oleh

Pengamanan Pemilu 2024, Polres Metro Tangerang Kota Gelar Kelengkapan Perorangan Personel

image_pdfimage_print

Kabar6-Polri secara resmi telah menggelar Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024 sejak 19 Oktober 2023, dengan ditandai pelaksanaan Gelar Pasukan secara serentak, termasuk Polres Metro Tangerang Kota.

Polda Metro Jaya telah menggelar apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024, Selasa (17/10/2023) di lapangan apel Mapolres Metro Tangerang Kota. Operasi ini akan dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.

Gelar Pasukan tersebut merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024, sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman, damai dan lancar.

Personil Polres Metro Tangerang Kota yang dilibatkan dalam operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024, sebanyak 16.131 personil terdiri dari, 1.408 Personel Polri, 450 Personil TNI, 201 Personil Satpol PP dan 13. 872 Personil Linmas.

Menindaklanjuti kesiapan personelnya, Polres Metro Tangerang Kota, pada sore (25/10/23) kemarin, melakukan pengecekan kesiapan perorangan personel Polri yang akan dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata Jaya 2023 -2024.

”Kita cek kelengkapannya mulai dari pakaian PDL, kaos PDL, rompi, topi lapangan, sepatu PDL, tali peluit, jas hujan, perlengkapan mandi, pakaian dalam dan juga akan dilengkapi buku saku maupun kelengkapan lainnya,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu (25/10/2023).

Kapolres Zain menjelaskan, persiapan personel dan sarana prasarana ini sangat penting guna mendukung keberhasilan pengamanan Pemilu 2024. Kapanpun personel Polres Metro Tangerang Kota di butuhkan, mereka sudah dalam kondisi siap untuk ditugaskan.

**Baca Juga: Bawaslu Kota Tangerang Sebut Telah Panggil Partai Golkar soal Indikasi Pelanggaran Saat Perayaan HUT

Polres Metro Tangerang kota juga telah mempersiapkan kondisi masyarakat menghadapi Pemilu 2024 melalui kegiatan coffee morning berasama Forkopimda, ketua parpol, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan penyelenggara Pemilu guna menciptakan suasana yang aman dan damai.

”Mudah-mudahan dengan komitmen bersama diatas dapat menurunkan tensi politik dan mendinginkan suhu politik yang mulai naik dengan telah masuknya tahapan pendaftaran pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Kita berharap perbedaan yang ada jangan sampai memecah belah yang berujung pada bentrokan fisik di lapangan,” ungkapnya.

Menurut Zain, perbedaan itu adalah hal yang biasa dalam demokrasi, bukan untuk memecah belah namun bisa menjadi modal untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Namun semua pihak harus hargai dan hormati perbedaan tersebut guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman, lancar dan damai.(Red)

Print Friendly, PDF & Email