oleh

Suryadi Nian Tokoh Pegagas Pemekaran Daerah di Tangsel Wafat

image_pdfimage_print

Kabar6-Innalillahi wainailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Suryadi Nian bin Saun, 59 tahun, salah satu tokoh pegagas pemekaran daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Almarhum wafat pada Selasa (2/1/2024) dinihari tadi di Rumah Sakit Hermina, Ciputat, sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Istri almarhum ketika ditemui kabar6.com pada akhir pekan kemarin menyatakan hasil diagnosa medis ada gangguan jantung.

Suryadi Nian tercatat pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang dua periode asal Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Jabatan sebagai Wakil Rakyat disandangnya sebelum otonomi daerah Tangsel bergulir pada 2008 lalu.

“Dikalangan teman-teman kami mengenal beliau orang yang sangat baik dan ceria serta tak pernah mengeluh selalu kocak, menghibur dan seolah-olah beliau itu seperti manusia yang tak pernah ada masalah dalam hidupnya,” kata Samsudin Dayan, rekan almarhum semasa di DPRD Kabupaten Tangerang.

Pada pemilihan legislatif 2015 silam, Suryadi nyaleg ke DPRD Provinsi Banten perwakilan dari Partai Nasdem. Ia maju lewat daerah pemilihan Tangsel.

**Baca Juga: Perayaan Nataru Aman, Benyamin Davnie: Jangan Pernah Lelah Mencintai Tangsel

Meski bernomor urut 4 Suryadi Nian berhasil mengumpulkan dukungan yang signifikan. Ia memperoleh sekitar 38 ribu lebih suara masyarakat pemilih. Tiket suara dukungan jadi modal bagi Suryadi untuk menduduki kursi Dewan Banten periode 2015-2019.

“Beliau orang baik,” kata Joniansyah, salah satu wartawan senior di Tangerang Raya.

Menurutnya, Suryadi Nian dikenang sebagai politikus yang punya karakter. Almarhum sosok yang tegas. Gaya bicaranya ceplas-ceplos dalam mengkritisi setiap kebijakan siapapun yang dianggapnya telah melenceng dari regulasi resmi.

Jenazah Suryadi Nian disemayamkan di rumah duka, Jalan Sandratex RT 02 RW 06, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Sejumlah tokoh dan pejabat daerah pun tampak hadir untuk takjiyah di rumah duka.

Rencananya jasad almarhum akan dimakamkan pada tempat pemakaman Poncol, persis di samping kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, ba’da Dzuhur.(yud)

Print Friendly, PDF & Email