oleh

514 Kali Gempa Letusan di Gunung Anak Krakatau

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada sebanyak 514 kali gempa letusan di Gunung Anak Krakatau sepanjang 2023 ini, semburan abu vulkaniknya bahkan mencapai ketinggian 3.500 meter. Gunung berapi yang berada di perairan Selat Sunda itu menunjukkan keaktifannya untuk terus tumbuh.

Sejak tsunami senyap 2018 silam, Gunung Anak Krakatau berada di Level III atau Siaga. Keaktifannya terus dipantau melalui pos pantau yang berlokasi di Banten dan Lampung.

“Aktivitas erupsi masih terjadi setiap tahunnya dan selama tahun 2023, telah terekam sebanyak 415 kali gempa letusan, dengan ketinggian kolom erupsi bervariasi antara 50 meter hingga 3500 meter di atas puncak,” ujar Hendra Gunawan, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dikutip dari situs resmi vsi.esdm.go.id, pada, Senin, (30/10/2023).

Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda dan masuk dalam administratif Provinsi Lampung itu berketinggian 195 meter dari permukaan laut (mdpl). Aktifitasnya dipantau dari dia provinsi, pertama di Pos Pasauran, Banten, dan sisi lainnya dipantau dari Pos Pengamatan Gunungapi Hargo Pancuran Kalianda, Lampung.

“Gunung api ini dipantau secara visual dan instrumental,” terangnya.

Karena aktifnya gunung berapi tersebut, masyarakat dilarang mendekat dalam radius 5km dari puncak kawah, karena rawan terkena lemparan material letusan.

**Baca Juga: Celah Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Lolosnya Gibran jadi Cawapres

Sedangkan sebaran abu vulkaniknya, tergantung arah dan kecepatan angin. Menyikapi aktifitas gunung api ditengah laut itu, badan geologi terus berkoordinasi dengan BPBD Lampung dan Banten, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya dengan berbagai isu mengenai letusan hingga tsunami di Gunung Anak Krakatau. Warga diminta selalu memperbaharui informasinya melalui sumber terpercaya.

“Potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau secara historis merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi,” jelasnya.

Untuk informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (022) 7272606 di Bandung, Jawa Barat) atau Pos Pengamatan G. Krakatau (0254) 651449 atau 085846324506 di Pasauran, Banten.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email