oleh

Surutnya Cisadane Ancam Produksi Air PDAM

image_pdfimage_print

Kabar6-Hujan yang sempat mengguyur Tangerang beberapa saat pada Sabtu (20/9/2014) kemarin, kiranya belum memberi efek positif bagi Sungai Cisadane.

Faktanya, debit air di sungai yang memliki legenda buaya putih itu belum juga naik. Kini, ketinggian air Sungai Cisadane sudah berada di 11,70 meter dari batas normal 12,50 meter.

Kondisi itu tak urung membuat Walikota Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah kawatir, akan terjadinya krisis air bagi warga Kota Tangerang.

“Sejauh ini masih aman, meski aliran air dari hulu terbatas. Pintu air tidak dibuka untuk irigasi air di wilayah Cisadane Barat dan Timur,” ujar Arief saat mengecek kuantitas air di Bendungan Air Pintu Sepuluh, di Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Senin (22/9/2014).

Meski demikian, Arief yang terus berkordinasi dengan pihak Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Banten, mengaku bila dalam tiga hari tidak turun hujan, maka debit air Cisadane akan semakin menyusut.

“Bila dalam kurun waktu tiga hari terakhir tidak turun hujan, maka akan berdampak pada krisis air baku PDAM Tirta Benteng, PDAM TKR dan masyarakat,” ujar Arief lagi. **Baca juga: Sungai Cisadane Surut, Tangerang Terancam Kekeringan.

Untuk itu, kata Arief, Pemkot Tangerang akan melakukan pengedukan kembali dasar Sungai Cisadane untuk normalisasi keadaan sungai.(Arsa)

Print Friendly, PDF & Email