penduduk dunia segera berakhir dan tak terulang lagi.(ilj/bbs)