1

Dalam Rakor Tiga Pilar, Walikota Tangerang Juga Bahas Stabilitas Harga

Kabar6-Tiga pilar Kota Tangerang menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral. Ya Rakor ini guna membahas pola pengamanan Natal 2017 dan tahun baru 2018, serta stabilitas harga pangan di wilayah kota Tangerang.

Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah yang hadir didampingi Wakil Walikota H. Sachrudin, Sekda H. Dadi Budaeri berserta unsur Forkopimda mengutarakan, bahwa sinergisitas antara pemerintah dengan unsur TNI dan Polri amat sangat diperlukan oleh masyarakat kota Tangerang.

“Kita semua harus saling menjaga kota ini karena ini yang diharapkan oleh masyarakat,” ujar Arief di ruang rapat ex humas lantai 3 gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (13/12/2017).

Dalam kesempatan itu, Walikota juga mengajak seluruh pihak terkait dalam Rakor tersebut bisa menjadikan momentum Natal dan Tahun Baru ini untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan antar masyarakat dalam menyambut berbagai peringatan hari raya keagamaan.

Sedianya, turut hadir dalam Rakor tersebut sejumlah perwakilan tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan di kota Tangerang.

Selain itu, Arief menghimbau agar jajaran pemerintah kota Tangerang beserta masyarakat bisa terus memantau tentang kenaikan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran menjelang datangnya hari raya Natal dan tahun baru 2018.**Baca juga: Ajak Warganya Waspada, Walikota Arief Kawal Langsung Vaksinasi Difteri.

“Jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang berakibat merugikan masyarakat.” ujar Walikota.(BL/hms)




Ajak Warganya Waspada, Walikota Arief Kawal Langsung Vaksinasi Difteri

Kabar6-Terhitung sejak Senin (11/12) kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melaksanakan Vaksinasi Difteri secara berkala di seluruh wilayah Kota Tangerang.

Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah yang berkunjung ke SDN Sudimara 4 salah satu lokasi pelaksanaan Vaksinasi Difteri, menyampaikan bahwa vaksinasi tersebut merupakan bagian dari usaha Pemkot Tangerang untuk mencegah penyebaran virus difteri di Kota Tangerang.

“Semoga langkah preventif dengan vaksinasi dan hidup sehat dapat membuat anak-anak Kota Tangerang terbebas dari virus difteri, (karena) mencegah lebih baik dari mengobati,” terangnya, Rabu (13/12/2017).

Untuk itu, Walikota pun mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak SD hingga SMA untuk bisa mengikuti program vaksinasi tersebut melalui sekolah, posyandu, puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang.

“Targetnya itu 618 ribu, selama tiga hari pelaksanaan dari Senin kemarin sudah ada sekitar 20 ribu anak yang sudah divaksin,” ujarnya.

Walikota juga menghimbau kepada masyarakat untuk bisa lebih responsif melaporkan jika ada yang terkena gejala difteri.

Sebagai informasi Difteri disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae yang sangat mudah menular, yakni melalui droplet (partikel air kecil yang dihasilkan ketika orang batuk atau bersin).

Penularan tidak hanya dari si pasien saja, namun juga dari karier (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya.

Gejala awal difteri itu mirip pilek. Munculnya gejala juga bertahap dimulai demam ringan dan sakit tenggorokan. Kemudian juga menggigil, pembengkakan di leher dan hidung.

Pada kasus yang sudah parah, terbentuk membran pseudo atau lapisan tebal di belakang tenggorokan yang mungkin meluas ke saluran napas sehingga menyebabkan sulit bernafas dan menelan.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus Difteri Di 8 Wilayah Provinsi Banten.

Bagian tubuh lain seperti hidung, laring, mata, vagina, dan kulit juga bisa terkena. Difteri memiliki masa inkubasi singkat yakni 2-5 hari dengan kisaran 1-10 hari.(BL/hms)




Kementerian Keuangan Gelar Diseminasi Dana Desa di Tigaraksa

Kabar6-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Direktorat Jenderal Dana Perimbangan Keuangan menggelar kegiatan Diseminasi Dana Desa atau penyebaran informasi tentang dana desa di GSG Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Rabu, (13/12/2017).

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI Boediarso Teguh Widodo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mengoptimalkan dana desa guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan perekonomian desa.

“Gali potensi lokal dengan melibatkan masyarakat setempat untuk pembentukan badan usaha milik desa, agar potensi desa berkembang optimal dan pergerakan ekonomi masyarakat menemukan bentuk sebagai sumber kesejahteraan yang berkesinambungan dan berkelanjutan,” ungkap Budiarso menjelaskan.

Boediarso mengatakan pada 2018 ada empat kebijakan baru tentang dana desa. Pertama tentang cara membagikan uang supaya lebih adil dan imbang, kedua yaitu cara penggunaan dana desa, ketiga cara pelaksanaan dana desa sedang keempat ialah pelaporan dan pertanggungjawaban dana desa.

“Tujuan dana desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan mengentaskan kemiskinan. Tahun 2018, akan dilakukan reformulasi dana desa, agar lebih pro pada pengentasan kemiskinan dan pelayanan publik,” katanya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pemerintahan desa memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan nasional. Menurutnya, pemerintahan desa merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Pemerintah pusat terus berupaya melalui berbagai program kebijakan dan juga termasuk dalam hal ini dengan memberikan bantuan dana desa yang tentunya nanti dapat digunakan oleh para kepala desa dan perangkat desa lainnya untuk membangun desanya masing-masing.**Baca Juga: CSR, PT Torabika Eka Semesta Bedah Rumah di Cikupa.

“Saya berharap kepada para Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang beserta para kepala desa dan perangkatnya untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama, pahami dan cermati betul seluruh materi yang akan disampaikan oleh para pembicara,“ ucapnya.(BL/hms)




CSR, PT Torabika Eka Semesta Bedah Rumah Warga Cikupa

Kabar6-PT Torabika Eka Semesta (TES) menggelar bedah rumah di Desa Suka Damai, Jalan Raya Serang Kilometer 12.5, Bitung Jaya, Cikupa, Bitung Jaya, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Ya, dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT TES ini, salah satu rumah warga yang dibedah adalah milik Atin yang tergolong sudah tidak layak huni, di RT 03/03, Kampung Cirewed, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Direktur CSR PT TES, Heri Susanto mengatakan, pihaknya siap membantu masyarakat sekitar lingkunganm perusahaan. Dalam kegatan ini, pihaknya melibatkan staff PT TES yang langsung turun tangan membangun rumah baru bagi Atin.

“Ada tukang besi, tukang batu, tukang kayu, dan bagian lainnya, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, sehingga rumah yang dibangun menjadi lebih indah dan kokoh,” ungkap Heri menjelaskan, Rabu (13/12/2017).

Tidak hanya menyumbangkan tenaga, para staff juga ikut membatu mengisi rumah tersebut dengan membelikan beberapa perabotan seperti kasur, kompor, pompa air dispenser, rice cooker, dan masih banyak lainnya.

“Hal tersebut mereka lakukan dengan tulus hati dengan niat membantu sesama mereka yang berada di sekitar tempat kerja mereka,” katanya.

Sementara, Koordinator CSR PT TES, Tedja Yudono mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan CSR bedah rumah pertama di wilayah ini. Sebelumnya CSR perusahaan itu diunakan untuk kegiatan lain, seperti mengeruk saluran air, melakukan fogging rutin, dan masih banyak kegiatan lainnya yang saling menguntungkan antara perusahaan dan warga sekitar.**Baca Juga: Bolos Sambil Nyedot Shisha, Aksi Siswi MTs Tangerang Ini Dicibir.

“CSR bedah rumah ini merupakan yang pertama untuk wilayah sini, tapi PT Torabika Eka Semesta sudah melakukan bedah rumah di beberapa wilayah tempat pabrik Torabika berdiri,” ujarnya Tedja kepada tim Kabar6.com.(vero)




Bolos Sambil Nyedot Shisha, Aksi Siswi MTs Tangerang Ini Dicibir

Kabar6-Perilaku pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Tangerang ini tidak mencerminkan sebagai pelajar.

Disaat jam sekolah, mereka secara berkelompok bolos sekolah dan memilih nongkrong di Mardi Grass, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/12/2017).

Kelompok pelajar itu, dengan masih mengenakan seragam lengkap duduk berkelompok, selain pelajar putra, tampak juga pelajar putri.

Menurut Udin, warga yang berada di lokasi, mereka mengaku sudah sering berkunjung ke lokasi tersebut pada saat jam belajar.

“Biasanya mereka sudah ada dilokasi sekitar jam 09.00 WIB,” ungkap Udin, kepada Kabar6.com, siang tadi

Udin pun mengaku pernah menanyakan kenapa mereka bolos sekolah, jawaban yang diberikan oleh para pelajar tersebut karena tidak ada jam pelajaran, sehingga memilih untuk nongkrong ditempat itu.

Ironisnya, saat nongkrong itu, anak-anak dibawah umur itu menghisap rokok jenis sisha. Dari pengakuan pelajar tersebut juga didapatkan Udin, bahwa mereka sudah sering melakukannya.

“Bahkan, tak hanya pelajar putra, pelajar putri pun menghisap rokok ala Timur Tengah itu,” jelas Udin.

Tentu hal ini menjadi keprihatinannya, karena semestinya di usia mereka, belum sepantasnya mengkonsumsi rokok tersebut.

“Tentu harus ada pengawasan intensif dari para orang tua, guru serta Dinas Pendidikan, karena perilaku pelajar ini sudah melewati batas,” imbuhnya.

Sebagai orang tua yang memiliki anak usia sekolah, ia juga meminta kepada pedagang dilokasi tersebut untuk selektif dalam melayani pembeli, sehingga rokok sisha itu hanya dijual kepada orang dewasa.**Baca juga: Amankan Wilayah, Polrestro dan Pemkot Tangerang Musnahkan 9.500 Botol Miras.

“Jangan biarkan anak-anak kita tergerus gaya hidup yang salah, pedagang juga harus turut merasa memiliki tanggung jawab moral mendidik generasi muda kita,” tukasnya.(Tim K6)




Amankan Wilayah, Polrestro dan Pemkot Tangerang Musnahkan 9.500 Botol Miras

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota bersama Pemerintah Kota Tangerang, memusnahkan barang bukti minuman keras (Miras) hasil razia sepanjang tahun 2017.

Ya, pemusnahan miras beralkohol diatas 5 persen tersebut berlangsung dihalaman Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (13/12/2017) hari ini.

Kapolres Metropolitan Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, S.IK.,MH, menegaskan, barang bukti miras yang dimusnahkan merupakan hasil Operasi Cipta Kondisi (OCK) 2017.

Operasi Cipta Kondisi itu sendiri digiatkan, guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat Kota Tangerang, seiring akan datangnya perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Sementara, Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah yang juga turut dalam prosesi pemusnahan miras tersebut, mengajak seluruh warga di Kota Tangerang merapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk memerangi miras yang bisa memicu penyakit masyarakat.**Baca juga: Begini Kronologis Penembakan Curanmor Bersenpi di Neglasari.

“Miras ini musuh kita bersama,” ujar Walikota lagi.**Baca juga: Curanmor Yang Ditembak Mati Polrestro Tangerang Residivis Kambuhan.

Seremonial pemusnahan miras itu sendiri diawali dengan penandatanganan berita acara pemusnahan oleh sejumlah Instansi terkait, diantaranya Kapolres Metro Tangerang, Walikota Tangerang Drs H. Wismansyah, Kepala Pengadilan Negeri Tangerang, Kepala Kejari Kota Tangerang dan Ketua MUI Kota Tangerang.

Pemusnahan miras tersebut dilakukan dengan cara dilindas menggunakan mesin Setum atau alat untuk perata jalan, hingga seluruh botol kemasan miras hancur.(BL)




Natal dan Tahun Baru, Pengrajin Terompet di Tangsel Banjir Pesanan

Kabar6-Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pengrajin terompet di Jurangmangu, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) mulai kebanjiran pesanan. Terompet motif baru pun dibuat.

Pengrajin Terompet, Haris mengatakan pesanan terompet dengan motif baru ini tahun ini seperti motif Tawon, Capung, Kuda, Gajah dan bentuk binatang lainnya. Terompetnya dijual dengan harga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.

“Pesanannya dari pedagang eceran memang begitu. Motifnya baru lagi,” ungkap Haris menjelaskan kepada, Rabu (13/12/2017).

Akan tetapi, dibanding tahun sebelumnya, pesanan terompet menurut Haris menurun drastis. Hal ini dikarenakan banyak terompet yang datang dri luar negeri.**Baca Juga: Ini Jadwal SIM Keliling Di Kabupaten Tangerang.

“Pesanan turun drastis sampai 50 persen. banyak terompet impor dari Cina,” katanya.(rani)




Begini Kronologis Penembakan Curanmor Bersenpi di Neglasari

Kabar6-Seorang pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) bersenpi yang selama ini acap membuat resah warga Tangerang, akhirnya ditembak mati petugas Polres Metropolitan Tangerang, Selasa (12/12/2017) tengah malam.

Kasubag Humas Polres Metropolitan Tangerang, Kompol Triyani, Rabu (13/12/2017) mengatakan, penyergapan dilakukan petugas merujuk laporan polisi bernomor LP/68/XII/2017/PMJ/Restro Tng/Sek. Benda, tanggal 7 Desember 2017, yang terjadi di Jalan Raya Perancis, RT 04/08, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

“Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas pun mulai melakukan penyelidikan dan perburuan atas jejak pelaku, dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi,” ujar Triyani.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, Tim Resmob Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota akhirnya mendapatkan identitas tersangka An. Codet yang belakangan diketahui sebagai residivis kasus Curanmor Tahun 2015.

Dan, pada Selasa (12/12/2017) sekira pukul 21.15 WIB, Tim Resmob melakukan pemantauan di sekitar Kecamatan Neglasari, tepatnya di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Tim Resmob mengendus jejak tersangka Codet dengan menggunakan sepeda motor merek Suzuki Satria FU warna hitam No Pol B 3568 BXD.

Tak lama dilokasi itu, Codet terlihat pergi berboncengan bersama seorang rekannya yang belum diketahui identitasnya, dengan sepeda motor Honda Beat Nomor Polisi B 3689 CDK.

Saat itulah, petugas langsung berupaya memberhentikan Codet dan rekannya. Namun, keduanya justru tancap gas, tanpa mengindahkan tembakan peringatan yang diberikan petugas.

Alhasil, petugaspun langsung bergerak mengejar. Hingga sekitar empat kilometer dari lokasi awal, Codet dan temannya berhenti. Saat itu, Codet mengambil senjata api dari balik pinggangnya dan hendak menembak petugas.**Baca juga: Polrestro Tangerang Tembak Mati Pelaku Curanmor di Sepatan.

Mengetahui itu, Tim Resmob langsung melakukan tindakan tegas berupa menembak ke arah dada pelaku. Codet tersungkur di lokasi, sementara rekannya langsung kabur meninggalkan lokasi.**Baca juga: Curanmor Yang Ditembak Mati Polrestro Tangerang Residivis Kambuhan.

Selanjutnya sekira pukul 23.00 WIB pelaku Codet dibawa ke Unit Gawat Darurat RSUD Kab Tangerang dan tim dokter menyatakan sudah meninggal dunia.(BL)




Curanmor Yang Ditembak Mati Polrestro Tangerang Residivis Kambuhan

Kabar6-MHB alias Codet, seorang pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) bersenpi yang ditembak mati petugas Polrestro Tangerang, pada Selasa (12/12/2017) tengah malam, ternyata merupakan residivis kambuhan.

Kasubag Humas Polres Metropolitan Tangerang, Kompol Triyanio mentatakan, bila Codet pernah dihukum atas kasus serupa padfa tahun 2015 lalu.

Sebelum tewas ditembak petugas, sedianya, Codet sudah melakukan dua kali kasus curanmor, yaitu di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dan di parkiran Cafe Bewok di Jalan Raya Perancis, RT 04/08, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

“Saat hendak disergap petugas, Codet dan seorang rekannya yang masih buron, sempat kabur menggunakan sepeda motor. Dan, saat dikejar petugas, tepatnya dikawasan Kelurahan Slepajang, codet berupaya menembak petugas, hingga diambil tindakan tegas dan mengenai dada pelaku,” ujar Triyani Rabu (13/12/2017).

Sedianya, petugas sempat melarikan Codet ke RSUD Tangerang, namun setiba dirumah sakit Codet dinyatakan sudah meninggal dunia.

Dari lokasi kejaidan, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senjata rakitan warna hitam, 4 butir peluru kaliber 9 mm, 2 buah kunci leter T dan 1 unit sepeda motor Suzuki Satria FU 150 Tahun 2014, warna hitam B 3568 BXD. Serta 1 unit sepeda motor Honda Beat Tahun 2016, warna biru putih B 3689 CDK.**Baca juga: Polrestro Tangerang Tembak Mati Pelaku Curanmor di Sepatan.

Kini, kasusnya dalam pengusutan lebih lanjut oleh petugas Polres Metropolitan Tangerang.(BL)




Ini Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Bagi anda warga Kabupaten Tangerang Banten yang ingin melakukan perpanjangan SIM, anda bisa melakukan perpanjangan di kantor Satpas SIM Polres Kota Tangerang.

Selain itu, Anda juga bisa memperpanjang SIM anda di lokasi pelayanan SIM Keliling yang disediakan oleh polisi setempat sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Untuk lokasi bus pelayanan SIM keliling Polres Kota Tangerang pada Rabu, 13 Desember 2017 berada di Talaga Bestari, mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB.

Untuk diketahui bersama, bahwa pelayanan SIM Keliling hanya melayani perpanjangan SIM A dan C, perpanjangan dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis dan apabila masa berlaku SIM habis diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.

Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, untuk SIM A sebesar adalah Rp80.000, untuk perpanjangan SIM C sebesar Rp75.000.**Baca juga: Polrestro Tangerang Tembak Mati Pelaku Curanmor di Sepatan.

Syarat perpanjangan SIM A atau C sebagai berikut :
1. Foto Kopi KTP yang masih berlaku
2. Foto Kopi SIM lama serta SIM asli
3. Bukti Cek Kesehatan.
(BL/NTMC)