Lahan Aset Milik Pemkot Tangsel “Dipakai” Telkom Sigma

kabar6.com

Kabar6-Konstruksi bangunan yang diduga kuat tak mengantongi izin berdiri di atas lahan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

Bangunan yang berfungsi sebagai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Taman Kesehatan, Kecamatan Serpong, itu diketahui milik PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma.

Taman Kesehatan yang berada dekat German Centre seluas 1,8 hektare asetnya telah diserahkan Pemkot Tangsel. Penyerahan dilakukan sejak 2014 lalu berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

“Iya aset daerah itu,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel, Warman Syanudin kepada wartawan, Senin (9/7/2018).

Menurutnya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pengelolaan aset daerah telah diserahkan ke organisasi perangkat daerah terkait. Warman bilang, institusinya hanya bertugas mencatat.

PT Telkom Sigma mulai menempati gedung pada tahun 2013. Posisi instalasi pengolahan terletak sekitar 100 meter di luar area gedung PT Telkom Sigma dengan luas 116 meter persegi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Dijelaskan mengenai peralihan penggunaan barang milik daerah ditekankan harus melalui izin pemanfaatan aset daerah.**Baca juga: Tangkap Dua Bandar, Polrestro Tangerang Sita 15 KG Ganja.

Disinggung menyangkut keberadaan IPAL milik Telkom Sigma, Warman enggan menjawab lebih lanjut. “Coba minta infonya di LH (Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel) yah,” singkat Warman.(yud)




Tangkap Dua Bandar, Polrestro Tangerang Sita 15 KG Ganja

kabar6.com

Kabar6-Tim Khusus Sat Resnarkoba Polrestro Tangerang Kota menyergap dua terduga bandar ganja yang kerap beroperasi diwilayah Kota Tangerang.

Kedua tersangka masing-masing berinisial BL dan ND. Dari tangan tersangka, disita barang bukti ganja kering seberat 15 Kilo Gram (KG).

Wakapolres Metro Kota Tangerang, AKBP Harley Silalahi mengatakan, pengungkapan kasus narkoba jenis ganja itu dilakukan merujuk informasi warga yang resah dengan aksi kedua tersangka.

“Berdasarkan informasi masyarakat, bila di daerah Perumnas II, Cibodas, Kota Tangerang, terdapat pengedar narkotika. Kemudian info tersebut di tindaklanjuti anggota Timsus Sat Narkoba,” ujar AKBP Harley.

Dari hasil penyelidikan, akhirnya berhasil diamankan seorang tersangka berinisial BL yang sedang nongkrong di sebuah warung kopi di daerah Cibodas, Kota Tangerang, dengan barang bukti 500 gram ganja kering.

“Setelah dilakukan introgasi, BL menyebut bila barang tersebut dipasok oleh tersangka ND. Alhasil, dengan melakukan penyamaran, petugas kembali berhasil meringkus ND di rumah kontrakan di Jalan Prambanan Cibodas, Kota Tangerang, dengan barang bukti sebanyak 14,5 kg ganja,” ucap AKBP Harley lagi.

Setelah dilakukan pengembangan, belakangan diketahui bila tersangka ND merupakan sindikat atau jaringan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).**Baca juga: Dua pengedar Sabu Disergap Petugas Polrestro Tangerang.

Kini kedua tersangka terancam dihukum penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun atau seumur hidup, atau pidana mati.(res)




Dua pengedar Sabu Disergap Petugas Polrestro Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Seorang terduga pengedar narkoba jenis sabu disergap petugas Unit III Satuan Resnarkoba Polres Metro Tangerang Kota.

Penyergapan dilakukan langsung oleh petugas Unit III sat Resnarkoba dibawah pimpinan AKP Dirgantoro W, SH.

Tersangka berinisial WD (39), disergap di pinggir jalan di kawasan Perum Puri Beta II, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Dari tangan WD, petugas juga menyita barang bukti sabu seberat 9,3 gram brutto.

“Kami kemudian menggeledah rumah kontrakan pelaku di daerah Gotong Royong, Kec Larangan, Kota Tangerang. Dari lokasi itu, kami kembali berhasil menangkap tersangka SA (32) dengan barang bukti sabu seberat 90,02 gram. Belakangan diketahui bila WD dan SA tinggal bersama,” ucap Wakapolres Metro, AKBP Harley Silalahi, Senin (9/7/2018).

Selanjutnya ke dua tersangka beserta barang bukti di amankan dan dibawa ke kantor Sat Resnarkoba Polres Metro Tangerang Kota, guna pemeriksaan lebih lanjut.**Baca juga: BNN Tangkap Pengedar Sabu di Pintu Kereta Serpong.

Atas perbuatannya, tersangka terancam dijerat hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun atau seumur hidup atau pidana mati.(res)




BNN Tangkap Pengedar Sabu di Pintu Kereta Serpong

kabar6.com

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap dua orang komplotan pengedar narkoba jenis sabu. Barang terlarang golongan satu itu dipasok dari salah satu lembaga pemasyarakatan di ibukota.

Adapun pelaku yang berperan sebagai pengedar berinisial MA, 24 tahun. Sedangkan AR, 22 tahun, bertugas sebagai kurir. Petugas hanya menyita barang bukti sebanyak 5,29 gram dari tangan kedua tersangka.

“Di tangkap di pintu kereta Pasar Serpong,” kata Kepala BNN Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Stince Djonso, saat gelar perkara di kantornya, Senin (9/8/2018).

Dijelaskan, selain menyita 5,29 gram sabu anggotanya juga menyita barang bukti lainnya. Seperti tiga lembar struk transfer uang transaksi sabu, tiga bundel plastil klip bening, timbangan digital, dan uang tunai sebanyak Rp 300 ribu.

Stince mengklaim, kini petugas BNN Kota Tangsel masih terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan yang lebih besar.

“Anggota kami sudah masuk ke Lapas tersebut,” klaimnya. Atas perbuatannya, lanjut Stince, kedua tersangka dijerat melanggar Pasal 114 Ayat (2) Subsider Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.**Baca juga: Pipa Gas Dasar Laut Bocor, Polri Tunggu Hasil Kajian Kementerian ESDM.

“Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat enam tahun penjara,” klaimnya.(yud)




Pipa Gas Dasar Laut Bocor, Polri Tunggu Hasil Kajian Kementerian ESDM

Kabar6-Polri sedang menunggu hasil penyeledikan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kebocoran pipa gas bawah laut.

“Sedang dilakukan penyelidikan, karena kita sedang menunggu tim dari ESDM,” kata AKBP Nunung Syaifudin, Ditpolair Polda Banten, melalui sambungan selulernya, Senin (9/8/2018).

PT CNOC pun diminta untuk segera menghentikan semburan gas dari pipanya yang berada didasar laut.

“Berkomunikasi dengan PT CNOC, untuk segera menutup aliran pipa gas tersebut,” terangnya.**Baca Juga: Pipa Gas Dasar laut Milik PT CONC Bocor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, titik kebocoran pipa gas bawah laut berada di koordinat 05-55-52.S/106-07-075.E atau di perairan antara Pulau Panjang dengan Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.(dhi)




PPDB Online Diperpanjang, Kepala Dindikbud Tangsel Minta Warga Tidak Panik

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono meminta masyarakat khususnya orangtua siswa-siswi di Tangsel untuk tidak panik.

Hal itu terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP se-Tangsel yang menggunakan sistem online.

“Mohon bersabar saja, karena Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tangsel saat ini sedang melakukan migrasi server ke server yang lebih besar dan kuat,” ujar Taryono pada kabar6.com, Senin (9/7/2018).

Menurut Taryono, proses PPDB di Tangsel sedianya diperpanjang sampai Rabu 11 Juli 2018 mendatang. Artinya, bagi calon siswa yang belum mendaftar silakan melakukan pendaftaran secara online.

Adapun bagi masyarakat atau orangtua calon siswa yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait PPDB online, silahkan datang langsung ke posko yang sudah disediakan di SMP Negeri 1.

“Untuk informasi lebih jelas terkait PPDB Online, ataupun keluhan seputar PPDB Online, silahkan datang ke Posko yang sudah disediakan,” tandas Taryono lagi.

Taryono berharap, para orangtua siswa dan siswi tetap optimis untuk mendaftar secara online, semoga sistem online yang diberlakukan bisa terus berfungsi secara maksimal.

“Waktu masih panjang, bagi masyarakat yang belum mendaftar silakan untuk mendaftar, jika masih ada kesulitan, silakan datang ke posko,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sejumlah orangtua/wali murid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedianya sempat mengeluhkan terkait kesulitan dalam mengakses sistem PPDB Online tingkat SMP.

Mereka mengeluhkan sulitnya proses input data siswa berdasarkan ketentuan yang ada.

Taryono menyebut, kini pihaknya bersama Diskominfo Kota Tangsel sudah menyiapkan infrastruktur IT terbaik, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran PPDB online. Jaringan internet ppdb Tangsel memang sempat down.**Baca juga: Terjatuh, Pria Ini Meninggal di Depan Kantor Walikota Tangerang.

Penelusuran kabar6.com di website PPDB online yang disiapkan Dindikbud Tangsel, dengan nama domain ppdb.dikbudtangsel.com, terlihat adanya beberapa perubahan dari sebelumnya.**Baca juga: Soal PPDB, Puluhan Warga Unjukrasa di SMP Negeri 23 Kota Tangerang.

Kini, pada ppdb.dikbudtangsel.com sudah terpampang pengumuman terkait perpanjangan masa waktu PPDB online. Sedangkan pada tampilan web kini juga sudah dilengkapi dengan kanal LOGIN untuk memudahkan warga masuk dan mendaftar.(irsa)




Terjatuh, Pria Ini Meninggal di Depan Kantor Walikota Tangerang

Kabar6-Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan terkapar dan tak bernyawa di depan pintu gerbang Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin siang ini, (9/7/2018).

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tangerang Inspektur Dua Dicky mengatakan sejumlah saksi menyebutkan pria itu tiba-tiba berhenti lalu terjatuh saat mengendarai motor Honda Vario Hitam bernomor polisi B-6723-CXI saat melintas di depan pintu masuk Puspemkot Tangerang, sekitar pukul 09.00 WIB.

“Langsung tersungkur kaku dan jatuh dari motor,” kata Dicky saat dihubungi.

Dicky menduga pengendara motor itu oleng dan jatuh karena terkena serangan jantung.

“Kemungkinan jantung, karena saksi melihat korban sempoyongan ketika naik motor dan terjatuh,” ujar Dicky.

Saat warga menghampiri, pria tersebut sudah tidak tertolong lagi alias meninggal di tempat. Dari jasad korban, tidak ditemukan identitas hanya sebuah Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dari kendaraan roda dua yang dikendarainya.

Yogi, warga yang ada di sekitar lokasi mengatakan kendaraan Honda Vario berwarna hitam tersebut tiba-tiba menghantam trotoar dekat pintu masuk Puspemkot Tangerang.**Baca Juga: Soal PPDB, Puluhan Warga Unjukrasa di SMP Negeri 23 Kota Tangerang.

“Tiba-tiba saja nabrak trotoar, sebelumnya jalannya sudah oleng,” ujar Yogi. (RAS)




Soal PPDB, Puluhan Warga Unjukrasa di SMP Negeri 23 Kota Tangerang

Kabar6-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 23 Kota Tangerang didemo puluhan warga. Massa mengaku kecewa karena Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 yang ada di Kota Tangerang berubah drastis.

“Tahun sebelumnya kami warga sekitar terakomodir dengan baik namun tahun ini satupun warga sini tidak ada yang di terima. Dari penyampaian dinas solusi pertama warga dimasukan ke swasta dengan alasan dibiayai pihak pemerintah setelah setahun kenaikan kelas dua baru bisa di masukan sekolah sini (SMP Negeri 23),” ucap Adrianto salah seorang warga yang ikut demo di SMP Negeri 23.

Abduh Surahman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang mengatakan bahwa pihaknya tetap berada pada aturan yang ada.

“Pemahaman ini kita gunakan batas wilayah administrasi dan itu di seberangnya enggak masuk wilayah administrasi. Kalau tahun dulu zona ini kelurahan, tahun ini kita gunakan batas RW supaya ada prinsip keadilan. Memang tidak ada yang diakomodir,” Ucap Abduh Surahman.

Abduh juga menambahkan bahwa SMP Swasta saat ini juga gratis dibiayai oleh pemerintah. Saat ini proses PPDB sudah mencapai tahap daftar ulang.(res)




Pipa Gas Dasar laut Milik PT CONC Bocor

kabar6.com

Kabar6-Pipa gas dasar laut milik PT CONC bocor. Kebocoran pipa berlokasi di Desa Grenyong, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

“Benar (bocor), milik CNOC, informasi kena jangkar dari kapal KMP Lumoso Raya,” kata AKBP Nunung Syaifudin, Ditpolair Polda Banten, melalui sambungan selulernya, Senin (09/07/2018).

Tiga kapal Polair Polda Banten tengah berjaga di lokasi kejadian dan mengamankan arus lalu lintas kapal. Jarak aman dua mil pun dibuat oleh Polair Polda Banten, agar kapal tetap aman saat berlayar.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, agar kapal tidak melalui alur laut di lokasi kebocoran.**Baca Juga: Warga Temukan Jasad Bayi di Dekat Tol Bintaro.

“Membuat parimeter satu sampai dua mil laut, supaya kapal tidak melalui lokasi tersebut,” jelasnya.(dhi)




Warga Temukan Jasad Bayi di Dekat Tol Bintaro

kabar6.com

Kabar6-Supriyadi (49), warga Jalan H Gadung, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kaget bukan kepala. Dirinya menemukan bayi tergeletak di dalam kantong plastik.

Lokasi penemuan terjadi di pinggir jalan tol keluar Bintaro RT 01 RW 05 Pondok Ranji sekitar pukul 07.00 WIB. Supriyadi melihat ada kaki kecil yang tersingkap terbungkus kaos Hitam dan plastik hitam.

Kemudian saksi membuka membuka plastik tersebut dan terlihat seperti bayi yang sudah meninggal,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho saat dihubungi kabar6.com.

Jasad bayi tersebut diduga baru lahir. Ketika ditemukan sudah meninggal dunia dengan ari-ari masih menempel di tubuhnya.

Alexander mengatakan, kecurigaan saksi yang berujung penemuan jasad bayi bermula dari terdapat kaos basah terbungkus plastik warna hitam. Bungkusan itu melintang di tengah jalan.

“Karena merasa jalan saksi terhalangi akhirnya barang tersebut dipindahkan kurang lebih satu meter ke samping jalan,” jelasnya.**Baca Juga: Drum Meledak di Pinang, 1 Orang Luka-luka.

Supriadi langsung mengabarkan kepada warga sekitar ihwal temuan jasad bayi malang ke Mapolsek Ciputat. Kini polisi masih menyelidiki dan mencari pelaku yang tega membuang bayinya.(yud)