Kabar6-Sejumlah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mempertanyakan kinerja Inspektorat Kabupaten Tangerang, terkait hasil pemeriksaan atas pengaduan mereka tentang dugaan kecurangan Panitia Lelang di Kelompok Kerja (Pokja) tiga dalam proses lelang proyek gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Surat pengaduan sudah lama dilayangkan, tapi sampai sekarang belum juga ada informasi apapun ihwal progres dari hasil pemeriksaan tim audit Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (Apip),” ungkap Ketua LSM Gemppar Rusli Rd. Panji, kepada Kabar6.com, Rabu (12/9/2018).
Menurutnya, Inspektorat harus segera memberikan kepastian hukum kepada masyarakat pencari keadilan.
Pasalnya, kasus ini telah menyita perhatian publik dan tentunya akan berimbas pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Inspektorat.
“Jangan dibuat ngambang begini. Inspektorat harus segera bersikap supaya ada kepastian hukum,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Masyarakat Pemantau Anggaran Negara (Mapan) Saepudin Juhri mengatakan, pihaknya mengendus aroma tak sedap selama proses lelang proyek tahap satu atau multiyears yang dimenangkan PT Etona Cemerlang Abadi (ECA).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dirinya, kata Juhri, Panitia Lelang dan oknum pejabat dinas diduga telah mengatur pola permainan agar proyek itu bisa dimenangkan PT ECA.**Baca Juga: Pelaku Penguras ATM di KOta Tangerang Diringkus Polisi.
“Bahkan, selain Panitia Lelang dan oknum pejabat dinas, kuat dugaan ada tangan- tangan lain yang ikut nimbrung dalam proyek ini. Kami berharap Inspektorat enggak ikut masuk angin,” katanya.(Tim K6)
