Ikan Berlimpah, Nelayan Pakuhaji Justru Mengeluh

kabar6.com

Kabar6-Sejumlah nelayan di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang meradang. Itu karena kini harga ikan merosot turun.

Alhasil, meski ikan tangkapan nelayan cukup banyak, namun karena harganya yang turun membuat penghasilan nelayan pun tidak bertambah.

Mandu salah seorang nelayan ikan di Pakuhaji mengaku sedih dengan turunnya harga ikan di pasaran saat ini. Padahal, Mandu sudah berharap dengan banyaknya hasil tangkapan ikan yang diperoleh, dia bisa membawa uang lebih banyak untuk dibawa ke rumah.

“Tadinya dibayangan saya bisa memiliki uang lebih untuk membiaya kebutuhan. Eh taunya harga ikan justru lagi menurun. Jadi hasil yang dibawa ke rumah saja walaupun hasil ikan yang didapat banyak,” ujarnya Jumat (6/7/2018).

Mndu berharap adanya peran serta pemerintah dalam mengatur harga ikan ini. Sehingga saat pasokan ikan melimpah seperti ini, dirinya beserta para nelayan lain bisa menikmati hasil kerja kerasnyanya.

“Saya ingin pemerintah bisa mencarikan solusi bagi para nelayan agar bisa meraih untung saat mendapat pasokan ikan yang lumayan banyak,” harapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, harga ikan tongkol turun dari Rp25 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp20 ribu per kilogram.**Baca juga: Hari Ini LBH Keadilan Laporkan Airin ke Ombudsman.

Sementara, cumi yang sebelumnya dibanderol Rp40 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp30 ribu per kilogram, ikan kembung dari Rp23 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu per kilogram.**Baca juga: Ini Pokok Persoalan Airin Dilaporkan ke Ombudsman.

Sedangkan kepiting yang sebelumnya dibanderol Rp40 ribu per kilogram, kini justru merosot turun menjadi Rp30 ribu per kilogram.(vero)




Yuk, Liburan Menarik di Mercure Serpong Alam Sutera

kabar6.com

Kabar6–Mengisi waktu liburan untuk si buah hati dengan aneka kreatifitas menarik, merupakan impian para orangtua bijak.

Kerap dilakukan, para orangtua selalu membawa anaknya keluar kota untuk dapat memberikan kesan terbaik buat si buah hati. Dan, belum tentu hasilnya sesuai dengan keinginan anak.

Mengakomodir hal ini, Hotel Mercure Serpong Alam Sutera Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyiapkan beberapa program menarik di liburan sekolah kali ini. Jadi tak harus keluar kota dong.

Assistant Public Relations Manager, Imelda menuturkan, pihaknya menghadirkan dua program yang menawarkan kesan menarik dan waktu berkualitas bagi Anda dan keluarga.

Seperti program Holiday Cooking Class dan Family & Co. Program ini berlangsung mulai 19 Juni 2018 hingga 2 September 2018 mendatang. Menarik bukan?

Mercure Serpong Alam Sutera akan memberikan pengalaman yang menarik bagi buah hati tercinta, yaitu mengajarkan anak-anak untuk memasak.

Kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pengalaman belajar memasak ini mengusung tema Holiday Cooking Class.

“Acara ini akan berlangsung sampai 15 Juli 2018, dan dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 12.00 – 14.30 WIB,” kata Imelda di siaran persnya, Jumat (6/7/2018).

Dengan investasi yang cukup terjangkau Rp200 ribuan per anak, Mercure Serpong Alam Sutera akan memberikan pengalaman seru untuk anak-anak tentang bagaimana membuat pizza yang lezat, juga akan mendapat Sunday Brunch di Mint & Pepper Restaurant.

“Selain pengalaman memasak yang menyenangkan, Mercure Serpong Alam Sutera memberikan promo menarik untuk liburan keluarga yang bertema Family & Co,” tambahnya.

Dengan melakukan reservasi melalui situs resmi Mercure Serpong Alam Sutera, Anda mendapat diskon 50 persen untuk pemesanan kamar ke- 2.**Baca juga: Tampil Dengan Interior Baru, Fame Hotel Gading Serpong Tawarkan Promo Menarik.

Jadi tunggu apalagi, segera ajak buah hati Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari Mercure Serpong Alam Sutera. (fit)




Tampil Dengan Interior Baru, Fame Hotel Gading Serpong Tawarkan Promo Menarik

kabar6.com

Kabar6–Saat ini Fame Hotel Gading Serpong Tangerang tampil dengan wajah baru. Tampilan interior ruangan sungguh kreatif ditambah sentuhan warna yang sejuk dipandang mata.

Public Relations Fame Hotel Gading Serpong, Cyntia mengatakan, Fame Hotel tampil dengan all new design. Yang dilengkapi dengan headboards bergambar artis-artis pilihan yang terkenal pada era-nya.

Begitu pula dengan furnisnya (kasur), dengan sentuhan kasur terbaru yang dapat menyerap guncangan saat tidur untuk meningkatkan kenyamanan para tamu hotel.

Bagi Anda yang berminat menginap di hotel dengan fasilitas lengkap ini, bisa mendapatkan harga special melalui promosi All Brand new Room dengan banderol mulai Rp403 ribuan net per kamar per malam termasuk sarapan untuk dua orang.

“Disamping itu, Fame Hotel juga menawarkan kepada para tamu hotel untuk berfoto di dalam Brand New Room dan mempostingnya lewat media social Instagram,” kata Cyntia di siaran persnya, Jumat (6/7/2018).

Akan mendapatkan kesempatan untuk bermain Wheel of Fame dengan hadiah menginap satu malam di Group Fame Hotel termasuk di Batam dan Bali. Menarik bukan**Baca juga: Partisipasi MEA, Hotel Santika Premiere ICE BSD Gandeng IULI.

Minat untuk menginap di Fame Hotel Gading Serpong? Silahkan datang langsung dan dapatkan promosi All Brand New Room dengan harga terjangkau. Di tunggu ya.(fit)




Berenang, Ibnu Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane

kabar6.com

Kabar6-Tim evakuasi gabungan mencari seorang bocah yang hilang saat bermain. Ibnu (14), warga Kampung Suradita RT 03 RW01 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, diduga kuat hilang terbawa derasnya arus Sungai Cisadane.

“Bocahnya emang gak bisa berenang,” kata Adit, relawan dari OKP Ganespa di sekitar lokasi perkara di RT 02 RW 01 saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (6/7/2018).

Ia menceritakan, Ibnu berenang sekitar pukul 16.00 WIB sepulang dari sekolah. Teman sebayanya bilang Ibnu yang melepas seragam coba menyebur tapi langsung tenggelam.

Rekan korban panik langsung memberikan kabar ke warga sekitar soal nasib Ibnu yang hilang terbawa arus Sungai Cisadane. Relawan bersaman aparat kepolisian sektor (Polsek) Cisauk telah berupaya mencari tapi hasilnya nihil.**Baca juga: Sabu 21 Kg dan 53 Ribu Pil Ekstasi Diungkap Polres Bandara Soetta.

“Pencarian korban dilanjutkan besok. Karena sudah malam, gelap kita kesulitan,” ujar Adit.(yud)




Angkasa Pura II Bangun Gedung Airport Learning Academy Rp80 M

kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II mengucurkan investasi sebesar Rp80 miliar untuk pembangunan gedung Airport Learning Center Academy.

Sedianya, gedung berlantai tiga itu nantinya akan dijadikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia di bidang Kebandarudaraan AP II ini ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2019 mendatang.

Direktur Utama PT. AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, bahwa aliran dana investasi tersebut di utamakan untuk berkonsentrasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

“Luas gedung ini 6.000 meter persegi, dengan memiliki 8 kelas dan mampu menampung 300 peserta pelatihan,” ujar Awaluddin.

Awluddin merinci bila jumlah karyawan keseluruhan ada sebanyak 6.000 orang. “Nanti sistem pendidikan ini berupa pelatihan,” tambah Awaluddin.

Meski baru akan gedung, Awaluddin mengatakan, Airport Learning Academy sudah dibentuk sejak 2017 lalu. Angkatan 2018 ini, sebanyak 36 karyawan AP II telah diseleksi dari 15 kantor cabang AP II. Mereka akan disekolahkan ke Universitas Padjajaran, Bandung.**Baca juga: Hari Ini LBH Keadilan Laporkan Airin ke Ombudsman.

Ia juga mengatakan, bahwa pihak AP II masih terus melakukan proses mencukupi kebutuhan dari formasi yang ada. Nantinya dalam memenuhi kebutuhan tenaga pengajar, pihak AP II akan bekerjasama dengan kampus seperti UNPAD, UGM dan ITB.(res)




Ini Pokok Persoalan Airin Dilaporkan ke Ombudsman

kabar6.com

Kabar6-Hari ini pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan yang berkantor di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaporkan Walikota Airin Rachmi Diany ke Ombudsman perwakilan Banten. Pokok laporan terkait sistem pelayanan publik yang dianggap masih belum memuaskan.

Ketua Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie mengatakan, pada Jumat, 9 Februari lalu pihaknya memanfatkan kesempatan acara penerimaan laporan masyarakat atau open office. Ia melaporkan langsung beragam persoalan penanganan serta pelanggaran hukum.

“Harusnya Walikota yang perintahkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Karena itu janji dia. Kalau kami yang ke sana, pasti bingung PPID kan,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jumat (6/7/2018).

Ia menjelaskan, sebagaimana diketahui Kota Tangsel saat ini telah memiliki Perda tentang Bantuan Hukum. Perda ini telah sedianya memberikan jaminan atas hak bantuan hukum bagi masyarakat setempat yang tidak mampu.

Sebagai mandat Perda Bantuan Hukum, melalui APBD 2018, Pemkot Tangsel telah menganggarkan dana untuk pemberian bantuan hukum itu. Namun sayangnya, hingga saat ini, Perda Bantuan Hukum belum dapat dilaksanakan lantaran belum adanya Peraturan Walikota (Perwal).

LBH Keadilan sebagai satu-satunya organisasi bantuan hukum yang terakreditasi Kementerian Hukum dan HAM di Kota Tangsel mendorong agar Kepala Daerah segera menerbitkan Peraturan Walikota agar Perda Bantuan Hukum dapat direalisasikan pelaksanaanya di tahun ini.

“Selain tentang bantuan hukum, LBH Keadilan juga membawa sejumlah persoalan di Kota Tangsel lainnya,” terang Hamim.

LBH Keadilan mempertanyakan dasar hukum tarif parkir di Tangsel sebelum 3 Agustus 2017. Hal ini mengingat, sejak Kota Tangsel berdiri, tarif parkir baru diterbitkan pada 3 Agustus 2017 melalui SK Walikota Tangsel No.974.3/Kep.239 -Huk/2017.

Selanjutnya LBH Keadilan juga menyampaikan persoalan menara telekomunikasi. Peraturan Walikota Tangsel Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penataan, Pembangunan, dan Penggunaan menara bersama di Kota Tangsel tentang Persebaran Menara/Cell Planing untuk titik-titik dan zonanya telah ditentukan.

Namun kenyataannya di Kota Tangsel banyak pembangunan menara telekomunikasi yang dibangun di luar cell planing.

Pemanfaat aset daerah juga telah disampaikan kepada Wali Kota Tangsel. Ada sejumlah pengembang perumahan yang berdasarkan data LBH Keadilan diduga kuat mengalihfungsikan aset Pemkot Tangsel. Alih fungsi juga diduga terjadi pula pada lahan terminal BSD yang dijadikan area parkir.**Baca juga: Hari Ini LBH Keadilan Laporkan Airin ke Ombudsman.

“Informasi yang LBH miliki juga menunjukan adanya dugaan pembiaran oleh pejabat publik di Kota Tangsel. Bahkan pejabat tersebut diduga justru mendukung pengalihfungsian lahan,” tambah Hamim.**Baca Juga: Aktivis Tangerang Utara Temukan Banyak Kejanggalan Proyek Pembangunan di Sukadiri.

Dihubungi terpisah, Walikota Airin tidak dapat dihubungi. Panggilan teleponnya tidak aktif, dan pesan surat elektronik yang dilayangkan kepadanya tidak dibalas.(yud)




Aktivis Tangerang Utara Temukan Banyak Kejanggalan Proyek Pembangunan di Sukadiri

kabar6.com

Kabar6-Sejumlah Aktivis Pemuda dan Mahasiswa di Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang meminta inspektorat untuk melakukan audit terhadap proyek infrastuktur melalui Penunjukan Langsung (PL) di Kecamatan Sukadiri yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018.

Mereka menilai audit inspektorat perlu dilakukan meyusul, adanya dugaan pembangunan proyek yang tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).

Aktivis Pemuda Kecamatan Sukadiri Ade Suryana mengatakan, bebepa proyek infrastruktur di Kecamataan Sukadiri yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Tangerang tahun 2018 yang dikerjakan melalui pihak kedua sudah ada yang selesai dibangun. Namun, ada beberapa kegiatan pembangun yang sudah selesai dibangun kembali retak. Misalnya proyek pembangunan betonisasi jalan Kampung Paseban RT 06 RW 02, Desa Sukadiri.

“Saya minta inspektorat Kabupaten Tangerang secara profesional dan proporsional melakukan audit terhadap proyek-proyek infrastruktur di Sukadiri. Hasilnya, sampaikan ke publik khususnya ke warga Sukadiri,” kata Ade, Jumat (6/7/2018).

Menurut Ade, proyek infrstuktur yang dikerjakan pada tahun ini di Kecamatan Sukadiri menjadi perhatian publik lantaran menimbulkan banyak pertanyaan warga. Misalnya, dari penunjukan rekanan pelaksana proyek, papan proyek yang tidak terpasang saat pengerjaan, pembangunan yang tidak skala prioritas seperti jalan yang masih layak dilakukan perbaikan dan yang rusak tidak dibangun.

“Saya sebagia warga Sukadiri bukan tidak berterima kasih ke Pemkab Tangerang yang sudah mempercepat pembangunan. Akan tetapi, dengan adanya proyek pembangunan misalnya betonisasi jalan Kampung Paseban yang mengalami retak-retak setelah selesai dikerjakan menimbulkan kekhawatirkan pembangunan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang tidak bisa dirasakan lama oleh warga,” tuturnya.

Senada disampikan, Aktivis Mahasiswa Tangerang Utara lainnya Ardinsyah mengaku proyek yang sedang dikerjakan dan sudah selesai dikerjakan di Kecamatan Sukadiri ramai diperbincangkan aktivis di Tangerang Utara lantaran ditemukan kejanggalan. Agar hal tersebut tidak menjadi polemik, diharapkan inspektorat Kabupaten Tangerang agar segera melakukan audit seluruh proyek yang ada di Kecamatan Sukadiri.

“Selain inpektorat Kabupaten Tangerang turun, saya juga minta ke penegak hukum juga turun untuk melakukan preyelidikan di proyek-proyek di Kecamatan Sukadiri yang diduga terdapat kejanggalan,” tandasnya.**Baca Juga: Sabu 21 Kg dan 53 Ribu Pil Ekstasi Diungkap Polres Bandara Soetta.

Camat Sukadiri, Abdullah mengatakan akan segera memanggil kontakraktor pelaksana proyek pembangunan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang 2018. Hal ini dilakukan, untuk mengingatkan kembali kontraktor untuk mengerjakan sesuai RAB.

“Saya akan panggil kontraktor pelaksana untuk mengingatkan kembali agar proses pengerjaan sesuai dengan yang ditentukan,” singkatnya.(vero)




Sabu 21 Kg dan 53 Ribu Pil Ekstasi Diungkap Polres Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) melakukan pengungkapan kasus tindak pidana narkotika jenis shabu dan ekstasi, Jumat (6/7/2018).

Kasus ini berawal dari tertangkapnya seorang tersangka inisial BY (21) yang melakukan perjalanan dari Padang menuju Palu dan transit di Bandara Soetta (31/5/2018). Kecurigaan Avsec (Aviation Security) bermula pada saat tersangka membawa koper besar dan tidak dititipkan dibagasi. Kemudian pada saat melakukan x-Ray di temukan 2,4 kilogram sabu yang di dalam bungkus snack di dalam koper.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan positif mengandung methamphetamine kemudian Poresta Bandara Soetta melakukan pengembangan.

“Kemudian kami melakukan pelacakan Delivery dan berhasil menangkap dua pelaku berinisial DP dan RH di sebuah apartemen di Jakarta,” ucap Kapolres Bandara Soetta, AKBP Viktor Togi Tambunan.

Togi menjelaskan dari mengamankan tersangka DP (24) dan RH (24), pihaknya mengamankan 9,6 kilogram sabu dan 21.800 pil ekstasi dan 1,9 kilogram bubuk ketamine. Polres Bandara Soetta pun kembali melakukan pendalaman dan diduga masih ada tersangka di Surabaya.

“Kami langsung kirimkan tim ke Surabaya untuk melakukan penyelidikan, kemudian pada 4 Juli 2018 di tangkap tersangka DS (28) dan di temukan 3,3 kilogram sabu dan 1.500 pil ekstasi di tas ransel tersangka,” ucap Togi.**Baca Juga: Hari Ini LBH Keadilan Laporkan Airin ke Ombudsman.

Setelah kami melakukan penggeledahan di hotel tempat tersangka bermalam di temukan lagi enam kilogram shabu dan 20.300 butir pil ekstasi.

Keseluruhan barang bukti adalah 53.000 butir ekstasi, 21,4 kilogram sabu dan 1,9 kilogram bubuk ketamine. Dari jumlah tersebut daya rusak yang dihasilkan mencapai 223.455 jiwa.(res)




Hari Ini LBH Keadilan Laporkan Airin ke Ombudsman

Kabar6-Dampak kegiatan menerima aspirasi masyarakat atau Open Office yang telah sering digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai sorotan. Kegiatan tersebut biasanya digelar pada Jumat pagi di ruang tamu area lobby gedung Balaikota setempat.

Ketua Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie berencana melaporkan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany ke Ombudsman RI perwakilan Banten. Ia beralasan aspirasi lewat pertemuan yang telah ditempuh lembaganya hingga kini tidak ditanggapi serius.

“Pada hari ini jam 11 kami melaporkan walikota ke Ombudsman Banten,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com, Jumat (6/7/2018).

Ia menyindir, Kota Tangsel dipermukaan nampak begitu “damai”. Publik seolah terlayani dengan baik oleh Pemkot Tangsel melalui berbagai sarana digital. Terlebih setelah diluncurkan acara rutin yang bertajuk “Open Office”.

Nampak sepertinya Pemkot Tangsel siap mendengarkan apa yang menjadi keluhan warganya dan segera menyelesaikannya. Namun yang sesungguhnya yang terjadi, tidak sedikit persoalan di Kota Tangsel mengendap sebagaimana LBH Keadilan pernah sampaikan kepada Airin.

“Masa open office hanya dijawab tidak bisa menjawab satu persatu karena manyangkut banyak OPD. Nanti akan dijawab oleh PPID. Jadi nyaris tidak berfaedah itu OP,” ungkap Hamim.**Baca Juga: Wow, Proyek Gedung DPRD Tangsel Sudah Habiskan Rp113 M.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih berupaya menghubungi pejabat berwenang. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Fuad, saat dihubungi sambungan kontak WhatsApp yang bersangkutan tidak merespon.(yud)




Wow, Proyek Gedung DPRD Tangsel Sudah Habiskan Rp113 M

Kabar6-Proyel pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mangkrak diklaim akan kembali dilanjutkan. Proses pengerjaannya tahun ini memasuki periode keempat dan telah menyedot uang segar mencapai ratusan milliar itu bersumber dari kas daerah.

Kepala Bidang Bangunan dan Perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Hendri Sumawijaya mengatakan, pembangunan gedung DPRD setempat ini sudah menjalani tiga tahap pengerjaan dengan anggaran yang sudah digelontorkan sebesar Rp113 miliar.

Rinciannya, tahap pertama sebesar Rp27 miliar, tahap kedua Rp50 miliar, serta tahap ketiga Rp36 miliar. Direncanakan, Juni 2018, fase lelang untuk pembangunan tahap keempat mulai berjalan.

“Mau masuk persiapan tahap empat. Lelang interior, lift, dan sarpras (sarana dan prasarana). Anggarannya Rp 18 miliar,” utaranya kepada wartawan, Jum’at (7/7/2018).

Pengerjaan sarpras pada tahap keempat merupakan pekerjaan rumah yang belum selesai ditahap sebelumnya. Januari hingga Juni 2018, sambung Hendri, merupakan pembangunan akhir tahap tiga fase pemeliharaan.

Ia mengaku, ditargetkan apabila tahapan lelang telah berjalan sesuai jadwal, dimungkinkan masa enam bulan berikutnya pembangunan tahap keempat selesai dikerjakan.**Baca Juga: Proyek Gedung DPRD Tangsel ‘Mustahil’ Rampung Akhir 2018.

“Lelang (tahap keempat) nanti berkasnya di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Kami (DBPR) tinggal tunggu penetapannya saja, SPBJ, kontrak dan langsung kerja. Target kontrak sekitar enam bulan pelaksanaan. Dalam satu tahun anggaran ini mudah-mudahan selesai semua,” tambahnya.(yud)