1

Derita Flu Sebabkan Kedua Kaki Milik Seorang Pria Asal Inggris Harus Diamputasi

Kabar6-Seorang pria bernama Ryan Nulty harus merelakan kedua kakinya diamputasi hanya dalam tempo tiga bulan setelah ia divonis mengalami sakit flu. Pria asal Horsham, Inggris, ini mengeluh sakit karena kerap menghadapi cuaca yang tidak bersahabat. Awalnya ia mengeluh sakit pada tulang, dan merasakan beberapa keanehan seperti berkeringat dan kedinginan.

Pada saat bersamaan, melansir Dailymail, sekujur wajah Ryan pun mengalami ruam dan kakinya berubah menjadi sedingin es. Hingga suatu hari Ryan sempat kritis dan mulai hilang kesadaran. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma selama delapan hari. Sadar dari koma, Ryan kembali mengalami halusinasi dan delusi. Penyakit yang dideritanya ini membuat Ryan mengalami gagal ginjal, sehingga mengakibatkan dalisis. Akibatnya, kaki Ryan perlahan mengalami gangren dan dokter terpaksa mengamputasi keduanya.

“Saya merasa sangat buruk, tetapi seperti semua pria, saya hanya pulang ke rumah, mandi dan naik ke tempat tidur, berharap saya bisa menidurkannya. Kemudian Keesokan paginya, saya terbangun dengan perasaan jauh lebih buruk dan kakiku begitu dingin sehingga aku harus memakai sandal merah muda yang berbulu,” kata Ryan.

Beruntung berkat dukungan sang istri, Shaaron, Ryan pun dengan berani menjalani amputasi. Tak hanya itu, Shaaron pun dengan setia merawat dan membantu sang suami untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari. ** Baca juga: Tulang Rusuk Patah Gara-gara Minum 10 Cangkir Kopi Tiap Hari

“Kaki telah menjadi sangat keras dan hampir hitam. Kulitnya seperti kulit tebal. Saya tahu kaki ini harus diamputasi sehingga saya menjalani operasi. Shaaron luar biasa. Dia membantu saya berpakaian, memandikan saya, dan membawa saya berkeliling dengan kursi roda. Tanpa dia, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan,” katanya lagi.(ilj/bbs)




Mengerikan, Wanita Ini Berencana Bikin Tas dari Kulit Kakinya yang Diamputasi

Kabar6-Jika biasanya tas terbuat dari beberapa kulit hewan seperti buaya, ular, babi, atau kulit imitasi, lain halnya dengan desain yang satu ini. Tidak main-main, tas yang merupakan pesanan khusus ini terbuat dari kulit manusia, lho.

Bagaimana bisa? Melansir sewport, seorang wanita bernama Joan (55 tahun) asal Manchester, memiliki keinginan aneh yaitu ingin membuat tas dari kulit kakinya yang diamputasi. Diketahui, kaki kiri wanita itu harus diamputasi karena penyakit arteri perifer. Hal inilah yang mendorong Joan untuk mencari produsen tas kulit. Gayung bersambut, Sewport yang merupakan pasar online penghubung merek dan produsen, menerima permintaan aneh wanita itu.

Joan melakukan hal ini karena tidak ingin bagian dari tubuhnya hilang begitu saja, sehingga ia berniat memanfaatkan kulit kakinya menjadi sebuah tas. “Saya tahu ini agak aneh dan menjijikkan, dan beberapa orang mungkin berpikir saya gila, tetapi ini adalah kaki saya dan saya tidak bisa membiarkan kaki saya membusuk di suatu tempat,” demikian tulis Joan dalam suratnya yang dikirim ke Sewport.

Ditambahkan, “Itu bagian dari diriku dan aku ingin menyimpannya. Aku tahu ini menjijikkan, tetapi banyak orang menyimpan plasenta bayi mereka dan memajang abu saudaranya, jadi ini tidak terlalu aneh jika kalian pikirkan.”

Joan mengatakan, dia memiliki uang sebesar sekira Rp54 juta untuk membuat tas yang diinginkannya. Tapi jika tidak cukup, itu bukan masalah bagi Joan selama keinginannya bisa terpenuhi. ** Baca juga: Di Nepal, Wanita yang Sedang Haid Diasingkan dari Rumah

Saat ini Joan dilaporkan tengah bernegoisasi dengan pihak rumah sakit untuk menyimpan kakinya yang akan diamputasi nanti. Hal ini karena pihak rumah sakit belum tentu akan mengizinkan Joan mengambil kakinya yang sudah diamputasi.

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Infeksi Bakteri Pemakan Daging Sebabkan Kaki, Tangan, & Bibir Pria Ini Hilang

Kabar6-Malang benar nasib Alex Lewis (38). Gara-gara infeksi bakteri pemakan daging, Lewis harus kehilangan kaki, tangan dan bibirnya. Kisah berawal ketika Lewis mengalami demam selama dua minggu berturut-turut.

Siapa sangka, melansir Dailymail, hal ini ternyata adalah awal dari infeksi bakteri pemakan daging yang menyerangnya. Semula, Lewis dan keluarganya mengira sakit itu hanya gejala dari flu biasa. Ternyata kondisi Lewis tak kunjung membaik. “Suatu hari saya terbangun di tengah malam dan menemukan darah yang ikut keluar bersama dengan air seni. Esok harinya, aku sudah tak lagi bisa bergerak dan kulitku berubah warna menjadi ungu,” kata Lewis.

Pria itu pun dilarikan ke rumah sakit. Di sana, ia didiagnosis terkena infeksi bakteri yang sudah memakan berbagai organ tubuh bernama strep A, group A streptococcal infection yang kemudian berkembang menjadi toxic shock syndrome, septicemia, serta necrotizing fasciitis. Yang menjadi masalah adalah, infeksi ini sudah telanjur menyebar ke seluruh tubuh.

Hanya dalam waktu tiga hari, kaki Lewis menghitam. Setelah mematikan ujung jari tangan, kaki, dan hidung, bakteri mengerikan ini bahkan sudah sampai menyerang hatinya. Lewis pun harus mendapatkan dua kali operasi saat ditempatkan di rumah sakit selama tujuh minggu.

Infeksi bakteri ini semakin parah sehingga dokter pun terpaksa mengamputasi kedua tangan dan kakinya. Rupanya tidak hanya kaki dan tangan, bibir Lewis pun ikut-ikutan harus diangkat. Setelahnya, dokter kemudian berusaha untuk membuat bibir buatan untuk membuat pria itu bisa berbicara atau makan.

“Dokter mengambil kulit terakhir yang bisa digunakan, yakni kulit pundak. Setelahnya, mereka mengubahnya menjadi bibir baru. Meski tidak sempurna, hal ini jauh lebih baik daripada tidak memiliki bibir sama sekali,” jelas Lewis. ** Baca juga: Tidak Pernah Bercinta, Wanita Asal Kanada Ini Bisa Hamil

Infeksi bakteri yang mengerikan.(ilj/bbs)




Kasihan, Kaki Seorang Bayi Hangus Gara-gara Pengering Rambut

Kabar6-Malang benar nasib seorang bayi asal Xincai, Provinsi Henan, Tiongkok, ini. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu harus kehilangan kaki akibat kecerobohan perawat rumah sakit.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Melansir asiaone, peristiwa berawal ketika si perawat baru saja memandikan sang bayi. Bukannya memakai handuk, ia mengeringkan kaki bayi tadi memakai pengering rambut atau hair dryer, agar tidak kedinginan. Setelah itu si bayi pun diletakkan dalam inkubator. Nahas, perawat itu lupa mematikan pengering rambut hingga setidaknya selama satu jam. Akibatnya, karena terus terpapar panas pengering rambut, kaki sang bayi kemudian hangus terbakar. Lantaran cedera yang dialami sang bayi sangat parah, dokter pun terpaksa mengamputasi kakinya.

Musibah ini tentu saja membuat ibunda bayi tadi sangat terkejut. Meskipun demikian, ia harus merelakan kondisi bayinya yang kini tak lagi memiliki kaki. Diketahui, bayi yang dilahirkan April 2018 lalu, terlahir dengan kondisi prematur sehingga harus dimasukkan dalam inkubator selama 7-10 hari. ** Baca juga: Hamon, Pria yang Sempat Tak Punya Wajah Selama 2 Bulan

Belum jelas bagaimana nasib dari sang bayi yang kehilangan kaki ini. Pihak keluarga juga belum memutuskan akan melakukan tuntutan kepada perawat dan pihak rumah sakit atau tidak.(ilj/bbs)




Salah Amputasi, Seorang Nenek Harus Kehilangan Kedua Kakinya

Kabar6-Malang benar nasib Maria Dronova. Wanita berusia 89 tahun ini harus kehilangan kedua kakinya akibat kesalahan dokter. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berawal ketika Dronova menderita gangren akut, sehingga kaki kanannya harus segera di amputasi agar tidak membahayakan tubuh lainnya. Entah mengapa, melansir dailyexpress, dokter yang mengoperasinya salah mengamputasi. Bukannya kaki kanan, ia malah amputasi kaki sebelah kiri. Dan yang terjadi selanjutnya, dokter kembali mengamputasi kaki sebelah kirinya, sehingga Dronova menjadi kehilangan dua kakinya.

Tak lama setelah kejadian tersebut, berita langsung tersebar dan semua pihak menyalahkan rumah sakit. Namun pihak rumah sakit berdalih dengan mengatakan bahwa kedua kaki Dronova memang seharusnya diamputasi.

Anak Dronova yang mendengar penjelasan tersebut, langsung mencari dokumen tentang kesehatan sang ibu. Dari situlah tertulis jelas bahwa kaki kanan yang seharusnya diamputasi. ** Baca juga: Kalkun Pernah Jadi Hewan yang Dipuja Suku Maya

Sang anak yang tidak terima lantas meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit, sekaligus melaporkan kepada pihak yang berwajib dan meminta agar dokumen aslinya tersebut diamankan untuk dijadikan barang bukti.(ilj/bbs)




Abaikan Saran Terapis Pedikur, Kaki Wanita Ini Harus Diamputasi

Kabar6-Apa yang dialami Jenn Andrews (33) sungguh tragis. Wanita asal North Carolina, Amerika Serikat, harus menjalani amputasi setelah mengabaikan saran seorang ahli pedikur.

Saat itu Jen diberitahu terapis pedikur yang menanganinya bahwa dirinya memiliki tumor di kaki. Melansir Foxnews, terapis itu lantas meminta Jenn untuk segera memeriksakannya ke dokter, karena merasakan ada benjolan sebesar kacang pada telapak kaki kanan Jenn. Sayang, Jenn mengabaikan saran tersebut. Setahun kemudian, benjolan pada kaki kanannya terlihat semakin besar. Jenn pun akhirnya memeriksakan kondisi tadi ke dokter untuk melakukan pengangkatan.

Hal yang terjadi, Jenn justru didiagnosis terkena myxoid sarcoma, sejenis tumor yang berkembang dengan pelan. Tumor ini ternyata bisa mematikan dan berkembang ke bagian tubuh lainnya. Meskipun sudah mendapatkan biopsi, tumor ini ternyata kembali muncul pada Januari 2018 lalu.

Dokter lantas memberikan dua pilihan bagi Jenn, yaitu mengangkat kembali tumor tersebut yang bisa membuat kakinya tak bisa benar-benar berfungsi dengan baik namun risiko terkena tumor kembali masih tinggi, atau mengamputasi kakinya dari bagian bawah lutut dan menjamin bahwa tumor tak akan lagi datang. ** Baca juga: Kasus Kecelakaan Aneh di Singapura yang Disebabkan Gara-gara Bersin

Jenn akhirnya memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan memakai kaki palsu yang bisa membuatnya kembali bergerak dengan leluasa.(ilj/bbs)




Dokter di Brasil Masukkan Tangan Pasiennya ke Perut Agar Tidak Diamputasi

Kabar6-Nasib kurang beruntung dialami Charlos Mariotti. Pria yang bekerja sebagai operator mesin peralatan makan plastik ini mengalami musibah kecelakaan hingga membuat tulang sekaligus tendon pada tangan kirinya lepas.

Charlos yang berasal dari Sao Ludgero, Brasil, ini langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter yang menangani malah memasukkan tangan Charlos ke perut si pasien. Apa maksudnya? Melansir Independent, dr. Boris Brandao yang menangani Charlos merupakan ahli ortopedi dan traumatologi. Ia sengaja memasukkan tangan Charlos ke perut ternyata demi mencegah tangan pria tadi diamputasi. Dengan memasukan ke perut, setidaknya tangan ini terlindungi dengan baik dan tidak akan terkena infeksi, hingga nanti mendapatkan operasi cangkok kulit.

Metode unik ini mengharuskan tangan Charlos berada dalam perutnya selama 42 hari atau hingga lapisan dan tendon baru pada tangannya tumbuh. Charlos bahkan diminta untuk tetap mendorong tangannya ke dalam agar jari tetap bergerak dan tidak menempel.

Setelah 42 hari, tangan Charlos akhirnya dikeluarkan dari perut. Hal yang menarik, tangannya seperti terbungkus sarung tinju dari kulit. Dr. Boris mulai melakukan pencangkokan kulit agar tangannya kembali seperti sediakala. ** Baca juga: Mukjizat! Mata Kiri Tertusuk Pisau, Pria Asal Kolombia Ini Tetap Hidup

Kini Charlos tinggal menunggu operasi lanjutan untuk membentuk jari-jarinya seperti semula agar bisa digunakan untuk beraktivitas.(ilj/bbs)




Jari Kaki Diamputasi Gara-gara Perawatan Spa Ikan

Kabar6-Victoria Curthoys tidak pernah menyangka kalau fish spa yang dilakukan saat berlibur ke Thailand harus membuat wanita itu kehilangan salah satu anggota tubuhnya.

Berawal ketika Victoria yang berasal dari Australia itu, melansir Wolipop, mengalami infeksi tulang akibat menginjak kaca pada 2006 silam. Dokter lantas mengamputasi kedua jari kakinya untuk menghentikan infeksi. Empat tahun kemudian, saat berlibur di Thailand, Victoria penasaran dengan perawatan pedikur ikan yang bisa membersihkan kulit mati di kaki.

Siapa sangka, air tawar dalam kolam yang berisi ikan tersebut ternyata telah terinfeksi dengan penyakit waterborne (penyakit yang ditularkan melalui media air). Bakteri di air tersebut kembali melukai luka bekas operasi sebelumnya.

Victoria pun mengalami demam sekaligus sakit yang berkepanjangan, dan didiagnosa mengalami infeksi tulang. Dokter lantas mengamputasi satu demi satu jari kaki wanita itu sejak 2012. Hingga pada November 2017, dokter mengamputasi jari terakhirnya. ** Baca juga: Ditemukan 3 Spesies Baru Ikan Siput di Samudra Pasifik

Musibah itu menggerakkan Victoria untuk memperingatkan orang-orang agar waspada dengan spa kaki menggunakan ikan. “Dengan memposting foto kakiku di Instagram, aku berharap bisa meningkatkan kepercayaan diriku dan memiliki dampak positif bagi orang lain yang mungkin tidak bahagia dengan jari atau kakinya setelah diamputasi,” kata Victoria.(ilj/bbs)




Kebiasaan Gigit Kuku Sebabkan Jempol Remaja Ini Diamputasi

Kabar6-Akibat kebiasaan menggigit kuku, Courtney Whilthon (20) harus merelakan ibu jari tangannya diamputasi. Remaja asal Australia ini memang memiliki sebuah kebiasaan buruk, menggigit kukunya sendiri, yang dilakukan sejak usia 16 tahun.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berawal ketika Courtney kerap diejek teman-temannya. Melansir The Sun, reaksi pertama yang dilakukan setelah mendapatkan ejekan tersebut adalah dengan menggigit kuku demi mengatasi rasa gugup, kecewa, dan takut. Sayangnya, ia kemudian mendapati ibu jarinya mengalami perubahan warna menjadi menghitam.

Setelah memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter, diketahui bahwa Courtney mengalami acral lentiginous subungual melanoma (ALM), sejenis kanker langka yang bisa muncul pada bagian bawah kuku, telapak tangan dan telapak kaki. Kondisi ini mirip dengan noda atau memar yang muncul pada kulit yang sehat.

Courtney didiagnosis terkena kanker langka itu pada Juli 2018 lalu. Sempat beberapa kali menjalankan operasi, dokter akhirnya menyarankannya untuk menjalani amputasi ibu jari tangan demi mencegah kanker ini terus menyebar ke bagian tubuh lainnya. Diketahui, kanker ALM sangat ganas dan cenderung jarang ditemui pada tubuh orang yang masih berusia muda.

Hingga lima tahun ke depan, Courtney harus terus mendapatkan pengecekan kondisi kesehatan demi mencegah datangnya kanker ini kembali. Kini, Courtney pun sedang menjalankan kampanye untuk menyebarluaskan tentang bahaya dari kebiasaan menggigit kuku. ** Baca juga: Gila! Sebuah Kota di Meksiko Bebaskan Warganya Bercinta di Tempat Umum

Ia juga menyarankan siapa saja untuk tidak mengejek dan mengintimidasi temannya karena bisa memengaruhi kondisi fisik dan psikis korbannya, persis seperti yang ia alami selama ini.(ilj/bbs)




Usai Makan Sushi, Tangan Pria Korea Ini Terpaksa Diamputasi

Kabar6-Malang benar nasib seorang pria asal Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya ini. Bagaimana tidak, pria berusia 71 tahun itu harus merelakan tangannya diamputasi karena ‘dagingnya’ mulai membusuk setelah mengonsumsi sushi.

Rupanya, pria tadai terinfeksi bakteri pemakan daging mematikan yang menyebabkan ulkus hitam tumbuh di kulitnya 12 jam setelah menikmati makanan laut mentah itu. Melansir The Sun, infeksi itu menyebabkan tangan dan lengan bawahnya harus diamputasi 25 hari kemudian. Tenaga medis menganggap, tangan yang terlihat melepuh ini tidak bisa diobati sebelum memutuskan anggota tubuh tersebut.

Awalnya, pria yang disebut sebagai pensiunan ini mengunjungi dokter di Jeonju, Korea Selatan, setelah mengalami rasa sakit luar biasa di tangannya selama dua hari. Lecet di telapak tangannya tumbuh menjadi 3,5 cm dengan diameter 4,5 cm atau kira-kira seukuran bola golf. Infeksi lainnya tersebar di punggung tangan dan lengan bawahnya. Dokter mendiagnosa dia dengan infeksi yang disebut vibriosis, disebabkan oleh bakteri Vibrio vulnificus.

Pria itu sudah menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal stadium akhir. Ulkus dalam pada tangannya menyebabkan nekrosis, yaitu kematian jaringan hidup dapat menyebar dan menyebabkan cedera yang tidak dapat diperbaiki.

Diketahui, orang dengan diabetes memiliki risiko komplikasi dari ulkus kulit karena kondisi ini membatasi aliran darah dan nutrisi ke kulit sehingga perlu waktu lebih lama untuk sembuh, dan kadang-kadang tidak dapat sembuh sama sekali. ** Baca juga: Seorang Pria Asal Jerman Harus Minum 20 Liter Air Tiap Hari Agar Bisa Bertahan Hidup

Akhirnya, dokter memutuskan untuk mengamputasi tangan kirinya dan lengan bawah untuk menghentikan jaringan yang membusuk agar tidak menyebar lebih jauh. Mereka mengatakan pasien ‘berhasil setelah dioperasi’ dan kemudian dipulangkan ke rumah.(ilj/bbs)