1

Bayi Ini Diberi Nama ‘Sky’ Karena Lahir dalam Pesawat yang Tengah Mengudara

Kabar6-Nama adalah doa. Dan bagi sebagian orang, nama yang diberikan pada anak mereka lebih kepada untuk menghormati seseorang yang telah berjasa, bahkan lokasi di mana bayi tersebut dilahirkan.

Hal ini juga yang menjadi alasan Nereida Araujo memberikan nama ‘Sky’ untuk bayinya. Bukan tanpa alasan, melansir Dailymail, nama Sky diberikan karena Araujo melahirkan dalam pesawat yang tengah mengudara. Saat itu, Araujo melakukan perjalanan udara menggunakan American Airlines dari Tampa, Florida ke Charlotte, North Carolina.

Araujo sendiri tengah hamil 38 minggu, dan mengaku bahwa dirinya diizinkan oleh dokter untuk naik pesawat meski usia kandungannya sudah memasuki trimester ketiga.

Awalnya perjalanan berjalan aman. Namun di tengah penerbangan yang memakan waktu satu jam 39 menit itu, Araujo merasa air ketubannya pecah. “Ketika saya sedang tidur, saya merasa ‘pop’ seperti ada cairan di bagian belakang tubuh. Saya langsung membangunkan suami saya,” katanya.

Beruntung wanita itu melahirkan bayi perempuan dengan selamat pukul 14.00 waktu setempat. Bayi tadi diberi nama Lizyana Sky Taylor. Sky diambil dari cerita kelahiran anaknya dalam pesawat yang masih mengudara.

Pihak maskapai, dikatakan juru bicara American Airlines, meminta bantuan tenaga medis di Bandara Charlotte. Setelah mendarat, Araujo dan bayinya langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Petugas medis bersama dengan Charlotte Fire Department membantu mengantar bayi perempuan itu di Bandara Internasional Charlotte Douglas,” ujar Grace Nelson, juru bicara Mecklenburg EMS Agency. “Kami senang (dan tentu saja berterima kasih) menjadi bagian dari kisah keluarga ini.”

Araujo memposting ucapkan terima kasih kepada awak kabin dan tim medis yang membantunya dalam proses persalinan dalam laman Facebook. ** Baca juga: Punya Ekor, Bocah 6 Tahun Asal India Dianggap Reinkarnasi Hanoman

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang dan pilot yang menerbangkan 868 American Airlines dan mendaratkan saya dan Baby Sky dengan aman serta semua petugas medis, terutama perawat yang ada di pesawat,” demikian tulis Araujo.

Pengalaman yang tak terlupakan.(ilj/bbs)




Penumpang Pesawat Obesitas, Pramugari Dipaksa Bersihkan Sisa BAB

Kabar6-Sebuah peristiwa tidak mengenakkan menimpa seorang kepala petugas wanita dan pramugari di maskapai Internasional Taiwan, Eva Air. Keduanya mengalami trauma setelah seorang penumpang berkebangsaan Amerika Serikat (AS) memaksa mereka untuk mengelap bokongnya usai buang air besar (BAB).

Awak kabin Eva Air yang diidentifikasi berdasarkan marga keluarga Kuo ini, melansir Nextshark, mengatakan bahwa seluruh awak kabin yang bertugas pada saat itu adalah wanita. Pria obesitas tersebut, menurut Kuo, meminta awak kabin untuk menarik celananya dan menyuruh mereka membersihkan bagian bokongnya. Disebutkan, penumpang yang tidak disebutkan namanya itu terlihat menggunakan kursi roda selama penerbangan dari Los Angeles menuju Taipei.

Awalnya, pria tersebut meminta untuk dipindahkan menuju kursi dengan tiga row yang masih tersedia. Tak lama setelah itu, ia kembali meminta bantuan para pramugari untuk pergi menuju kamar mandi. Dikatakan Kuo, pria tadi tidak bisa menggunakan tangan kanannya karena baru pulih dari operasi. Ia juga mengeluhkan ukuran toilet pesawat yang terlalu kecil. Setelah diantar pramugari ke toilet kelas bisnis, ia meminta agar pintu toilet tetap dibuka agar sirkulasi udara menjadi lebih baik ketika BAB.

Namun permintaan tersebut ditolak, dan pramugari bersikeras untuk menutup pintu. Tak lama kemudian, pria tersebut menekan tombol darurat dan meminta awak kabin untuk menarik celananya.

“Saya bilang kepadanya, kami tidak bisa membantunya. Namun, ia mulai berteriak. Ia menyuruh saya masuk ke dalam sana dan mengancam akan buang air kecil di lantai. Ketika saya masuk, alat kelamin penumpang itu sudah terbuka,” jelas Kuo.

Kuo ingat betul, ia membersihkan bokong pria tersebut sebanyak tiga kali hingga akhirnya penumpang itu berkata “Anda bisa menarik celana saya kembali sekarang.” ** Baca juga: Seluruh Kantor Polisi di Thailand Kirim Para Petugas Bertubuh Gemuk ke Kamp Penurunan Berat Badan

Benar-benar pengalaman buruk.(ilj/bbs)