1

Atlet Kota Tangerang Raji’ah Sallsabillah Bakal Berlaga di Asian Games

Kabar6-Helatan ajang Asian Games ke-19 akan segera dimulai. Asian Games 2022 akan dilaksanakan di Hangzhou, Cina pada 23 September hingga 8 Oktober 2023. Pada olahraga panjat tebing, salah satu atlet wanita dari Indonesia diwakilkan oleh Raji’ah Sallsabillah yang merupakan atlet dari Kota Tangerang.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, Dirman mengatakan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kota Tangerang. Selain itu, Raji’ah juga sebelumnya pernah meraih emas pada Asian Games tahun 2018 pada kategori Women’s Speed Relay.

“Kami dan seluruh warga Kota Tangerang tentu bangga dengan adanya perwakilan atlet Kota Tangerang yang akan berlaga di Asian Games nanti. Baik dari KONI Kota Tangerang, Dispora Kota Tangerang, seluruh jajaran Pemkot Tangerang dan masyarakat Kota Tangerang mendukung penuh dan mendoakan para atlet kita yang berlaga di Asian Games 2022 ini mendapatkan medali emas,” ujar Dirman, dikutip, Kamis (21/9/2023).

**Baca Juga: Melihat Penjara Dengan Penjagaan Terketat Di Banten

Dirman berharap para atlet Kota Tangerang dapat terus semangat dalam berlatih dan memberikan yang terbaik saat bertanding. Berbagai dukungan baik fasilitas dan dukungan lainnya akan dimaksimalkan agar para atlet dapat berlatih dengan baik.

“Kami bersama dengan Dispora Kota Tangerang akan terus berusaha memberikan yang terbaik. Pembinaan pastinya akan terus diberikan dan khususnya juga fasilitas-fasilitas penunjang dalam berlatih. Kami berharap, atlet-atlet kita saat ini dapat memberikan inspirasi bagi para calon atlet di generasi yang akan datang,” tandasnya. (Oke)




Ini Layanan Khusus Atlet di Setiap Bandara Usai Asian Games

Kabar6-Pelayanan khusus atlet disiapkan di setiap bandara di Indonesia. Di antaranya jalur bersticker khusus para atlet dalam terminal bandara, posko Asian Games 2018 yang siap membantu keperluan transportasi dan logistik para atlet, Senin (3/9/18).

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan akan memberikan penanganan khusus bagi atlet yang mengalami cedera atau trauma, pemberian souvenir kepada para ketua delegasi dan atlet, serta penangana kemudahan dalam berkoordinasi dengan pihak maskapai.

“Hingga saat ini, tercatat atlet yang telah meninggalkan Kota Palembang dan Jakarta tercatat sebanyak kurang lebih 11.000 orang,” ujar Awaluddin.

Awaluddin mengungkapkan bahwa jumlah kepulangan atlet dari Palembang dan Jakarta sudah lebih dari 50 persen. Diperkirakan akan bertambah jumlahnya usai acara penutupan Asian Games 2018 yang dilakasanakn pada 3 September 2018.

“Atlet yang tiba di Palembang sekitar 5.000 sedangkan yang sudah kembali ke negara asalnya mencapai lebih dari 3.000. Untuk Jakarta Jumlah kepulangan atlet akan melonjak diperkirakan mulai dari 3 September,” paparnya.

Selama berlangsungnya penyelenggaraan event empat tahunan ini, manajemen Angkasa Pura II menyambut dengan antusias. Beragam pernak pernik bertema Asian Games 2018 tampak di setiap sudut bandara.**Baca Juga: Ada Bus Jurusan Bandara Soetta dari Intermark BSD.

“Selain itu, publikasi serta aktivasi juga ikut memeriahkan suasana bandara. Flashmob, paduan suara, sports corner, hingga penambahan digtal Asian Games 2018 juga bisa ditemukan di aplikasi Indonesia Airport,” katanya.(Zak)




Ini Keuntungan Pentathlon Asian Games Digelar di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Perhelatan Asian Games 2018 menjadi salahsatu keuntungan bagi tuan rumah setiap pertandingan di event besar tersebut.

Salahsatunya adalah wilayah Tangerang yang merasa beruntung menjadi tuan rumah pada cabang olahraga Pentathlon di Adria Pratama Mulya School, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Hal itu, lantaran menjadi kesempatan emas bagi para UKM (Usaha Kecil Mikro) untuk menjajakan barang-barang yang memiliki ciri khas dari Tangerang.

Seperti, salahsatunya batik khas Tangerang yang memiliki dominasi warga ungu dan motif kacang. Serta, adanya topi bambu khas Tangerang yang dipadukan dengan batik.

“Satu hal keberuntungan untuk kita yang setidaknya dapat menjajakan apa yang menjadi ciri khas Tangerang. Kami juga pasarkan dengan memberikan para official negara cedera mata khas daerah sini agar, minat mereka mau lagi kembali ke sini,” kata panitia lokal INASGOC, Ahmed Zaki Iskandar, Sabtu, (1/9/2018).

Diakui pula oleh, Ayu Safitri, pengrajin batik Tangerang asal Cikupa ini mengatakan, keuntungannya dalam ajang Asian Games.

“Kita ini buat dengan berbagai macam bentuk . Jadi, ada batik yang memang kain dan ada juga yang sudah menjadi berbagai macam benda seperti tas atau dompet. Minat dari para wisatawan internasional ini lebih pada barang-barang ini seperti tas atau dompet,” ungkapnya.

Dengan harga Rp60 hingga Rp150 ribu, selama dua hari pelaksanaan Asian Games di Tangerang, Ayu dapat mengumpulkan Rp4 juta sampai Rp5 juta dari hasil penjualan.

“Untungnya belum kita ketahui yang pasti dua hari ini sudah hampir Rp5 jutaan. Ini beruntung sekali untuk kita, karena kalau biasanya, sehari satu juta pun sudah untung,” ujarnya.

Dalam proses pembuatan, ia telah menyiapkan 500 buah tas dan dompet sejak tiga bulan lalu yang memang disiapkannya untuk Asian Games.

“Sudah kita siapkan jauh jauh hari. Dan buatnya dibantu tiga rekan lainnya biar tidak kesusahan. Untuk satu buah tas atau dompet ini bisa satu sampai dua hari, tergantung dari si pembuatnya,” terang Ayu.**Baca Juga: Arief Buka Kompetisi Pencak Silat Persinas ASAD.

Ia berharap dengan adanya event besar tersebut, wilayah Tangerang dapat terus ditunjuk sebagai lokasi yang layak menyelenggarakan acara-acara internasional.(vero)




Begini Keluhan Penonton Asian Games di Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Pemberlakuan tiket gratis pada ajang Asian Games 2018 dengan cabang olahraga Pentathlon di Adria Pratama Mulya School Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang nyatanya, berpengaruh pula pada fasilitas yang diberikan.

Pasalnya lantaran gratis, banyak penonton yang merupakan remaja dan ibu-ibu tersebut tidak kedapatan tempat duduk dan harus bersempitan dengan yang lain, bahkan ada yang tidak bisa masuk ke salah satu arena perlombaan.

“Ya mungkin karena gratis ya, jadi kita dikasih fasilitas yang begini juga. Tadi sempat gak dapet tempat duduk. Sampai akhirnya, dapet setelah diminta panitia untuk geser dan sempit-sempitan,” kata salah seorang penonton asal Cipondoh, Imelda yang memutuskan untuk pulang saat pertandingan belum usai, Jumat, (31/8/2018)

Terkait dengan rute pun dikeluhkan para penonton lantaran, tidak adanya koordinasi akan pemindahan lokasi pertandingan.

“Ribet tadi itu, karena gak ada koordinasi. Cuma ya mungkin karena gratis ya jadi seperti ini,” ungkapnya.**Baca juga: Insiden Keracunan, Produsen Susu ‘Child Go’ Pilih Bungkam.

Diketahui, pertandingan pentathlon akan dilaksanakan pada 31 Agustus hingga 1 September 2018 dengan lima nomor pertandingan. Pertandingan terbaru tersebut diikuti oleh 9 negara dengan 34 atlet.(Ver)




255 Personel Gabungan Amankan Venue Pentathlon di Tigaraksa

Kabar6-Personel gabungan TNI dan Polri melakukan pengamanan di puncak even Asian Games XVIII APM Tigaraksa. Apel gabungam di lakukan di Venue Pentathlon di Depan Kolam Renang APM Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jumat (31/8/2018).

Danramil 06/Trs Kodim 0510/Trs, Korem 052/Wkr Kapten Arh P Sihotang yang juga Pawas pengamanan mengatakan, hari ini merupakan puncak dari Asian Games Cabor Venue Pentathlon yang dilakukan di Wilayah Tigaraksa Kabupaten Tangerang.

“Dalam pengamanan TNI AD dari satuan Kodim 0510/Trs menurunkan sekitar 50 personel, Polri dari Polresta Kota Tangerang sekitar 150 personel, Dishub 30 orang dan Satpol PP Kabupaten Tangerang 25 orang dan jumlah personel keseluruhan 255 personel,” terangnya.**Baca Juga: Keracunan Susu, Dindikbud Tangsel: Sekolah Bukan Media Promosi Produk.

Dalam pengamanan Asian Games di hadiri Kombespol Daru Dir Ovit Polda Banten, Kombespol Sabilul Alif Kapolresta Kota Tangerang, PJU Polresta Tangerang, Kompol Dodid Kapolsek Tigaraksa dan Kapten Inf Hendrik Pasi Ops Kodim 0510/Trs.(vero)




Kuota Kursi Pentathlon Asian Games Penuh, Penonton Menangis Kecewa

Kabar6-Ratusan warga harus menelan kekecewaan setelah tidak dapat menyaksikan pertandingan pentathlon di Adria Pratama Mulya School, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dalam perhelatan Asian Games 2018, Jumat, (31/8/2018).

Hal tersebut terdi saat kapasitas penonton pada arena pertandingan telah penuh dengan kuota 300 hingga 400 penonton dan tak dapat lagi menampung para penonton lain yang sudah mengantre sejak pagi.

Salah seorang ibu rumah tangga, Ariana (30) mengungkapkan kekecewaannya lantaran tak dapat menyaksikan olahraga berkuda tersebut setelah menunggu selama tiga jam.

“Saya dari pagi sudah di sini, nunggu dan tidak bisa masuk karena saya ke dorong-dorong sampai akhirnya di antrean belakang dan sudah habis kuotanya,” katanya.

Bahkan, terdapat penonton yang tak dapat menahan tangisnya setelah tidak bisa mengikuti rekannya yang lain untuk dapat menyaksikan para atlet Indonesia berlaga pada cabang terbaru tersebut.

Nita, salah seorang pelajar kelas 10 di MAN 1 Tangerang tiba-tiba saja menangis di antrean usai pihak panitia menyatakan kondisi tribun telah penuh.

“Saya nunggu dari pagi, pukul 6 sudah di sini, memang disuruh sekolahan buat nonton. Eh, saya enggak bisa masuk padahal sudah lama nunggu. Tau begitu saya di sekolah saja, belajar, enggak capek dan sedih seperti ini,” ungkapnya tersedu.

Pihak sekolah yang mendampingi pun nampak menenangkan para murid dengan jumlah 500 tersebut agar, tak berkecil hati dan dapat menyaksikan pertandingan pada besok hari.**Baca Juga: Resahkan Warga, Polresta Tangerang Bekuk Komplotan Curanmor.

Untuk diketahui Pentathlon merupakan cabang olahraga baru yang memiliki lima nomor yaitu renang, anggar, berkuda dan laser-run. Diikuti oleh 34 atlet dari sembilan negara.(vero)




Penonton Pentathlon, Pintu Masuk Asian Games Belum Jelas

kabar6.com

Kabar6-Keputusan pihak INASGOC menggratiskan tiket Asian Games cabang olahraga Modern Pentathlon yang dilaksanakan di Adria Pratama Mulya School, Jalan Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, semakin menarik minat penonton untuk datang langsung ke arena Venue untuk memberikan semangat langsung kepada para atlet Indonesia.

Namun pada pelaksanaannya hari ini, Jumat (31/8/2018) para penonton merasa kecewa lantaran pihak panitia dirasa tidak konsisten memberikan informasi terkait pintu masuk untuk para penonton ini.

Salah satu penonton, Dyah Ayu, warga Perumahan Sudirman, Kecamatan Tigaraksa mengatakan sejak pukul 06.15 WIB dirinya bersama dua temannya sudah sampai di Venue. Namun, pihak panitia tidak memberikan kejelasan dimana pintu masuk untuk penonton.

“Cuma dilempar-lempar aja dari pintu satu ke pintu tiga, dari pintu tiga ke pintu satu. Sepertinya panitia belum siap, masih labil,” kata Dyah kepada Kabar6.com saat ditemu di luar arena pertandingan cabang olahraga Modern Pentathlon, Jumat, (31/8/2018).

Sementara itu, Heni penonton lainnya merasakan hal yang sama. Pasalnya, dirinya sudah datang ke Adria Pratama Mulya School sejak pukul 05.30 WIB agar dapat masuk dan mendukung atlet Indonesia.

“Dari masih gelap saya udah sampai sini, tapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan masuk lewat mana. Katanya pintu satu yang ada XRay khusus untuk penonton VVIP. Sekarang malah panitia suruh kita baris antri,” ujarnya.

Pantauan Kabar6.com dilapangan, hingga saat ini ratusan penonton yang di dominasi oleh warga Tangerang ini masih memenuhi gerbang masuk baik pintu satu ataupun pintu tiga.**Baca juga: Bappeda Kota Tangerang Ungkap Visi dan Misi Agung di Festival Cisadane 2018.

Hal tersebut dikarenakan panitia belum memberikan kepastian, pintu mana yang merupakan pintu untuk penonton tanpa membawa tiket. Diketahui, pintu akan dibuka nanti pada pukul 09.00 WIB.(Ver)




Siap Digelar, Prasasti Pentathlon Asian Games Ditandatangani

Kabar6-Cabang Modern Pentathlon Asian Games 2018 siap digelar. Kesiapan itu ditandai dengan Penandatanganan Prasasti pelaksanaan pertandingan cabang Modern Pentathlon Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di SMA Adria Pratama Mulya (APM) Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (29/8/2018).

Pada prasasti yang ditandatangani, dicantumkan sembilan negara peserta cabang Modern Penthatlon Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Yaitu China, Indonesia, India, Jepang, Kazhakstan, Korea, Kyrgystan, Mongolia, dan Thailand.

Usai menandatangani Prasasti di area kolam renang Jayantara Pool yang merupakan salahsatu arena Modern Pentathlon, rombongan kemudian berkeliling melihat keseluruhan arena yang digunakan untuk cabor ini. Yakni anggar, berkuda, dan gabungan lari dan menembak laser (laser run).

“Kami melakukan persiapan sebaik mungkin, apalagi ini pertama kalinya Modern Pentathlon Indonesia tampil sekaligus menjadi tuan rumah Asian Games,” ucap Ketua Umum Modern Penthatlon Indonesia (MPI) Anthony C. Sunarjo.

SMA Adria Pratama Mulya sebagai sekolah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum Equestrian (olahraga ketangkasan berkuda) sebelumnya dikenal sebagai tempat pertandingan Equestrian (berkuda).

Setelah ditetapkan sebagai tempat untuk cabor Modern Pentathlon Asian Games 2018, lantas dilakukan berbagai penyesuaian. Di antaranya dengan membuat kolam renang, area anggar serta area menembak. Venue ini kini menjadi venue pertama olahraga Modern Penthatlon di Indonesia.

Presiden UIPM, Klaus Schorman mengatakan venue Modern Pentathlon di SMA Adria Pratama Mulya (APM), Kabupaten Tangerang ini.

“Bagus sekali, ini sudah sesuai standar modern Penthatlon internasional,” ungkap Klaus.**Baca Juga: Usai Nonton Video Porno di HP, TM Cabuli Anak Tiri di Sindang Jaya.

Cabang Modern Penthatlon Asian Games 2018 akan berlangsung pada (31/8/2018) dan (1/9/2018). Mempertandingkan dua nomor yakni perorangan putra dan putri. Diikuti 29 atlet putra dan putri dari sembilan negara.

Indonesia menyertakan dua atlet putra dan dua putri. Yaitu Yusri dan Frada Saleh Harahap untuk putra, kemudian Dea Salsabila Putri dan Adriana Irma Saleh untuk putri. Mereka menjalani Pelatnas di SMA Adria Pratama Mulya (APM) sejak beberapa bulan lalu.

Atlet Indonesia akan menghadapi atlet-atlet unggulan dari Negara yang sudah memiliki tradisi kuat di cabor olahraga olimpik ini. Seperti Korea Selatan, Jepang, China dan Kazhakstan. Para peserta asing juga sudah mulai menjajal venue sejak beberapa hari terakhir ini.

Meski menghadapi atlet negara lain yang lebih tangguh, Indonesia tetap optimis menyumbang medali.

“Sejauh ini persiapannya sudah sangat baik dan para atlet akan berusaha yang terbaik. Cuaca di negara lain tidak sepanas di Indonesia, mudahan-mudahan atlet kita juga memanfaatkan keuntungan menjadi tuan rumah,” kata Wakil Ketua Umum MPI, Siswanto.(vero)




Asian Games, Puluhan Bangli di Kabupaten Tangerang Dibongkar

Kabar6-Jelang pelaksanaan Asian Games 2018 cabang Penthatlon yang akan segera digelar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang menertibkan puluhan Bangunan Liar (Bangli), Rabu (29/8/2018).

Penertiban tersebut dilakukan di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tangerang seperti Pasar Cikupa, Jalan Kampung Melayu, Teluknaga, dan sepanjang jalan menuju venue Pentathlon di Adria Pratama Mulya School, Jalan Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Penertiban tersebut dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada atlet dan official Asian Games yang akan memperebutkan medali di Kabupaten Tangerang.

“Penertiban sudah kami lakukan menyisir wilayah pasar Kemis ke arah Cikupa dan ke arah venue, ini sesuai arahan pimpinan untuk melaksanakan penertiban dan sudah kita sebar anggota untuk melaksanakan apa yang sudah dilakukan,” ujar Dadang Nugraha, Wakasatpol PP Kabupaten Tangerang.

Sekira 100 personel gabungan dari TNI dan Polri ikut serta dalam penertiban tersebut. Sasarannya sendiri, lanjut Dadang yakni lapak PKL yang berada di tempat yang tidak seharusnya.

“Atensi kami melakukan penertiban PKL, jadi sebelum Asian Games pun kami sudah melaksanakan kegiatan tersebut,” katanya.

Ia pun berharap, dengan penertiban yang dilakukan tersebut dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi delegasi negara peserta Asian Games 2018.**Baca Juga: Diduga Jadi Provokator Tawuran, 2 Pelajar Ditangkap Polsek Cipondoh.

“Semoga apa yang kita lakukan untuk mendukung Asian Games agar tercipta situasi tertib, aman, dan nyaman. Agar tamu negara merasa nyaman dan aman,” tandasnya.(mer)




PT MMS Cek Jalur Lintas Kontingen Asian Games

Kabar6-PT Marga Mandalasakti (MMS) melakukan pengecekan terkait dengan ruas jalur yang nantinya akan dilalui oleh para tim official Asian Games. Diketahui, sembilan negara akan melaksanakan pertandingan cabang olahraga pentathlon di Sekolah Adria Pratama Mulya, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Pengecekan dilakukan guna memastikan kelancaran arus lalulintas. Mengingat, beberapa ruas jalan tol yang dikelola pihak PT MMS mengalami pelebaran jalan salahsatunya pada ruas di Gerbang Tol Cikupa.

“Kita telah mempersiapkan petugas dan layanan jalan untuk memastikan tidak adanya hambatan baik di jalur maupun di gerbang tol yang akan dilalui oleh para kontingen, panitia penyelenggara dan semua pihak terkait,” kata Kepala Divisi Hukum & Humas PT MMS, Indah Permanasari, Senin, (27/8/2018).

Beberapa pembangunan di ruas jalan tol pun dipastikan tidak akan mengganggu arus lalulintas para kontingen. Dalam mengurangi kemacetan, pihaknya juga melakukan pengarahan arus lalulintas dengan penggunaan dua pintu tol jalur Tangerang-Merak.**Baca Juga: Personel Bhabinkamtibmas Polres Serang Kota Diberi Penghargaan.

“Kita juga arahkan pengguna jalan tol untuk yang menuju lokasi pertandingan dari arah Jakarta dapat melalui Jalan Tol Tangerang-Merak dan keluar di Gerbang Tol Balaraja Timur, sedangkan dari arah Merak dapat keluar di Gerbang Tol Balaraja Barat,” ungkapnya.

Sampai saat ini pun diketahui, telah tiga negara yang tiba di lokasi penginapan Hotel Amaris, Citra Raya, Panongan, Tangerang yakni, Kazakhstan, Indonesia dan Jepang. Sedangkan, untuk arus lalulintas terus dilakukan sterilisasi ketika para kontingen tiba di lokasi penginapan secara satu per satu.(vero)