Demikian diungkapkan Kepala Bidang Penempatan Tenagakerja dan Transmigrasi, Suyatman Ahmad di Serpong, Sabtu (10/1/2015). “yang tercatat Cuma ada 18 orang sampai tahun 2014 kemarin,” terangnya.
Menurutnya, para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Tangsel yang mencoba hijrah ke luar negeri semua dari kalangan perempuan. Mereka bekerja ke Taiwan, Malaysia, Singapura dan Hongkong.
Umumnya mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pengasuh bayi (baby sitter) dan pengasuh orang lanjut usia. Sebab, para TKI tersebut hanya mengenyam pendidikan formal rendah.
Suyatman menjelaskan beberapa alasan warga Kota Tangsel enggan mengadu nasib ke luar negeri sebagai TKI. Sebab, sebagai daerah industri jasa dan perdagangan, banyak perusahaan dengan pelbagai jenis mulai industri rumahan hingga industri besar di Kota Tangsel
“Ketimbang jauh-jauh nyari uang, mending di Tangsel. Kalaupun ada yang pergi jadi TKI jumlahnya minim hanya 18 orang saja,” katanya.(yud)