IKA Untirta: Penyaluran Tenaga Kerja Berlum Teradvokasi Dengan Baik

kabar6.com

Kabar6-Ikatan Alumni (IKA) Untirta menilai, penyaluran tenaga kerja melalui pembukaan lapangan bursa kerja seperti yang selama ini kerap digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) masih sebatas penyampaiannya saja.

Pencari kerja (pencaker) masih berlomba-lomba untuk mendaftarkan dirinya sendiri pada setiap lowongan kerja yang diminati, tanpa ada advokasi dari pemerintah agar para pencaker tersebut bisa diterima dengan baik oleh perusahaan yang membutuhkan.

Hal itu dalam mendongkrak serapan tenaga kerja melalui pembukaan bursa kerja yang digelar, dalam menekan angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten kedepan.

“Bursa kerja yang ada selama ini, belum sampai pada advokasi penyalurannya oleh pemerintah. Pencaker masih berusaha masing-masing tanpa ada andil dari pemerintah melalui advokasi tadi,” kata Asep, Selasa (30/4/2019).

Lanjut Asep, keberadaan advokasi dari pemerintah tersebut dinilai sangat penting dalam menjaga kuota penerimaan pencaker di daerah, menghindari faktor kedekatan dari pihak HRD perusahaan dengan memasukan pencaker dari kampus atau daerah asalnya, yang menyebabkan kuota penerimaan menjadi semakin sedikit.

“Penting, menghindari faktor kedekatan, mula dari asal kampus atau tempat daerah asalnya contohnya,” katanya.**Baca juga: Sambut May Day, Buruh Kabupaten Tangerang Gelar Baksos.

Meski begitu, lanjut Asep, Pemda juga tidak bisa intervensi kepada setiap perusahaan yang ikut membukan lowongan pekerjan melalui bursa kerja yang digelar, sebagaimana yang diatur didalam peraturan yang ada.(Den)




Sambut May Day, Buruh Kabupaten Tangerang Gelar Baksos

kabar6.com

Kabar6-Sambut Hari Buruh Nasional, elemen buruh Kabupaten Tangerang bersama Polres Kota Tangerang serta pemerintah daerah kompak menggelar berbagai acara lomba hingga kegiatan bakti sosial.

Lomba atau kompetisi olahraga yang digelar diantaranya turnamen catur, bola voli, futsal, dan bulutangkis. Sedangkan kegiatan bakti sosial dilaksanakan dalam bentuk donor darah yang dilaksanakan di Kantor Disnaker Kabupaten Tangerang.

“Semua kegiatan alhamdulillah sudah dilaksanakan tinggal kegiatan mancing bersama,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif, Selasa (30/4/2019).

Menurut Sabilul, kegiatan mancing bersama akan digelar tepat pada puncak peringatan May Day yaitu tanggal 1 Mei. Dalam lomba mancing itu, kata dia, disediakan beragam hadiah atau doorprize mulai dari alat-alat elektronik hingga motor.

“Sejak jauh-jauh hari kami selalu membangun komunikasi dengan rekan buruh. Kami berharap, peringatan May Day dapat diperingati dengan gembira tanpa harus turun ke jalan,” ujarnya.**Baca juga: IKA Untirta Siap Fasilitasi Mahasiswa Putus Kuliah, Termasuk Jadi Orang Tua Asuh Siswa Kurang Mampu Berpestasi.

Sabilul mengajak seluruh elemen buruh untuk terlibat dalam kegiatan itu. Menurutnya, kebersamaan elemen buruh dengan berbagai kalangan harus terus ditingkatkan. Agar, kata dia, peringatan May Day dapat dimaknai seluruh lapisan masyarakat.(Vee)




IKA Untirta Siap Fasilitasi Mahasiswa Putus Kuliah, Termasuk Jadi Orang Tua Asuh Siswa Kurang Mampu Berpestasi

kabar6.com

Kabar6-Dalam membantu dunia pendidikan di Provinsi Banten kedepan, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Untirta, Asep Abdullah Busro mengaku, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan langkah strategi dalam membantu mahasiswa putus kuliah dan anak didik untuk diasuh agar bisa terus bersekolah.

Perhatian dari IKA Untirta tersebut masih kepada mahasiswa terancam putus kuliah di Kampus Untirta khususnya, sedangkan bantuan anak asuh diberikan kepada pelajar di Provinsi Banten. Namun, terhambat oleh faktor ekonomi.

“Kita (IKA Untirta,red) sudah berbicara langsung dengan Wakil Rektor II Untirta, untuk memfasilitasi jika ada mahasiswanya yang terancam putus kuliah karena faktor ekonomi, termasuk kedepan kita juka akan mengupayakan untuk menjadi orang tua asuh bagi pelajar yang berprestasi di Provinsi Banten, namun kurang mampu,” kata Asep, Selasa (30/4/2019).

Menurutnya, bantuan atau perhatian dari IKA Untirta tersebut tentunya harus didasari oleh keberhasilan siswa yang dibuktikan dengan indeks prestasinya, namun terbentur oleh faktor ekonomi, sehingga harus dibantu agar bisa melanjutkan sekolah dan kuliah.

“Kita lihat dulu prestasinya. Kalau memang bagus akan kita bantu agar bisa terus sekolah dan kuliah,” katanya.

Berbagai langkah terus dilakukan IKA Untirta dalam membangu seluruh program Pemprov Banten, mulai dari dunia pendidikan, kesehatan hingga lapangan kerja, dalam memperoleh formula yang paling tepat untuk menjawab tantangan kedepan.(Den)




Soal Pengarusutamaan Gender Ini Langkah DP2KBP3A Pandeglang

kabar6.com

Kabar6–Pemerintah pusat telah menetapkan Pengarusutaman Gender sebagai Cross Cutting Issue, artinya bahwa urusan pengarusutaman Gender merupakan issue semua bidang pemerintahan lintas stakeholder.

Hal itu guna menunjukkan semua stakeholder harus saling bersinergi untuk mensukseskan program tersebut.

“Untuk itu perlu terbangunnya koordinasi, sinergitas, kerjasama di seluruh instansi baik instansi pusat ataupun vertikal, baik badan atau dinas, untuk saling berbagi peran dalam mensukseskan program tersebut,” kata Sekda Pandeglang, Pery Hasanudin ketika membuka acara Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender di Hotel S Rizky, Selasa (30/4/2019).

Lebih lanjut Pery juga mengatakan, pemerintah dalam pencapaian target SDGS 2030 (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) secara tegas menetapkan prinsip No One Left Behind.

“Artinya adalah akan membawa konsekuensi bahwa hasil pembangunan di setiap negara harus dapat memastikan untuk semua kelompok masyarakat (laki-laki, perempuan, anak, disabilitas, lansia dan kelompok lainnya) terlibat dalam merasakan manfaat pembangunan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunga Anak (DP2KBP3A) Pandeglang, Didi Mulyadi mengatakan tujuan diadakannya rakor tersebut adalah untuk memastikan kepada seluruh Stakeholder dapat berperan aktif dalam urusan Pengarusutaman Gender.

“Kami mengundang seluruh OPD dan instansi vertikal juga, serta unsur organisasi wanita. Khususnya dari OPD kami mengundang Kasubag PEP (Perencanaan Evaluasi dan pelaporan) supaya bisa menganggarkan kegiatan yang berkaitan dengan pengarusutaman gender di setiap OPD yang terlibat,” jelasnya.

Masih kata Didi,selain itu rakor tersebut sebagai tindak lanjut hasil evaluasi Anugrah Parahita (APE) tahun 2018.**Baca juga: IAD Serahkan Bantuan Ratusan Paket Alat Rumah Tangga untuk Korban Tsunami di Huntara.

“Tahun kemarin Kabupaten Pandeglang mendapat capaian yang kurang baik dalam ajang APE, maka dari itu Pelembagaan PUG di Pandeglang perlu mengejar ketertinggalan dan perbaikan agar ditahun 2020 kita bisa meraih hasil yang baik di ajang APE,” tutupnya.(Aep)




IAD Serahkan Bantuan Ratusan Paket Alat Rumah Tangga untuk Korban Tsunami di Huntara

kabar6.com

Kabar6-Pengurus Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) menyalurkan bantuan alat rumah tangga kepada korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Selasa (30/4/2019).

Total paket yang diserahkan hampir 500 paket untuk para korban tsunami di Selat Sunda yang tersebar di Kabupaten Pandeglang.

Bantuan tersebut diserahkan Ketua IAD Provinsi Banten, Yulis Hendrik didampingi Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang Nina Kartini di Hunian Sementara (Huntara) para korban tsunami Selat Sunda.

“Yang kita berikan adalah alat rumah tangga berupa panci, wajan, piring, sendok dan kelengkapan lainya. Itu merupakan sumbangan dari Ketua IAD pusat, Ketua IAD dan Kepala Kejaksaan Sumbar (Sumatra Barat), IAD dan Kejaksaan Provinsi Banten,” kata Yulis saat menyerahkan bantuan alat rumah tangga di Huntara Citanggok, Kecamatan Labuan.

Pihaknya berharap, bantuan dari lembaga Adhyaksa dapat bermanfaat untuk korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang.

Bantuan tersebut diberikan secara maraton dari korban tsunami yang sudah menetap di Huntara Citanggok, lalu korban tsunami di Kecamatan Carita dan Sumur.

“Semoga bisa bermanfaat kepada korban tsunami yang sudah tinggal disini (Huntara Citanggok). Semoga mereka (korban tsunami) bisa lebih bersabar, bersemangat setelah terkena musibah,” ungkapnya.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang Nina Kartini menambahkan, setelah menetap di Huntara korban tsunami bisa memulai kehidupan baru dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Namun pihaknya berpesan supaya tidak menerap di daerah yang rawan terharap bencana.**Baca juga: SKM Dituding Penyebab Stunting Di Banten Tinggi.

“Kita berpesan kepada para korban jangan kembali lagi ke zona merah dan menetap di Huntara saja. Semoga bermanfaat apa yang diberikan dari sejumlah pengurus IAD,” pungkasnya.(Aep)




SKM Dituding Penyebab Stunting Di Banten Tinggi

kabar6.com

Kabar6-Pemberian Susu Kental Manis (SKM) oleh orang tua ke balitanya, menjadi penyebab salah satu stunting di Banten tinggi.

Jumlahnya mencapai 26,6 persen dari sekitar 1 juta balita yang ada di Banten. Wilayah tertingi balita tumbuh kembang nya kurang bagus, ada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“Bahwa masyarakat kita banyak memberikan MP (makanan pendamping) ASI nya itu banyak pada anak-anak yang macem-macem, tidak berkualitas, buhur campur kecap, susu formula salah satunya SKM,” kata Tiara Luthfie, Kasie Kesehatan Keluarga dan Gizi, pada Dinkes Banten, saat ditemui di Akbid Aisyiyah, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (30/04/2019).

Penderita stunting di Banten telah turun dibandingkan tahun 2017, sebanyak 29,6 persen. Pola penanganannya, dengan memberikan makanan tambahan selama tiga bulan pada balita dan ibu hamil.**Baca juga: Masyarakat Tangerang Peduli Demokrasi Geruduk Kantor KPU Kabupaten Tangerang.

“Saya sangat tidak menganjurkan anak dibawah 2 tahun (diberikan SKM), karena kandungan gulanya sangat tinggi,” terangnya.(dhi)




Masyarakat Tangerang Peduli Demokrasi Geruduk Kantor KPU Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Ratusan masyarakat yang tergabung dalam ‘Masyarakat Tangerang Peduli Demokrasi’ menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang di Jalan KH Syekh Nawawi, No 99, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Selasa, (30/4/2019).

Aksi ini dilakukan dalam rangka memberikan penekanan kepada pihak KPU Kabupaten Tangerang untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya dengan jujur, adil, dan tidak berbuat kecurangan.

Pantauan Kabar6.com dilapangan, massa menggunakan satu buah mobil komando dan pengeras suara dalam menyampaikan aspirasinya.

Arifin, salah satu perwakilan Masyarakat Tangerang Peduli Demokrasi mengatakan, pihaknya tidak peduli dengan politik. Namun, yang diinginkan masyarakat Kabupaten Tangerang adalah demokrasi berjalan adil dan jujur.

“Jadi kami hanya mengingatkan kepada penyelenggara demokrasi yang disini adalah KPU agar tetap bekerja secara profesional. Kami juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada TNI dan POLRI dalam dedikasinya dalam menjalankan dan mengemban tugas, dan turut prihatin atas korban yang meninggal baik di kalangan penyelenggara pemilu maupun dari aparat,” ucapnya.

Selain menuntut pihak KPU bersikap adil dan jujur, Masyarakat Tangerang Peduli Demokrasi ini juga menuntut agar pihak KPU Kabupaten Tangerang memecat oknum KPU yang melakukan kecurangan.

“KPU Kabupaten Tangerang sudah bekerja dengan maksimal. Namun, jika memang ada oknum yang melakukan kecurangan, kami minta untuk langsung lakukan pemecatan,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Ali Zaenal Abidin mengucapkan terimakasih atas dukungan dan support masyarakat kepada KPU.

“Sebelumnya kami sampaikan bahwa pada saat sebelum proses pemungutan suara dalam bimtek kepada petugas, kami menyampaikan bahwa KPU hanya sebagai penyelenggara dan melayani masyarakat dalam menyampaikan Hak suaranya pada saat pencoblosan,” ujarnya.

Ali menambahkan, jika pada pelaksanaannya ditemukan pelanggaran-pelanggaran terhadap anggota KPU, pihaknya menyerahkan kepada Bawaslu dan Panwaslu atau Gakkumdu untuk menanganinya.

“Dalam hal rekapitulasi proses penghitungan suara sudah ada saksi-saksi dari beberapa partai ataupun caleg serta capres yang tugasnya memantau atau mengawasi Hasil melalui C1 plano. Terkait beberapa permintaan dari rekan-rekan kami secara transparan, menyampaikan hasil dan sampai saat ini lebih kurang sudah 48 persen suara masuk ke Situng KPU Kabupaten Tangerang,” jelasnya.**Baca juga: LIPI Kembangkan Plastik Terbuat dari Tandan Kosong Sawit.

Terkait kesalahan yang terjadi dalam situng, lanjut Ali, itu kami sampaikan murni kesalahan petugas kami dalam mengentri data, dan kami langsung secara cepat memperbaikinya.

“Jika hasil situng ada kekeliruan, kami secara terbuka untuk menerima masukan atau koreksi dari masyarakat. Terkait jika ada petugas kami yang bertindak curang, kami akan tindak sesuai prosedur, jangan hanya karena oknum-oknum, jadi tercoreng semuanya,” lanjutnya.(Vee)




LIPI Kembangkan Plastik Terbuat dari Tandan Kosong Sawit

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan riset untuk menggantikan kantong dari bahan plastik. Kantong kemasan plastik terus menjadi persoalan serius karena baru dapat terurai dalam tanah selama 10-40 tahun.

“Kami kembangkan plastik konvensional yang terbuat dari tandan kosong kelapa sawit,” ujar peneliti LIPI M Gozali di Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan (30/4/2019).

Ghozali menjelaskan, bahan baku berupa tandan kosong kelapa sawit ini mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin.

“Bioplastik berbasis selulosa asetat ini tentunya dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan plastik konvensional yang ini kita hadapi,” jelasnya.

Plastik kelapa sawit yang dikembangkan pihaknya dapat terurai secara alami dengan jangka waktu paling lama 3 bulan.

Bioplastik berbasis limbah kelapa sawit ini dianggap sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti plastik konvensional karena memiliki sifat tahan terhadap air dan kelembaban.

Sampah plastik konvensional juga kerap ditemukan di perairan, bahkan banyak hewan laut yang mati dan ditemukan telah menelan sampah-sampah plastik.**Baca juga: IKA Untirta: Pemerintah Wajib Santuni Petugas Adhock Pemilu Yang Meninggal.

“Kalau yang kita kembangkan, plastiknya aman jika dimakan oleh hewan, dia akan terurai, lamanya tergantung jumlah mikroba di tubuh hewan,” terang Ghozali.(yud)




IKA Untirta: Pemerintah Wajib Santuni Petugas Pemilu Yang Meninggal

kabar6.com

Kabar6-Ketua Ikatan Alumni (IKA) Untirta, Asep Abdullah Busro mengatakan, pemerintah pusat wajib memberikan santunan kepada para petugas adhock yang menjadi korban saat Pemilu 2019 kemarin.

Menurut Asep, penyelenggaraan Pemilu 2019 yang notabane pelaksanaan dan anggarannya berasal dari pusat itu, sudah menjadi kewajaran jika santunannya diberikan oleh pemerintah pusat, mulai dari korban sakit maupun yang meninggal dunia.

“Saya rasa, pemerintah harus hadir untuk memberikan santunan, dalam hal ini adalah pemerintah pusat jika melihat penyelenggaraan dan sumber anggarannya,” kata Asep, di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (30/4/2019).

Menurutnya, santunan tidak hanya diberikan sebagai bentuk rasa bela sungkawa dari pemerintah kepada korban. Namun lebih dari itu, kata Asep, pemerintah juga harus bisa menjamin keberlangsungan hidup dari ahli waris, khususnya anak-anak korban agar bisa melanjutkan sekolahnya, karena ditinggalkan oleh orang tuanya yang meninggal dunia akibat faktor kelelahan saat proses perhitungan suara yang cukup panajang kemarin.**Baca juga: Pejuang Pemilu Meninggal Dunia di Banten Menjadi 20 Orang.

“Harus sampai keahli waris, khususnya mengenai kelangsungan pendidikan dari anak-anaknya yang ditinggalkan karena meninggal dunia,” katanya.(Den)




Disperindag Gelar Operasi Pasar Bawang Putih Di Banten

kabar6.com

Kabar6-Bawang putih di Banten, mencapai Rp48 ribu per kilogram. Guna menekan kenaikan harga bawang, Disperindag Banten menggelontorkan 8 ton bawang ke pasaran.

Penyaluran bawang putih melalui operasi pasar akan berlangsung di PIR Kota Serang, Pasar Kranggot Kota Cilegon dan di wilayah Tangerang.

Bawang putih karungan itu, dijual Rp20 ribu untuk pembeli grosiran dan Rp30 ribu untuk pembeli eceran.

“Jadi kalau masih ada yang jual Rp48 ribu, (harapannya) mereka pasti menurunkan. Tapi memang (ketersediaan bawang putih) rebutan semua daerah. Saya berihtiar (dapat) 8 ton,” kata Babar Suharso, Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Banten, saat ditemui di PIR, Kota Serang, Banten, Selasa (30/04/2019).

Secara nasional, harga bawang putih mencapai Rp50 ribu. Guna menekan semakin melambungnya harga bawang putih, Disperindag Banten bersama Kementrian Perdagangan (Kemendag) menyalurkan delapan ton bawang putih.

Sedangkan bawang putih lokal, dihasilkan dari wilayah Brebes Dan Wonosobo, Jawa Tengah. Para petani lokal baru saja panen.

Diharapkan tahun 2020 mendatang, produksi petani bawang lokal bisa bersaing dengan produk import dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.**Baca juga: BMKG Sebut Tangsel Berpotensi Banjir Level Rendah.

“Tapi sekarang sudah mulai menurun (harga bawang), sudah mulai panen. Walau cuaca buruk,” jelasnya.(Dhi)