Kabar6-Tiga orang pria bersenjata tajam celurit dan golok merampok sebuah toko Handphone (HP) di Kampung Kukun, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Selasa, (4/9/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan informasi, ketiga pria tersebut awalnya masuk dan melihat-lihat (HP) dagangan disana. Namun, tiba-tiba ketiganya mengeluarkan senjata tajam dan mengancam serta memaksa salah satu karyawan untuk menunjukan tempat penyimpanan uang.

Selain membawa uang cash sebesar Rp30 juta, ketiga pelaku juga menggasak puluhan HP yang ada ditoko tersebut dan memasukkannya kedalam tas yang dibawa oleh ketiga pelaku.

“Dua penjaga toko menuruti perampok karena takut dengan ancaman sejata tajam. Setelah menggondol uang Rp30 juta dan puluhan HP, tiga perampok itu kabur menggunakan motor ke arah Kecamatan Pasar Kemis,” kata Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman (Kasi Trantib) Kecamatan Rajeg Jaenal Mutakim, menirukan keterangan dari salah seorang karyawan toko HP tersebut.

Kapolsek Rajeg AKP Bambang Supeno membenarkan adanya kejadian perampokan di salah satu toko HP yang letaknya tidak jauh dari Mapolsek Rajeg tersebut.

Namun, pihaknya belum dapat memberikan komentar kerugian yang dialami oleh toko HP tersebut sebab, belum dilakukan audit oleh pemilik toko HP.

“Betul. Kerugian atas peristiwa perampokan sedang diaudit, berapa uang dan HP yang diambil belum diketahui,” katanya.

Bambang menambahkan, setelah berhasil mengambil uang dan HP yang ada di toko tersebut, para pelaku mengikat karyawan toko dengan tali rapia kemudian ketiganya melarikan diri menggunakan sepeda motor Suzuki Satria Fu hitam.

“Dari CCTV pelaku melarikan diri msnggunakan motor Satria Fu hitam, namun nomot polisi tidak ada,” ujarnya.**Baca juga: Kondisi Halte Bus Trans Tangerang Memprihatinkan.

Saat ini, ketiga pelaku masih dalam pengejaran anggota Reskrim Polsek Rajeg. Sedangkan barang bukti berupa tali rapia yang digunakan pelaku untuk mengikat karyawan, beserta saksi dibawa ke Mapolsek Rajeg untuk dimintai keterangan.(Ver)

Kabar6-Sejumlah halte bus Trans Tangerang di wilayah Kota Tangerang tidak terawat dan memperhatinkan.

Pantauan Kabar6.com pada salah satu halte bus Trans Tangerang di Jalan Jendral Sudirman, Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang yang kotor, becek, dan terlihat tidak terawat.

Rohmawati masyarakat Tangerang pengguna jasa Trans Tangerang merasa kurang nyaman dengan keadaan halte yang tidak terawat tersebut.

Hal tersebut disampaikannya juga di akun media sosialnya dengan meperlihatkan foto kondisi halte yang kotor dan terdapat genangan air di dalamnya.

“Kondisi masih bagus, tapi sayang tidak terawat,” kata Rohmawati, Senin, (3/9/2018).

Dihubungi terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengaku belum menerima keluhan masyarakat terkait dengan kondisi halte. Pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.

“Saya perintahkan Kabid angkutan membersihkannya sekarang,” ujar Saeful kepada Kabar6.com, Selasa, (4/9/2018).

Saeful menambahkan, tugas merawat dan membersihkan halte-halte bus memang kewajiban pihaknya. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan jika terdapat kejadian serupa, sebaikanya masyarakat langsung melaporkannya agar segera ditindaklanjuti.**Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, AP II Gelar Jember Fashion Carnaval.

“Itu memang tugas dan kewajiban kami. Jadi jika terdapat hal seperti itu lagi langsung saja laporkan kepada kami. Saat ini halte di Jalan Jendral Sudirman sudah langsung dibersihkan,” tuturnya.(Ver)

Kabar6-Menyambut Hari Pelanggan Nasional pada Selasa, 4 September 2018, PT Angkasa Pura (AP) II menggelar Jember Fashion Carnaval (JFC).

JFC yang tercatat memiliki prestasi juara tiga dunia dalam ajang Carnaval Internasional de Victoria ini berada di Bandara Soekarno-Hatta mulai tanggal 3 hingga 5 September 2018.

“Hari adalah Hari Pelanggan Nasional Indonesia. Kita menghibur pelanggan Indonesia dengan menghadirkan Jember Fashion Carnaval untuk menghibur para penumpang di sini,” ujar Ituk Herarindri, Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II di Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (4/9/2018).

Ia mengatakan, kehadiran JFC ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak sempat menyaksikan kemeriahan opening Asian Games 2018. Sebab, JFC telah tampil pada opening ceremony Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Para pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta berkesempatan mengabadikan momen bersama dengan 10 talent JFC yang menampilkan 10 negara peserta Asian Games seperti karakter Garuda Indonesia, Shogun Jepang, Ottoman on Fire Turki dan lain-lain. **Baca juga: Merasa Dizolimi, Carolina Buat Surat Keberatan.

“Agar kenangan terhadap Asian Games tidak hanya saat acara sampai closing, tapi di bandara pun ditemukan. Sehingga diharapkan pada saat kembali ke negaranya masih teringat Indonesia dan kembali lagi ke Indonesia sebagai wisatawan mancanegara,” tuturnya seraya menambahkan, giat ini digelar mulai 3 – 5 September 2018, dari pagi hingga sore hari.

“Ini terinsipirasi dari Asia. Banyak yang ditampilkan seperti dari negara Jepang, Korea, China, Arab dan lain – lain. Indonesia diwakili oleh kostum Garuda. Mereka keseluruhannya berjumlah 45 orang dalam rombongan karnaval ini,” katanya. (res)

Kabar6-Jajaran Polsek Pasar Kemis mengamankan JN dan SG, penjual Minuman Keras (Miras) jenis ciu di sekitar Desa Sindang Panon Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis Iptu Ferdo Elfianto mengatakan Miras oplosan jenis ciu tersebut dijual rata-rata seharga Rp10 ribu per plastik.

“Kami gencar melakukan operasi Miras yang selama ini hampir diduga kuat terkait Miras oplosan, karena juga banyak kejadian yang terjadi belakangan ini di beberapa daerah,” jelas Iptu Ferdo Elfianto kepada kabar6.com, Selasa (4/9/2018).

Beberapa bulan belakangan ini berhasil mengamankan ratusan botol bahkan ribuan botol berbagai merk telah diamankan.

“Untuk kali ini hasil operasi 34 bungkus plastik miras jenis ciu yang sudah di racik berhasil kita amankan,” ujarnya.**Baca Juga: Ditentang, Ini Kata Pencetus Gerakan #2019Ganti Presiden.

Sementara itu, lanjut Ferdo, hasil pemeriksaan penyidik, bahwa barang ini dijual di seputaran Kecamatan Pasar Kemis. Untuk mengelabuhi petugas kedua pelaku menjual miras tersebut di sebuah warung kecil.

“Kita (Polsek Pasar Kemis-red) masih mendalami sumber dan peracik miras jenis ciu tersebut didapatkan,” tegas Ferdo setelah pelaksanaan razia rutin dilaksanakan jajarannya.(bam)

Kabar6-Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera sekaligus pencetus gerakan #2019GantiPresiden mengatakan, bahwa gerakan yang sudah bergulir di tengah masyarakat bukan suatu ancaman. Gerakan tersebut merupakan hak konstitusional dalam menyatakan pendapat.

“Penolakannya menurut saya itu domainnya penegakan hukum,” katanya saat bertandang ke Balaikota Tangerang Selatan di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, akhir pekan kemarin.

Mestinya, Mardani berpendapat, institusi penegak hukum dalam hal ini dapat berprilaku profesional dan netral. Masyarakat harus mampu menyikapi setiap perbedaan pandangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Artinya masyarakat yang tidak setuju bikin (gerakan), yang setuju bikin. Nantinya kalau sampai pelaksanaannya ada kesalahan tinggal diproses,” ujarnya.**Baca Juga: Ada Gerakan Menentang Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Tangsel.

Mardani menambahkan, dirinya mempertanyakan profesionalitas dan netralitas aparat kepolisian dalam menyikapi gerakan #2019GantiPresiden.(yud)

Kabar6-Sebanyak 50 orang yang mengatasnamakan Masyarakat Cinta Kota Tangerang Selatan melakukan aksi unjuk rasa di Bunderan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara. Mereka menentang upaya gerakan deklarasi yang mengusung tagar #2019GantiPresiden.

Sandi Martapraja selaku juru bicara aksi demo mengatakan, bahwa gerakan #2019GantiPresiden inskonstitusional. Pihaknya menuntut Kapolres Tangsel segera membubarkan kelompok-kelompok yang menyebarluaskan gerakan tersebut.

“Rencananya akan ada gerakan di Tangsel. Dan ini adalah manifestasi dari keresahan masyarakat,” katanya, Selasa (4/9/2018).

Sandi jelaskan, jika gerakan #2019GantiPresiden di Kota Tangsel tetap digelar kelompoknya akan siap menghadang. Berdasarkan pengamatannya, kegiatan berkedok deklarasi akbar itu mengundang berbagai elemen masyarakat.

Ia khawatir gerakan tersebut akan disusupi oleh kelompok yang ingin merusak disintegrasi bangsa.**Baca Juga: Wow, Mumun Lahirkan Bayi Kembar 3 di Dalam Mobil.

“Pancasila adalah harga mati sesuai perjuangan para pahlawan terdahulu,” jelasnya.(yud)

Kabar6-Merasa dizolimi, Karyawan PT Indah Subur Sejati yang dituduh mencuri 80 celana jeans merek LGS Casual di Matahari Store, Supermal Karawaci Tangerang buat surat pernyataan keberatan.

Sesuai surat pernyataan keberatan yang dibuat Carolina pada 1 September 2018, dirinya merasa keberatan dengan tuduhan yang dilontarkan PT Indah Subur Sejati bahwa dirinya telah mencuri 80 celana jeans merek LGS Casual di counter LGS, Matahari Store, Supermal Karawaci Tangerang.

“Saya tidak pernah mengambil barang yang hilang itu, makanya saya buat surat pernyataan keberatan ini,” kata Carolina kepada kabar6.com, Selasa (4/9/2018).

Disebutkan dalam surat pernyataan keberatannya, bahwa PT Indah Subur Sejati juga telah menahan gaji untuk bulan Juli 2018 (15 Juli – 15 Agustus 2018) dengan alasan barang hilang sebanyak 80 celana jeans.

Yakni barang counter Rp11 juta diskon 35 persen dan barang table Rp10 juta diskon 28 persen. Dan, pihak perusahaan membebankannya kepada Carolina. Sementara, Carolina tidak merasa mencuri barang yang hilang tersebut. **Baca juga: Tahan Gaji Karyawan, Ini Tanggapan PT Indah Subur Sejati.

“Kalau perusahaan tetap memaksakan kehendaknya agar saya membuat surat pernyataan pengakuan itu, saya akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Karena, saya merasa dirugikan atas tuduhan ini,” tegas Carolina. (jicris)

Kabar6-Mumun Mu’afiyah melahirkan bayi kembar tiga sekaligus berjenis kelamin perempuan di dalam mobil Avanza. Peristiwa itu terjadi pada 27 Agustus 2018 lalu. Karena lahir di dalam mobil, ketiga putri kembarnya diberi nama Avanza.

“Kenapa diakasih nama Avanza, karena kita sepakat (suami dan istri) kasih nama Avanza yang artinya kemajuan, tingkatan dan tinggi,” kata Azri Prihatna, melalui sambungan selulernya, Selasa (04/09/2018).

Putri pasangan dari Mumun Mu’afiyah dan Azri Pirhatna yang beralamat di Kampung Cibaga, Desa Mangunreja, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten, diberi nama Nazruna Khaira Avanza, Nazruna Haura Avanza dan ketiga bernama Nazruna Khaula Avanza.

Bayi pertama berat badannya (BB) 2,4 kilogram dan Panjang Badan (PB) 45 sentimeter, putri kedua BB 2,2 kilogram dan PB 45 sentimeter dan yang ketiga BB 2,2 kilogram dan PB 45 sentimeter.

“Waktu itu rasanya campur aduk. Hari perkiraan lahir tiga Minggu lagi. Tapi perut sudah mules,” terangnya.

Suami istri itu menaiki mobil milik pamannya dari rumah dengan tujuan sebuah rumah sakit di Kota Cilegon untuk melahirkan, karena sudah mulas-mulas sekitar pukul 06.00 wib.

Namun ditengah jalan, bayi yang masih di dalam kandungan sudah diprediksi kembar dua yang tidak memungkinkan lahir secara normal.

Berniat menempuh perjalanan sekitar 25 kilometer, menuju rumah sakit di Kota Cilegon, menembus jalanan berdebu dan daerah industri. Namun baru berjalan sekitar lima kilometer, anaknya telah lahir di dalam mobil. Ketiga putrinya lahir pada pukul 07.35 win, kedua 07.40 wib dan ketiga 07.45 wib.

“Tadinya saya kira kembar dua, tahunya kembar tiga. Terus kita bawa ke Klinik Keluarga, Pulo Ampel,” terangnya.

Setelah diperiksa oleh bidan di Klinik Keluarga, baik bagi dan ibunya, dalam kondisi sehat dan normal.**Baca Juga: Gempa Lombok, Pelajar Tangsel Galang Bantuan dari Uang Jajan.

Sedangkan sang istri, Mumun Mu’afiyah meminta keseluruh kaum hawa yang sedang berupaya mendapatkan anak untuk tidak pernah berhenti berdoa dan berusaha.

“Semoga ketiga buah hati kita menjadi orang yang sholeha, cerdas dan terus memberi kebaikan kepada semua,” kata Mumun Mu’afiyah, melalui sambungan selulernya.(dhi)

Kabar6- Menanggapi keluhan karyawan PT Indah Subur Sejati yang keberatan atas tuduhan kehilangan 80 celana jeans di counter LGS, Matahari Store Supermal Karawaci Tangerang, dengan nilai kerugian Rp21 juta. Koordinator Lapangan (Korlap) produk LGS dari PT Indah Subur Sejati menyatakan Carolina harus bertanggung jawab.

Karena menurut Ridwan, selaku Koordinator Lapangan produk LGS dari PT Indah Subur Sejati bahwa sudah ada perjanjian kerja antara perusahaan dan karyawan. Yakni bila terjadi kehilangan produk, maka selanjutnya akan dibebankan kepada karyawan tersebut.

Dia mengatakan, bahwa dari awal bekerja, Carolina sebagai karyawan di PT Indah Subur Sejati sudah terikat dengan perjanjian kerja yang telah disepakati.

“Pada saat calon karyawan diterima, maka akan disodorkan surat perjanjian kerja antara perusahaan dan karyawan yang selanjutnya disepakati kedua belah pihak,” kata Ridwan, Koordinator Lapangan LGS kepada kabar6.com, Selasa (4/9/2018).

Akan tetapi, saat kabar6.com meminta Ridwan untuk menunjukkan surat perjanjian kerja antara PT Indah Subur Sejati dengan Carolina, Ridwan tidak dapat menunjukkannya dengan alasan tertinggal di kantor.

“Wah saya tidak bawa tuh pak surat perjanjian kerja antara perusahaan dan Carolina. Coba saya telepon teman di kantor agar segera dikirimkan via whatsapp,” ujar Ridwan.

Namun hingga berita ini diturunkan, Ridwan tidak bisa menunjukkan bukti surat perjanjian kerja yang diminta. **Baca juga: Gaji Ditahan, Karyawan Keluhkan Sikap PT Indah Sumber Sejati.

Terkait penahanan gaji Carolina untuk bulan Juli 2018, Ridwan menerangkan bahwa Carolina segera menandatangani surat pengakuan agar gajinya bisa dibayarkan dengan cicilan senilai Rp500 ribu-900 ribu per bulan selama 18 bulan untuk potongan kerugian 80 celana jeans yang hilang dengan nilai Rp21 juta itu.

“Untuk masalah gaji carol pak, kalau ada sepakat antara carol sama perusaahan untuk masalah cicilan perbulan itu. sudah pasti bisa dicairin gajinya pak,” kata Ridwan di pesan singkat whatsapp. (jicris)

Kabar6-Karyawan PT Indah Sumber Sejati mengeluhkan sikap perusahaan yang menuding dirinya mencuri 80 celana jeans dengan harga Rp21 juta.

Carolina, karyawan PT Indah Sumber Sejati dengan produk celana jeans LGS Casual yang ada di Matahari Store, Supermal Karawaci Tangerang, merasa tidak terima karena dituduh mencuri 80 celana jeans oleh perusahaan tempat dia bekerja.

Parahnya lagi, gaji bulan Juli 2018 (15 Juli – 15 Agustus 2018) tidak dibayarkan pihak perusahaan. Dan akan dibayarkan, jika Carolina membuat surat pernyataan pengakuan yang ditandatangani diatas materai.

“Bagaimana saya mau membuat surat pernyataan itu, ngambil barangnya saja saya tidak,” keluh Carolina dengan mata berkaca-kaca, Selasa (4/9/2018).

Carolina merasa bingung dan ketakutan, karena dirinya merasa dipaksa dan diancam oleh atasannya untuk segera membuat surat pernyataan pengakuan itu.

“Pak Ridwan menyuruh saya membuat surat pernyataan dan tanda tangan diatas materai. Bahwa saya dipotong gaji sebesar Rp500 ribu setiap bulan selama 18 bulan. Jika saya tidak membuat dan menandatangani surat pernyataan tersebut, maka gaji saya tidak dibayarkan,” beber Carolina.

Carolina tetap merasa tidak mengambil 80 celana jeans yang terdiri dari barang counter diskon 35 persen dengan nilai Rp11 juta dan barang table dengan diskon 28 persen dengan nilai Rp10 juta. **Baca juga: Ratusan Dokter Ikuti IndAAC Banten 2018.

“Jadi seakan-akan PT Indah Subur Sejati tetap menuduh saya mencuri barang tersebut, sehingga saya merasa dirugikan,” ungkapnya. (jicris)