1

Dinilai Akuntabel dan Adaptif, Pemkot Tangerang Sabet Core Values ASN BerAKHLAK

Kabar6-Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mengimplementasikan core values ASN Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), diapresiasi penghargaan oleh Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting/ESQ Group, yang bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Penghargaan berupa plakat dan piagam Juara 1 Pemerintah Kota dengan indeks implementasi ‘Akuntabel’ serta 10 besar Pemerintah Kota dengan indeks implementasi ‘Adaptif’.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, kepada Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah di Ruang Rapat Akhlakul Karimah Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Kamis, (30/3/2023).

Arief mengatakan apresiasinya kepada ACT Consulting atas penghargaan yang telah diberikan. Selain itu, ia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi para ASN di Kota Tangerang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, kami apresiasi dan ucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan. Di mana dalam implementasi nilai-nilai atau core values ASN BerAkhlak ini, Kota Tangerang dinilai sudah sesuai dengan komponen akuntabel dan adaptif. Harapannya adalah dapat menjadi motivasi untuk memaksimalkan komponen-komponen lain dalam BerAkhlak tersebut yang muaranya pada peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan bagi masyarakat,” ujar Arief seperti dikutip, Jumat (31/3/2023).

Arief mengajak seluruh ASN di Lingkup Pemkot Tangerang, untuk lebih memahami sekaligus memaknai core values ASN Berakhlak, sehingga nilai-nilai dari core values tersebut dapat diimplementasikan lebih maksimal baik dalam urusan pemerintahan, pembangunan dan juga pelayanan.

“Tentunya jika tujuannya adalah untuk memajukan serta menyejahterakan masyarakat Kota Tangerang ini, saya rasa nilai-nilai BerAkhlak ini harusnya tidak hanya sekadar diterapkan tetapi juga dibudayakan dan terus berkelanjutan agar masyarakat dapat dengan maksimal merasakan dampak dari peningkatan kinerja yang dicapai bersama,” katanya.

**Baca Juga: Warga Tigaraksa Tarik Uang Kartu ATM Macet Ternyata Saldo Dikuras

Sementara itu, Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, mengatakan penghargaan tersebut diberikan berdasarkan survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja ASN di Lingkup Pemkot Tangerang yang diikuti oleh 333 responden.

“Ya, ini dinilai oleh ASN dan tidak ada pengarahan apapun. Jadi mereka menilai tentang persepsi mereka tentang core values BerAKHLAK itu sendiri. Dan ini dilaksanakan secara serentak kepada seluruh kementerian, lembaga, Pemerintah Pusat serta Daerah diakhir tahun 2022, dan Pemkot Tangerang menjadi salah satu yang terbaik dalam implementasi tersebut,” ujar Ary Ginanjar. (Oke)




Flu Juga Bisa Disebabkan Oleh Faktor Genetik?

Kabar6-Selain karena virus, daya tahan tubuh yang menurun, atau tertular dari penderita lain, flu dikatakan juga disebabkan karena faktor genetik. Sebuah penelitian menyebutkan, kemungkinan seseorang terkena flu bisa tergantung pada riwayat keluarga.

Demikian diungkapkan oleh sejumlah peneliti di King’s College London yang menemukan kalau hampir tiga perempat sifat kekebalan tubuh kita dipengaruhi oleh gen yang diturunkan dari orangtua dan nenek moyang.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication ini, dilansir Dailymail, lebih lanjut mengatakan bahwa kesehatan seseorang sebagian besar ditentukan oleh DNA orang yang bersangkutan. Peneliti di King’s yang didukung oleh NIHR Biomedical Research Centre di Guy’s dan St. Thomas Foundation Trust and King’s College London, menganalisis 23 ribu sifat kekebalan tubuh pada 497 wanita kembar dewasa dari kelompok TwinsUK.

Ditemukan, sifat kekebalan tubuh adaptif, respons yang lebih kompleks yang terbangun setelah terpapar satu patogen spesifik, seperti cacar, sebagian besar dipengaruhi oleh genetik.

Para peneliti juga menggarisbawahi pentingnya pengaruh lingkungan seperti pola makan dalam membentuk kekebalan tubuh, respons inti kekebalan tubuh sederhana yang ditemukan di semua hewan, pada kehidupan orang dewasa.

Penemuan ini bisa membantu memperbaiki pemahaman akan sistem kekebalan tubuh dan interaksi dari faktor lingkungan. Selain itu, juga dapat menjadi basis penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan untuk berbagai penyakit, termasuk rheumatoid arthritis dan psoriasis.

“Analisis genetik yang kami lakukan menghasilkan penemuan yang tidak biasa, di mana respons kekebalan tubuh adaptif, yang lebih kompleks di alam, menjadi lebih dipengaruhi oleh berbagai variasi genom dari apa yang kita pikirkan sebelumnya,” kata Dr Massimo Mangino, peneliti utama dari King’s College London.

Sebaliknya, variasi respons asli, respon kekebalan tubuh sederhana non spesifik, lebih sering ditimbulkan oleh perbedaan lingkungan, demikian diungkapkan Dr Mangino. Penemuan ini dapat memberikan dampak signifikan dalam pengobatan sejumlah penyakit autoimun yang menyerang kekebalan tubuh.

Sementara itu, Profesor Tim Spector, Direktur TwinsUK Registry di King’s College London menambahkan, penemuan ini secara mengejutkan menunjukkan bagaimana respon sebagian besar kekebalan tubuh dipengaruhi genetik, sangat personal dan terbentuk dengan sangat baik. ** Baca juga: Ternyata Ada 3 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Pemilik Golongan Darah AB

“Artinya kita cenderung merespons dengan cara yang sangat individual terhadap infeksi seperti virus, atau alergen seperti tungau debu yang menyebabkan asma. Ini bisa memberikan implikasi besar terhadap terapi personal di masa datang,” katanya.(ilj/bbs)