oleh

Penumpang di Stasiun Serpong Bilang Jasa Penitipan Lebih Murah dan Aman

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemilik kendaraan bermotor di Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan, lebih senang menggunakan jasa penitipan ketimbang layanan parkir. Harga yang dipatok pengelola jasa penitipan flat Rp 5 ribu seharian.

“Kalo di dalam kan hitungan jam diatas itu harganya,” kata Raffa, salah satu pengguna KRL commuter line, Kamis (20/12/2023).

Menurutnya, sebelum area pagar Stasiun Serpong dipagar penumpang hanya jalan kaki sekitar 50 meter. Namun kini terpaksa harus memutar sekitar 250 meter jalan lebih jauh.

**Baca Juga: Stasiun Serpong Dipagar, Pengusaha Jasa Penitipan Motor Jerit Omzet Anjlok

Raffa bila, jika motor dititipkan di area parkir yang dikelola Stasiun Serpong maka harus rela kepanasan dan atau kehujanan. Beda cerita dengan lokasi jasa penitipan yang dikelola oleh warga.

“Ini juga enak di dalam bangunan jadi motor lebih aman,” terangnya.

Terpisah, Edi Sumarna, 65 tahun, pengelola jasa penitipan motor mengaku pernah diintimidasi oknum tentara lantaran protes pemagaran Stasiun Serpong. Pria berambut cepat itu mengaku tugas di PT Kereta Api Indonesia.

“Tapikan harusnya gak boleh seperti itu, harusnya panggil saya untuk duduk bareng,” jelasnya.

Menurutnya, analisi mengenai dampak lingkungan bukan hanya persoalan limbah saja. Dampak sosial dari pemagaran juga mesti diperhatikan perusahaan plat merah tersebut lantaran pelaku usaha kecil menengah terimbas.

“Sedangkan dia BUMN punya tanggung jawab tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ungkap Edi Sumarna.

Sementara itu pengelola Stasiun Serpong enggan berkomentar. Seorang pria yang diduga kepala stasiun justru mengarahkan konfirmasi ke kantor pusat KAI di Cikini, Jakarta Pusat.(yud)

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email