1

Jembatan Muhara Lebak Putus Diterjang Arus Sungai, Warga Nyeberang Pakai Ekskavator

Kabar6.com

Kabar6-Akses penyeberangan warga di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak terputus setelah jembatan darurat di Kampung Muhara diterjang derasnya arus Sungai Ciberang pada Senin (9/8/2021) malam.

Sebuah video beredar, di mana ada sejumlah warga dengan seorang bayi yang terpaksa menyeberang dibantu dengan alat berat ekskavator yang sedang melakukan penanganan jembatan.

Informasi yang diperoleh, salah satu wanita yang ada di dalam video tersebut hendak pulang ke rumah usai melahirkan.

“Mau nyeberang sedikit cuma kebetulan jembatannya lagi diperbaiki, jadi dia keliling kan jauh lewat jembatan gantung, jadi supaya lebih cepat dipindahin nyeberang menggunakan ekskavator,” tutur Camat Lebakgedong, Wahyudin saat dihubungi, Kamis (12/8).

Wahyudin mengaku tidak mengetahui identitas warga yang menyeberang tersebut. Hanya saja merupakan warga Kampung Muhara.

“Belum tahu jelas saya. Tapi memang itu warga situ (Kampung Muhara). Nyeberangnya hanya beberapa meter dibantu oleh warga dan petugas,” ujarnya.

**Baca juga: Beras PPKM Tak Layak Konsumsi di Lebak, DPRD Akan Selidiki dengan Bentuk Pansus

Wahyudin menuturkan, perbaikan jembatan sedang dilakukan agar lebih cepat agar penyeberangan warga kembali normal.

“Kami dapet bantuan dari pelaksana pemborong Jaya Konstruksi yang mereka itu pihak ketiga yang garap rehabilitasi jalan dan jembatan,” ucapnya.(Nda)




Santri yang Hilang Terseret Arus Sungai di Lebak Ditemukan Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Hilman (16) santri Pondok Pesantren Alquran An Nawiyah, yang hanyut terseret arus Sungai Cisangu, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (4/4/2021).

Hilman hilang terbawa arus sungai yang sedang meluap saat main bersama teman-temannya, Sabtu (3/4). Diduga, Hilman tak bisa berenang.

“Alhamdulillah sudah ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Ketua Tagana Lebak Iwan Hermawan kepada Kabar6.com.

Jasad Hilman ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi saat Hilman bersama teman-temannya terjun ke sungai.

“Jasad korban muncul ke permukaan setelah terinjak oleh anak-anak yang sedang berenang di sana. Tepatnya di Kampung Citundun, Desa Banjarsari,” ungkap Iwan.

**Baca juga: 6 Pasangan ABG Kepergok Berduaan di Kamar Hotel Rangkasbitung, saat Ditanya Alasannya Macam-macam

Setelah berhasil dievakuasi dari sungai, jenazah Hilman dibawa ke rumahnya di Kampung Caringin Siuh, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Lebak.

“Keputusan keluarga, jenazah langsung dibawa ke rumah,” katanya.(Nda)




Setelah 2 Hari, Santri yang Hanyut Terseret Arus Sungai di Lebak Ditemukan Tewas

kabar6.com

Kabar6-Apud (17) santri asal Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, yang terseret arus Sungai Cilangkahan, Kabupaten Lebak, ditemukan sudah tidak bernyawa.

Camat Malingping, Cece Saputra, mengatakan, jasad Apud ditemukan sekitar 2,2 kilometer dari titik santri malang tersebut mulai terseret arus sungai saat bersama dua temannya di Kampung Gembrong, Desa Pagelaran, Malingping, pada Minggu, 6 Desember 2020.

“Ditemukan oleh petani yang sedang memasang jaring. Korban ditemukan tersangkut di pinggir sungai, kondisinya masih utuh,” ujar Cece saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (9/12)

Jasad Apud, setelah dievakuasi, kemudian terlebih dahulu dibawa ke pondok pesantren tempatnya menimba ilmu untuk dibersihkan kemudian disalatkan.

“Dibawa ke Pesantren Darul Ulum untuk dimandikan dan disalatakan kemudian dibawa ke rumah duka di Pandeglang,” kata Cece.

**Baca juga: 21 Kecamatan Dilanda Banjir-Longsor, Pemkab Lebak Tetapkan Status Tanggap Darurat

Apud bersama tiga temannya terseret arus Sungai Cilangkahan yang tiba-tiba saja meluap. Dua temannya berhasil menyelamatkan diri, namun sayang Apud terus terseret arus sungai. Hingga dua hari berselang, Apud baru ditemukan dengan keadaan meninggal dunia.(Nda)




Tiga Santri di Lebak Hanyut Terseret Arus Sungai yang Meluap

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah sungai di Kabupaten Lebak meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi. Meluapnya air sungai mengakibatkan ratusan rumah di 10 kecamatan terendam banjir, Minggu (6/12/2020).

Tidak hanya merendam ratusan rumah, tiga orang santri di Kampung Gembrong, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, dikabarkan hanyut terseret arus Sungai Cilangkahan yang meluap.

Camat Malingping, Cece Saputra, membenarkan hanyutnya tiga orang santri saat meluapnya Sungai Cilangkahan.

“Tiga orang santri sedang mancing di sungai belakang pondok. Tiba-tiba, datang air besar dan menyeret ketiganya,” kata Cece.

**Baca juga: Lebak Dikepung Banjir, BMKG Prakirakan Hujan Lebat Masih Sepekan ke Depan

Dari tiga santri yang hanyut, 2 orang berhasil menyelamatkan diri. Sementara, 1 orang santri bernama Apud warga Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang masih dalam proses pencarian warga bersama Tim SAR gabungan

“Masih dalam proses pencarian. Doakan, semoga membuahkan hasil dan bisa segera diketemukan,” ucap Cece.(Nda)