oleh

Pola Makan yang Salah Berpotensi Tingkatkan Berat Badan

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pernahkah Anda mendengar kata quilty pleasure? Istilah ini menunjukkan kesenangan yang menimbulkan perasaan berdosa. Nah dalam urusan perut, kita sering merasakan quilty pleasure, misalnya setelah mengonsumsi sepotong besar kue cokelat usai makan malam. Atau, memilih mi ayam ketimbang sayur, tahu tempe dan buah.

Namun quilty pleasure bukan satu-satunya penyebab diet Anda gagal. Dilansir Meet Doctor, ada lima pola makan yang kurang tepat sehingga berpotensi meningkatkan bobot tubuh. Berikut uraiannya:

1. Mengelilingi diri dengan makanan
Penelitian dari Cornell University Food and Brand Lab menunjukkan, semakin kita mengelilingi diri dengan makanan ringan terutama yang bermutu rendah, semakin mungkin kita menyantapnya.

Dengan menyingkirkan semua makanan tidak sehat dari meja dan laci, Anda akan cenderung merasa kurang lapar atau makan tanpa berpikir. Jadi semakin jauh junk food dari jangkauan tangan dan pandangan, semakin kecil kemungkinan Anda memakannya.

2. Makan sedikit tapi sering
Selama bertahun-tahun, ada tren untuk makan dalam porsi kecil tapi lebih sering dari tiga kali sehari. Namun penelitian dari University of Southern California menunjukkan, semakin sering Anda makan, semakin Anda cenderung makan berlebihan. Akibatnya, total kalori yang Anda asup lebih besar daripada ketika Anda makan 2-3 kali porsi yang biasa.

3. Tidak bisa membedakan lemak baik dan buruk
“Ada orang memusuhi lemak sama sekali karena mengira semua lemak adalah buruk,” kata Alice Lichtenstein, DSc, Direktur Cardiovascular Nutrition Lab di Tufts University.

“Anda memang harus menghindari lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat di daging merah. Tetapi Anda perlu lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda,” kata Lichtenstein. “Sumber lemak baik adalah ikan, kacang-kacangan, alpukat, kacang kedelai dan minyak canola.”

4. Memilih porsi besar demi menghemat uang
“Orang-orang berpikir bahwa hidangan restoran porsi jumbo adalah penghematan uang. Tapi, jika Anda nantinya jadi kelebihan kalori dan sering seperti itu, maka biaya kesehatan yang timbul tidaklah murah,” kata Karen Weber Cullen, DPH, RD, seorang profesor pediatri dan gizi di Baylor College of Medicine di Houston . Ukurlah makanan Anda dengan telapak tangan. Ukuran satu porsi seharusnya seukuran telapak tangan masing-masing.

5. Mengasup kalori dalam bentuk cairan
“Saya prihatin dengan jumlah minuman soda bergula dan jus yang kita minum,” kata Judith Stern, ScD, RD, profesor Emerita nutrisi di University of California, Davis.

“Saya ingin melihat semua minuman itu dikirim ke ruang angkasa, di mana mereka bisa mengorbit selamanya.” Minuman bergula meningkatkan asupan kalori dan tidak membuat Anda merasa kenyang. Teh, di sisi lain, adalah minuman bebas kalori yang berguna untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko beberapa jenis kanker, memperkuat tulang dan gigi, dan melindungi kulit. ** Baca juga: Kekurangan Nutrisi Sebabkan 4 Hal Buruk Bagi Tubuh

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)