Ribuan Calon Jemaah Haji Asal Banten Terancam Gagal Berangkat

Kabar6.com

Kabar6–Pemberangkatan Calon Jemaah Haji (Calhaj) dari tanah air, khususunya Provinsi Banten tahun 2020 terancam gagal berangkat.

Hal itu dikarenakan hingga kini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum membuka akses masuk bagi warga negara asing yang ingin beribadah ke tanah suci Mekah.

Langkah tersebut menyusul masuknya virus corona (Covid-19) ke kawasan Timur Tengah.

Infromasi yang dihimpun, meski belum ada kepastian dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Namun, pemerintah pusat saat ini terus melakukan lobi-lobi. Hal itu dilakukan agar musim haji tahun ini tetap bisa berjalan.

Setidaknya ada sekitar 9.331 Calhaj asal Provinsi Banten yang terancam gagal terancam diberangkatkan, mereka diantaranya 9.236 jemaah ditambah calhaj lanjut usia (lansia) sebanyak 95 orang.

Kepala Kanwil Kementeraian Agama (Kemenag) Banten, Bazari Syam berharap musim haji kali tetap berjalan. Namun, pihaknya saat ini tidak bisa berbuat apa-apa lantaran keputusan berada di tangan pemerintah Arab Saudi.

“Kita tidak bisa membayangkan kalau haji tahun ini gagal,” kata Bazari saat dihubungi melalui telepon kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).

Agar musim haji berjalan, lanjut Bazari, pemerintah pusat juga saat ini tengah melakukan lobi-lobi. “Ada upaya, lobi-lobi kita lakukan. Apalagi kan jemaah haji Indonesia itu paling besar. Mudah-mudahan hasilnya ada. Kita tunggu saja,” katanya.

Sementara, Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kemenag Banten, Saiko mengatakan, pihaknya belum mendapatakan informasi terkait kepastian kembali dibukanya akses kunjungan ke Arab Saudi.

“Saya belum dapat kabar pastinya sih. Saya mau jawab nggak bisa takut (salah),” katanya.

Dirinya berharap, jika pemerintah Arab Saudi kembali membuka akses. Hal itu menyusul semakin dekatnya musim haji 2020.

Terkait kuota haji 2020 dari Banten, pria yang akrab disapa Iko itu mengungkapkan, total kuota haji Banten mencapai 9.236 jemaah.

Untuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) sebanyak 73 orang dan kuota haji untuk orang lanjut usia (lansia) sebanyak 95 orang.

“Tapi informasi siapa yang akan berangkat kita tunggu rilis dari pusat. Nama-nama yang berhak haji tahun ini. Kalau sekarang sih baru kuota saja. Dan untuk lansia juga tidak pake pengajuan tapi semua by sistem,” jelasnya.

Kembali dikatakan Iko, pihaknya juga telah mengimbau kepada Kanwil Kemenag kabupaten/kota untuk memberikan sosialisasi kepada para jemaah haji tentang bahaya virus corona.**Baca juga: 621 Warga Tangsel Gagal Umroh, Termasuk Kepala DLH.

“Sudah mulai, kita sosialisasikan itu pad saat manasik, lalu waktu pelaksanaan kesehatan. Tapi sekali lagi untuk pembukaan akses ke Arab Saudi masih belum dapat informasi pasti,” katanya.(Den)