1

Oknum Polisi Banting Mahasiswa, LBH Keadilan Banten: Copot Kapolresta Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Aksi banting oknum polisi terhadap seorang mahasiswa demonstran di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mendapat sorotan berbagai pihak. Termasuk dari LBH Keadilan Banten yang menyarankan Kapolri agar bertindak tegas kepada anak buahnya agar kedepan tidak terulang.

“Copot Kapolresta Tangerang,” kata Muhamad Vikram, advokat publik LBH Keadilan lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Kamis (14/10/2021).

Vikram mengatakan, pihaknya mengutuk keras setiap upaya pengekangan terhadap akses berdemokrasi yang sebagaimana termuat dalam Pasal 28E ayat 3 Undang-undang Dasar (UUD) Tahun 1945. “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat,” paparnya.

Selain itu, menurutnya, hak atas penyampaian pendapat secara perorangan atau kelompok dengan mengeluarkan pikiran secara bebas serta mendapatkan perlindungan hukum dimuat dalam Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 5 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang ‘Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum’.

Menurutnya, hal yang dianggap sebagai bentuk menghalang-halangi terhadap akses berdemokrasi penyampaian pendapat dimuka umum Pasal 18 UU 19 tahun 1998 tersebut dapat dikenakan berupa sanksi pidana penjara dengan ancaman paling lama 1 tahun. “Dimana tindakan pidana ini merupakan kejahatan,” ungkapnya.

Vikram menerangkan, pihaknya mendorong Kepolisian RI dan Polda Banten untuk memberikan perhatian serius atas kejadian represif yang dilakukan oleh anggotanya saat bertugas mengamankan massa aksi, sehingga mengakibatkan Massa Aksi terintimidasi dan mendapatkan kekerasan fisik.

Lanjutnua, atas hal-hal tersebut, sudah seharusnya pelaku yang melakukan tindakan tidak sesuai prosedur tersebut mendaptkan sanksi yang tegas.

**Baca juga: Mahasiswa yang Dibanting Polisi Saat Unras di Tigaraksa Jalani Pemeriksaan Kesehatan Berkala

“Sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan, sanksi juga patut diberikan kepada Kapolres Tangerang. Kapolda Banten sebaiknya mencopot Kapolres Tangerang dari jabatannya. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga citra kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tim Kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi kepada Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Raden Argo Yuwono belum merespon.(eka)




Demo di Tigaraksa Ricuh Mahasiswa Pingsan Dibanting Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Aksi demonstrasi bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-389 berujung ricuh. Kelompok mahasiswa yang menggelar aksi demo mendapat tindakan tegas dari aparat kepolisian yang membubarkan secara paksa.

Terekam dalam video yang viral di media sosial seorang mahasiswa dibekuk aparat kepolisian berseragam hitam. Mahasiswa yang dicekik kemudian langsung dibanting hingga pingsan.

“Ini temen saya gimana, pak tolong bantu pak. Kasih dia duduk dulu, setelah itu baru kita bopong dia kemobil,” kata seorang mahasiswa, Rabu (13/10/2021).

Mahasiswa yang mengenakan baju biru tak bergerak. Meski sudah coba dibangunkan oleh aparat lainnya mahasiswa tersebut tidak siuman.

**Baca juga: Viral Video Pesta Miras Timses Nomor Urut 4 di Tengah Pandemi, Abaikan Prokes?

Sebelum kericuhan, pedemo yang mengatasnamakan dari Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten Raya melakukan orasi. Ada 10 tuntutan yang disampaikan, salah satunya peningkatan mutu pendidikan.(cr)




Sadis! Seorang Pria Aniaya Anjing Miliknya Karena Kalah Lomba

Kabar6-Sebuah video yang beredar di dunia maya menjadi perbincangan para netizen lantaran berisi kekerasan terhadap binatang. Dalam video tersebut tampak seorang pria Tiongkok tengah menganiaya anjing peliharaannya secara brutal.

Bukan karena mencuri makanan atau merusak barang miliknya, seperti dilansir mirror.co.uk, ternyata pria itu kesal karena anjing tersebut kalah dalam sebuah perlombaan.

Lebih sadis lagi, adegan penganiayaan tersebut sengaja direkam dengan bantuan temannya. Diperlihatkan, pria yang tidak disebutkan identitasnya tadi beberapa kali membanting anjingnya ke lantai hingga terluka dan mati.

“Kamu membuat saya kehilangan uang!” teriaknya. Dikatakan pria tersebut, setelah anjingnya mati, dia akan menyembelih dan memasak hewan itu untuk disantap.

“Dengarlah para pemilik anjing, jika anjing Anda tidak berguna, maka makanlah dia!” tambahnya.

Pria yang merekam adegan menceritakan apa yang membuat pelaku marah dan menganiaya anjingnya. Dia mengatakan bahwa temannya kehilangan banyak uang dalam perlombaan anjing.

Video yang merekam peristiwa di daerah Xiong, Provinsi Hebei, Tiongkok, ini sudah dilihat hingga lebih dari 2,5 juta kali, hanya beberapa jam setelah diunggah ke media sosial Twitter.

Keruan saja para pengguna media sosial mengomentari tindakan keji pria tersebut karena membunuh anjing, sebagai perbuatan kejam dan tidak punya perasaan.

“Orang yang tidak berguna seperti itu, ibunya harus membantingnya ke lantai dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan pada anjing itu!” komentar seorang pengguna yang bernama Michiko.

“Anjing itu tidak berdosa dalam hal ini, dia benar-benar gila dan tidak berperasaan terhadap hewan,” komentar akun tiannin_175. ** Baca juga: 5 Kursus Unik yang Tak Ada Duanya di Dunia

Benar-benar sadis!(ilj/bbs)