Es Kelapa di Warung Nadia Tanpa Gula Biang

Kabar6-Air kelapa muda merupakan salahsatu minuman menyegarkan yang diklaim ampuh sebagai pelepas dahaga, terutama saat siang hari dengan panas yang terik.

Di kawasan Pagedangan, tepatnya Jalan H Hambasry, RT 01/02 Kampung Pabuaran, Desa Malang Nengah, Tangerang, terdapat warung es kelapa muda Nadia yang menawarkan kesegaran si buah hijau itu tanpa pemanis buatan.

Tampilan warungnya sederhana, pilar penyangga warung terbuat dari potongan batang bambu, untuk atap dan dinding hanya berlapiskan terpal plastik. Di dalamnya, hanya ada satu bangku dan meja panjang. Kira-kira untuk tempat duduk 5-6 orang dewasa.

Tak sampai lima menit menunggu, akhirnya segelas es kelapa muda dengan tambahan gula merah sampai ke meja. Tak ada yang istimewa dalam penyajiannya.

Tak menunggu lama, segelas es kelapa muda tadi pun langsung diminum. Nyesss! rasa haus mendadak hilang dan tenggorokanpun tak lagi kering. Sueger tenan rek!

Kata Nadia sang pengelola warung, es kelapa di warungnya tidak menggunakan gula biang. Sehingga fresnya segelas es kelapa muda yang dibanderol Rp5.000 per gelas itu tetap terjaga.

Untuk tambahan gula putih dan gula merah diolahnya langsung di rumah menggunakan gula putih dan merah murni sebelum di bawa ke warung.

“Kita menggunakan gula putih dan merah, bukan gula biang. Karena kita komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada para pembeli,” kata Nadia, Jumat (22/6/2018).

Walaupun untung tak begitu besar, namun Nadia mengaku kalau dirinya tetap ingin memberikan yang terbaik kepada pembeli setianya.**Baca Juga: Aula Store Bintaro Pilihan Tepat Gelar Event Anda.

Untuk buah kelapanya, Nadia kerap memilih kelapa yang benar-benar muda dan diambil dari produsen kelapa yang terpercaya.

“Satu buah kelapa muda kami jual Rp10 ribu dan untuk kelapa hijau dijual Rp15 ribu per buahnya,” pungkas Nadia. (fit)




Aula Store Bintaro Pilihan Tepat Gelar Event Anda

Kabar6-Bagi Anda yang ingin mengadakan aneka ragam workshop mengenai anak dan keluarga, atau ingin mengadakan kegiatan rutin untuk kajian/majelis taklim, Aula Store yang berlokasi di Emerald Avenue Boulevard Bintaro Jaya Tangerang Selatan (Tangsel) dapat menjadi referensi.

“Aula Store juga membuka kesempatan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari private organization maupun media yang ingin mengadakan aktivitas yang mengusung tema wanita anak maupun keluarga,” kata Anne Dasafitri owner Aula Store di siaran persnya, Jumat (22/6/2018).

Anne mengatakan, Aula Store merupakan konsep hang out place dengan beragam aktifitas positif bagi para ibu-ibu modern (Moms) dan diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih bagi para Moms dan keluarganya.**Baca Juga: Minta THR, Timer Angkot di Ciputat Pukuli Penumpang.

“Di tengah serbuan gadget dan kemajuan teknologi lainnya, saya tetap yakin bahwa bersosialisasi dan bersilaturahmi secara langsung tetaplah menjadi sebuah kegiatan yang tak tergantikan dan membawa manfaat yang sangat positif, dan Aula Store hadir untuk memberikan sebuah nuansa baru dalam bersilaturahmi dan bersosialisasi bagi para ibu muda di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan,” pungkasnya. (fit)




Minta THR, Timer Angkot di Ciputat Pukuli Penumpang

Kabar6-Prilaku A alias Black (21) sudah keterlaluan. Pria yang berprofesi sebagai timer angkot di depan Pasar Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tega memukuli seorang penumpang. Usai ditangkap polisi, kini ia harus merasakan pengapnya sel penjara.

Peristiwa penganiayaan itu berawal ketika Black minta uang secara paksa kepada korbannya Karyo (26) pada Rabu sore kemarin. Korban yang merasa ketakutan lantas langsung memberi sebanyak Rp4.000.

“Pelaku yang dalam kondisi mabuk minta ke korban dengan dalil uang THR,” ungkap Kasatreskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (22/6/2018).

Meski telah diberikan uang oleh Karyo rupanya pelaku marah. Black menganggap jumlah uang yang diterimanya terlalu sedikit. Pelaku langsung memukuli korbannya sebanyak tiga kali. Pukulan pelaku tepat mengenai wajah Karyo. Akibatnya darah segar mengucur dari hidung pria asal Purbalingga itu.

“Pelaku mukul sebanyak tiga kali hingga hidung korban sobek,” terang Alex.**Baca Juga: Pasien RSU Tangsel Masih Butuh 10 Kantong Darah Trombosit.

Korban pun bergegas melapor ke Mapolsek Ciputat. Hasil visum dari Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah akhirnya dijadikan bekal oleh polisi untuk memenjarakan Black.

“Selang sehari malamnya pelaku sudah berhasil ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja pengadilan,” tegas Alexander.(yud)




KPU Kota Tangerang Musnahkan 1.848 Surat Suara Rusak

kabar6.com

Kabar6-KPU dan Panwaslu Kota Tangerang memusnahkan sebanyak 1.848 surat suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2018 yang tidak layak pakai atau rusak.

Ribuan kertas pencoblosan tersebut dimusnahkan dengan cara dimasukkan satu persatu ke dalam mesin pencacah kertas di pelataran kantor KPU Kota Tangerang, Jum’at (22/6/2018).

Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane mengatakan, penyortiran dan pelipatan surat suara telah dilakukan pada tanggal 1-6 Juni 2018 lalu.

“Kami menyortir 1.056.597 surat suara yang datang, dimana 1.057.567 surat suara untuk keperluan pilkada dan 2,5 persen untuk cadangan apabila nantinya ada Pemilihan ulang,” ujarnya.

Dalam proses penyortiran tersebut, terdapat surat suara yang rusak sehingga tidak lagi dapat dipakai. Untuk itu, dilakukan pemusnahan dengan cara dicacah.

“Setelah melakukan sortir kita dapati 1.848 surat suara yang rusak diantaranya bernoda, bolong, tanpa gambar dan buram, kita inventarisir dan akan kita musnahkan, agar tidak ada surat suara bermasalah 27 Juni nanti,” ujarnya.

Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim yang turut memastikan penyortiran dan pemusnahan yang dilakukan oleh KPU mengatakan, pemusnahan itu merupakan suatu bentuk transparansi dalam keberlangsungan Pilkada.

“Hari ini kita menghadiri dan memastikan surat suara yang tersotir dan tidak terpakai bisa dimusnahkan, bentuk transparansi bahwa surat suara ini tidak digunakan macam-macam,” ucapnya.

Agus Muslim menambahkan, dirinya pun mengapresiasi terhadap kegiatan pemusnahan itu dan dipastikan Pilkada akan berlangsung sesuai prosedur yang diharapkan.

“Secara kelembagaan ini bentuk yang mesti kita apresiasi bersama agar pilkada betul-betul secara proses prosedur administrasi bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.(ADV)




Pasien RSU Tangsel Masih Butuh 10 Kantong Darah Trombosit

Kabar6-Kebutuhan sebanyak 14 dari 20 kantong darah jenis B trombosit atau TC untuk Tri Susilowati (32) telah terpenuhi. Meski demikian pasokan cadangan kantong darah sejenis tetap diperlukan tim medis Rumah Sakit (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Direktur RSU Kota Tangsel, Suhara Manulang saat ditemui kabar6.com di ruangan kerjanya, Jumat (22/6/2018). “Masih butuh 10 kantong darah lagi. Karena dimana-mana stok darah trombosit susah didapat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sebanyak 14 kantor darah B trombosit yang sempat dibutuhkan pasien tersebut telah diperoleh dari Unit Donor Darah (UDD) Kramat Raya, Jakarta. Hasil diagnosa menunjukan Tri punya riwayat kelainan darah atau DIC.

Suhara bilang, faktor pemicunya karena terjadi kelainan gumpalan darah selama masa kehamilan. Ketika datang dirujuk ke RSU Tangsel dari RS Cinta Kasih di Ciputat, pasien tersebut mengalami muntah darah.**Baca Juga: Kehilangan Bayinya, Begini Kondisi Tri di RSU Tangsel.

Adapun janin bayi anak keduanya di dalam kandungan berusia tujuh bulan itu telah dinyatakan meninggal oleh RS Cinta Kasih. Tri cepat ditanggulangi oleh tim medis RSU Tangsel setelah sempat mengalami masa kritis.

“Namun kini tingkat kesadarannya telah berangsur membaik. Trombositnya sudah naik jadi 70 ribu. Pas datang ke ICU di sini trombositnya cuma 22 ribu,” katanya.**Baca Juga: Mahasiswa Banten Hadir Dalam Rembuk Nasional Aktivis’98.

Tri tercatat sebagai warga yang mengantongi identitas asal Pekalongan, Jawa Tengah, dan berdomisili di Jalan Ploto Dalam Nomor 15 RT 01 RW 04, Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Meski demikian pihak RSU Tangsel tak memungut biaya untuk transfusi darah.

” Gratis. Pasien biaya perobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tambahnya.(yud)




Mahasiswa Banten Hadir Dalam Rembuk Nasional Aktivis’98

Kabar6-Front Aksi Mahasiswa (FAM) UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, akan bergabung bersama lima ribu massa yang akan hadir dalam Rembuk Nasional Aktifis ’98, yang rencananya akan berlangsung di Monas, pada 7 Juli 2018 mendatang.

“Kita FAM UIN SMH Banten siap hadir dan ikut serta dalam Rembuk Nasional Aktivis’98,” kata Nahrul Muhilmi, Presidium FAM UIN SMH Banten, Kamis (21/06/2018).

Menurut mahasiswa ini, hadirnya mahasiswa dalam Rembuk Nasional yang akan membahas komitmen bersama melawan radikalisme, terorisme, dan intoleran, sebagai musuh bersama masyarakat Indoensia.

“Radikalisme, terorisme dan intoleransi itu akan memecah belah bangsa Indonesia dan merusak Bhineka Tunggal Ika, maka perlu kita bersama-sama menyatukan kekuatan untuk melawan Radikalisme, terorisme dan intoleransi,” terangnya.

Terlebih, beberapa waktu lalu, salah satu kampus di Indoensia, di geledah oleh Densus 88 dan ditemukan indikasi radikalisme, terorisme dan intoleran, telah masuk ke lingkungan mahasiswa.**Baca Juga: Kehilangan Bayinya, Begini Kondisi Tri di RSU Tangsel.

“Maka saya mengajak seluruh elemen organisasi mahasiswa dan masyarakat, untuk ikut serta dalam acara tersebut, guna menyatukan kekuatan melawan radikalisme dan intoleransi,” ujarnya.(dhi)




Kehilangan Bayinya, Begini Kondisi Tri di RSU Tangsel

Kabar6-Tri Susilowati (32), pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melewati masa kritis. Ia terkena infeksi setelah janin bayi tujuh bulan yang dikandungnya terdeteksi telah dinyatakan meninggal dunia.

“Memang semalam pasien tersebut sempat koma,” ungkap Imbar Umar Gazali, dokter RSU Tangsel saat ditemui kabar6.com di kantornya Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Jumat (22/6/2018).

Ia mengatakan, kini kondisi Tri sudah berangsur membaik. Tingkat kesadarannya sudah menunjukan peningkatan signifikan.

Meski demikian janin bayi di dalam kandungannya belum bisa dikeluarkan. Sebab kondisi Tri belum pulih total sehingga beresiko terhadap keselamatannya.

Ambar memaparkan, tim medis RSU Kota Tangsel sedang mengupayakan metode induksi untuk mengeluarkan jasad bayi tersebut. Tri terus diberikan cairan infus agar rongga mulut rahimnya bisa terbuka secara normal.

“Sudah dipasang laminaria, alat pembuka rahim,” paparnya. Selama masa kritis, lanjutnya, kondisi wajah Tri menghitam.**Baca Juga: Pemkab Tangerang Gelar Rapat Persiapan Pilkada.

“Sebab pasien merasakan bagian perutnya panas karena janin bayi masih berada di dalam kandungan,” tambah Imbar.(yud)




Pemkab Tangerang Gelar Rapat Persiapan Pilkada

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab) Tangerang menggelar rapat persiapan Pilkada bersama para Camat di Kabupaten Tangerang, rapat tersebut diselenggarakan di ruang rapat Wareng Setda. kamis, (21/6/2018).

Pj Bupati Tangerang Komarudin mengatakan dalam penyelenggaraan persiapan Pilkada Tahun 2018 ini, pihaknya berharap semua masyarakat sudah terdata di daftar pemilih, hingga tidak ada persoalan tidak memenuhi syarat dan bahkan belum melakukan perekaman e-KTP.

“Kita ikat erat-erat tali silahturahim dan tali persaudaraan kita yang begitu erat ini. Yang menjadi antisipasi kita adalah orang-orang yang datang dari luar, nanti ada saja berbagai macam cara dan alasan sehingga orang asing bisa masuk mengakibatkan adanya perselisihan, saya tidak mau di Kabupaten Tangerang sampai masyarakatnya terpecah belah hanya gara-gara Pilkada,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang M Maesyal Rasyid mengatakan tugas pemerintah menyampaikan agar kepada para pegawai lingkup Kabupaten Tangerang untuk mendorong ataupun mengajak kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.**Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Pj Bupati Tangerang Sidak Pegawai.

“Diharapkan dalam momen suasana halal bihalal ini kepada seluruh pegawai agar memberitahu ataupun mengajak kepada keluarga, sanak saudara, tetangga dan lainnya agar hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, dan Kami Pemerintah Daerah mohon maaf jika hari pertama masuk kerja langsung mengadakan rapat persiapan pilkada ini, karena sudah tidak ada waktu lagi,” ucapnya. (BL/hms)




Hari Pertama Kerja, Pj Bupati Tangerang Sidak Pegawai

Kabar6-Hari pertama kerja setelah libur panjang Idul Fitri, Pj. Bupati Tangerang Komarudin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kepada sejumlah dinas pelayanan di Pemkab Tangerang, Kamis. (21/6/2018).

“Alhamdulillah setelah Idul Fitri di Kabupaten Tangerang tidak ada apa-apa. Semuanya berjalan lancar,” ungkap Komarudin.

Komarudin menegaskan, ada konsekuensi bagi pegawai apabila tidak masuk kerja di hari pertama libur lebaran. Karena Pemkab Tangerang harus memberikan pelayanan yang maksimal meskipun setelah libur panjang lebaran.**Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Banyak Pegawai Imigrasi Bandara Soetta Telat Apel.

“Untuk pelayanan hari ini harus sudah bersiap memberikan pelayanan baik optimal dan maksimal kepada masyarakat, dan alhamdulillah di hari pertama kerja setelah libur panjang semua sudah berjalan lancar dan normal tidak ada hambatan, jadi masyarakat sudah bisa mengakses pelayanan,” tandasnya.(BL/hms)




Hari Pertama Kerja, Banyak Pegawai Imigrasi Bandara Soetta Telat Apel

Kabar6-Hari pertama masuk kerja, pegawai Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) berlarian lantaran telat mengikuti apel pagi, Kamis (21/6/2018).

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Imigrasi Bandara Soetta Emang Syamsi. Usai apel, lanjut Emang, pegawai langsung bekerja seperti biasa.**Baca Juga: Prediksi Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Meleset.

“Bagi yang tidak masuk akan diberikan teguran berupa hukuman disiplin,” ungkap Emang menjelaskan.(rani)