1

Pergi Memancing, Pria Brasil Ini Hanyut dan Bertahan Hidup dalam Kulkas Selama 11 Hari

Kabar6-Romualdo Macedo Rodrigues (44), seorang nelayan asal Brasil, berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing selama 11 hari dalam kulkas. Rodrigues dikabarkan hanyut karena kapal yang ditumpangi terbalik di Atlantik.

Rodrigues, melansir Huffpost, meninggalkan Oiapoque, negara bagian Amapa, Brasil utara,dengan perahu kayu sepanjang sekira tujuh meter untuk pergi ke Ilet la Mere. Menurut laporan, pria itu berencana untuk pergi memancing selama beberapa hari, namun nahas perahunya mulai tenggelam selama perjalanan. Demi bertahan hidup, Rodrigues naik ke lemari es yang ada di perahunya. Rodrigues hanyut tanpa makanan atau air dan diyakini telah kehilangan sekira lima kilogram berat badannya dalam waktu 11 hari itu.

“Hal yang paling mengkhawatirkan saya adalah rasa haus. Kulkas ini, bagi saya, adalah Tuhan. Sebuah keajaiban,” kata Rodrigues. ** Baca juga: Kesepian, Wanita Jepang Ini Telepon Polisi Hingga 2.761 Kali

Dalam rekaman video saat Rodrigues diselamatkan, pria tadi terlihat kelelahan dan lemas tak berdaya di lantai kapal penangkap ikan Suriname, 450 kilometer dari tempat perahunya tenggelam.

Saat ditemukan, Rodrigues mengalami dehidrasi, disorientasi, dengan pakaian robek dan luka karena terkena sinar matahari. Dia memohon kepada penyelamat untuk diberi minum, yang kemudian memberinya air dan bubur.

“Saya pikir saya akan diserang oleh hiu karena ada begitu banyak ikan di laut. Saya mendengar suara dan ada perahu di dekat lemari es,” ujar Rodrigues. “Mereka mengira tidak ada orang di sana. Kemudian mereka perlahan mendekat, penglihatan saya memudar, dan kemudian saya berkata, ‘Ya Tuhan, sebuah perahu’. Saya mengangkat tangan dan meminta bantuan.”

“Dia sangat kurus, lemah, tetapi masih sangat energik. Luka di tubuhnya, yang berhubungan dengan matahari, jauh lebih baik. Dia mengatakan dia mengalami kesulitan melihat karena panas, garam, dan cahaya yang berlebihan, tetapi dia sangat tenang dan dalam keadaan sehat,” terang petugas polisi Luis Carlos Porto.

Setelah kapal kembali ke pantai, Rodrigues diberikan pertolongan pertama sebelum ditahan di Suriname karena tidak memiliki dokumen yang sah. Dilaporkan bahwa ia kemudian menghabiskan 16 hari di penjara Paramaribo.

Rodrigues akhirnya berhasil kembali ke negara asalnya dengan pesawat yang mendarat di Belem, negara bagian Para, Brasil utara. Rodrigues menggambarkannya sebagai ‘hari terpenting’ dalam hidupnya, “Saya terlahir kembali”.(ilj/bbs)




Seorang Guru di Chicago yang Positif COVID-19 Isolasi Mandiri dalam Toilet Pesawat Karena Tak Mau Tulari Penumpang Lain

Kabar6-Cara tak lazim dilakukan oleh seorang guru di Chicago, Amerika Serikat (AS), bernama Marisa Fotieo, saat hasil rapid test dirinya dinyatakan positif COVID-19.

Fotieo yang takut menginfeksi penumpang lain dalam sebuah penerbangan, melansir theguardian, memilih mengisolasi diri dalam toilet sempit pesawat selama lima jam penerbangan menuju Islandia. Berawal saat gejala yang dialami, berupa sakit tenggorokan, makin terasa dalam penerbangan melintasi Atlantik. Fotieo lantas memberi tahu pramugari mengenai kondisinya, namun tak ada kursi kosong dalam penerbangan agar dirinya bisa melakukan isolasi.

Setelah memutar otak, Fotieo pun menawarkan diri isolasi di toilet pesawat demi melindungi penumpang lain. “Saya tidak percaya bisa menghabiskan empat jam di kamar mandi itu, tetapi Anda harus melakukan apa yang harus Anda lakukan. Ini pengalaman yang gila,” kata Fotieo.

Rekaman Fotieo ketika melakukan isolasi mandiri dalam toilet pesawat diunggah melalui akun TikTok miliknya. Rekaman itu viral dan ditonton lebih dari empat juta kali. Selanjutnya, Fotieo menjalani karantina di Islandia selama 10 hari.

Sementara itu, ayah dan saudara laki-laki Fotieo yang juga berada dalam penerbangan sama, melanjutkan perjalanan ke Swiss setelah dinyatakan negatif COVID-19. ** Baca juga: Gara-gara Ketinggalan Penerbangan Seorang Wanita Nekat Hadang Pesawat di Landasan Pacu Bandara AS

Fotieo mengatakan, ada sekira 150 penumpang dalam pesawat tersebut. Wanita itu takut penumpang lain terinfeksi COVID-19 darinya. “Ada 150 orang dalam penerbangan itu, dan ketakutan terbesar saya adalah memberikannya kepada mereka,” ujarnya.

Ide yang tak terduga.(ilj/bbs)




Bikin Tato Baru, Nyawa Pria Ini Melayang Akibat Bakteri Pemakan Daging

Kabar6-Malang benar nasib pria yang satu ini. Karena mengabaikan saran untuk tidak berenang di laut sebelum tato yang baru dibuatnya mengering dalam dua minggu, pria yang tidak disebutkan namanya itu tewas akibat terinfeksi bakteri pemakan daging.

Berawal ketika pria berusia 31 tahun itu, melansir metro.co.uk, memutuskan untuk tetap berenang di Teluk Meksiko hanya lima hari setelah membuat sebuah tato religius di tubuhnya. Ia membuat tato di betis kanan bergambar salib dan sepasang tangan tengah berdoa. Malangnya, tato itu terinfeksi bakteri pemakan daging ketika pria tadi berenang di perairan hangat Atlantik antara Meksiko dan Amerika.

Menurut British Meical Journal Case Report, ia mengalami demam, tubuhnya menggigil dan muncul ruam di dekat tato selama dua hari. Ketika warna kakinya telah berubah menjadi ungu, pria tersebut dirawat di rumah sakit.

Dokter mencurigai adanya bug vibrio vulnificus dan siroris di hati pasien akibat kegemaran pasien mengonsumsi minuman keras, yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi bakteri pemakan daging. ** Baca juga: Sebuah Drone Jatuh Terkena Tendangan Bola dari Pesepakbola Cilik

Dan hanya dalam tempo 24 jam, pria tersebut berada dalam mesin pendukung kehidupan setelah mengalami kegagalan organ. Setelah dirawat dua minggu pria itu akhirnya meninggal dunia.(ilj/bbs)