oleh

Nah Lho, Siswi di Sekolah Qinhan Dilarang Warnai Rambut

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tren rambut warna-warni sejak lama mendunia, dan digemari semua kalangan, termasuk kaum muda di Tiongkok. Sayangnya, tren seperti ini tampaknya tidak bisa lagi diikuti para siswi sekolah menengah Qinhan.

Pasalnya, sekolah tersebut menetapkan aturan baru soal tata rambut. Dikutip CNN Indonesia, para guru di sekolah menengah Qinhan di Xi’an, Provinsi Shaanxi, tak segan memangkas rambut siswa yang terlalu panjang atau diwarnai.

Tidak tanggung-tanggung, para guru bekerjasama dengan tukang cukur setempat untuk berjaga di gerbang sekolah. Mereka siap mencukur dan menata rambut siswa yang tak sesuai peraturan.

“Ada sejumlah siswa yang terseret pengaruh buruk (gaya) rambut dicat dan dikeriting,” ujar salah seorang perwakilan sekolah, dikutip Oddity Central.

Dijelaskan lebih lanjut, dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang positif dan sehat bagi para siswa, pihak sekolah menerapkan peraturan bahwa laki-laki harus memiliki potongan rambut pendek dan perempuan harus memiliki rambut yang panjangnya sebatas telinga.

Aturan tersebut diberlakukan agar para siswa lebih fokus pada pelajaran di sekolah, dan bukan penampilan.

Lantas bagaimana dengan siswa yang telanjur memiliki rambut keriting atau warna non-hitam alami?

“Bagi siapa pun yang lahir dengam rambut keriting atau pirang, maka harus ke rumah sakit untuk membuktikan bahwa mereka tidak mengecatnya,” demikian isi peraturan sekolah tersebut.

Peraturan tersebut keruan saja membuat sejumlah siswa keberatan. Beberapa di antaranya bahkan meluapkan emosi mereka melalui media sosial lokal, Sina Weibo. ** Baca juga: Baju Berbahan Polietilen, Bebas Gerah Tanpa AC

Mereka berikrar, lebih baik tidak pergi ke sekolah atau kampus ketimbang harus memotong rambut mereka. Waduh…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email