1

Penata Rambut Asal Australia Punya Profesi Sebagai Pembasmi Kutu Profesional

Kabar6-Seorang wanita asal Australia bernama Rachel Maroun (21) menjadi viral karena video yang diunggah, ketika menangani ‘kasus-kasus’ kutu rambut terparah. Meski dinilai menjijikkan, Maroun mengaku sangat menyukai kariernya yang unik.

Maroun sendiri, melansir 7news, berprofesi sebagai penata rambut, tapi kini lebih dikenal karena keahliannya membuang kutu, dan mengaku ia adalah satu dari sedikit ‘beautician’ yang khusus pada perawatan itu karena tidak banyak yang mau melakukan.

“Aku tidak berekspektasi banyak orang menyukai pekerjaanku. Aku sangat terbiasa dengan reaksi jijik yang aku terima karena pekerjaanku. Dulu aku satu-satunya penata rambut (yang khusus membasmi kutu) karena tidak ada yang ingin melakukan perawatan itu,” ujar Maroun.

Dikatan, “Tapi aku tidak bisa melihat diriku melakukan pekerjaan lain mungkin profesi ini memang untuk dibuat untukku. Pekerjaanku, walaupun aku tidak pernah membayangkan ini sebelumnya menjadi berkat besarku. Itu membuatku senang setiap hari tahu aku bisa mengubah kualitas hidup seseorang dalam waktu singkat.”

Dalam sejumlah video yang diupload, kebanyakan klien Maroun adalah gadis-gadis kecil. Ketika datang, mereka punya masalah kutu yang sangat banyak dan tentunya mengganggu keseharian. Menghilangkan kutu bukanlah perkara mudah. Terkadang Maroun butuh waktu hingga sembilan jam untuk membuang semua parasit dan telur-telurnya.

Hal pertama yang dilakukan biasanya adalah menyisir kutu-kutu agar jatuh dengan serit. Ia pun berusaha mengembalikan rambut para klien agar tetap sehat, dan tidak langsung dibotaki meski keadaannya sangat parah, terutama untuk wanita. ** Baca juga: Tampon ‘Nyangkut’ di Leher Rahim Selama 2 Tahun, Wanita AS Ini Mengeluh Miss V Miliknya Berbau Busuk

Ketika bekerja, Maroun menggunakan baju khusus dan sarung kepala agar tidak ikut tertular. Wanita itu pun berbagi tips, terutama untuk para wanita, agar terhindar dari kutu. Ia menyarankan untuk mengikat rambut tinggi kemudian rapikan rambut dengan gel. Atau dengan menatanya seperti konde sehingga tidak mudah tertular kutu.(ilj/bbs)




Mengerikan, Ahli Kecantikan Rusia Diterkam 10 Ekor Anjing Liar Hingga Koma

Kabar6-Mengerikan, satu kata untuk menggambarkan apa yang dialami seorang ahli kecantikan Rusia bernama Tatyana Loskutnikova (20). Bagaimana tidak, Tatyana mengalami koma setelah diterkam 10 ekor anjing liar.

Tidak hanya itu, melansir Dailystar, kawanan anjing liar tadi juga merobek wajah korban dan mengunyahnya. Tatyana diserang saat berjalan melintasi kota Ulan-Ude, di Siberia timur yang membeku, pada pagi hari. Tak lama, perempuan muda itu berteriak, hingga seorang penduduk datang dan mengusir hewan-hewan itu.

Tatyana ditemukan terluka parah, dan dalam kondisi tanpa sehelai benang pun, karena kawanan anjing liar itu juga merobek semua pakaiannya.

Korban yang kehilangan banyak darah langsung dilarikan ke rumah sakit, di mana dia ditempatkan dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis dan dibantu dengan ventilator.

Keluarga Tatyana mengatakan, wajah perempuan malang itu rusak dan tak bisa dikenali. “Korban dalam perawatan intensif setelah terapi anti-shock,” kata Dr. Igor Shpak, kepala dokter di Republican Clinical Hospital.

“Ahli bedah, ahli bedah saraf, ahli trauma, ahli THT dan ahli bedah maksilofasial semuanya berjuang untuk hidupnya. Pasien dikirim kepada kami dalam kondisi yang sangat serius dan menderita shock berdarah dan menyakitkan,” terang Dr. Shpak.

Menurut pihak rumah sakit, hanya mata Tatyana saja nya yang tetap berada di wajah. “Tatyana memiliki banyak luka robek dan gigitan di wajah, tubuh, dan anggota badan,” kata Dr. Shpak. “Persentase kerusakan sangat tinggi. Tekanan darahnya sangat rendah.”

Sementara Alexandra Andreevna, penduduk setempat yang membantu menyelamatkan Tatyana, mengatakan bahwa dia mendengar teriakan korban dan gonggongan kawanan anjing.

“Saya berpakaian, pergi ke perempatan untuk melihat. Ada ransel tergeletak di tanah,” katanya. “Kemudian saya melihat sekawanan anjing yang menggonggong dan seseorang tergeletak di tanah. Ada sekira 10 anjing, mungkin lebih.”

Andreevna menambahkan, wanita itu tidak lagi berteriak. “Dia dalam keadaan sadar, tetapi, tampaknya dia tidak bisa lagi berteriak karena kesakitan.”

Dengan menggunakan tongkat, Andreevna memukul kawanan anjing gila itu dan menggedor pagar untuk memperingatkan orang lain.

“Kami menyeretnya ke rumah saya. Dia tanpa pakaian apa pun, hanya memakai sepatu bot,” ujar Andreevna. “Tubuhnya digigit di beberapa bagian tendon dan tulang. Wajahnya juga digigit, berlumuran darah. Bola matanya terlihat.”

Saudara laki-laki Tatyana yang bernama Vladislav, memposting pesan bahwa korban diserang saat dalam perjalanan ke klinik.

“Gigitannya dalam, ke tulang, jaringan lunak wajahnya rusak tak bisa dikenali,” demikian Vladislav. “Tanya (Tatyana) adalah gadis muda dan menjanjikan, dia baru berusia 20 tahun.”

Polisi sendiri telah menembak 10 anjing yang bangkainya sedang diperiksa untuk kemungkinan infeksi rabies. ** Baca juga: Diprediksi Paling Tua di Dunia, Struktur Batu Misterius Berusia Sekira 7.000 Tahun di Arab

Kejadian yang benar-benar menegangkan.(ilj/bbs)