1

Lagi, Banjir Melanda Perumahan Pondok Pakulonan

Kabar6-Lagi, banjir selutut hingga sepaha orang dewasa melanda Perumahan Pondok Pakulonan RT 002 RW 12, Kelurahan Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu dini hari 20 Februari 2021.

Banjir itu mulai masuk kerumah warga pada pukul 01.20 WIB ketika masyarakat sedang tertidur pulas.

“Banjirrr… Banjirr,” teriak warga, Sabtu dini hari, (20/2/2021).

Warga Blok O-4, Alif mengatakan, hujan deras disertai angin sejak malam menjadi penyebab banjir di komplek ini. “Kemarin-kemarin sih genangan dijalan udah tinggi sih, tapi belum masuk rumah,” ungkapnya.

Warga lainnya, Aldy menjelaskan, banjirnya hampir sama seperti waktu tahun baru 2020. Dirinya berharap agar hujan segera reda dan pemerintah segera merespon musibah ini.

“Hampir sama sih kayak banjir saat tahun baru kemarin, gak tau dah kalau hujan sampai pagi, mungkin lebih tinggi dari ini mas,” tutupnya.

**Baca juga: Ini 11 Titik Rawan Banjir di Tangsel Plus Pemicunya

Diketahui, Perumahan Pondok Pakulonan pernah dilanda banjir pada 1 Januari 2020 lalu, hujan dan banjir tersebut hampir sama seperti kejadian saat ini.(eka)




Ini 11 Titik Rawan Banjir di Tangsel Plus Pemicunya

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir titik-titik lokasi rawan banjir. Sejumlah lokasi ini kerap banjir jika intensitas curah hujan terus meningkat akibat cuaca ekstrem.

“Yang saya ketahui ada 11 titik rawan banjir,” ungkap pelaksana tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Urip Supriyatna kepada kabar6.com, Jum’at (19/2/2021).

Pertama, di perumahan Pesona Serpong, Kecamatan Serpong akibat luapan kali Cisadane. Kemudian di Kampung Jati, Buaran, Kecamatan Serpong, banjir biasanya dipicu aliran Kali Angke meluap.

Ketiga di depan Pusdiklantas, Kecamatan Serpong, akibat drainase dan berkurangnya daerah resapan air. Di Kecamatan Pondok Aren banjir biasanya merendam perum Pondok Safari Indah karena drainase segimentasi.

Dilanjutkan pada perumahan Pondok Kacang Prima akibat luapan Kali Ciputat. Perumahan Pondok Maharta luapan kali Ciputat. Kampung Bulak banjir dipicu luapan kali Ciputat.

Titik rawan banjir kedelapan, papar Urip, di perumahan Pondok Payung Mas, Kecamatan Ciputat, akibat luapan Kali Ciputat. Genangan air jika hujan deras juga biasa terjadi di Tembok Bolong Rempoa, Jalan Flamboyan, Kecamatan Ciputat Timur.

**Baca juga: LAPAN: Waspada Cuaca Ekstrem Picu Banjir di Tangerang

Banjir di Kecamatan Pamulang kerap terjadi di perumahan BPI akibat drainase segimentasi, serta di perumahan Lembah Pinus akibat drainase aliran ke
Kali buangan segimentasi.

“Sampai siang ini dari monitoring Tim Reaksi Cepat di tujuh wilayah kecamatan banjir nihil,” kata Urip.(yud)




LAPAN: Waspada Cuaca Ekstrem Picu Banjir di Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengimbau kepada semua pihak agar mewaspadai cuaca ekstrem. Cuaca yang tidak bersahabat di sekitar Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi terjadi sepanjang dua hari terakhir ini.

“Semua pihak diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir besar yang dapat terjad secara luas di Jadetabek sebagaimana yang pernah terjadi pada 1 Januari 2020,” kata peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN, Erma Yulihastin, Jum’at (19/2/2021).

Ia mengaku selama ini prediksinya tepat bahwa hujan sudah mulai terjadi di kawasan Jakarta sejak Kamis malam. LAPAN menyebutkan intensitas hujan akan meningkat dan jangkauan wilayah meluas dan memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang, bahkan Karawang.

Erna menuturkannya berdasarkan prediksi Satellite-based Disaster Early Warning System (Sadewa) milik LAPAN. Menurut Erna, prediksi itu sesuai dengan peringatan dini yang juga telah dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan ekstrem akan berlangsung di Jakarta 18-19 Februari 2021.

Erma menuturkan, hujan ekstrem diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pagi ini. Setelahnya intensitas akan berkurang terhadap waktu namun hujan dalam skala meso atau luas akan awet sepanjang hari hingga sore.

**Baca juga: 90 Aparat TNI/Polri di Tangsel Penyintas Covid-19

“Hujan ekstrem dinihari itu sangat erat dipengaruhi oleh penguatan (Cross Equatorial Northerky Surge, CENS) dan angin di Laut Jawa yang bersifat sangat lembap,” jelasnya.(yud)




Dinsos Kabupaten Tangerang Ambil Bagian Dalam Tanggap Bencana Banjir Sejak Awal 2021

Kabar6.com

Kabar6-Tercatat di sejumlah daerah Kabupaten Tangerang yang dilanda banjir mulai dari Pakuhaji, Gunung Kaler, Kresek, Kronjo, Pasar Kemis, Jayanti hingga Tigaraksa.

Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengungkapkan, tanggap bencana banjir yang dilakukan pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah instansi, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kecamatan/Kelurahan, Tagana dan PM, koordinasi tersebut untuk penentuan langkah tanggap bencana.

“Berdasarkan koordinasi awal dengan instansi terkait, kami turut serta memberikan bantuan sembako hingga pendirian dapur umum,” kata Ujat di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/2/2021).

Dari data per 9 Februari 2021, tercatat Dinsos Kabupaten Tangerang telah menyalurkan sebanyak 6.286 bantuan, yang terdiri dari 5.934 paket sembako, 50 liter beras.

Kemudian 70 dus mi instan, 204 liter minyak, 20 kasur, lima selimut dan tiga matras. Bantuan korban bencana banjir tersebut disalurkan ke 3.288 jiwa.

Kedepan, lanjut Ujat, Dinsos Kabupaten Tangerang kembali mengaktifkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di tingkat Kecamatan.

KSB yang terdiri dari relawan itu juga turut berkoordinasi dengan Tagana, sehingga tanggap bencana bisa terealisasi tanpa hambatan.

**Baca juga: Disiplinkan Masyarakat, Polsek dan Koramil Mauk Maksimalkan Posko PPKM

Dinsos juga sudah menganggarkan untuk permakanan lewat APBD Tahun 2021 yang berfungsi penanganan bantuan banjir.

“Kami juga bisa mohon bantuan ke Provinsi Banten untuk tambahan yang tidak bisa diadakan di Kabupaten Tangerang,” pungkas Kadinsos Ujat Sudrajat.(Han)




Kota Tangerang Diguyur Hujan, Sejumlah Wilayah Alami Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Hujan intensitas yang cukup tinggi mengguyur Kota Tangerang menyebabkan sejumlah wilayah mengalami genangan air, Selasa (16/2/2021).

Seperti wilayah Modernland dan Kavling DPR, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Seperti di Kavling DPR genangan air tersebut telah memasuki pemukiman warga, ketinggiannya air selutut orang dewasa.

Pantauan wartawan kawasan Modernland, sekitar pukul 11.30, banjir mengakibatkan para pengguna sepeda motor dan mobil memelankan laju kendaraanya.

Selain itu, beberapa kendaraan baik mobil dan motor yang terjebak genangan banjir mengalami masalah mesin alias mogok.

Iqbal warga yang berkerja di Kawasan tersebut mengatakan, sampai saat ini genangan dan hujan sendiri masih berlangsung di kawasan tersebut. Belum adanya petugas terkait yang datang ke lokasi kejadian.

**Baca juga: DPRD Godok Dua Raperda Inisiatif Waktu Dekat Ini

Hujan deras sendiri berlangsung dari pukul 9.40. Sementara di lokasi banjir mulai sekitar pukul 11.20 listrik mengalami pemadaman.

“Hujan deres jam 9.40 terus jam 10.00 udah mulai banjir di jalanan, mati lampu jam 11.20an sampe sekarang,” tandasnya. (Oke)




BAZNAS Bantu Korban Banjir di Batusari

Kabar6.com

Kabar6-Curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Tangerang dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah wilayah terkena banjir seperti di Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper. Ketinggian banjir pun bervariasi, mulai dari 10 hingga 70 cm.

Ketua BAZNAS Kota Tangerang KH Aslie Khusairi mengatakan, ada beberapa titik wilayah yang tergenang air salah satunya yang dinilai memerlukan bantuan yakni Kelurahan Batusari. Ada sekitar 332 keluarga di RW 03 rumahnya terendam banjir dan memerlukan bantuan.

Mendapat laporan dari warga, Tim Baznas pun langsung bergerak menuju titik lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang diserahkan melalui pihak Kelurahan Batusari pada Selasa, 9 Februari kemarin.

“Berdasarkan informasi, ratusan kepala keluarga di Kelurahan Batusari rumahnya terendam banjir cukup memprihatinkan, kami kemudian melakukan assesment dan langsung berkordinasi untuk menyalurkan bantuan,” ujar KH Aslie, kepada wartawan Rabu,(10/2/2021).

Aslie menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Baznas antara lain sembako, obat-obatan dan alat kebersihan seperti sapu dan pel.

“Banyak anak-anak yang sakit, kita berikan obat-obatan juga,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Batusari Mohammad Fahmi mengapresiasi, pihak BAZNAS yang dianggap tanggap terhadap kondisi bencana.

Dirinya menyatakan, sebelumnya tim BAZNAS Kota Tangerang lebih dulu melakukan assessment, ke wilayah RW 3 Kelurahan Batusari lokasi yang terdampak banjir untuk melakukan pendataan, kebutuhan apa yang sangat mendesak dibutuhkan warga agar dapat segera tertangani kebutuhannya.

Lanjutnya, tim BAZNAS Kota Tangerang yang dibantu dari Kelurahan Batusari menyalurkan bantuan sembako, obat-obatan dan alat-alat kebersihan untuk 332 KK dari empat RT di RW 3 Kelurahan Batusari.

“RT tiga dan empat yang paling terdampak, untuk penyaluran bantuan kami drop di RT 3 dan alhamdulilah sudah terdistribusi ke semua warga yang membutuhkan,” kata Fahmi.

**Baca juga: Wali Kota Tangerang Berikan Bantuan ke Ribuan Anak Yatim

Fahmi mengatakan, pihaknya juga telah membangun dua dapur umum di RT 2 dan 5 dan saat ini keadaan sudah berlangsung pulih dan air sudah surut.

“Mudah-mudahan curah hujan kedepan tidak tinggi lagi dan banjir bisa diatasi” tandasnya. (Oke)




Kota Serang Rawan Banjir Dan Longsor

kabar6.com

Kabar6 – BMKG telah memprediksi Pulau Jawa siaga banjir, karena hujan lebat hampir disemua wilayah. Kota Serang sebagai Ibu Kota Banten, menyatakan siaga banjir dan longsor.

“Iya kami sudah melakukan pemetaan dan hasil analisis kami terdapat delapan titik banjir yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Serang,” kata Ketua BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, Rabu (10/02/2021).

Selain itu, juga pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi banjir yang besar di Kota Serang.

**Baca juga: Kerjasama Pengelolaan Sampah, Wali Kota Serang: Belum Ada Pembahasan Anggaran

Antisipasi tersebut dimulai dengan menyiapkan 17 personil TRC dan menyiapkan beberapa perahu karet, alat penyedot air dan alat yang lainnya.

“Intinya kami sudah siap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” terangnya.

Berikut daftar rawan longsor di Kota Serang:
1) Perumahan Taman Graha Asri blok GM dan J2.

Kemudian daerah rawan banjir yakni;

1. Komplek. Ranou Estate Tahap I,RW/06 Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Taktakan.

2. Komplek. Untirta Permai RW. 03 Kelurahan Penancangan, Kec. Cipocok Jaya.

3. Cinanggung RT/RW 03/03, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang.

4. Komplek. Grand Sutera Kelurahan Penancangan, Kecamatan Serang.

5. Taman Widya Asri Tahap III, Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Taktakan.

6. Cikulur Jelawe RT/RW 4/04, Kelurahan Serang (depan arta bangunan), Kecamatan Serang.

7. Link.Pengampelan RT/RW 16/01 Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka.

8. Kaujon Baru Kelurahan Serang, Kecamatan Serang (gang pesantren mawadah).(dhi)




Wakapolresta Tangerang Tinjau Lokasi Banjir dan Salurkan Bantuan Sembako

Kabar6 – Wakapolresta Tangerang AKBP Dedy Tabrani bersama unsur Muspika Tigaraksa mengunjungi salah satu titik lokasi banjir di Kampung Jambu, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (9/8/2021).

Dalam keterangannya, Dedy menyebut jajaran Polresta Tangerang Polda Banten sudah disiagakan dan diterjunkan di titik-titik banjir. Para personel, kata Dedy, diterjunkan atas perintah Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri untuk membantu proses evakuasi korban banjir.

“Dan untuk membantu masyarakat dalam penanganan musibah banjir,” kata Dedy.

Dedy menambahkan, perangkat penanggulangan banjir seperti perahu karet dan kendaraan taktis juga sudah disiagakan. Selain itu, anggota Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan Babinsa juga ditugaskan mendata dan memonitor titik-titik rawan banjir, korban terdampak, hingga ketinggian debit air.

“Kami siaga karena ini musim penghujan dan bisa jadi tanpa diduga cuaca ekstrem terjadi,” terang Dedy.

Pada kesempatan meninjau lokasi banjir itu, Dedy bersama Muspika Tigaraksa kemudian memberikan bantuan sembako kepada korban banjir. Kata Dedy, di lokasi itu yakni Kampung Jambu Rt. 08/03 Desa Cisereh, sebanyak 13 kepala keluarga terdampak banjir.

**Baca juga: Dana PIP Dikembalikan, Ketua LSM Biak: Mustahil Kesalahan di Bank.

“Ketinggian air sekitar 50 sampai dengan 80 cm di atas jalan. Banjir diakibatkan karena tingginya curah hujan,” kata Dedy.

Hadir dalam kegiatan itu Kapolsek Tigaraksa Kompol Rudi Supriadi, Danramil 06 Tigaraksa Kapten Inpantri Boedi Soesanto, dan Camat Tigaraksa Rahyuni. (Vee)




Dilanda Banjir, Warga Kresek Tak Mau Mengungsi

Kabar6.com

Kabar6-Korban banjir di wilayah Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, salah satunya di Desa Pasir Ampo, memilih untuk bertahan di rumahnya, walau sudah terendam banjir sejak Rabu (3/2/2021).

Seperti, Supriyadi, bapak satu anak ini memilih tidak pergi ke posko untuk mengungsi dan memilih bertahan di tempat tinggalnya.

“Warga Kampung Bojong Desa Pasir Ampoh tidak ada yang mengungsi. Soalnya banjir ini memang sudah biasa, dan ketinggian airnya juga tidak parah,” katanya.

Lanjutnya, alasan memilih tetap dirumah, lantaran khawatir barang atau harta benda miliknya dicuri.

“Lagi pula sekalian jaga barang dirumah, takut dicuri juga, walaupun memang pas banjir ini ada petugas yang patroli, tapi tetap saja khawatir,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Kresek, Epi Supriatna mengatakan, memang tidak banyak warga yang mau dievakuasi, karena ketinggian air yang menurut mereka masih dalam batas wajar.

**Baca juga: HPN 2021, Ketua PWI Sangki Wahyudin: Pers Kedepan Harus Inovatif

“Disini memang sering banjir, jadi kalau pas ada banjir kayak gini, mereka sudah biasa, ditambah menurut mereka airnya tidak tinggi. Jadi, ya pada dirumahnya saja, cuma untuk antisipasi, kita tetap dirikan pokso,” ungkapnya.

Diketahui, diwilayah Kresek terdapat 225 rumah yang terendam banjir. Dan untuk Deda Pasir Ampo sebanyak 101 rumah. (Vee)




Sungai Cidurian Meluap, 225 Rumah Warga di Kecamatan Kresek Terendam Banjir

Kabar6.com

Kabar6 – Sebanyak 225 rumah di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cidurian, Senin, (8/2/2021).

Camat Kresek Epi Supriatna mengatakan, ratusan rumah yang terendam banjir tersebut tersebar di lima desa wilayah setempat.

“Ada 5 desa yang terendam banjir tersebut, Desa Kresek, Desa Reged, Desa Koper dan Deda Pasir Ampo dan Patrasana, Desa Koper, Desa Pasir Ampo. Lalu, ada juga yang terdampak, dengan jumlah kurang lebih seratusan rumah,” katanya.

Lanjutnya, untuk rumah yang terdampak, ketinggian air dibawah 10 sentimeter. Sedangkan, untuk rumah yang terendam, ketinggian air kisaran 30 hingga 50 sentimeter.

“Ketinggian air bervariasi, dan dalam banjir ini, tidak hanya rumah yang terendam, tapi juga jalan desa. Salah satunya Jalan Raya Koper, Desa Pasir Ampo yang terendam dengan ketiggian 30 sentimeter,” ujarnya.

Sementara, dalam penanganannya, pihak Kecamatan bersama dengan BPBD Kabupaten Tangerang membangun 3 posko pengungsian dan satu posko dapur umum.

**Baca juga: Jelang HPN, Kapolresta Bersama Wartawan Bagikan Nasi Kotak dan Sembako Kepada Petugas Kebersihan

“Kita bangun posko di tiga lokasi yakni di Desa Pasir Ampo, Kresek dan Koper. Tiga posko itu juga dekat dengan desa yang lainnya, jadi mudah terjangkau juga. Lalu, ada dapur umum, dan letaknya di Desa Pasir Ampo,” pungkasnya. (Vee)