1

Oknum Pejabat Aljazair Dihukum 3 Tahun Penjara Karena Bantu Anaknya Sontek Ujian Matematika

Kabar6-Seorang anggota dewan di Aljazair bernama Abdenacer Ardjoun harus menjalani hukuman penjara tiga tahun karena berusaha membantu putrinya menyontek pada ujian matematika di sekolah.

Tidak hanya Ardjoun, melansir Thenews, seorang pejabat kepolisian setempat, seorang kepala sekolah, dan satu terdakwa lainnya juga dijatuhi hukuman yang sama dalam putusan tersebut. Namun tidak disebutkan secara perinci nama maupun posisi atau jabatan tiga terdakwa lainnya.

Ardjoun sendiri ditahan sejak awal bulan ini karena terbukti berusaha menyelundupkan sebuah amplop untuk putrinya yang berisi jawaban ujian matematika. ** Baca juga: Sebuah Kota di Thailand Diserbu Ribuan Monyet yang Kecanduan Makanan Manis

Diketahui, Ardjoun berasal dari Front Pembebasan Nasional (FLN), partai yang berkuasa Aljazair. Saat kejadian itu, Ardjoun rupanya salah perhitungan, begitu pula dengan polisi setempat yang disewa untuk mengirimkan amplop itu ke sekolah. Pengawas ujian melaporkan mereka berdua, Ardjoun dan polisi itu pun dikenakan pasal ‘penyalahgunaan jabatan’.

Pengadilan di el-Oued, sebuah kota yang berjarak sekira 650 km sebelah tenggara Ibu Kota Aljir, menetapkan Ardjoun dan tiga terdakwa lainnya bersalah.

Menurut hukum Aljazair, kekebalan anggota parlemen hanya berlaku untuk kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Sementara, untuk pelaku penyalahgunaan jabatan, kekebalan semacam itu tak berlaku.(ilj/bbs)




Janin Membatu Berusia 30 Tahun Ditemukan dalam Perut Wanita Lansia Asal Aljazair

Kabar6-Seorang lansia wanita berusia 73 tahun di Aljazair yang tak disebutkan namanya mengandung janin membatu yang diperkirakan berusia 30 tahun. Ya, tanpa disadari, wanita itu membawa janin yang meninggal selama 35 tahun.

Sementara janin yang telah membatu dalam perut, melansir thesun, diperkirakan berusia tujuh bulan saat meninggal dengan berat dua kilogram. Selama 35 tahun membawa janin batu itu, wanita tadi tak merasakan ada yang aneh dalam tubuhnya. Dokter yang memeriksa mengatakan, kondisi langka itu disebut lithopedion atau bayi batu. Kehamilan tersebut tak terjadi di dalam rahim, melainkan di perut.

Kehamilan di perut biasanya berakhir dengan kematian janin, karena janin tidak memiliki suplai darah yang cukup. Selanjutnya, tubuh tidak memiliki cara untuk mengeluarkan janin. Akibatnya, janin mengapur dan berubah menjadi batu.

Tubuh akan menerapkan proses kekebalan yang sama seperti dalam melindungi diri dari benda asing yang terdeteksi dalam sistem tubuh seseorang. ** Baca juga: Tiga Presiden yang Disebut Terima Gaji Terendah di Dunia

Dr Kim Garcsi, dari University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, mengatakan bahwa pengapuran jaringan melindungi ibu dari infeksi. Janin batu dapat tetap berada di perut tanpa terdeteksi selama beberapa dekade.

“Sebagian besar saat orang mengalami kasus ini, mereka tidak melakukan apa-apa karena benar-benar tanpa gejala,” kata Dr Garcsi.

Menurut sebuah makalah pada 1996 dalam Journal of Royal Society of Medicine, hanya 290 kasus lithopedion yang pernah didokumentasikan oleh literatur medis.(ilj/bbs)




Polisi Temukan Setengah Ton Kokain Mengapung di Lepas Pantai Aljazair

Kabar6-Setelah para nelayan membunyikan alarm, pihak berwenang Aljazair menemukan setengah ton kokain yang mengapung di lepas pantai negara itu. Siaran pers dari Kementerian Pertahanan Aljazair menjelaskan, nelayan melaporkan penemuan sebuah tas mencurigakan mengambang di air dekat Oran, sebuah kota pelabuhan.

Menurut analisis laboratorium yang dilakukan polisi militer, melansir thepigeonexpress, unit penjaga pantai yang dikirim ke tempat kejadian mengambil tas yang ternyata berisi 490 kilogram kokain. Siaran pers kementerian menggambarkan penyelundupan yang gagal sebagai ‘upaya untuk memperkenalkan kokain dalam jumlah besar yang dimaksudkan untuk membanjiri negara kita dengan racun dan obat-obatan ini’.

Dalam rilis disebutkan, penyitaan itu terjadi ‘setelah operasi untuk memerangi penyelundupan dan kejahatan terorganisir’. Ditegaskan, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan semua rincian upaya kriminal ini. ** Baca juga: Pangkas Waktu Perjalanan, ‘Batman’ Asal Turki Ini Pulang Kerja Gunakan Wingsuit

“Operasi ini memperkuat hasil positif yang dicapai oleh unit (Angkatan Bersenjata Nasional Rakyat Aljazair) di lapangan, terutama dalam hal kesadaran kewarganegaraan dan kerjasama warga, yang pada gilirannya berkontribusi pada perang melawan kejahatan,” demikian isi pernyataan itu.(ilj/bbs)




Suami Gugat Istri Ratusan Juta Karena Wajahnya Berubah Saat Tidak Gunakan Make-up

Kabar6-Hanya gara-gara wajah tidak sesuai harapan, seorang istri harus menghadapi kenyataan yang pahit, digugat cerai oleh sang suami. Lebih tragis lagi, wanita yang tidak disebutkan namanya itu dicerai sehari setelah resepsi pernikahan mereka.

Bagaimana peristiwa ini bisa terjadi? Melansir todayline, wanita asal Aljazair ini bahkan dituntut sebesar Rp273 juta. Ya, gugatan dan tuntutan itu dilayangkan setelah sang suami yang juga tidak diungkap identitasnya tersebut melihat ‘wajah asli’ istrinya. Pria tadi terkejut dan merasa telah ditipu karena sebelum menikah, sang istri sangat cantik, dan terlihat berbeda ketika riasan wajahnya sudah dihapus.

“Dia mengatakan dia ditipu oleh perempuan yang selalu mengisi wajahnya dengan make-up sebelum pernikahan mereka. Dia mengatakan dia tampak sangat cantik dan menarik sebelum pernikahan mereka, tetapi ketika ia bangun di pagi hari dan menemukan bahwa ia telah mencuci make-up wajahnya, ia ketakutan karena ia pikir perempuan tersebut adalah seorang pencuri,” demikian pernyataan sebuah sumber di pengadilan.

Pengantin pria menuntut sang istri dengan nominal hingga ratusan juta, karena ingin memperbaiki kerusakan akibat ‘penderitaan psikologis’. ** Baca juga: Pria Ini Klaim Kubur Logam Sisa Pesawat Alien Saat Masih Aktif Sebagai Prajurit AS

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)