oleh

Petani Lempar Batu dan Lumpur Protes Sawah Jadi SMAN 30 Kabupaten Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana pembangunan gedung SMA Negeri 30 Kabupaten Tangerang ditentang kalangan petani. Mereka menolak karena lahan yang dipakai kawasan hijau serta produktif sehingga dianggap sangat merugikan petani.

Puluhan petani penggarap di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya itu melempar batu dan lumpur ke lokasi lahan yang akan dibangun SMA Negeri 30 Kabupaten Tangerang.

“Para petani ini berharap tidak ada aktivitas pembangunan karena lahan ini masih dalam tahap penggarapan dan masih produktif,” kata Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Desa Kaliasin, Mustafa, Selasa (8/11/2022).

Menurutnya, wacana pembangunan gedung SMA Negeri 30 melanggar Undang-undang No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Lahan pertanian produktif tidak diperbolehkan untuk dijadikan lokasi pembangunan.

Mustafa bilang, rencana tersebut akan menambah jumlah kemiskinan dan pengangguran di Desa Kaliasin. Sebab lahan sawah produktif seluas 2 hektar itu menjadi tumpuan mata pencaharian mereka.

“Ada 30 petani yang hidupnya dari mengolah sawah ini. Kalau dijadikan sekolah, terus kami hidup ini bagaimana, darimana dapat penghasilan, ini kan lahan produktif. Kenapa harus dialihfungsikan jadi bangunan. Kan masih banyak lahan kosong lain yang bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

**Baca juga:Dijual Lewat Online, Polresta Tangerang Kejar Produsen Celurit di Jawa Timur

Sementara itu, Sekretaris Desa Kaliasin Kecamatan Sukamulya Wahyu menjelaskan, titik lokasi rencana pembangunan SMA Negeri 30 Kabupaten Tangerang masih menjadi lahan dan ladang para petani. Ada saluran irigasi utama yang fungsinya bisa menyalurkan air ke beberapa sawah dan ladang para petani.

“Kami meminta untuk dikaji ulang atau bahkan direncanakan ulang untuk lokasi lahan yang akan dibangun di wilayah karena ada nasib para petani yang dirugikan, mungkin bisa di cari lahan yang lain, yang lebih layak dan pas untuk dibangun Sekolah SMAN 30 Kabupaten Tangerang,” harapnya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email