oleh

Pasien BPJS di RSUD Berkah Pandeglang Diminta Beli Susu, Dirut Jawab Begini

image_pdfimage_print

Kabar6- Salah satu pasien di RSUD Berkah Pandeglang mengaku diminta untuk membeli susu oleh perawat di ruang nifas. Berdasarkan pengakuan keluarga pasien tersebut, ia diminta untuk membeli susu dengan alasan karena tidak dicover oleh BPJS.

Kasus tersebut dialami oleh suami pasien BPJS saat istrinya yang telah melakukan persalinan di rumah sakit plat merah tersebut sebelum ia di bolehkan pulang pada senin kemarin.

“Ya, saya di minta beli susu ini, katanya karena diluar BPJS makanya harus dibeli,” kata suami pasien yang namanya dirahasiakan kepada Kabar6.com, Rabu (24/8/2022).

Pihaknya diminta membayar Rp 260 ribu untuk membeli susu tersebut, namun dirinya merasa heran dimana ia dibawa ke ruangan kosong yang bersebelahan dengan ruangan jaga perawat.

“Tapi ko anehnya saya di bawa ke ruangan kosong, gak ada siapa-siapa ngomongnya,”terangnya.

Tanpa berpikir panjang, akhirnya ia membayar susu dengan merk Peptisol tersebut walaupun ia tidak diberikan bukti pembayaran alias kwitansi. Ia tak mengetahui secara pasti akan pembelian susu tersebut merupakan ketentuan dari pihak rumah sakit atau bukan.

“Saya juga kurang paham apa ini ketentuan rumah sakit atau tidak, tapi ya akhirnya karena suruh beli ya di beli saja,”tandasnya.

**Baca juga: BPPW Gandeng Unma Banten Kelola Program Kotaku di Teluk Pandeglang 

Sementara direktur RSUD Berkah Pandeglang Eniyati mengaku pihaknya sudah mengecek terkait kasus jual beli susu tersebut di ruang nifas. Eniyati menegaskan, hal itu juga bukan ketentuan dari pihak rumah sakit dan berjanji tidak akan terulang kembali.

“Sudah ibu cek, tidak ada ketentuan dari RS, insyaallah hal tersebut tidak terulang kembali,”singkat Eniyati melalui pesan WhatsApp.(aep)

Print Friendly, PDF & Email