1

Pemkab Tangerang Alokasi Rp 1,2 Miliar untuk Fasilitasi Jamaah Haji

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran miliaran rupiah kepada 1980 jamaah calon haji asal Teluknaga dan Sepatan Timur.

“Fasilitas hibah untuk jamaah haji ada semuanya, ya bantuan secara keseluruhan 1,2 Miliar untuk 1980 antara Teluknaga atau Sepatan Timur nanti ya,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Jumat, (26/5/2023).

Ia menerangkan, mengenai fasilitas tempat pemberangkatan jamaah calon haji asal Kabupaten Tangerang pemerintah akan menjalin rapat koordinasi dengan pihak Kementerian Agama Provinsi Banten.

**Baca Juga: Ada Rumah Tidak Layak Huni Dekat Puspemkab Tangerang

“Kalau embarkasi kita akan diskusi di kantor wilayah,” terangnya. Pemerintah Daerah memberikan fasilitas untuk transportasi dan juga konsumsi serta akomodasi selama di Asrama Haji Pondok Gede.

“Kemudian sampai nanti kembali juga transportasinya ditanggung oleh pemerintah daerah,” ucapnya.

Zaki turut mendoakan para jamaah haji dalam keadaan sehat, aman dan menyelesaikan ibadah dengan nyaman sehingga selamat dan sehat sampai tujuan.

“Semoga seluruh jamaah haji nantinya dalam keadaan sehat, aman dan menjadi haji mabrur,” ujar Zaki.(Rez)




Salurkan BLT BBM, Pemprov Banten Alokasikan Rp2 Miliar untuk 4.061 Penerima Manfaat di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) atas penyesuaian tarif dan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk 75.613 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penyaluran itu telah dilakukan dari minggu lalu yang diawali dari Kabupaten Serang, dan dilanjutkan wilayah Tangerang Raya pada hari ini, Rabu 21 September 2022.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Banten, Nurhana menjelaskan, untuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan alokasi sebesar Rp2.000.436.600, untuk 4.061 KPM dari total 75.613 KPM yang disalurkan Pemprov Banten.

“Khusus Kota Tangsel mendapatkan alokasi KPM sebanyak 4.061 KPM. Tangsel dari total penerima itu mendapatkan kurang lebih 2,000,436,600,” ujarnya di Samsat Serpong, Kota Tangsel.

Dijelaskannya, data yang menjadi alokasi di Kota Tangsel sudah memenuhi 100 persen, namun ada beberapa data yang perlu divalidasi dan diverifikasi kembali.

“Agar kita mendapatkan data yang valid, masih ada 19 orang masih harus ditelusuri lagi kebenarannya,” paparnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Banten, Al Muktabar mengatakan, pihaknya berharap yang sudah disiapkan Provinsi dengan kordinasi kepada kabupaten kota khsusunya basis data, dan bila memang ada hal yang harus diperbaiki datanya, seperti tadi di laporkan, itu akan diperbaiki datanya.

“Perbaikannya adalah tentu sesuai dengan kriteria yang dimaksud, dan tentu juga tidak terjadi duplikasi antar bantuan, kita juga berharap rekan-rekan media juga bisa mengawal ini untuk kita bisa memastikan atau mengupayakan bantuan ini tepat sasaran,” ungkapnya.

**Baca juga:BPBD Tangsel Sebut Ada 35 Titik Rawan Banjir dan Longsor

“Mudah-mudahan dengan upaya-upaya kita seperti ini meringankan bagian dari saudara-saudara kita dalam aktivitas hariannya tadi berharap semoga ada manfaat gitu,” tutupnya.

Diketahui, rincian BLT BBM dari Provinsi Banten adalah Kabupaten Tangerang disalurkan 26.378 KPM, Kota Tangerang 16.756 KPM, Kota Tangerang Selatan 4.061 KPM, Kabupaten Pandeglang 7.940 KPM.

Kemudian Kabupaten Lebak 1.604 KPM, Kota Serang 5.632 KPM, Kabupaten Serang 9.340 KPM, Kota Cilegon 3.902 KPM.(eka)




Alokasi Dana Tak Terduga Pemprov Banten, Peruntukannya?

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengalokasikan anggaran dana tak terduga (TT) peruntukan korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Banten beberapa waktu kemarin, Rp 2,499 Miliar.

Dana TT rencananya untuk membiayai penanggulangan kedaruratan, mulai dari evakuasi korban bencana, kebutuhan air bersih dan sanitasi, sandang pangan, kesehatan dan penampungan serta tempat hunian sementara, termasuk perbaikan infrastruktur.

“Dana TT kepada korban banjir dari Provinsi Banten Rp 2,499 miliar, untuk membiayai penanggulangan kedaruratan,” terang Rina, kepada Kabar6.com, Senin (6/1/2020).

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengatakan bantuan korban pasca bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Banten dari Pemerintah Provinsi akan disalurkan berbentuk uang tunai kepada korban, bukan berbentuk barang.

Hal itu dikatakannya, setelah pihaknya menanyakannya langsung kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim, jika alokasi dana tak terduga dari Pemprov Banten akan disalurkan berbentuk tunai, setelah sebelumnya Pemkab/pemkot mengajukan RAB bantuan penanganan korban banjir kepada Pemprov Banten.

“Kemarin itu saya langsung nanya kepada Gubernur. Pak Gubernur menyampaikan ke saya, dana tak terduga itu nanti diberikan berdasarkan pengajuan kabupaten/kota terdampak. Mereka akan kasih berbentuk uang, bukan barang atau segala macam,” kata Andra.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Banten, Trias Utami mengatakan, kedepan nantinya, rumah-rumah warga terdampak bencana banjir dan longsong akan direlokasi ketempat yang lebih aman.

Karena menurutnya, rumah warga yang sebelumnya telah hancur karena diterjang banjir tidak akan mungkin untuk dibangunkan kembali, karena akan sangat beresiko bagi keselamatan warga.

“Kalau memang pemukimannya itu emang daerahnya bantaran sungai, rawan longsor, kan tidak mungkin untuk dibangunkan kembali. Harus direlokasi,” kata Trias.

Relokasi terhadap pemukiman warga tersebut sesuai protap penanganannya.**Baca juga: Dana TT Kepada Korban Banjir Dari Provinsi Banten Rp 2,499 Miliar.

“Itu protap dasarnya, untuk daerah-daerah rawan tidak diperkenanka untuk dibangunkan kembali. Harus direlokasi,” katanya.(Den)