Pantauan kabar6.com, demi mendapatkan gas melon, nenek Sarna (70) beserta puluhan ibu lainnya, berbondong-bondong mendatangi beberapa warung di kawasan sekitar.
Namun, hampir semua warung yang didatangi sudah kehabisan stok sejak dua minggu yang lalu.
“Saya bingung harus gimana, hidup sudah sulit, sekarang ditambah sama harga bahan pokok yang naik dan langkanya gas elpiji. Ya, tambah sulit hidup kita,” ungkap nenek Sarnah.
Ia pun meminta, kepada pemerintah agar secepatnya mengatasi permasalahan ini supaya tidak terlalu lama menyengsarakan rakyat menengah ke bawah. ** Baca juga: Wahidin Halim Dengarkan Curhat Warga Kota Tangerang
Sementara itu, pemilik warung, H. Nur mengatakan, ia pun telah berusaha untuk bisa mendapatkan stok gas. Namun, memang dari agen gas langsung, tidak mempunyai stok.
“Saya juga berusaha supaya dapat gas elpiji. Tapi, memang dari agennya yang sedang kosong hampir dua minggu lebih, jadinya susah seperti ini,” ungkapnya.
Akibat susah mendapatkan gas, ibu-ibu tersebut meluapkan amarahnya dengan membuang gas ke kebun pemilik warung. (Shy)