Kabar6-Warga RT 08 RW 02, Kelurahan, Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pergoki seorang pria asing yang diduga ingin melakukan pencurian dini hari tadi. DA (40) sebelum beraksi keburu diketahui pemilik rumah hingga ia babak belur dikeroyok warga.

“Dia lagi mau masuk rumah enggak tahu kalo saya lagi ada di dalam,” ungkap Muhammad Ilham, saksi mata sekaligus pemilik rumah kepada polisi, Sabtu (16/6/2018).

Ilham menjelaskan, DA mengira pemilik rumah sudah terlelap tidur setelah kelelahan bersilaturahmi bertepatan dengan lebaran. Pelaku kaget dan langsung berusaha kabur saat melihat pemilik rumah mempergokinya.

Pemilik rumah itupun berteriak dan mengejar DA hingga peristiwa itu mengundang perhatian warga sekitar. Warga juga ikut mengejar dan berhasil menangkap pria asing tersebut hingga terjadi aksi pengadilan jalanan.

“Pelaku punya banyak tatoo. Saat ditanya warga, dia mengaku akan mencuri rumah saya. Akhirnya, warga serahkan ke Polsek Serpong untuk penanganan,” jelas Ilham.**Baca Juga: Bus Mayasari Bhakti Terbakar di Tol BSD.

Saat ini, pelaku telah dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Serpong, setelah terlebih dahulu diobati luka-lukanya di puskesmas Rawabuntu. Pelaku dijerat Psal 363 jo 53.(yud)

Kabar6-Satu unit bus Mayasari Bhakti bernopol B 7266 VB terbakar di KM 10 ruas jalan Tol Jakarta-Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Insiden kebakaran itu menyebabkan bus gosong terbakar hingga membuat ruas jalan terpaksa ditutup.

“Saat kejadian bus sedang mengarah ke arah Serpong,” kata Kasat Lantas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara saat dihubungi kabar6.com, Senin (18/6/2018).

Ia menceritakan, kronologis peristiwa kebakaran bus Mayasari Bhakti terjadi ketika bus dari arah pintu gerbang Pondok Ranji sedang mengarah ke Serpong. Tiba-tiba timbul api dari bagian bodi belakang bus.

Sopir bus dengan sigap langsung meminggirkan kendaraan amgkutan umum itu ke pinggir bahu jalan tol. Hanya dalam waktu singkat seluruh bodi kendaraan hangus dilalap si jago merah.**Baca Juga: Ini Penyakit Paling Sering Diderita Sopir Bus Mudik di Tangsel.

“Sementara ini pengemudi bus masih kita cari,” terang Lalu. Ia menambahkan, dalam peristiwa kebakaran bus Mayasari Bhakti itu tak ada korban jiwa.(yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengecek kondisi kesehatan para awak angkutan bus antar kota antar provinsi. Hasil diagnosa yang diderita para sopir menderita penyakit serius.

Sopir bus di terminal Pondok Cabe dilanda sejumlah penyakit, Hipertensi atau darah tinggi dan infeksi saluran pernafasan atas (ispa).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Tangsel, Suhara Manullang menerangkan, diagnosa di atas diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan tes urin yang dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional dan Dinas Perhubungan Kota Tangsel.

Petugas gabungan mendapati delapan orang awak bus di Terminal Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, mengalami hipertensi, selanjutya didominasi pengemudi dengan penyakit Ispa.

“Dari 27 awak bus yang kami periksa semuanya negatif narkotika. Penyakit yang dialami hipertensi ada delapan awak bus, kemudian Ispa dan beberapa awak bus yang usianya harus dievaluasi, nanti kami bicarakan dengan Dishub,” katanya, Rabu (13/6/2018).

Namun begitu, Suhara memastikan, awak bus dengan penyakit yang dialaminya itu, masih memungkinkan untuk bekerja membawa penumpang.

“Karena dengan obatan yang kami berikan ini bisa teratasi dan bisa melanjutkan perjalanan. selain karena kondisi fisik mereka juga masih sangat mungkin dan tanda-tanda vital tak ada yang mengkhawatirkan,” katanya.

Dari pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan kesehatan umum ini, pihaknya lanjut Suhara hanya memberikan rekomendasi kepada pihak terkait, apakah awak bus ini bisa melanjutkan perjalanan atau tidak.**Baca Juga: Dikonsumsi Sepuasnya, Makanan Ini Tidak Bikin Gemuk.

“Yang penting dari pemeriksaan ini, para awak bus bisa menyadari kondisi mereka. Sehingga kalau dia sudah merasa tidak kuat, ya jangan dipaksakan,” ujarnya.(yud)

Kabar6-Seperti diketahui, semua makanan memang mengandung kalori. Bahkan, makanan yang masuk dalam kategori sehat sekalipun seperti buah-buahan juga mengandung zat yang dapat menaikkan berat badan.

Fakta inilah yang terkadang menghalangi sebagian besar orang untuk mengonsumsi makanan favorit dalam porsi besar. Selain takut mengalami kenaikan berat badan, beberapa jenis makanan juga dapat memicu penyakit berbahaya.

Meskipun demikian, dilansir mirror.co.uk, terdapat beberapa jenis makanan yang apabila dikonsumsi sepuasnya, tidak akan membuat berat badan melambung. Apa saja makanan yang dimaksud?

1. Ikan
Merupakan pilihan yang lebih sehat dibandingkan produk hewani lainnya seperti daging ayam atau daging sapi. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dan proteinnya membuat makanan tersebut terasa lebih mengenyangkan.

2. Mentimun
Semua orang tentu sudah pernah mengonsumsi sayuran bertekstur renyah ini. Mentimun memang sering digunakan untuk membuat roti lapis, hamburger, atau bahkan difermentasi untuk diolah menjadi acar.

Selain kandungan kalorinya yang rendah sekira 16 kalori per buah, mentimun juga memiliki kadar air yang tinggi. Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah banyak tanpa takut mengalami kenaikan berat badan.

3. Bubur
Bubur bisa jadi pilihan sarapan fantastis karena kandungan kalorinya yang rendah. Makanan ini juga memiliki fungsi menyerap air serta membantu penceranaan karena mengandung serat yang tinggi.

4. Kentang rebus
Kabar baik bagi para pencinta kentang rebus dan mashed potato. Makanan ini ternyata bisa Anda konsumsi dalam jumlah banyak tanpa harus mengkhawatirkan berat badan. Kentang rebus diketahui mengandung kadar kalori yang rendah dan memiliki sari pati yang berfungsi menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. Namun perlu diingat bahwa Anda harus mengonsumsinya dalam kondisi hangat dan tanpa campuran keju atau mentega.

5. Brokoli
Di antara semua jenis sayuran, brokoli termasuk sayuran yang kaya akan nutrisi. Sayuran super ini mengandung zat sulforaphane dan anticarcinogen yang berfungsi untuk menghancurkan zat kimia penyebab kanker. Jika tidak ingin repot mengolahnya, Anda bisa mengukus brokoli lalu sajikan dengan krim keju. ** Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Buah Segar Atau Buah Kering?

Menyenangkan, bukan? (ilj/bbs)

Kabar6-Para ilmuwan Massachusetts Institute of Technology melakukan percorbaan mengonversi gula menjadi listrik. Percorbaan tersebut dilakukan karena menginginkan sebuah baterai yang efisien untuk mengisi daya semua perangkat, termasuk smartphone.

Para ilmuwan, dilansir techno.id, memulai percobaan ini dengan membakar gula dapur untuk memanaskan karbon nanotube. Nah, hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan energi listrik yang output dayanya sama seperti baterai pada smartphone dan tablet. Jadi, intinya gula dapur hanya digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan karbon nanotube, kemudian panas tersebut yang diubah menjadi listrik.

Sebenarnya tak harus gula, semua sumber panas bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Namun, para ilmuwan memilih gula karena tingkat efisiensinya tak jauh berbeda dengan sumber baterai lainnya.

Saat ini, teknologi menggunakan pembakaran gula ini masih dipakai untuk menyalakan lampu LED. Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa kelak teknologi tersebut dapat digunakan pada berbagai perangkat gadget. ** Baca juga: Ditemukan Bayi Bunglon Berusia 99 Juta Tahun dalam Batu Amber

Bahkan, teknologi baterai ini diharapkan dapat digunakan dalam misi luar angkasa. Pasalnya, baterai dengan bahan bakar gula dapat disimpan lama tanpa batas waktu. Baterai ini tak akan kehilangan daya jika tidak dibakar, sehingga sangat cocok bila digunakan oleh astronot yang berada di luar angkasa. (ilj/bbs)

Kabar6-Buah selain dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, juga sering digunakan sebagai menu diet para wanita demi mendapatkan berat badan ideal. Biasanya yang dikonsumsi adalah buah segar dalam bentuk salad atau jus.

Mengonsumsi buah juga disarankan karena memiliki kandungan vitamin yang tinggi. Selain itu, buah-buahan dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan sumber serat, garam esensial, dan mineral yang sangat baik.

Tidak hanya yang segar, ada juga buah yang sudah diolah dan dikeringkan untuk menjadi camilan sehat. Lantas, manakah yang lebih baik, buah segar atau kering? Melansir Okezone, berikut uraiannya:

1. Jumlah nutrisi
Buah-buahan adalah makanan padat nutrisi, dengan kandungan kalori yang lebih sedikit. Keuntungan mengonsumsi buah segar adalah menjaga tubuh Anda terhidrasi karena proporsi air di dalamnya. Di sisi lain, ketika air diekstrak dari buah-buahan kering, kalori terkonsentrasi di samping nutrisi. Orang yang mencoba menurunkan berat badan tidak boleh mengonsumsi buah-buahan kering karena kandungan kalori yang tinggi. Buah-buahan segar dapat memberikan tubuh Anda energi jadi cocok untuk diet.

2. Vitamin
Buah-buahan segar sangat diperlukan bagi tubuh untuk mencegah dehidrasi. Buah segar mengandung vitamin penting seperti vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Buah kering tidak mengandung air, yang kadang-kadang menghilangkan kandungan vitamin di dalamnya. Mineral esensial dan folat juga hilang. Vitamin C juga menurun dalam proses dehidrasi pada buah-buahan kering.

3. Kandungan gula
Buah-buahan segar dan buah-buahan kering memiliki kandungan glukosa yang sama. Tapi, kandungan air lebih tinggi dalam buah-buahan segar dan lebih rendah dalam buah-buahan kering. Di sisi lain, kandungan gula lebih tinggi pada buah-buahan kering dan lebih rendah pada buah-buahan segar. Bagi yang sedang diet membutuhkan serat dan air dari buah-buahan segar agar tetap kenyang lebih lama karena buah-buahan kering tidak akan bertahan lama di perut.

4. Kandungan air
Buah-buahan yang ditinggalkan di bawah sinar matahari akan menyusut dengan alami. Hal ini diakibatkan hilangnya kandungan air sepenuhnya dari buah yang mengubah ukurannya. Jika Anda membandingkan buah kering dan buah segar berdasarkan volume, maka buah kering mengandung lebih banyak gula dan kalori dibandingkan dengan buah segar.

Menurut Database Layanan Gizi Nasional National Agricultural Service Database untuk Referensi Standar menyebutkan 30 buah anggur memiliki sekira 12 gram gula dan 48 kalori dan 30 kismis memiliki 47 kalori dan hanya 10 gram gula. ** Baca juga: Kafein Bikin Tubuh Langsing?

Jadi, buah segar jauh lebih baik dan banyak manfaatnya dibandingkan buah kering. Pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa ada beberapa nutrisi yang hilang dalam proses pengeringan. Misalnya, vitamin C dan folat. Oleh karenanya, bagi Anda yang sedang dalam tahap diet, sebaiknya konsumsi buah segar yang mengandung banyak air dan nutrisi.(ilj/bbs)

Kabar6-Seekor bayi bunglon yang terindentifikasi hidup 99 juta tahun lalu ditemukan. Meskipun tidak lagi dalam kondisi hidup, karena sudah menjadi fosil yang terjebak di batu amber, penemuan makhluk berukuran 18 mm itu telah menorehkan sejarah. Menurut ilmuwan, bunglon yang hidup di Zaman Kapur itu adalah bunglon tertua di dunia, mengalahkan temuan sebelumnya yang berusia 78 juta tahun.

Sebelumnya, seperti dilansir gigazine, mereka belum pernah menemui kadal yang hidup di hutan tropis kuno. Fosil bunglon mungil itu terbilang utuh seperti cakar, gigi, hingga bantalan kakinya masih awet.

“Fosil semacam ini langka karena kulit dan tulang kadal kecil biasanya tidak awet, apalagi di daerah tropis. Itulah yang membuat fosil amber ini sangat langka dan perlu diversifikasi lebih lanjut,” kata Edward Stanley, salah seorang peneliti spesimen tersebut dari University of Florida. ** Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Mobil Pintar yang Mampu Kurangi Angka Kecelakaan di Jalan

Demi mempelajari bunglon ini lebih lanjut, tim peneliti sudah memindai fosil tersebut ke model 3D tanpa mengeluarkan dari batu amber. Rekonstruksi bunglon itu sudah menguak secuil informasi baru, seperti lidahnya yang mirip dengan bunglon modern dan juga berguna untuk menangkap mangsa.(ilj/bbs)

Kabar6-Ada kabar menggembirakan untuk Anda penggemar kopi. Sebuah penelitian mengungkapkan, orang-orang yang minum kopi sebelum pergi bekerja lebih efisien saat bekerja dengan tim. Tidak hanya membuat Anda waspada, kopi juga akan membantu dalam penurunan berat badan.

Kopi mengandung kafein, merupakan zat psikoaktif yang paling sering dikonsumsi. Nah, kafein juga digunakan dalam kebanyakan suplemen pembakar lemak atau obat langsing. Bagaimana minum kopi mempengaruhi penurunan berat badan? Melansir Boldsky, biji kopi memiliki banyak zat aktif biologis, dan beberapa dari mereka dapat mempengaruhi metabolism tubuh.

Zat-zat aktif biologis ini termasuk kafein, theobromine, asam klorogenik, dan teofilin. Kafein dikenal mampu memblokir neurotransmitter yang disebut adenosine dan meningkatkan neuron serta melepaskan neurotransmitter seperti dopamine dan norepinefrin. Ini akan membuat Anda bersemangat dan terjaga. Itulah alasan utama kopi membuat Anda tetap aktif.

Kafein merangsang sistem saraf yang memberi sinyal sel-sel untuk memecah lemak. Ia bekerja dengan meningkatkan kadar hormon epinefrin dalam darah. Epinefrin juga dikenal sebagai adrenalin yang berjalan melalui darah ke jaringan lemak, menandakan mereka bisa memecah lemak.

Semakin tinggi tingkat metabolisme, semakin mudah untuk menurunkan berat badan dan semakin banyak Anda dapat makan tanpa menambah berat badan. Semakin banyak metabolisme meningkat, ini disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein meningkatkan pembakaran lemak hingga 29 persen pada orang kurus dan 10 persen pada orang gemuk.

Teh hijau memiliki kandungan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Ketika teh hijau dikombinasikan dengan kafein, ia bekerja dengan baik dalam menurunkan berat badan. Kombinasi ini membantu Anda meningkatkan kadar norepinefrin yang menstimulasi pemecahan lemak yang tersimpan.

Untuk orang dewasa yang sehat, konsumsi kafein hingga 400 miligram per hari akan aman. Tapi anak-anak tidak boleh mengonsumsi kopi dan remaja harus membatasi konsumsi kafein mereka. ** Baca juga: Hasil Studi: Video Game Bikin Anak Pandai Bersosialisasi

Jadi bagi Anda yang bukan anak dan remaja dan ingin menurunkan berat badan, konsumsi kafein sebagai salah satu minuman yang bisa membantu untuk mendapatkan bentuk badan ideal.(ilj/bbs)

Kabar6-Para ilmuwan MIT mengatakan bahwa sesungguhnya Anda tak membutuhkan mobil pintar untuk meningkatkan keselamatan dan tak lagi melanggar lampu lalu lintas. Disebutkan, yang sebenarnya dibutuhkan adalah beberapa sensor saja untuk membuat konsep dari kendaraan pintar tersebut bekerja dengan baik.

Paolo Santi dari Ambient Mobility Lab dan Carlo Rati dari Senseable City Laboratory, dilansir bgr.com, terlibat dalam sebuah proyek untuk mewujudkan konsep kendaraan aman di masa depan. Mereka telah menciptakan teknologi dinamakan sistem saraf, yang nantinya akan diadaptasi pada kendaraan masa depan.

Intinya, sistem ini diinstal pada mobil, dan pengemudi hanya perlu menginstruksikan pada mobilnya berapa kecepatan, serta parameter lain yang dibutuhkan kendaraan. Lalu, apakah teknologi tersebut bakal menjamin takkan ada lagi kecelakaan di jalan?

Para ilmuwan tersebut mengatakan bahwa tentu saja masih ada risiko terjadi kecelakaan, khususnya yang disebabkan oleh human error. Walaupun sensor dan sistem bekerja dengan benar, tetap saja pengemudi masih bisa melakukan kesalahan, dengan memasukkan input parameter yang salah misalnya.

Satu hal yang jelas, jika semua kendaraan di masa yang akan datang dibekali kepintaran serta sensor yang mampu bekerja lebih baik dibanding manusia, masihkah pengguna jalan membutuhkan lampu lalu lintas? (ilj/bbs)

Kabar6-Selama ini kita ketahui, anak yang gemar bermain video game biasanya mengundang persepsi negatif. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta yang berbeda.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, melansir GeekWire, ilmuwan telah menemukan bahwa anak yang gemar bermain video game cenderung lebih pintar dan mampu bersosialisasi dengan baik.

Tak hanya itu, studi ini juga menyoroti perilaku anak yang justru berkemampuan lebih baik dalam berkelompok jika mereka memainkan banyak jenis video game. Salah satu contohnya seperti saat bekerja kelompok.

“Aktivitas sosial anak dapat meningkat karena mereka juga bermain video game dengan teman-teman mereka. Beberapa video game bahkan mengajarkan arti dari berbuat kebaikan,” demikian ungkap studi tersebut.

Meskipun demikian, hasil studi ini memang tidak berarti mengharuskan anak bermain video game. Namun setidaknya bisa dijadikan sebuah parameter atas sikap paranoid orangtua akan dampak negatif anak saat bermain video game.(ilj/bbs)