1

Ramadan, Warga Kota Tangerang Diminta Tak Gelar Sahur on The Road

Kabar6.com

Kabar6-Polres Metro Tangerang Kota mengimbau masyarakat Kota Tangerang tidak menggelar sahur on the road atau aktivitas lainnya yang menimbulkan keramaian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.

“Diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan keluar rumah yang sifatnya berkerumun lebih dari 5 orang sesuai imbauan Pemerintah seperti buka puasa bersama, sahur on the road yang bisa menimbulkan penyebaran virus covid-19,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dihubungi, Kamis (23/4/2020).

Rachim pun berharap masyarakat Kota Tangerang tetap bisa menjaga situasi yang kondusif di bulan ramadan. Terlebih dari SOTR tersebut banyak dimanfaatkan sebagai ajang kriminalitas. “Lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya,” katanya.

**Baca juga: Aksi Buruh Tangerang Tolak Omnibus Law, Polisi Siapkan Pengamanan.

Untuk mengantisipasi itu, Polres Metro Tangerang Kota juga melakukan patroli di wilayah pada jam-jam rawan menjelang sahur.”Kita lakukan patroli pada jam-jam rawan menjelang sahur untuk antisipasi aksi keributan, kebut-kebutan baik oleh Polres dan Polsek jajaran,” tandasnya. (Oke)




Hari Keenam PSBB di Tangsel Petugas Gabungan Duduk Santai

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki hari keenam pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terlihat mulai mengendur. Program memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 terancam karena mobilitas warga di jalan tetap ramai.

“Mengendur maksudnya bagaimana,” tanya Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany kepada kabar6.com usai peresmian Rumah Sakit Aria Sentra Medika di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kamis (23/4/2020).

Pantauan kabar6.com, jarum jam menunjukan pukul 10.39 WIB. Di lokasi check point Sandratex, Jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Ciputat Timur petugas gabungan duduk-duduk bercengkrama di bawah tenda.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, DPRD Tangsel Sebut Dana Aspirasi Digeser.

Bahkan ada di antaranya yang asik menikmati makanan ringan atau snack di dalam kardus. Sedangkan pengendara begitu leluasa melintas, tidak seperti hari pertama PSBB petugas gabungan menghentikan setiap kendaraan.

“Itu menjadi catatan kita. Nanti malam ada rapat evaluasi,” kata Airin sambil menoleh ke arah Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan.(yud)




Pandemi Covid-19, DPRD Tangsel Sebut Dana Aspirasi Digeser

Kabar6.com

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Abdul Rosyid mengungkapkan tahun anggaran ini alokasi dana aspirasi dicoret. Masyarakat sekitar lewat media sosial mengusulkan agar dana aspirasi dialihkan untuk membeli sembako warga terdampak Covid-19.

“Itu reses kan. Ya enggak ada,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di Rumah Sakit Aria Sentra Medika, Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kamis (23/4/2020) sore.

Menurutnya, kegiatan reses para legislator ke daerah pemilihan asal masing-masing dihilangkan. Sebab pemerintah daerah fokus menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Kan termasuk pokok pikiran. Anggarannya digeser-geser,” terang Ocil, politikus asal Partai Golkar dari Dapil Serpong-Setu.

**Baca juga: PDI Perjuangan Tangsel Bagikan Seribu Paket Sembako untuk Kader.

Terpisah sebelumnya, Novi Novayanti, warga perumahan Citra Permai Serpong menuntut dana aspirasi yang dikantongi para legislator di DPRD Kota Tangsel. Ia usul sebaiknya diberikan kepada warga di tujuh kecamatan yang terdampak Covid-19.

“Entah itu berupa uang atau dalam bentuk sembako,” ungkapnya lewat tayangan video di facebook yang sempat viral.(yud)




PDI Perjuangan Tangsel Bagikan Seribu Paket Sembako untuk Kader

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan membagikan 1000 paket sembako untuk membantu seluruh struktur pengurus PAC dan masyarakat umum yang terdampak Covid-19 secara ekonomi

“1000 paket kita distribusikan, 600 untuk pengurus dan 400 untuk masyarakat,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kamis (23/4/2020).

Wanto mengatakan pandemi ini adalah kesempatan untuk saling bergotong royong membantu yang terdampak. Menurutnya, jika ada lebih dari pembagian kepada kader, akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi tanpa ada tebang pilih.

**Baca juga: Corona, Pool Bus Wisata di Serpong Berharap Bantuan Pemerintah.

Dalam sembako itu berupa beras, gula, minyak goreng, biskuit, sarden, masker, dan yang lainnya.

Wanto menjelaskan, sebelum kegiatan ini juga pihaknya telah lakukan giat pemutusan penyebaran mata rantai Covid 19 dengan cara lakukan disinfektan.(eka)




Ramadan, MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah

Kabar6.com

Kabar6 – Memasuki Bulan Suci Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang mengajak warga untuk melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19.

“Kami imbau ibadah selama Ramadan di rumah saja, termasuk shalat tarawih. Mohon dibantu ya untuk disampaikan ke warga,” kata Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH. Ues Nawawi kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

KH. Ues mengatakan, di tengah wabah covid-19 yang melanda Indonesia, khususnya Kabupaten Tangerang harus mengubah kebiasa baru. Termasuk, beribadah dengan menyesuaikan diri saat wabah virus corona.

“Kami mengajak, mari kita jadikan rumah sebagai tempat ibadah, ibadah mahdhah dan juga ibadah ghairu mahdhah,” ujarnya.

**Baca juga: 10 Pasangan Mesum Terjaring Razia di Red Droorz Citra Raya Dibebaskan.

KH. Ues menambahkan, adanya pergeseran ibadah yang biasanya dilakukan di Masjid atau di Mushola saat bulan Ramadhan pindahkan ke rumah sama sekali tidak akan mengurangi nilai ketaatan.

“Bahkan Rasulullah SAW, di dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan juga Imam Muslim menegaskan, ijaalu fii buyutikum min salatikum wala taktakdzuha kuburo, pastikan bahwa rumah-rumah kita diterangi dengan aktivitas salat dan juga tilawah,” ungkapnya. (Vee)




Dinsos Lebak Ajukan 132 Ribu Calon Penerima Bansos ke Kemensos

Kabar6.com

Kabar6-Data 132.000 keluarga diusulkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak ke Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai calon penerima bantuan sosial dampak Covid-19.

“Datanya sedang kami upload ke pusat. Semua yang masuk ke kabupaten, baik kepala keluarga (KK) yang ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) maupun di luar itu, yang didata oleh desa kemarin,” kata Sekretaris Dinsos Lebak, Kusbandriyo saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (23/4/2020).

Dari 132.000 lebih keluarga yang diusulkan ke pusat, 59.920 KK di antaranya merupakan non-DTKS. Jumlah tersebut bertambah karena sebelumnya data dari 28 kecamatan berjumlah 55.653 keluarga.

“Itu yang masuk ke kami, sudah divalidasi. (Jumlahnya bertambah) karena waktu yang pertama ada desa-desa yang terlewat, jadi pada saat kami proses ternyata banyak yang belum masuk,” ungkap Kusbandriyo.

Jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi yang dicocokan dengan DTKS. Data ganda atau 1 KK mengumpulkan lebih dari 1 jiwa akan tercoret secara otomatis ketika masuk dalam DTKS.

**Baca juga: Lapas Rangkasbitung Seleksi 80 Napi Penerima Remisi Lebaran.

“Setiap data masuk kami langsung validasi. Tapi mungkin saja ada human error di kita seperti misalnya NIK nya kurang lengkap pasti akan terverifikasi lagi di pusat,” katanya.

Dia menjelaskan, pengajuan data keluarga lewat aplikasi Kemensos karena Pemerintah Pusat masih memperbolehkan pengajuan KK non-DTKS.

“Karena kita enggak tahu nih sampai kapan Covid-19 berakhir, mungkin saja lebih dari 3 bulan. Mudah-mudahan yang non-DTKS disetujui oleh pusat, kita kan masih ada cadangan provinsi karena slotnya juga kecil sekitar 11 ribu lebih,” terang dia.(Nda)




Corona, Pool Bus Wisata di Serpong Berharap Bantuan Pemerintah

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 200 karyawan Pool Bus Wisata Karya Transport di Serpong Tangerang Selatan berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sebab, mereka sudah dua bulan tidak bekerja karena pool bus tutup dampak wabah Corona.

Kepala Pool Bus Wisata Karya Transport Tangerang Achmad Machmud mengatakan sama dengan ojek onlije, usaha bus pariwisata juga sangat terdampak akibat wabah Corona Virus (Covid19). ” Kami sudah dua bulan tutup tidak dapat bantuan. Sementara ojol yang masih bisa beroperasi terus mendapat bantuan,” ujarnya di Pool Bus Wisata Karya Transport, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kamis (23/4/2020).

Achmad menerangkan pihaknya masih harus membayar gaji 70 supir, 30 montir, satpam dan karyawan lainnya yang jika ditotal lebih dari 200.

Selain karyawan, pihaknya juga masih harus membayar cicilan beberapa bus, dengan masing-masing bus yang harus dibayar Rp20 juta per bulan.

“Bayangkan leasing nya masih nagih mas, belum lagi bantuan sembako dan sebagainya untuk supir atau karyawan kita yang udah pulang kampung deluan,” terangnya.

Achmad menjelaskan, saat pendaftaran prakerja, 200 karyawan sudah mencoba nya, namun kuota yang didapat hanya 4 orang.

“Takutnya nanti kalau diterima menjadi boomerang buat usaha kita, karena ada yang pengen,” ungkapnya.

Achmad berharap, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pengusaha yang terdampak, karena para pengusaha lah yang tau berapa karyawannya dan berapa yang harus diberi.

**Baca juga: Dua Bulan Pool Bus Pariwisata di Serpong Berhenti Operasi Karena Corona.

“Jadi jika dikasih ke pengusaha nya maka tidak ada perantara lagi,” tuturnya.

Bantuan utama yang diharapkan pihaknya kini adalah keringanan untuk cicilan kendaraan, BLT untuk pengemudi dan karyawan, pajak-pajak semua, dan yang menyangkut tentang usaha.

“Gak mungkin kalau kita usaha gini berdiam diri dan tak ada pemasukan, berarti kita harus mulai dari 0 lagi, jika bulan September mulai lagi ya dari 0 lagi,” ucapnya.(eka)




Dua Bulan Pool Bus Pariwisata di Serpong Berhenti Operasi Karena Corona

Kabar6.com

Kabar6-Sudah dua bulan Pool Bus Wisata Karya Transport di Serpong tidak beroperasi karena wabah Corona.

Padahal, disaat inilah bus bus ini ‘panen’ pesanan mulai dari studi tour sekolah, kunjungan kerja kantor maupun mudik lebaran.

Kepala Pool Bus Wisata Karya Transport Tangerang, Achmad Machmud menyayangkan momen tersebut harus lenyap, seharusnya dari momen inilah pendapatan Bus Pariwisata sangat tinggi.

Selain itu di momen ini pula penyewaan bus sangat tinggi untuk kebutuhan mudik lebaran, entah itu dari Dishub, BPJS dan perkantoran lainnya.

“Namun apa daya, bus Pariwisata sudah tidak boleh beroperasi dari awal Maret ,” ujarnya di Pool Bus Wisata Karya Transport, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (23/4/2020).

Menurut Achmad bukan hanya bus pariwisata saja yang dihentikan. Tapi JR Connection bus yang menghubungkan Jakarta juga dihentikan operasinya.”Total ada 34 unit trayek JR Connection melayani pagi sore terpaksa dihentikan,” terangnya.

**Baca juga: Mudik Akibat Covid-19, Warga: di Kampung Daun Singkong Enggak Beli.

Achmad menjelaskan, sewa Bus untuk dalam kota dihargai Rp2,6 juta, kemudian untuk ke Bandung Rp4,9 juta.”Trayek lain juga bisa dengan perhitungan jarak mas,” ungkapnya.

Menurutnya, ini adalah sebuah ujian bagi para pengusaha, dimana para pengusaha itu bisa menggaji tanpa penghasilan.”Pengusaha paling lama 2 bulan, nah kita hampir 2 bulan,” tutupnya.(eka)




Aksi Buruh Tangerang Tolak Omnibus Law, Polisi Siapkan Pengamanan

Kabar6.com

Kabar6-Polres Metro Tangerang Kota menyiapkan pengamanan menjelang aksi unjuk rasa buruh Kota Tangerang ke Gedung DPR RI dan Gedung Kementerian Koordinator RI 30 April mendatang.

“Sedang disiapkan rencana pengamannya ya,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com, Kamis (23/4/2020).

Namun saat ditanya untuk jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut,  pihaknya belum dapat menyebutkan. “Belum, nanti dikabari,” singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, Ribuan buruh di Kota Tangerang berencana menggelar aksi unjuk rasa di  Gedung DPR RI dan Gedung Kementerian Koordinator RI pada 30 April 2020 mendatang.

Aksi buruh ini tidak surut meskipun virus corona atau Covid-19 saat ini tengah mewabah di Indonesia untuk menolak Rancangan Undang Undang Cipta Tenaga Kerja ( RUU Ciptaker ) atau RUU Omnibus Law.

“Sesuai dengan keputusan rapat, kita akan tetap melakukan aksi pada tanggal 30 april 2020. Kita akan bergabung dengan massa aksi sesuai dengan instruksi pimpinan pusat SP KEP SPSI,” ujar Wakil Ketua SP KEP SPSI Kota Tangerang, Hardiansyah saat dihubungi oleh Kabar6.com, Rabu (22/4/2020).

**Baca juga: Rutan Kelas I Tangerang Bagikan 200 Masker Buatan Tahanan.

Adapun untuk jumlah massa aksi dalam menolak RUU Omnibus Law tersebut, Hardiansyah, belum menyebutkan secara rinci dan akan dirapatkan terlebih dahulu. Namun target diperkirakan 50 persen dari anggota yang ada saat ini.

“Anggota kita ada 8000 dan target kita 50 persen dari jumlah anggota untuk terlibat dalam massa aksi. Untuk tuntutan menolak Omnibus Law celaka,” tegasnya. (Oke)




Kas Daerah Banten Pindah ke BJB, Nasabah Serbu ATM

kabar6.com

Kabar6-Ratusan nasabah Bank Banten hari ini menyerbu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank tersebut di beberapa titik di Banten. Hal ini diduga dampak dari pindahnya kas daerah Pemrov Banten dari Bank Banten ke PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB.

Pantauan kabar6.com, antrian mengular di ATM Bank Banten di depan gedung Badan Pendapatan Daeran (Bapenda) Provinsi Banten yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Para nasabah mengeluhkan tidak bisa melakukan penarikan uang.

Terlihat dimesin ATM Bank Banten disitu bertuliskan ‘untuk sementara tidak dapat memperoses transaksi ini, mohon ambil kartu anda, hubungi segera cabang bank terdekat anda.

Keluhan juga dialami nasabah Bank Banten lainnya di Kabupaten Lebak, Taufik Hidayat mengaku sempat kesulitan mencairkan uangnya yang disimpan di Bank Banten melalui mesin ATM.

“Iya kemarin gak bisa narik. Tapi tadi udah bisa,” katanya kepada Kabar6.com, Kamis (23/4/2020).

**Baca juga: Remaja di Kota Serang Kepergok Polisi Hendak Tawuran Bekali Sajam.

Sejumlah masyarakat berbondong-bondong melakukan penarikan di mesin ATM yang terletak di Kantor Bank Banten Cabang Serang.

Sekretaris Perusahaan Bank Banten Chandra Dwipayana mengaku akan melakukan pengecekan terhadap jaringan yang terjadi.”Sudah coba di atm bersama lainnya?, Saya cek ya dengan divisi jaringan,” katanya.(Den)