1

Jelang F1 Power Boat Danau Toba, WNA Membeludak Kunjungi Indonesia

Kabar6-Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto menyebut, ribuan Warga Negara Asing (WNA) membeludak datang ke Indonesia menjelang perhelatan F1 Power Boat Danau Toba, pada 25-26 Februari 2023.

Ia mengatakan, pada 16-18 Februari jumlah kedatangan WNA mencapai 4 ribu sampai 5 ribu perhari. Jumlah kedatangan itu terus meningkat dalam tiga hari terakhir atau 19-21 Februari dari 5.705 orang, 6.942 orang hingga 7.918 orang.

**Baca Juga: Terdampak Gempa Turki, 114 WNI Gembira Tiba di Bandara Soetta

“Jumlah ini kami prediksikan terus menigkat hingga pelaksanaan F1 Power Boat Danau Toba 25-26 Februari,” kata Tito dalam keterangannya, Jumat, (24/2/2023).

Ia menjelaskan, sejak 17-22 Februari 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), 214 delegasi atau Tim F1 Powerboat dari berbagai negara telah tiba di Tanah Air.

Lanjutnya, imigrasi bekerjasama dengan penyelenggara untuk membantu kelancaran kedatangan delegasi dan tim F1 tersebut.

“Untuk memudahkan proses pemeriksaan imigrasi menyiapkan konter khusus dan fasilitas bagi WNA pengguna Visa on Arrival,” jelasnya. (Rez)




Simpan Sabu di Anus, Warga Aceh Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Ditresnarkoba Polda Banten mengungkap penyalahgunaan narkotika jenis sabu di sekitar Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dengan modus memasukan sabu ke dalam tubuh melalui lubang anus untuk menghindari pemeriksaan dari pihak keamanan.

Peredaran gelap narkotika ini dapat diungkap berdasarkan informasi dari masyarakat akan adanya penyelundupan narkoba jenis sabu yang dibawa dari Aceh menuju Pulau Jawa melalui Bandara Soekarno Hatta.

Ditresnarkoba Polda Banten menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan koordinasi bersama Bea Cukai Kanwil Provinsi Banten kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan observasi bersama.

“Setelah melakukan koordinasi dengan Bea Cukai Kanwil Prov. Banten dan mengetahui tentang nama dan ciri pelaku, tim gabungan Ditresnarkoba Polda Banten dan Bea Cukai Kanwil Provinsi Banten melakukan penangkapan terhadap tersangka Sdr. ZK (52) warga Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dan sdr. MD (32) warga Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Kamis (01/12) sekira jam 19.00 WIB setelah kedua tersangka keluar dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Senin (05/12/2022).

Shinto melanjutkan, petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kedua tersangka namun tidak ditemukan barang bukti. Selanjutnya tim melakukan pemeriksaan intensif ke rumah sakit EMC, karena berdasarkan informasi kedua tersangka memasukkan narkotika jenis sabu ke dalam tubuh lewat lubang anus untuk menghindari kecurigaan petugas.

“Tim membawa keduanya ke Rumah Sakit EMC Kota Tangerang untuk melakukan rontgen tubuh, hasil rontgen ditemukan benda asing berbentuk kapsul di dalam tubuh kedua tersangka tepatnya di sekitar pinggul. Kemudian tim meminta keduanya untuk mengeluarkan kapsul tersebut yang dilapisi lakban, balon dan kondom didalamnya berisi narkotika jenis sabu,” tambah Shinto.

Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka merupakan orang suruhan dari BM (DPO) dengan menjadi perantara atau kurir narkotika jenis sabu.

Setelah keluar dari Bandara Soekarno Hatta tersangka ini akan menghubungi BM untuk mendapatkan kembali arahan kemana narkotika jenis sabu ini akan diantarkan. Setelah sabu ini diantarkan, keduanya akan langsung kembali ke Aceh yang mana tiketnya sudah disiapkan oleh BM.

“Kedua tersangka ini sudah melakukan aksinya sebanyak 2 kali dengan modus yang sama dimana masing-masing mendapatkan upah sebesar Rp 3 juta dalam satu kali pengiriman dan akomodasi transportasi sudah disiapkan oleh BM,” jelasnya.

Adapun barang Bukti yang berhasil disita dalam pengungkapan ini yakni empat paket sabu berbentuk kapsul yang masing-masing dibungkus dalam plastik bening kemudian dibalut lakban warna hitam yang dibungkus balon yang dibungkus kembali dengan kondom berwarna bening dengan jumlah berat bruto keseluruhan sekitar 455 gram.

Modus operandi kedua tersangka yaitu dengan memasukkan narkotika jenis sabu kedalam tubuh melalui lubang anus untuk menghindari pemeriksaan dari pihak keamanan dan mengedarkan narkotika jenis sabu tersebut melalui jalur udara.

Saat ini kedua pelaku diamankan di Polda Banten untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan Penyidik Ditresnarkoba Polda Banten masih melakukan pengejaran terhadap DPO yakni BM sebagai pengendali jaringan peredaran narkotika jenis sabu ini.

“Kepada kedua tersangka dipersangkakan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati,” tutupnya.

**Baca juga: Dito Mahendra Dijadwalkan Beri Kesaksian di Sidang Nikita Mirzani 

Sementara itu, Kabid Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Banten M. Amir dikesempatan yang sama mengatakan sesuai perintah Presiden RI jika peredaran gelap narkotika harus diberantas bersama-sama.

“Dalam pemberantasan narkotika tidak bisa sendiri kita harus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum yang lain termasuk dengan Polda Banten sehingga kali ini kita bisa menangkap dua tersangka dengan modus memasukan sabu ke dalam tubuh melalui lubang anus dan barang bukti yang disita sebesar 455 gram,” tutup Amir.(Dhi)




Jalan Dekat Bandara Soekarno Hatta Rusak, Warga Geram hingga Tanam Pohon Pisang

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi jalan raya di Kota Tangerang masih ada dalam kondisi rusak. Seperti kondisi Jalan Marsekal Surya Dharma tepat depan Bandara Internasional Soekarno Hatta M1, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Rusaknya jalan dan tidak adanya perbaikan membuat warga geram. Aksi protes warga tersebut dengan cara menanam sebuah pohon pisang.

Akibatnya rusaknya jalan itu disebutkan telah banyak menelan korban yang jatuh dari kendaraan di jalan dekat Bandara Soekarno Hatta itu.

**Baca juga: KCP Perumdam TKR di Pasar Kemis Diresmikan, Ratusan KK Langsung Dialiri Air Bersih

“Kondisinya rusak berlubang, sudah banyak korban jatuh perlu ada penanganan serius dari pihak terkait,” ujar Ogi, warga sekitar, Minggu (26/12/2021).

Warga pun berharap dari aparatur pemerintah untuk dapat segera mengambil tindakan perbaikan jalan tersebut. “Supaya segera di perbaiki demi kepentingan bersama,” tandasnya. (Oke)




Jalur TOD Bandara Soekarno Hatta Sempat Alami Genangan

kabar6

Kabar6-Akses jalan dari Transit Oriented Development (TOD) atau gerbang pintu keluar Bandara Soekarno Hatta tergenang banjir. Ketinggian air mencapai 40-50 cm.

Genangan tersebut pun membuat akses dari Bandara Soekano Hatta ke menuju Kota Tangerang sedikit mengalami kemacetan.

Pantauan di lokasi, Selasa (21/12/2021) pukul 14.05 WIB. Genangan air sempat memutus akses dari area TOD menuju M1 Bandara Soekarno Hatta.

Pada pukul 14.20 WIB, air mulai surut sehingga jalan tersebut masih dapat dilalui namun dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Banyak kendaraan roda dua yang mengalami konsleting mesin atau mogok. Sedikitnya ada lima kendaraan yang terpaksa di dorong.

Salah satu petugas kebersihan Bandara Soekarno Hatta, Rudy mengatakan ketinggian air sempat mencapai 50 cm.

Dirinya menceritakan penyebab banjir ini, menurutnya sejak adanya pembangunan rel kereta Api Bandara Soekarno Hatta.

“Ketinggian sempat 40-50 cm. (Banjir) gara-gara (sejak ada) Rel Kereta Api Bandara,” kata Rudy.

Salah satu pengendara, Iqbal mengaku motornya mogok lantaran memaksa melewati jalur tersebut.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Antisipasi Nataru, Ini Langkah yang Diambil

“Iya maksa, soalnya lewat jalan lain jauh, harus muter dulu. Soalnya mau kerja,” kata Iqbal.

Iqbal memperkirakan panjang jalanan yang tergenang banjir kira-kira mencapai 100 meter. Hal itu lah yang membuat motornya mengalami mogok. “Engga tau, kalau banjirnya panjangnya juga. Kira kira 100 meter lah,” tandasnya. (Oke)




Ini Penjelasan Pihak Bandara Soetta Soal Postingan Biaya Karantina Rp 5,7 Juta

Kabar6 – Sempat membuat warganet heboh dengan sebuah unggahan di media sosial. Dimana, penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mengeluhkan adanya biaya karantina dalam prosedur penanganan Covid-19.

Keluhan itu diceritakannya pada aplikasi tik tok yang kemudian di unggah kembali di akun instagram @mimi.julid.

Yang mana, pada postingan itu tertulis, “4 Maret 2021 bandara soekarno hatta, hotel paling murah 5.700.000 untuk lima hari ada yang free di wisma atlet satu kamar 3 orang, orang sehat bisa jadi sakit”

Membaca hal itu, salah satu pengikut akun tersebut pun berkomentar “lah kok protes bayar? gak mau bayar ya tingga ke wisma atlit, pemerintah udah kasih option yang gratis juga, atau gak usah ke Indonesia dulu” tulis @purr.

Secara terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, dr Darmawali Handoko juga menjelaskan, jika memang pada Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021, untuk PMI atau Pekerja Migran Indonesia, WNI atau PNS yang bertugas dinas di luar negeri, maka (karantina hingga swab PCR) akan dibiayai pemerintah.

“Untuk yang disebutkan dalam surat tugas atau surat edaran memang dibayari pemerintah, terpusat di Wisma Pademangan. Namun, kalau WNI yang kaya, dipersilahkan di hotel dengan biaya sendiri, begitu juga dengan WNA,” katanya, Senin, (8/3/2021).

Lanjutnya, untuk lokasi (hotel) karantina pun tetap ditunjuk oleh pemerintah. Dimana, terdapat sekitar 20 hotel yang disiapkan.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Vaksin Covid-19 Para Atlet dan Tenaga Kebersihan

“Ada 20 hotel yang disiapkan, tapi memang berubah-ubah sesuai dengan kapasitas yang ada. Dan di hotel itu, juga ada pemeriksaan seperti di Wisma Pademangan, dengan dua kali pemeriksaan swab PCR untuk memastikan tidak ada varian baru yang masuk,” ujarnya. (Vee)




AP II : Juli Fase Pemulihan Penerbangan di Tengah Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II menetapkan bulan Juli ini sebagai fase recovery [pemulihan] di tengah pandemi global COVID-19.

“Kami prediksi jumlah penumpang di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II pada Juli 2020 dapat meningkat berkisar 20-25 persen dibandingkan dengan Juni 2020,” ujar Presiden Director Muhammad Awaluddin, Senin 29/6/2020.

Adapun pada Juni 2020, lalu lintas pesawat di 19 bandara perseroan sebanyak 500 – 550 pergerakan/hari dan jumlah penumpang mencapai 25.000 – 30.000 penumpang/hari.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan peningkatan lalu lintas penerbangan diperkirakan sebagian besar ada di Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.

**Baca juga: Layanan 24 Jam PPDB Online Kota Tangerang.

Konektivitas antara Soekarno-Hatta dengan bandara-bandara lain di berbagai wilayah di Indonesia akan dibuka kembali. Begitu juga dengan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif, diyakini akan semakin meningkat.

“Soekarno-Hatta merupakan hub bagi penerbangan domestik yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain di Indonesia. Karena itu di fase recovery bulan depan, rute-rute domestik kami perkirakan akan kembali aktif,” jelas Muhammad Awaluddin. (GFM)




Begini Pengecekan Pemeriksaan Dokumen Digital di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyiapkan Pre-Clearance Document Information System guna melakukan pengecekan dokumen perjalanan penumpang pesawat rute domestik secara digital di tengah pandemi COVID-19.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan lewat Pre-clearance Document Information System, calon penumpang pesawat bisa mengunggah (upload) dokumen perjalanan melalui aplikasi Travelation untuk kemudian dilakukan pemeriksaan guna mendapat persetujuan awal (pre-cleareance).

“Di aplikasi Travelation, penumpang melakukan registrasi dan mengunggah dokumen untuk mendapatkan Pre-Clearance berupa QR Code di smartphone atau gadget. Kemudian, QR Code tersebut diperiksa Checkpoint 1 yang ada di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin, Sabtu 6/6/2020.

Kemudian di checkpoint selanjutnya seluruh dokumen fisik diperiksa kembali termasuk dokumen terkait kesehatan, untuk mendapatkan Clearance dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes). Ke depannya, Clearance juga akan diberikan secara digital.

Proses selanjutnya adalah penumpang melakukan check-in dengan menunjukkan Clearance dan dokumen lainnya kepada maskapai.

“Tujuan akhirnya adalah digitalisasi penuh mulai dari registrasi di luar bandara hingga proses check in di bandara. Kemudian, penumpang masuk ke boarding lounge untuk bersiap naik pesawat,” ujar Muhammad Awaluddin.

VP Ground Services Garuda Indonesia Engelin Yolanda Kardinal mengatakan, “Pengecekan dokumen secara digital ini merupakan bentuk dari pemanfaatan teknologi informasi yang dapat membuat proses keberangkatan domestik lebih sederhana dengan tetap memenuhi prosedur. Garuda Indonesia berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II dalam mempersiapkan implementasi sistem pengecekan dokumen secara digital ini.”

Adapun dalam waktu dekat juga akan dilakukan simulasi dengan melibatkan penumpang Citilink Indonesia yang merupakan anak usaha dari Garuda Indonesia.

Salah satu penumpang Garuda Indonesia yang mengikuti simulasi mengatakan pemeriksaan secara digital membuat prosedur menjadi lebih sederhana, praktis dan efisien.

**Baca juga: PT Angkasa Pura II Kebut Implementasi Pengecekan Dokumen Perjalanan Secara Digital.

“Menurut saya dengan seperti ini lebih efisien, cepat dan tidak ribet. Soalnya, bawa berkas kan banyak dan takut tercecer. Kalau lewat online jadi lebih simpel, lebih praktis dan lebih efisien,” ujarnya.

Pemeriksaan dokumen secara digital ini secara perdana akan dilakukan di Soekarno-Hatta untuk kemudian diterapkan di bandara-bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II. (GFM)




Begini Sistem Antrian Baru di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II menerapkan sistem antrian baru di Bandara Soekarno-Hatta dalam penataan penumpang. Kebijakan ini mulai diterapkan hari ini, Jumat 15/5/2020.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan
sistem antrian penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta kini dibagi menjadi 4 posko.

Posko pertama adalah verifikasi dokumen calon penumpang yang dilakukan di curb side atau menjelang pintu masuk gedung terminal. Kemudian, posko kedua di dalam gedung terminal adalah tempat tempat calon penumpang mengisi dokumen kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) dan formulir epidemiologi, serta pengukuran suhu tubuh.

Setelah itu calon penumpang memasuki pos pemeriksaan pertama (SCP I) untuk kemudian dilakukan verifikasi surat kesehatan dan dilakukan tes kesehatan oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan. Kemudian calon penumpang menuju konter check in untuk verifikasi seluruh dokumen dan memproses check in.

Seperti diketahui, sesuai Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 dinyatakan bahwa setiap calon penumpang pesawat harus memenuhi syarat kelengkapan berkas dokumen sebelum diperbolehkan terbang. Syarat dokumen yang harus dimiliki antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat kesehatan bebas COVID-19, dan lainnya.

**Baca juga: Batasi Penerbangan dan Penumpang, Bandara Soetta Terapkan Sistem Antrian Baru.

PT Angkasa Pura II meminta agar calon penumpang dapat memahami proses verifikasi dokumen yang memang membuat proses keberangkatan tidak secepat di dalam kondisi normal. Calon penumpang agar mengikuti tanda yang ada guna mewujudkan physical distancing.

“Melalui sistem antrean yang baru ini, flow penumpang pagi ini sangat lancar ketika memproses keberangkatan domestik di Terminal 2. Secara umum, prosedur keberangkatan domestik juga sama dilakukan di Terminal 3 hanya saja dilakukan penyesuaian sesuai dengan bentuk terminal. Kami berharap situasi ini tetap terjaga,” jelas Muhammad Awaluddin. (GFM)




Larangan Mudik, Angkasa Pura II Hanya Layani Dua Jenis Penerbangan ini

Bandara

Kabar6-Seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Persero) dipastikan tetap beroperasi, di mana pada periode 24 April – 1 Juni 2020 hanya melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus.

Sementara itu, untuk penerbangan penumpang berjadwal dan tidak berjadwal sementara waktu tidak dioperasikan pada periode tersebut.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan perseroan memiliki 4 opsi pola operasional yang dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi yang ada.

“PT Angkasa Pura II tengah berkoordinasi dengan Kemenhub mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait Permenhub tersebut untuk kemudian kami akan menyesuaikannya dengan pola operasional di seluruh bandara.”

“Pastinya, bandara tetap beroperasi untuk melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus,” ujar Yado Yarismano, Jumat 24/4/2020.

Adapun operasional bandara memang masih terus berjalan untuk melayani:

1. Penerbangan Pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu/wakil
kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional

2. Operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriasi flight) pemulangan WNI maupun WNA

3. Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat

4. Operasional Angkutan Kargo (kargo penting dan esensial). Pesawat konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger / cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan

**Baca juga: Larangan Mudik, Bandara Soekarno-Hatta Tidak Melayani Angkutan Lebaran.

5. Operasional lainnya dengan seijin dari Menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19

6. Sebagai bandara alternatif apabila terdapat pesawat yang mengalami kendala teknis dan operasional, dan membutuhkan bandara untuk mendarat

7. Penerbangan yang mengangkut sampel infection substance COVID-19.

(GFM)




Erick Thohir Cek Skema Pencegahan Virus Corona di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6 –  Menteri BUMN, Erick Thohir beserta Wakil Menteri, Kartika Wirjoatmodjo melakukan pengecekan skema penanganan pencegahan Virus Corona atau Covid-19 di area kedatangan Internasional Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Kabupate Tangerang, Rabu, (11/3/2020).

Bersama Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin, ia melihat fasilitas pendeteksi dini, seperti alat pemindaian suhu tubuh ataupun pengisian health card.

Melihat alur penanganan Covid-19 yang begitu sistematis, ia sedikit menyamakan dengan alur penanganan corona dengan kedatangan ribuan atlet Asian Games beberapa tahun lalu.

“Sama dulu waktu Asian Games juga begini, jadi kalau atlet datang dibawa kemana, ini juga sama,” katanya di Terminal 3, Bandara Soetta.

**Baca juga: 30 Warga Kabupaten Tangerang Dalam Pemantauan Corona.

Namun bedanya, pada penanganan Covid-19, pengelola bandara membuatnya untuk memastikan kesehatan penumpang tetap terjaga dan tidak membuat panik berlebihan. Erick menilai KKP Bandara Soekarno Hatta sudah siap dengan segala kemungkinan, sekalipun ada penumpang yang datang dengan suhu tubuh melebihi suhu normal.

“Kita memang harus siap dan memastikan layanan kita pada rakyat itu bisa semaksimal mungkin, tentu lebih baik menjaga daripada tidak dan terus menyebar,” pungkasnya. (Vee)