Kabar6-Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Tangerang di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang mencanangkan program pembuatan 5.000 lubang biopori di areal Rutan.
Kegiatan ini diklaim sebagai bagian dari program kinerja tahun 2016, sekaligus sebagai bentuk komitmen kerja pasti pihak Rutan.
“Pembuatan lubang biopori ini juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Dimana saat ini daerah resapan semakin berkurang,” ungkap Kepala Pengamanan Rutan Klas 1 Tangerang, Wishnu, Rabu (13/1/2016).
Saat ini, pembuatan lubang biopri sudah mencapai 1.000 lubang, dengan kedalaman 70 centimeter. Dan, diperkirakan program ini akan rampung pada akhir Januari tahun ini.
“Kita terus membuat lubang dengan jarak satu meter per lubang. Sesuai ketentuan, tentunya lubang Biopori ini akan diisi rumput dan daun kering, sehingga bisa menjadi cadangan air tanah,” terang pria bertubuh tegap ini.**Baca juga: Prihatin, Keluarga Parta Tinggal di Gubuk yang Nyaris Rubuh.
Wisnu juga menambahkan, metode biopori merupakan salah satu cara efektif dalam menanggulangi masalah banjir.**Baca juga: Duh, Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Bertambah.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang juga dapat membuat metode biopori supaya wilayahnya dapat sedikit demi sedikit terhindar dari bencana banjir,” tandasnya. (agm/shy)
