Kabar6 – Polisi telah melakukan tes urine terhadap supir truk angkutan tanah berinsial DWA, 21 tahun. Ia telah melindas seorang anak di Jalan Salembaran, Desa Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, hingga kaki korban terluka parah.
“Ya. Positif narkoba jenis sabu-sabu,” ungkap Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Wiyono di Kosambi, Kamis (7/11/2024) malam.
Ia berpesan kepada seluruh elemen masyarakat serta mahasiswa di Kabupaten Tangerang untuk tidak mudah terprovokasi. DWA sudah langsung ditahan berikut penyitaan barang bukti.
Aksi amuk massa bukan hanya merusak truk angkutan tanah serta mixer beton proyek strategis nasional di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 saja. Massa juga menjarah sparepart truk-truk tambang.
**Baca Juga:Kronologi Truk Tanah Proyek PIK 2 di Teluknaga Melindas Bocah Sulut Amuk Massa
Dua unit truk juga dibakar oleh massa yang beringas. “Aktivitas kendaraan tambang udah banyak tumbal nyawa,” kata Maman, 45 tahun, salah satu warga.
Hanya dalam waktu singkat, massa langsung cepat berkerumun. Mereka mencegat truk-truk angkutan tanah yang melintas.
Selain merusak truk angkutan tanah, ratusan massa juga menyerang aparat kepolisian dari Mapolres Metro Tangerang Kota. Polisi Timpuki hingga sejumlah aparat menderita luka akibat lemparan batu dan kayu.
Kekuatan personel pun terpaksa ditambah untuk menghalau aksi massa yang beringas. Polda Metro Jaya mengerahkan pasukan lengkap dengan tameng dan gas air mata yang belum sempat dilontarkan karena amuk massa mereda.(yud)