Pemotor Mio Tewas Terseret Kereta Api di Pagedangan

kabar6.com

Kabar6-Seorang warga pengendara sepeda motor tewas menggenaskan setelah tertabrak kereta api commuter line di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dalam insiden kecelakaan tersebut, pemotor yang diketahui bernama Canung (61) itu juga sempat terseret kereta radius 10 meter hingga tewas di lokasi perkara.

Informasi yang diperoleh, korban diketahui berdomisili di Kampung Kacipet RT 02/06 Desa Karang Tengah, Pagedangan, Kecamatan Pagedangan.

Saat kejadian Canung sedang mengendarai motor merk Yamaha Mio, warna merah bernopol A 3198 YO.

“Korban pas lagi lewat sekitar pinggiran rel enggak sadar bila ada kereta yang lewat,” kata Saman (35), saksi mata warga sekitar, Sabtu (7/7/2018).

Lokasi perkara korban terserert kereta commuter jurusan Tanah Abang – Parung di Kampug Kabasiran RT 02 RW 05, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan. Saman bilang, Canung ketabrak dan terseret kereta dari arah belakang.

“Korban meninggal di tempat. Motornya juga ringsek, rusak berat,” terangnya.**Baca juga: 3 Kios di Kampung Dadap Ludes Terbakar.

Warga selanjutnya melaporkan peristiwa kecelakaan maut tersebut ke Mapolsek Pagedangan.**Baca juga: Polres Tangsel Tembak Mati Komplotan Begal Motor.

“Keluarganya udah pasrah. Polisi sama tentara juga datang ngecek,” tambah Saman.(yud)




Balai POM Banten Sosialisakan Bahaya BKO Terhadap Organ Tubuh

kabar6.com

Kabar6-Balai POM Provinsi Banten bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi terkait Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kreatif, bertema Tips Memilih Obat Tradisional Yang Aman.

Sedianya, sosialisasi ini di lakukan di Gedung Kesenian Tangerang, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang dan di hadiri 500 peserta.

Hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut diantaranya, Siti Masrifah, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Faizal Mustofa Kamil selaku Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyelidikan, Sertifikasi, Layanan Konsumen Balai POM Banten dan Dr Dian Elco Nora, M.Si (Herb) selaku Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Anggota Komisi IX DPR RI, Siti Masrifah mengatakan, bila sedianya Indonesia sangat kaya akan tumbuhan yang berkhasiat obat. Bahkan, dari 30.000 tumbuhan yang ada, sebanyak 7.000 jenis diantaranya berkhasiat obat.

“Makanya, masyarakat perlu tahu dan paham mengenai bahaya obat tradisional dan jamu yang telah di campur dengan BKO (Bahan Kimia Obat) karena dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh,” ujarnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, dr Dian Elco Nora dari Dinkes Kota Tangerang juga menjelaskan mengenai bahaya penambahan BKO dalam Obat Tradisional.**Baca juga: Walikota Tangerang Dorong Masyarakat Bangun Kepedulian Sosial Lewat Kurban.

“Penambahan BKO dalam Obat Tradisional bisa di latarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan produsen, mengenai bahayanya penambahan BKO dengan Obat Tradisional atau memang sengaja di tambahakan semata-mata demi meningkatkan penjualan karena ketika di konsumsi akan cepat bereaksi,” ucap dr Dian Elco Nora.(Res)




Walikota Tangerang Dorong Masyarakat Bangun Kepedulian Sosial Lewat Kurban

kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah berharap agar Gerakan Tangerang Berkurban dapat mendorong masyarakat untuk bangun kepedulian sosial lewat kurban.

Hal tersebut disampaikan Walikota dalam sambutan di acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh MUI Kota Tangerang di Masjid Raya Al-‘Azhom, Sabtu (7/7/2018).

“Melalui gerakan Tangerang Berkurban, diharapkan dapat terbangun kepedulian sosial bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang,” ujarnya.

“Dan, saya berharap masyarakat bisa ikut terlibat dalam Gerakan Berkurban, sampai tingkat RT dan RW juga harus dilibatkan,” imbuhnya.

Gerakan Tangerang Berkurban sendiri merupakan sosial movement yang diprakarsai oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan Karawaci yang bertujuan untuk meningkatkan potensi Kurban di kota Tangerang sekaligus untuk pemerataan distribusi kurban.

“Jadi masyarakat juga bisa menabung biaya untuk berkurban dari setahun sebelumnya, sehingga bisa agak ringan,” ucap Arief.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota bersama dengan pengurus MUI juga berkesempatan untuk membagikan 3.000 paket sembako kepada yatim piatu dan dhuafa se-Kota Tangerang.
Sedianya, paket sembako tersebut bersumber dari bantuan Qatar Charity Indonesia yang juga siap membantu menyokong program kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang.

“Saya secara pribadi juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Qatar Charity Indonesia yang sudah memberikan bantuan,” tutur Arief.

Sementara itu, Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin yang hadir dan memberikan ceramah menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya pilkada di Kota Tangerang yang berjalan aman dan kondusif.

Terlebih disaat sekarang dimana banyak berita hoax bermunculan, namun pelaksanaan Pilkada di kota Akhlakul Karimah tetap berjalan lancar.

“Saya juga mengingatkan untuk tidak menggunakan masjid sebagai tempat kampanye”, tegasnya.**Baca juga: Kabupaten Lebak Kembali di Guncang Gempa 2 Kali.

Terkait pelaksanaan Pilakda yang sudah berjalan kondusif, MUI Kota Tangerang di sela acara tersebut memberikan Plakat Penghargaan kepada KPU dan Panwaslu Kota Tangerang yang telah menyelenggarakan Pilkada 2018 dengan aman dan kondusif.(BL/hms)




Kabupaten Lebak Kembali di Guncang Gempa 2 Kali

Kabar6-Kabupaten Lebak kembali diguncang gempa bumi dua kali secara berurutan. Beruntung, tak ada kerusakan yang ditimbulkannya dari gempa tersebut.

“Hanya kecil iya, wilayah (Lebak) Selatan, Pantai Selatan. Biasa itu, wilayah Bayah, Sukabumi, Cikotok,” kata Lettu Sudarsono, Pasintel Kodim Lebak, melalui sambungan selulernya, Sabtu (07/07/2018).

Berdasarkan data yang diperoleh dari situs BMKG, Gempa pertama berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR), pukul 10,56 wib lokasinya di 6,91 Lintang Selatan (LS), 106.41 Bujur Timur (BT), berada di 42 kilometer (KM) sebelah Tenggara Kabupaten Lebak, dengan kedalaman lima kilometer.

Selang lima menit, pukul 11.01 wib, gempa kembali mengguncang Kabupaten Lebak. Lokasinya bergeser sedikit, dari gempa awal.**Baca Juga: Satgas Anti Begal dan Preman Polresta Tangerang Gandeng Ojek Online.

Gempa kedua berkekuatan 4,1 SR, mengguncang di 6,92 LS, 106,40 BT, yang berada di 42 km sebelah tenggara Kabupaten Lebak, dengan kedalaman lima kilometer.(dhi)




Satgas Anti Begal dan Preman Polresta Tangerang Gandeng Ojek Online

kabar6.com

Kabar6-Satuan Tugas (Satgas) Anti Begal dan Premanisme Polresta Tangerang menggandeng komunitas Ojek Online (Ojol) untuk mewaspadai kejahatan jalanan (street crime) diwilayahnya.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, pasca dibentuk, Satgas Anti Begal dan premanisme langsung bergerak.

Selain melakukan patroli skala besar dan patroli dinamis, Satgas juga melaksanakan patroli sambang dialogis dengan berbagai lapisan masyarakat dan komunitas.

“Komunitas masyarakat yang kita gandeng diantaranya komunitas Ojol dan melibatkan unsur masyarakat yang lain, sebagai bentuk harmonisasi dengan mengedepankan peran serta masyarakat,” kata Wiwin, Sabtu, (7/7/2018).

Menurut Wiwin, Satgas juga membangun komunikasi dengan komunitas Ojol sebagai bagian dari jejaring informasi. Wujudnya, satgas membagikan nomor telepon ke berbagai komunitas.

“Nomor telepon itu dapat dengan mudah dihubungi kapan saja. Terutama, saat warga memiliki informasi terkait dengan gangguan Kamtibmas,” tuturnya.

Wiwin menambahkan, satgas menyadari tidak akan berhasil memberantas begal dan premanisme tanpa peran serta masyarakat. Untuk itu diharapkan masyarakat aktif menyampaikan informasi situasi dan kondisi dilingkungannya.**Baca juga: 3 Kios di Kampung Dadap Ludes Terbakar.

“Masyarakat menempati posisi yang krusial, terutama dalam mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menciptakan situasi aman dan nyaman,” pungkasnya.(vero)




3 Kios di Kampung Dadap Ludes Terbakar

kabar6.com

Kabar6-Tiga unit kios semi permanen Kampung Dadap, RT 02/03, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar, Sabtu (7/7/2018).

Ketiga warung yang terbakar itu masing-masing adalah, warung barang bekas milik MM (45), bengkel sepeda motor milik Supriyatna (30) dan warung sembako milik Amri (23).

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, lidah api diduga berasal dari korsleting listrik di bengkel sepeda motor yang ada dilokasi.

Lidah api kemudian menyambar triplek pembatas lapak. Hingga lidah api dengan cepat mmebesar dan merebet ke kios yang ada disebelahnya.

Amuk si jago merah baru berhasil dipadamkan setelah 3 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang tiba dilokasi.**Baca juga: Nelayan Tangerang Keluhkan Sulitnya Pengurusan SIPI.

Akibat peristiwa yang menghanguskan 3 kios semi permanen tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.(BL)




Nelayan Tangerang Keluhkan Sulitnya Pengurusan SIPI

kabar6.com

Kabar6-Sejumlah nelayan di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan sulitnya pengurusan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).

Selain pengurusan SIPI yang membutuhkan waktu lama, dalam prosesnya juga berbelit-belit.

Demikian dikatakan Mustofa, salah seorang pemilik kapal di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (7/7/2018).

“Proses pengurusan SIPI seringkali bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan. Sementara masa berlaku SIPI itu sendiri hanya untuk waktu satu tahun,” keluh Mustofa.

Mustofa juga menyebut, kondisi itu kiranya bukan cuma merugikan pemilik kapal, melainkan dampaknya juga dirasakan oleh para nelayan yang menggunakan kapal.

“Karena selama menunggu proses keluarnya SIPI, para elayan terpaksa libur melaut karena kegiatan penangkapan ikan tidak boleh dilakukan. Alhasil nelayan kehilangan mata pencarian,” ucapnya.

Dijelaskan Mustofa, lamanya proses pembuatan SIPI itu dikarenakan prosedur yang garus dilalui cukup panjang, mulai dari prosedur pengurusan SIPI di tingkat Provinsi juga di Kantor KKP Jakarta.

“Alhasil, nelayan dihadapkan pada dua pilihan, Yakni nekat melaut tanpa SIPI atau libur melaut dengan resiko kehilangan mata pencarian,” terangnya.

Bagi nelayan yang nekat melaut tanpa SIPI, resikonya juga cukup besar, nelayan bisa ditangkap oleh aparat keamanan laut. Namun, bagi nelayan yang tidak melaut, mereka akan dihadapkan pada kesulitan ekonomi.

Untuk diketahui, Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) adalah surat izin yang harus dimiliki setiap kapal perikanan berbendera Indonesia, yang melakukan kegiatan penangkapan ikan di perairan Indonesia.**Baca juga: Ikan Berlimpah, Nelayan Pakuhaji Justru Mengeluh.

Sementara itu, Slamet, salah seorang nelayan yang tinggal di Pagedangan ilir menjelaskan, untuk mengurus SIPI membutuhkan biaya sekitar Rp 10 juta, untuk jenis kapal berbotot 10 GT.(Bam)




Polres Tangsel Tembak Mati Komplotan Begal Motor

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil menangkap komplotan pelaku begal sepeda motor.

Satu orang pelaku berinisial DA yang berperan sebagai otak kejahatan terpaksa ditembak mati lantaran berusaha melakukan perlawanan terhadap petugas.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, ketika ditangkap di Kampung Bitung RT 002 RW. 004, Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, DA melawan petugas. Pelaku berusaha memberontak dengan cara menendang dan berusaha merebut senjata api milik personel.

“Dengan tegas dan terukur saudara DA ditembak dibagian dada kiri karena prilakunya membahayakan anggota kami,” katanya lewat keterangan resmi, Sabtu (7/7/2018).

Adapun ketiga pelaku komplotan begal lainnya yang ditangkap antara lain A alias Boim (25), AS alias Buyung (23), dan AS alias Aang (25). Polisi juga menyita 11 unit motor yang diduga merupakan kendaraan hasil curian.

Alexander jelaskan, kepada petugas komplotan ini mengaku kerap beraksi di sekitar daerah Tangerang, Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta. Sedangkan barang bukti yang disita banyak ditemui suku cadang sepeda motor hasil curian sudah dipreteli.

Penangkapan para pelaku begal bermula dari informasi kecurigaan pada salah satu kontrakan di daerah Curug, Kabupaten Tangerang, sering dijadikan tempat kumpul para remaja yang sering berganti ganti motor.**Baca juga: Nunung Histeris Dengar Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane.

“Komplotan ini menjual motor curian seharga Rp 2,5 hingga 3,5 juta kepada penadahnya yang sampai sekarang sedang kita kejar,” ujar Alex.(yud)




Nobar Piala Dunia, Ribuan Warga Padati Sunburst BSD

Kabar6-Ribuan warga memadati lapangan Sunburst BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (7/7/2018).

Warga dari berbagai wilayah di Tangerang Raya dan Banten ini sengaja datang ke kawasan itu untuk nonton bareng (Nobar) babak perempat final piala dunia 2018 yang digelar Transmedia.

Faisal, warga Kota Tangerang mengatakan, pihaknya mengaku sengaja datang ke lapangan Sunburst BSD guna menyaksikan langsung tim kesayangannya Brasil, melalui layar lebar yang terpampang lokasi nobar.

Layar raksasa berukuran 300 meter persegi ini merupakan layar nonton bareng terbesar di Indonesia.

“Saya sama teman- teman sengaja ke sini pengen nobar di layar lebar,” ungkap Faisal, kepada Kabar6.com, dini hari tadi.**Baca Juga: Nunung Histeris Dengar Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane.

Senada diutarakan Tatang, warga Balaraja Kabupaten Tangerang, dirinya tak ingin melewatkan moment nobar selama babak delapan besar hingga final, 6 Juli-15 Juli mendatang.

“Tiap malam saya ke sini aja nobarnya,” katanya.(Tim K6)




Nunung Histeris Dengar Ibnu Hanyut di Sungai Cisadane

Kabar6-Tim relawan gabungan menghentikan proses pencarian Ibnu (14). Bocah warga Kampung Suradita RT 03/01, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang itu hilang terseret derasnya arus Sungai Cisadane.

Jerry dan Nunung, orangtua korban langsung menuju ke lokasi perkara di RT 03 saat mendengar siswa SMP kelas VIII itu hanyut sekitar pukul 16.00 WIB. Ibnu diketahui masih mengenakan seragam sekolah ketika berenang di Sungai Cisadane bersama rekan sebayanya.

“Ibu sempat histeris. Nangis kejerlah pastinya namanya juga anak sendiri,” kata Sutikno, warga sekitar kepada kabar6.com, Jumat (6/7/2018).

Menurutnya, Nunung menangis meminta tolong warga sekitar untuk memanggilkan tim evakuasi. Padahal saat kejadian sudah ada tim gabungan dari relawan OKP Ganespa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel dan aparat Polsek Cisauk.

Sutikno bilang, ibu korban juga meminta tim evakuasi mencari anaknya pakai perahu karet. Relawan pun menjelaskan bahwa pencarian tidak mungkin dilanjutkan karena sudah larut malam.

“Setelah kita jelaskan besok pencarian pasti dilanjutkan tangisnya mereda. Sekarang kedua orangtua korban sudah pulang ke rumahnya,” katanya.**Baca Juga: Berenang, Ibnu Hilang Terseret Arus Sungai Cisadane.

Ia menambahkan, tim relawan sudah mengerahkan perahu karet milik BPBD Kota Tangsel. Pencarian jasad Ibnu kembali dilanjutkan pagi hari.(yud)