1

Demi Suplai Kebutuhan Air, PDAM Bakal Tambah Dua Sumber Air

Kabar6.com

Kabar6- Untuk menyuplai kebutuhan air di Pandeglang makin sulit jika hanya mengandalkan dari sumber air. Untuk itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang, tengah merencanakan bakal membuat dua sumber air dari aliran sungai.

Keduanya, bendungan Pasir Erih Kecamatan Cimanuk dan sungai Cibama Kecamatan Labuan. Nantinya air tersebut akan diolah demi mencukupi kebutuhan air yang selama ini belum termanfaatkan.

“Dua sumber yang bakal dibuat itu bukan diambil dari mata air, melainkan dari sungai. Karena kalau hanya mengadalkan sumber mata air itu sulit, makanya saat ini dilakukan sistem baru melalui pengolahan air dari sungai,” kata Direktur PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Ujang Sumawinata, Selasa (7/1/2020).

Nantinya air dari sungai baik Pasir Erih maupun Cibama itu bakal diolah menggunakan mesin khusus pengolahan air kotor. Bahkan tambah dia, disatu titik bakal dipasang dua mesin yang masing-masing mesin berbeda pungsi.

“Jadi nanti air keruh dari sungai itu bakal diolah, dan hasilnya pun dijamin higienis. Bahkan ada mesin khusus atau cadangan yang bakal mengolah air ketika kondisi air benar-benar keruh warna coklat setelah diguyur hujan. Mesinnya nanti ada dua,” paparnya.

Oki mengungkapkan, nantinya keunggulan dari dua titik sumber air itu berbeda-beda. Pasalnya kata dia, hal itu disesuaikan kondisi air dilapangan seperti di Pasir Erih bakal menghasilkan 50 liter/detik, sedangkan di Cibama hanya 20 liter/detik.

“Nantinya air yang di Pasir Erih itu mampu untuk memenuhi sekitar 5-7 ribu warga atau pelanggan, dan kalau di Cibama hanya 5 ribu pelanggan,” ujarnya.

Sebetulnya menurut pra yang akrab Oki, biaya operasi atau operasionalnya lebih besar kalau air dari permukaan (aliran sungai) dibandingkan dengan ngambil langsung dari sumber mata air. Akan tetapi tambahnya lagi, demi melayani masyarakat hal itu harus dilaksanakan dan bakal diupayakan melalui subsidi silang.

“Sekarang ini total ada 11 sumber air yang digunakan yakni, 10 sumber lansung dari mata air dan 1 sumber dari permukaan. Dan tahun ini bakal ditambah dua, jadi dari permukaan nanti ada 3 sumber. Alhamdulillah semuanya sudah dapat izin,” tandasnya.

**Baca juga: Jual Obat Tanpa Izin, Pemuda di Pandeglang Ditangkap Polisi.

Kepala Bagian Keuangan pada PDAM Tirta Berkah, Euis Yuningsih menambahkan, rencana setrategis penambahan dua sumber air itu bakal didanai oleh Pemerintah Pusat menggunakan APBN. Bahkan katanya, dikerjakannya juga langsung oleh Pemerimtah Pusat dan PDAM nantinya hanya menerima kalau sudah selesai.

“Total biayanya itu mencapai sekitar Rp60 Miliar. Jadi pembangunan masing-masing sumber itu Rp30 Miliar. Dikerjakannya oleh Pemerintah Pusat, kalau sudah selesai baru diserahkan ke PDAM melalui Pemda (Pemerintah Daerah) Pandeglang,” jelasnya.(Aep)




Hujan Rintik, Jalan Trip Jamaksari Serang Sudah Digenangi Air

Kabar6.com

Kabar6-Musim penghujan belum mengguyur semua daerah di Kota Serang, baru sebatas gerimis kecil, Senin (4/11/2019).

Meski begitu, ruas jalan Trip Jamaksari sudah becek oleh genangan air dipinggiran jalannya.

Padahal, ruas jalan tersebut baru dibangun tahun 2019 ini, lengkap bersama dengan pembangunan saluran drainasenya.

Pantauan di lapangan, aliran air menggenangi dipinggir kanan dan kiri badan jalan Trip Jamaksari Kota Serang, hari ini meski hujan lebat belum turun.

**Baca juga: Serapan APBD Banten Tahun 2019 Ditempo 40 Hari lagi.

Penyebabnya diduga karena rongga saluran pembuangan dari badan jalan ke saluran drainase yang bumpet dan minim, sehingga aliran air hujan tidak langsung terbuang ke bawah, membuat sebagian badan jalan Trip Jamaksari menjadi becek karena tergenang air.

Sementara itu, Sekdis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Banten, Roby Cahyadi belum bisa dimintai keterangannya, lantaran dihubungi melalui HPnya tidak diangkat, serupa melalui pesan WA juga tidak aktif.(Den)




Warga Minta DLHK Umumkan Hasil Uji Lab YPI Nurul Hikmah Kampung Bugel

Kabar6.com

Kabar6 – Sejumlah warga Kecamatan Pasar Kemis meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang segera mengumumkan hasil uji lab air dan udara yang telah dilakukan di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Hikmah di Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis. Pasalnya, sudah hampir sebulan hasil lab belum diumumkan.

Warga Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamtan Pasar Kemis, Rival Ansori mengatakan, petugas DLHK Kabupaten Tangerang sudah mengambil sampel air dan udara di likungan YPI Nurul Hikmah pasca keracunan belasan siswi SMPIT Nurul Hikmah pada (Kamis,29/8/2019) lalu. Namun demikian, hasil uji lab itu belum diumumkan ke masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Pasar Kemis.

“Hasil uji lab air dan udara di lingkungan YPI Nurul Hikmah tak kunjung keluar (diumumkan red). Kenapa ya,” kata Rival, aktivis Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata), (Rabu, 2/10/2019).

Menurut Rival, dengan belum diumumkan hasil uji lab air dan udara itu dikhwatirkan menjadi dugaan negatif di masyarakat terhadap DLHK Kabupaten Tangerang. Untuk Itu, Rival berharap, DLHK Kabupaten Tangerang segera mengumumkan hasil uji lab tersebut.

“Karena apapun hasilnya, masyarakat berhak tahu,” ungkapnya.

Senada disampaikan Agus, warga Kampung Bugel mengaku, saat Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik yang ikut turun dengan petugas DLHK Kabupaten Tangerang untuk mengambil sampel air dan udara, meyebutkan bahwa hasil uji lab air dan udara akan keluar 10 hari kerja.

“Tapi kenapa sekarang belum diumumkan. Sebab jika dihitung dari pengambilan sampel air dan udara sudah melebih 10 hari jam kerja,” kata Ketua RT 01 Kampung Bugel, Desa Pangadegan ini.

Agus menambahkan, penting bagi warga untuk mengetahui hasil uji lab air dan udara tersebut, agar kedepan tidak terulang kembali ada siswa atau warga yang keracunan. Untuk itu, warga Kampung Bugel meminta DLHK Kabupaten Tangerang segera mengumumkan hasil uji lab.

“Selama ini, warga masih positive thingking (berpikiran baik red), kepada DLHK. Namun jika tidak diumumkan. Jangan salahkan warga jika berpikiran kurang baik,” tutupnya.

**Baca juga: Pasca Peninjauan ke Ponpes Nurul Hikmah, DLHK Uji Lab Air dan Udara.

Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik belum bisa memastikan hasil uji lab air dan udara dilingkungan YPI Nurul Hikmah bisa diumumkan. “Kamis, saya kabarin ya,” singkat Ahmad tanpa meyebutkan tanggalnya ketika dikonfrmasi melalui telepon.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium pada DLHK Kabupaten Tangerang, Diah Marlina mengatakan, pihaknya sudah mendaptkan hasil uji sample air dilingkungan YPI Nurul Hikmah. Namun demikian, Ia tidak bisa memberikan data uji sample air itu karena akan diumumkan oleh Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik berbarengan hasil uji sample udara.

**Baca juga: DLHK Kabupaten Tangerang Tinjau Ponpes Nurul Hikmah di Pasar Kemis.

“Kami hanya bisa uji sample air saja. Sementara uji sample udara dilakukan diluar karena keterbatasan alat. Nantinya, akan diumumkan oleh pak kadis, bersamaan dengan hasil uji udara,” katanya.(Vee)




Ditemukan Air pada Planet Baru Bernama K2-18b yang Layak Huni

Kabar6-Untuk pertama kalinya, para astronom menemukan air pada atmosfer sebuah planet yang disebut K2-18b. Dalam 10 tahun, teleskop-teleskop luar angkasa baru kemungkinan bisa menentukan apakah atmosfer K2-18b mengandung gas yang dapat dihasilkan organisme hidup.

Rincian temuan itu diterbitkan jurnal ilmiah Nature Astronomy. Peneliti utama dari University College London (UCL) bernama Profesor Giovanna Tinetty, melansir BBC Indonesia, menggambarkan temuan tersebut sebagai sesuatu yang ‘luar biasa’. “Ini pertama kalinya kami mendeteksi air pada sebuah planet di zona layak huni di sekitar sebuah bintang yang suhunya berpotensi cocok dengan keberadaan kehidupan,” jelas Profesor Tinetty.

Zona layak huni adalah area di sekitar bintang, di mana suhunya cukup ramah sehingga air bisa muncul dalam bentuk cair di permukaan suatu planet. K2-18b sendiri berjarak 111 tahun cahaya, sekira 1.046 triliun kilometer, dari planet Bumi, terlalu jauh untuk bisa mengirimkan pesawat ruang angkasa.

Untuk itu, menurut Dr Ingo Waldmann dari UCL, satu-satunya pilihan adalah dengan menunggu teleskop luar angkasa generasi berikutnya dirilis pada sekira 2020-an dan dengan mencari ada atau tidaknya gas di atmosfer planet tersebut yang hanya bisa diproduksi oleh organisme hidup.

“Ini adalah salah satu pertanyaan terbesar dalam dunia ilmu pengetahuan dan kita selalu bertanya-tanya apakah kita sendirian di jagat raya ini,” kata Dr Waldmann. “Dalam 10 tahun ke depan, kita akan tahu apakah ada zat kimia yang dihasilkan oleh suatu kehidupan di atmosfer itu.”

Tim di balik temuan itu mengamati planet-planet yang ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble antara 2016-2017. Para peneliti memastikan bahan kimia apa saja yang ada di atmosfer mereka dengan mempelajari perubahan cahaya bintang ketika planet-planet itu mengorbit ‘matahari’ mereka.

Hanya K2-18b yang menunjukkan tanda-tanda molekul air, merupakan unsur penting kehidupan di Bumi. Pemodelan komputer dari data itu menunjukkan bahwa hingga 50 persen atmosfer K2-18b bisa jadi berupa air.

Planet baru itu berukuran dua kali lebih besar dari Bumi dan memiliki temperatur cukup sejuk untuk memiliki air dalam bentuk cair, yaitu antara nol hingga 40 derajat Celcius.

Dr Angelos Tsiaras, anggota tim UCL, mengatakan bahwa penemuan air di atmosfer sebuah eksoplanet yang berpotensi layak huni ‘luar biasa menggembirakan’. “Hal ini membawa kita lebih dekat kepada jawaban dari pertanyaan mendasar: Apakah planet Bumi itu unik?”

Namun satu kesulitan dari pendekatan ini yaitu bahwa para astronom tidak bisa satu suara dalam menentukan gas mana yang menjadi bukti adanya kehidupan. Masalah itu mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk dipecahkan.

Diketahui, air telah terdeteksi juga di sejumlah planet lain, tapi keberadaannya jika tidak terlalu besar, justru terlalu panas untuk bisa menyokong kehidupan.

Planet-planet lebih kecil dan lebih sejuk jauh lebih sulit terdeteksi. Tim dari UCL bisa melakukannya dengan mengembangkan algoritma yang mampu memisahkan komposisi kimia di atmosfer planet-planet yang berpotensi layak huni.

K2-18b ditemukan pada 2015 lalu dan merupakan satu dari ratusan planet super Bumi dengan massa di antara massa Bumi dan Neptunus, ditemukan oleh pesawat ruang angkasa NASA, Kepler. Misi Tess yang diluncurkan NASA diperkirakan akan mendeteksi ratusan lainnya di tahun-tahun ke depan. ** Baca juga: Terlalu Keras Tertawa, Mulut Wanita Ini Terus Menganga

Penelitian itu didanai oleh Dewan Riset Eropa dan Dewan Sains dan Fasilitas Teknologi Inggris, yang merupakan bagian dari Badan Riset dan Inovasi Inggris (UKRI).(ilj/bbs)




Cebok Pakai Air atau Tisu Toilet, Mana yang Lebih Baik?

Kabar6-Usai buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB), umumnya orang membersihkan bagian organ intim mereka dengan air. Namun saat ini, masih ada fasilitas umum yang hanya menyediakan tisu toilet saja tanpa air pembilas.

Meskipun memakai tisu toilet terlihat lebih praktis, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada efek buruk dari penggunaan tisu toilet. Melansir doktersehat, tisu kering atau tisu basah ternyata bisa menyebabkan gatal-gatal pada area organ vital atau anus. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengeluhkan masalah kulit kemerahan atau alergi pada bagian tubuh tersebut.

Menurut dr. Aparna Santhanam yang berasal dari Mumbai, India, cukup banyak tisu toilet yang memakai bahan pengawet atau parfum. Ia juga sangat tidak menyarankan Anda untuk memilih tisu toilet dengan aroma yang kuat.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kimia pada tisu toilet yang dikhawatirkan bisa menyebabkan perubahan keseimbangan pH pada organ vital wanita yang tentu bisa memicu pertumbuhan bakteri atau infeksi jamur.

Disebukan, ada beberapa kasus yang menyebutkan bahwa penggunaan tisu toilet untuk membersihkan organ vital wanita bisa memicu iritasi vulva. Hal ini biasanya disebabkan oleh kandungan formaldehid kimiawi yang memang ada di tisu toilet. ** Baca juga: Jangan Biasakan Sering Menahan BAB

Jadi disarankan menggunakan air agar lebih aman untuk membersihkan organ intim atau anus usai BAK atau BAB.(ilj/bbs)




Pasca Peninjauan ke Ponpes Nurul Hikmah, DLHK Uji Lab Air dan Udara

Kabar6.com

Kabar6-Setelah melakukan peninjauan ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah dan lingkungan terdampak keracunan limbah berbahaya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang akan melakukan uji laboratorium.

“Kita akan lakukan uji lab ulang terhadap sampel air yang berasal dari ponpes dan penduduk sekitar,” kata Ahmad Taufik, Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Selasa (3/9/2019).

Selain sampel air, pihak DLHK Kabupaten Tangerang juga melakukan uji lab terhadap sampel udara 24 jam.

“Kita butuh waktu untuk mengetahui hasilnya. 10 hari kemudian baru diketahui hasilnya,” ungkap Taufik.

**Baca juga: DLHK Kabupaten Tangerang Tinjau Ponpes Nurul Hikmah di Pasar Kemis.

Kata Taufik lagi, tim medis juga sedang melakukan uji lab dari makanan dan hasilnya beberapa hari kemudian.

Sementara, Puskesmas Pasar Kemis tetap melakukan pengobatan dan perawatan. “Lima orang telah kembali ke rumahnya,” jelas Taufik.(Bam)




Ilmuwan Makanan Ciptakan Mentega yang 80 Persen Terbuat dari Air

Kabar6-Ilmuwan makanan di Cornell University telah menciptakan versi mentega lebih sehat yang hanya memiliki 2,8 gram lemak dan 25,2 kalori dalam satu sendok makan. Sementara mentega konvensional yang sama, memiliki 11 gram lemak dan sekira 100 kalori.

Mentega ini dibuat setelah para ilmuwan menemukan cara untuk mengemulsi, yaitu mencampur dua atau lebih cairan yang biasanya tidak bisa menjadi homogen, air dengan sedikit tetesan lemak susu dan minyak sayur.

Hasilnya, melansir Gizmodo, adalah mentega yang sebagian besar isinya terbuat dari air, bukan kandungan lemak 84 persen mentega dan 16 persen air. Dengan proses ini, mentega ini hanya akan mengandung sekira seperempat kalori yang dihasilkan mentega tanpa perlu zat penstabil buatan.

“Bayangkan 80 persen air dalam minyak 20 persen dan kami menciptakan sesuatu dengan konsistensi mentega, dengan rasa mentega biasa dan kelembuatan mentega,” kata Alireza Abbaspourrad, penulis senior studi dan profesor ilmu makanan.

Sayangnya, produk ini belum jelas kapan bisa tersedia di pasaran. Selain itu, belum banyak informasi yang beredar tentang sejauh mana para ilmuwan telah menyempurnakan produk. ** Baca juga: Objek Segitiga Diduga UFO Tertangkap Kamera Saat Disambar Petir Raksasa di AS

“Kami dapat menambahkan protein susu atau protein nabati, dan karena air bertindak seperti pembawa, kami dapat menyesuaikan nutrisi dan menambahkannya dengan vitamin atau menambahkan rasa,” jelas Alireza. “Pada dasarnya, kita dapat membuat sesuatu yang membuatnya terasa seperti mentega biasa tapi dengan lebih sedikit lemak.”

Jika mentega ini sudah dilempar ke pasaran, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan kenaikan berat badan.(ilj/bbs)




Nyedot Air ‘Gila-gilaan’, Lurah Binong Segera Panggil Pengelola PT Tirtaamarta Nusa

Kabar6.com

Kabar6-Kelurahan Binong akan melakukan pemanggilan terhadap PT Tirtaamarta Nusa Karawaci terkait pengambilan air tanah ‘gila-gilaan’ di kawasan tersebut.

“Kami akan segera melakukan pemanggilan terhadap pengelolanya, kami juga akan memeriksa ijin serta mempertanyakan kemana saja di suplai air tersebut,” tegas Rizki Rizani Fachri, Lurah Binong, Selasa (27/8/2019).

Dikatakannya, walau dia baru menjabat sebagai lurah di kawasan tersebut, namun dirinya tak segan melakukan teguran hingga pemanggilan terhadap perusahaan-perusahaan yang merugikan masyarakat Binong sekitarnya.

**Baca juga: PT Tirtaamarta Dinilai Salahi Aturan Jika Kelola & Jual Air Tanpa Izin.

“Ya termasuk PT Tirtaamarta Nusa Karawaci itu. Apa itu, tiba-tiba perusahaan yang diduga illegal itu nyedot air kita gila-gilaan untuk kepentingan golongan. Itu kan ga bagus dan melanggar aturan dan ketentraman masyarakat Binong itu sendiri,” ungkapnya.(Jic)




Mengapa Sering Mual Usai Santap Makanan Manis?

Kabar6-Apakah Anda sering merasa mual usai mengonsumsi makanan manis? Diketahui, gula yang terlalu banyak masuk ke dalam lambung akan menimbulkan rasa mual. Kandungan pemanis biasanya terdapat pada butter cream serta fondant. Ada dua macam gula yang dapat dikonsumsi, yaitu gula alami dan gula olahan.

Gula yang terbentuk secara alami, melansir Glitzmedia, tidak masalah untuk dikonsumsi secara berlebihan, seperti yang terdapat dalam buah serta sayuran yang mengandung air dan serat. Sedangkan gula olahan adalah jenis pemanis yang ditambahkan ke dalam makanan antara lain gula pasir (sukrosa) atau sirup jagung tinggi fruktosa. Gula jenis inilah yang kerap kali membuat Anda merasa mual jika mengonsumsinya secara berlebihan.

Selain itu, tubuh memerlukan waktu yang lama untuk memproses gula menjadi energi. Jika Anda tidak melakukan olahraga, maka gula yang masuk akan tertimbun menjadi lemak. Jadi dianjurkan agar Anda menggantikan pemanis dengan gula alami atau gula jagung. Untuk makanan asin, tambahkan rempah-rempah seperti biji pala atau garam untuk meminimalkan rasa mual.

Jangan gunakan susu kental manis sebagai pemanis dalam hidangan, karena mengandung 90 persen gula. Lebih baik kurangi kadar gula dari sekarang untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat.

Dengan membiasakan lidah menerima rasa manis dari hidangan-hidangan berkadar gula rendah, semua makanan masih bisa terasa sedap untuk dinikmati.(ilj/bbs)




Cegah Dehidrasi Selama Puasa dengan 5 Buah Kaya Air

Kabar6-Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan ketimbang yang didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.

Kandungan air dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60 persen total berat badan. Dehidrasi berkepanjangan dapat menyebabkan masalah komplikasi serius seperti kegagalan organ.

Para ahli sering menganjurkan minum beberapa gelas air per hari agar dapat memenuhi kebutuhan air. Nah selama puasa, Anda harus menghindari dehidrasi, salah satunya dengan mengonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi. Melansir healthline, berikut lima jenis buah yang kaya air:

1. Semangka
Merupakan buah yang paling banyak mengandung air, yaitu sebesar 92 persen, sehingga mampu membantu mengatasi dehidrasi. Selain itu, semangka juga mengandung beberapa serat dan beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin C, vitamin A dan magnesium.

Buah satu ini juga sangat rendah kalori. Karena kandungan airnya yang tinggi, semangka memiliki kepadatan kalori yang sangat rendah. Makanan dengan kepadatan kalori yang rendah telah terbukti dapat membantu menurunkan berat badan sehingga merasa lebih cepat kenyang dan mengurangi nafsu makan.

2. Stroberi
Memiliki kandungan air yang tinggi sekira 91 persen. Stroberi juga memiliki banyak serat, antioksidan yang dapat mencegah penyakit, mengandung vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, folat dan mangan.

Mengonsumsi stroberi secara teratur telah terbukti mengurangi peradangan, yang dapat membantu melindungi diri terhadap penyakit jantung, diabetes, alzheimer dan berbagai jenis kanker.

3. Melon
Memiliki kandungan air sekira 90 persen. Selain itu, buah ini juga mengandung serat yang dapat bekerjasama dengan air untuk meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan seseorang.

Melon kaya akan vitamin A yang mampu menyediakan 120 persen kebutuhan harian. Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin A dapat meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh terhadap infeksi.

4. Persik
Hampir 90 persen dari berat buah ini adalah air. Persik juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B dan kalium. Makan buah persik dengan kulitnya juga terbukti dapat menyumbang antioksidan penangkal penyakit seperti asam klorogenat. Kandungan air dan serat persik merupakan alasan mengapa buah ini begitu padat dan rendah kalori yag hanya mengandung 60 kalori.

5. Jeruk
Dalam satu buah jeruk mengandung sebanyak 88 persen air, bersamaan dengan serat dan beberapa nutrisi lainnya. Ini termasuk vitamin C dan potasium yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.

Selain itu, jeruk juga kaya akan antioksidan penangkal penyakit, termasuk flavonoid, yang dapat mencegah kerusakan sel dengan mengurangi peradangan.

Air dan serat dalam jeruk juga dapat meningkatkan perasaan kenyang, yang sangat membantu untuk menjaga nafsu makan tetap terkendali. ** Baca juga: Ini Lho 5 Makanan Buka Puasa yang Baik Dikonsumsi Selain Kurma

Masukkan aneka buah tadi ke dalam menu buka puasa atau sahur Anda.(ilj/bbs)