oleh

Rinton Sebut Banten Dilanda Krisis SDM

image_pdfimage_print

Kabar6-Provinsi Banten saat ini kiranya tengah mengalami krisis Sumber Daya Manusia (SDM) profesional.

 

Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten, Rinton Simarmata, kepada kabar6.com, Senin (21/9/2015).

 

Menurut Rinton, krisis SDM yang melanda daerah kekuasaan Rano Karno ini, dipengaruhi oleh minimnya kepedulian Pemerintah Daerah setempat dalam menyiapkan tenaga kerja profesional, sesuai permintaan dan kebutuhan dunia usaha.

 

Bayangkan, saat ini saja dunia industri di Tanah Jawara tersebut, diketahui masih kekurangan tenaga kerja profesional sekitar 800 hingga 900 orang per tahunnya.

 

“Sekarang daerah ini sedang dilanda krisis SDM. Krisis ini, diprediksi akan berlangsung hingga beberapa tahun kedepan, jika Pemerintah Daerah tidak segera mengantisipasinya,” ungkap Rinton.

 

Ditambahkannya, dari 4.210 Mahasiswa yang ada di Universitas Tirtayasa (Untirta), tercatat hanya sekitar 370 mahasiswa  pribumi atau asli Banten. Selebihnya, berasal dari luar Banten.

 

Artinya, kata dia, putra daerah sebagai cikal bakal SDM yang memiliki potensi hanya sekitar sepuluh persen.

 

“Parahnya, dari 370 Mahasiswa asal Banten di Untirta, hanya sekitar 10 persen yang ambil jurusan Teknik, Hukum, Ekonomi dan Politik. Selebihnya, mengambil Ilmu Keguruan,” ucapnya.

 

Lebih lanjut Rinton menjelaskan, selain menyoroti minimnya SDM putra daerah di universitas, pihaknya juga menyinggung soal pengangguran di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

 

Dari 1700 siswa SMK lulusan tahun 2015, tercatat sekitar 80 persen jadi pengangguran.

 

“Itu, akibat penerapan kurikulum yang tidak sesuai dengan permintaan pasar atau dunia usaha yang ada di daerah ini,” katanya.

 

Untuk mengantisipasi membludaknya  angka pengangguran di Banten, imbuhnya, Pemerintah Daerah harus segera mencari terobosan dalam menangani masalah tersebut.

 

Solusinuya, pemerintah daerah harus membuka diri dan merangkul semua pihak atau stakeholder yang ada di wilayah itu dan menggelar forum diskusi, guna mengupas problem yang dihadapinya. ** Baca juga: Dewan Tangsel Dianggap Kurang Awasi Proyek “Bodong”

 

“Kadin Banten, siap membantu dan bekerjasama dengan Pemprov Banten, untuk memberikan pendidikan dan pelatihan- pelatihan kepada calon tenaga kerja, supaya mereka memiliki skill dan siap pakai. Soal biaya bisa ditanggung bersama,” ujarnya.(din)

Print Friendly, PDF & Email