1

Banjir di Pamulang, Warga Korban: Pejabat Mending Gak Usah Datang

Kabar6-Memasuki hari ketiga dua perumahan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terendam banjir. Warga penghuni yang terdampak mulai dirundung rasa kesal lantaran menganggap belum ada solusi konkret.

Alchi, warga perumahan Orchid Garden mengatakan dari terendam banjir sejak Sabtu sudah banyak pejabat daerah datang ke lokasi perumahan. Rombongan mereka datang foto-foto lalu memposting ke sosial media.

“Jadi besok-besok kalau ada yang datang dari pihak manapun terutama pemerintahan mending gak usah,” ungkapnya di lokasi, Senin (8/1/2023).

**Baca Juga: Hujan Ekstrem, Banyak Pemukiman di Tangsel Terendam Banjir

Archi bilang, warga sudah bosan melihat kedatangan aparatur daerah tanpa solusi. “Jangan cuma kasih janji-janji tapi gak aksi,” terangnya.

Ia mengaku pada Desember 2023 lalu saat perumahan kebanjiran pernah didatangi oleh camat Pamulang dan lurah Benda Baru bersama jajaran dinas sumber daya air Kota Tangsel.

Archi sebut bahwa rumahnya di blok D 12 A terendam banjir mencapai 80 sentimeter. Ia mengaku sejak delapan tahun menghuni baru kali ini terjadi.

“Ini hari ketiga, ini surut nanti nih, hujan lagi pasti naik,” ujarnya. Di perumahan ini ada sebanyak 63 rumah, dan 59 di antaranya telah dihuni.

Sementara itu, kabar6.com coba mengkonfirmasi Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Eka Pribawa.

Sambungan telepon tidak diangkat dan pesan singkat yang dikirim pun tidak direspon.(yud)

 




Baru Dibangun Turab Puri Bintaro Indah di Ciputat Banjir 85 Sentimeter

Kabar6-Proyek pembangunan turab di sekitar kali perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, tidak mempan. Malam ini sekitar kawasan perumahan itu kembali terendam banjir.

“Cuma dibikin turab, tapi sendimentasi kali gak dikeruk,” ungkap Prayugo, warga RT 01 RW 022 kepada kabar6.com, Sabtu (6/1/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel melansir banjir di perumahan Puri Bintaro Permai mencapai 35-85 sentimeter. Perahu karet telah dikerahkan untuk evakuasi warga sekitar.

Prayugo menyebutkan bahwa kucuran dana pembangunan proyek turab saat itu sekitar Rp 8 miliar lebih. “Gak ngefek, tetap aja banjir,” ketusnya.

**Baca Juga: Satu Rumah Pompa di Maharta Rusak, Dinas SDA Tangsel: Sudah Berfungsi

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi mengatakan Robby Cahyadi mengatakan bahwa pembangunan turap perumahan Puri Bintaro Indah jadi bagian program Pemkot Tangsel dalam menata sungai. Hal ini sangat penting dilakukan dalam meningkatkan kapasitas sungai dan fungsi sungai.

“Dimana pembangunan ini merupakan pembangunan tahun anggaran 2022,’ katanya, Kamis (2/3/2023).

Pembangunan turab ini sepanjang 790 meter, dengan rincian 450 meter bagian sisi kiri, 340 meter bagian sisi kanan. Daerah alira sungai juga dilebarkan dari sebelumnya hanya 4 sampai 5 meter, saat ini menjadi 6,5 – 7 meter.

“Bahkan di mulut sungai yang di bawah tol sudah kami lebarkan sekitar 14 meter,” klaimnya.(yud)

 




Hujan Lebat, Perumahan Dekat Apartemen Serpong Garden Banjir Sepinggang

Kabar6-Pembangunan apartemen Serpong Garden di Cisauk, Kabupaten Tangerang berdampak buruk terhadap lingkungan warga sekitar. Kini setiap curah hujan tinggi rumah-rumah warga di Kampung Cibelut, Desa Cibogo terendam banjir.

“Air bisa satu meteran kalau banjir. Kemarin juga masuk kedalam rumah masuk, bisa sepinggang,” kata Nurhayati, 42 tahun, warga warga Kampung Cibelut RT 002/01, Sabtu (30/12/2023).

Menurutnya, sejak bangunan vertikal itu dibangun pada 2017 silam muncul dampak kurang baik. Warga sekitar pun muncul pro dan kontra.

**Baca Juga: Hujan Angin Kencang, Atap 4 Rumah di Serpong Rusak

Nurhayati mengaku satu di antara warga yang sempat menentang pembangunan apartemen Serpong Garden. Ia mengaku heran dengan analisis mengenai dampak lingkungan.

“Ada 30 rumah terdampak buat yang pinggiran. Barang saya aja ancur udah berapa kali, malah warung saya bongkar karena kerendem mulu,” ujarnya.

Selama ini, Nur bilang, pengembang apartemen cuek dengan warga sekitar yang terdampak banjir. “Boro ada kompensasi,” ketusnya.

Sebelumnya, area basement apartemen Serpong Garden terendam banjir setinggi 1,4 meter. Sekitar 30 unit mobil dan 50 motor milik penghuni maupun pegawai pengelola apartemen terendam.

Pengelola apartemen menyebutkan bahwa genangan banjir akibat ada tanggul yang jebol. Aliran dari Kali Cibogo meluap hingga merendam basement apartemen Serpong Garden.(yud)




Banjir, Ratusan Warga Kota di Mesir Terluka Akibat Gigitan Kalajengking dan Ular Berbisa

Kabar6-Badai dan hujan lebat yang memicu banjir di Kota Aswan, Mesir, membuat hewan-hewan berbahaya keluar dari sarang di gurun, hingga menyebabkan ratusan orang terluka akibat gigitan kalajengking dan ular berbisa.

Sejauh ini dilaporkan tiga orang tewas terkena sengatan kalajengking dan ratusan lainnya dirawat akibat terpapar racun atau bisa. Melansir Dailystar, banjir yang menggenangi sarang menyebabkan hewan-hewan tersebut muncul ke permukaan, masuk permukiman, lalu menyerang penduduk. Banjir besar bahkan sampai menghanyutkan lima rumah.

Disebutkan juga, pohon-pohon dan tiang lampu tumbang mengakibatkan padamnya aliran listrik di kota tersebut yang berdampak pada pelayanan rumah sakit. Mereka yang dirawat karena serangan berbisa tidak dapat menerima perawatan yang dibutuhkan karena badai.

Sekjen Kegubernuran Aswan, Hazem Ezzat, mengatakan bahwa petugas berusaha menyedot air di permukiman yang mengalami banjir parah. ** Baca juga: Setelah 20 Tahun, Wanita Arab Saudi Ini Baru Sadar Dirinya Ternyata Seorang Pria

“Dengan adanya pohon tumbang karena terpaan angin, di samping tiang lampu dan listrik, juga penyediaan vaksin di rumah sakit dan unit kesehatan untuk menangani kasus gigitan kalajengking dan ular. Gubernur Aswan mengimbau warga untuk tetap di rumah dan menghindari pepohonan serta tiang listrik,” terang Ezzat.

Sekira 450 orang dilaporkan mengalami luka akibat sengatan kalajengking. Hewan itu biasa terbawa ke jalan saat hujan lebat, demikian halnya dengan ular. Diketahui, Mesir merupakan ‘rumah’ bagi spesies kalajengking ekor besar, termasuk yang paling mematikan di dunia. Racun dari ekor hitamnya bisa membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.

Gejala yang dialami orang yang tersengar adalah kesulitan bernapas, nyeri otot, dan kepala bergerak secara tidak biasa. Vaksin antibisa ular biasanya diberikan sebagai tindakan pencegahan sebelum gejala muncul, namun juga bisa berfungsi setelah kondisi pasien memburuk.(ilj/bbs)




Desa Demydiv di Ukraina Sengaja Ciptakan Banjir untuk Hindari Invasi Rusia

Kabar6-Warga desa Demydiv yang terletak di utara Kiev, Ukraina, sengaja ‘menciptakan’ banjir di wilayah mereka, demi mencegah serangan pasukan Rusia. Luapan air membuat desa Demydiv tergenang dan menjadi seperti rawa. Air bahkan menenggelamkan ruang bawah tanah mereka.

Pasukan Ukraina, melansir Moneycontrol, membuka bendungan saat awal invasi Rusia di wilayah itu, hingga Sungai Irpin membanjiri desa dan ribuan hektare di sekitarnya. Bagi warga desa, langkah itu dinilai berhasil menghentikan langkah tentara dan tank Rusia menerobos masuk. Banjir itu pun dinilai sepadan dengan hasil yang diraih.

Sementara penduduk lain, Oleksandr Rybalko (39) menjelaskan, lebih dari sepertiga ladang terendam banjir. Sekira dua bulan kemudian, warga desa masih menghadapi dampak banjir buatan itu.

Mereka menggunakan perahu karet untuk bergerak dan menanami lahan kering yang tersisa dengan bunga dan sayuran. Anak-anak pun dibiarkan bermain di lahan basah tersebut. ** Baca juga: Bocah 14 Tahun Asal AS Jadi Salah Satu dari Enam Pembunuh Bayaran Kartel Narkoba di Meksiko

Dilaporkan, ribuan nyawa warga sipil tewas dan jutaan orang melarikan diri saat invasi Rusia di Ukraina. Serangan juga menghancurkan sejumlah bangunan.(ilj/bbs)




Demi Selamatkan Baju Pernikahan yang Terkena Banjir, Pengantin Pria di Malaysia Korbankan Nyawanya

Kabar6-Kisah menyedihkan menimpa seorang pria asal Malaysia bernama Muhammad Syafiq. Acara resepsi yang seharusnya digelar selang beberapa hari setelah melangsungkan akad nikah, tak pernah terwujud karena nyawanya terenggut akibat musibah banjir.

“Dato bolehkah aku pinjam bahumu? Sepupuku baru saja menikah dan hari ini seharusnya menjadi hari resepsi pernikahannya. Tapi mempelai pria meninggal dunia. Dia tenggelam saat mencoba menyelamatkan baju pernikahannya,” begitu isi pesan sepupu Syafiq pada desainer ternama Malaysia, Dato Rizalman.

Kabar meninggalnya Syafiq ini, melansir Hype, juga disampaikan oleh fotografer pernikahan yang seharusnya memotret pengantin pria tersebut. Dalam unggahan di media sosial, Rizalman mengaku tak kunjung mendapatkan pesan balasan dari Syafiq. ** Baca juga: Demi Nonton Konser BTS, Seorang Suami di Korsel Tinggalkan Istrinya Sendirian di Rumah

Saat membuat unggahan di media sosial, fotografer itu mengaku dirinya mencoba mengirimkan pesan pada Syafiq terkait resepsi pernikahannya. Namun setelah tak kunjung dibalas, dia mendapat kabar dari tante Syafiq yang menginformasikan bahwa sang pengantin pria meninggal dunia.

Awalnya saat menulis di Twitter, fotografer tersebut menuliskan Muhammad Syafiq masih dalam proses pencarian setelah tenggelam di air banjir. Namun beberapa sesaat kemudian, dia memberikan lagi kabar terbaru yang menyatakan sang pengantin pria meninggal dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Malaysia.(ilj/bbs)




Mobil Tak Berbentuk Akibat Dilindas Truk Trailer, Pengemudi Wanita di AS Lolos dari Maut

Kabar6-Mukjizat memang bisa terjadi di mana saja, dan hal-hal yang tak masuk akal bisa terjadi di sekitar kita. Mukjizat itu juga yang menimpa seorang pengemudi wanita berusia 46 tahun yang tak disebutkan namanya.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika wanita tadi mengendarai mobilnya Nissan Altima di jalan bebas hambatan Negara Bagian Washington, Amerika Serikat (AS). Bersamaan dengan itu, melansir Newsbreak, sebuah truk trailer 18 roda yang berada di belakang melaju tak terkendali, hingga menabrak dan melindas mobil tadi di Jembatan Skagit River, Mount Vernon. Akibatnya, mobil tersebut nyaris tak berbentuk, dengan posisi terakhir yaitu ban roda depan truk trailer tepat brada di atas mobil sedan berwarna merah tersebut.

“Saat tiba, kami masih bisa mendengar suara minta tolong dari dalam mobil. Wanita itu akhirnya berhasil keluar dan berjalan menjauh dari mobilnya. Ini sangat mengejutkan melihat bagaimana dia masih bisa berjalan menjauh dari mobil yang sudah tidak berbentuk,” terang Rocky Oliphant, pejabat kepolisian Washington.

Proses evakuasi harus dilakukan menggunakan crane untuk mengangkat truk dari atas sedan sehingga korban bisa keluar dari mobilnya. ** Baca juga: Lima Negara yang Perbolehkan Praktik Poliandri Sebagai Tradisi

Korban hanya mengalami luka ringan, nyeri di dada dan kepala. Dia menjalani perawatan di rumah sakit untuk pengecekan menyeluruh yang lebih detail.

Diketahui, kecelakaan ini terjadi setelah jalan raya Interstate 5 diterjang banjir dan tanah longsor, hingga sisa-sisa lumpur masih memenuhi jalan yang bisa memicu kecelakaan. Cuaca buruk menyebabkan curah hujan mencapai rekor tertinggi di Pacific Northwest dan British Columbia.

Mengerikan!(ilj/bbs)




Wilayah Direndam Banjir, Seekor Buaya ‘Bertengger’ di Atap Rumah Penduduk

Kabar6-Seekor buaya berukuran jumbo tampak bertengger di atap rumah warga saat banjir merendam wilayah Raybag taluk, Belagum, India.

Dalam unggahan video di media sosial Twitter tertulis, “Seekor buaya berjemur di atas rumah di Raybag taluk yang terkena banjir di Belagum #Karnataka”.

Wilayah tersebut diketahui memiliki dampak paling parah dari bencana banjir di Karnataka. Tak heran jika banjir dahsyat itu menyeret seekor buaya hingga ke atap rumah warga. ** Baca juga: Tanpa Pengaman, Pria Ini Panjat Gedung Pencakar Langit Setinggi 116 Meter di Spanyol

Video viral yang berdurasi 15 detik tadi, melansir Gulfnews, memperlihatkan buaya yang sangat besar tengah berjemur dengan mulut terbuka. Banjir yang melanda wilayah Karnataka, Kerala, dan Maharastra ini menelan korban jiwa sebanyak 147 orang. Angka tersebut dinyatakan oleh pihak berwenang, sementara tim penyelamat masih terus berupaya mengevakuasi para korban.

Hujan yang sangat deras dan tanah longsor memaksa ratusan orang mengungsi di kamp bantuan. Pihak berwenang pun sempat khawatir operasi penyelamatan akan diterpa badai dan curah hujan yang masih deras.

Banjir di Karnataka tidak hanya menyeret seekor buaya raksasa, tetapi juga merendam beberapa bangunan situs warisan dunia kota Kuno Hampi. Menurut Kepala Menteri Karnataka bernama B.S. Yediyurappa, sekira 60 orang di Karnataka tewas dan hampir 227 ribu orang tinggal di kamp bantuan.

Tak hanya ketiga wilayah itu, negara bagian lain seperti Gujarat, Assam, dan Bihar juga mengalami kerusakan yang cukup parah karena banjir.(ilj/bbs)




Agar Terhindar dari Banjir, Seorang Pria di AS Bangun Tanggul Mini Kelilingi Rumahnya

Kabar6-Hal unik dilakukan seorang pria yang tinggal di Lafayette, Lousiana, Amerika Serikat. Agar terhindar dari banjir, pria bernama Stafford Barnett ini sengaja membangun tanggul mini di sekeliling rumahnya. “Saya sudah siap,” candanya.

Sebelum membangun tanggul mini, melansir theadvertiser, Barnett membeli pipa vinyl sepanjang seperempat mil yang biasa digunakan petani untuk irigasi. Pipa vinyl itu dibuat mengelilingi rumah menjadi semacam pagar penghalang air banjir masuk ke tempat tinggalnya. Barnett mengaku menghabiskan biaya sekira Rp8 juta untuk bahan, dan Rp4,6 juta untuk pompa kecil.

Selain itu, ia juga membeli bahan tambahan lain untuk berjaga-jaga. Ya, Barnett memang serius menghadapi banjir karena merasa trauma. Beberapa waktu lalu diketahui banjir memasuki rumah Barnett sehingga dia dan keluarga terpaksa mengungsi selama lima bulan.

Karena itulah, Barnett kali ini bersikap proaktif. Ia membangun pipa plastik putih 15 inci yang mengelilingi rumah, menjadi bendungan mini untuk melawan potensi banjir ke rumahnya.

Barnett mengatakan, beberapa orang telah menghubungi dia untuk bertanya bagaimana cara membangun bendungan mini. Dan, Barnett pun dengan senang hati membagi pengalamannya.

Bahkan, beberapa orang menyuruh Barnett mematenkan kreasinya agar tidak diklaim oleh orang lain. Tapi dia mengaku belum punya rencana mematenkan gagasan uniknya itu.

“Saya lebih suka menunjukkan pada orang lain bagaimana melakukannya,” kata Barnett. ** Baca juga: Hii…Plasenta Manusia Dijual di Pasar Gelap Tiongkok Sebagai Camilan

Berminat meniru?(ilj/bbs)




5 Penyakit yang Bisa Menyerang Akibat Banjir

Kabar6-Belakangan ini curah hujan pada sebagian besar wilayah di Indonesia sedang tinggi, dan hujan deras disertai angin kencang pun sering melanda sejumlah tempat.

Bahkan, hujan yang deras membuat beberapa wilayah dilanda banjir. Selain merusak barang-barang di rumah, banjir pun bisa mengundang penyakit, lho. Melansir Popbela, ada lima penyakit yang sering dialami saat banjir. Apa sajakah itu?

1. Diare
Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan orang yang bersangkutan. Ketika kebersihan tidak terjaga, maka besar kemungkinan diare menyerang.

Diare membuat penderita menjadi sering buang air besar (BAB) dengan tinja yang cukup encer. Terkontaminasi virus, bakteri atau parasi menjadikan salah satu penyebab utama penyakit ini.

Ketika musibah banjir melanda, tentu saja sumber air minum akan ikut tercemar, sehingga tidak jarang para korban mengonsumsi air yang tidak layak.

Beberapa bakteri penyebab diare ketika banjir adalah salmonella, shigella, dan cholera. Karena itulah para korban akan lebih mudah terkena penyakit diare bahkan setelah banjir usai.

2. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira dan biasanya disebarkan melalui hewan. Tikus, sapi, anjing dan babi, merupakan beberapa hewan yang sering menyebarkan penyakit ini.

Ketika banjir, risiko terserang penyaki ini lebih tinggi, jika aliran air atau kubangan air tersebut telah tercemar urine dari hewan-hewan tersebut.

Gejala dari leptospitosis biasanya menyerupai flu ringan seperti menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menancam nyawa penderitanya. Tidak ada salahnya, untuk memeriksa kesehatan setelah terkontaminasi genangan air ketika banjir.

3. Demam dengue
Biasa dikenal dengan demam berdarah, penyakit ini juga sering terjangkit ketika musibah banjir melanda. Disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Korban akan lebih mudah terkena penyakit ini karena keberadaan nyamuk semakin banyak ketika musim hujan terjadi. Gejala awal yang muncul adalah muntah terus menerus, pendarahan gusi dan hidung, mudah lelah, BAB berwarna hitam, hingga sulit bernapas.

4. Hepatitis A
Hepatitis A merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Virus HAV ini dapat berpindah ketika mengonsumsi atau minuman yang tidak bersih dan mengandung virus HAV tersebut. ** Baca juga: Sering Pamer Kemesraan dengan Pasangan di Media Sosial Miliki 3 Dampak Negatif

Selain itu, makanan yang berasal dari air terkontaminasi limbah pembuangan juga berpotensi mengandung virus tersebut lho. Jadi ketika banjir melanda, penyakit hepatitis A akan lebih mudah menyerang korban. Demam, muntal, lemas, kulit menjadi kuning merupakan gejala awal terjangkit penyakit hepatitis A.

5. Berbagai penyakit kulit
Kutu air, infeksi, jamur, dermatitis alergi merupakan tiga dari banyaknya penyakit kulit yang dapat terjadi. Air yang terkontaminasi, tidak bersih dan mengandung berbagai macam bakteri dan virus, membuat kulit menjadi lebih rentan terkena penyakit kulit ini.

Jadi, pastikan untuk selalu membersihkan tubuh setelah terkena air banjir.(ilj/bbs)