Kabar6-Ketika merasa disakiti atau diperlakukan tidak adil, sebagian orang mungkin menyimpan dendam pada orang yang bersangkutan. Keinginan untuk membalas dendam biasanya muncul karena adanya kemarahan di dalam diri.
Manifestasi dari kemarahan bisa berupa rasa sakit hati, kesal, bahkan sedih. Dikutip dari Femina, sakit hati biasanya muncul karena seseorang mendapat perlakuan yang tidak sesuai dengan harapannya, sehingga ia merasa perlu untuk membalasnya agar merasa setara.
Sakit hati yang muncul itu lebih karena Anda memberikan porsi pada ego terlalu besar. Ego ini tidak sebanding dengan kepercayaan diri yang sudah terbentuk di dalam diri.
Solusinya adalah dengan mencoba mengenali diri Anda secara realistis. Beri porsi kepercayaan diri sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Jangan terlalu tinggi menghargai diri tanpa didukung oleh bukti-bukti bahwa Anda pantas.
Jujurlah pada diri sendiri. Jika ada kekurangan, terimalah itu sebagai bagian dari diri secara utuh, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. ** Baca juga: Serangga Sehat Jika Dijadikan Makanan?
Hal yang perlu Anda ketahui, hasil dari membalas dendam hanyalah kepuasan pada diri sendiri. Jadi, dengan kesediaan menerima diri, akan lebih mudah puas dengan kondisi Anda apa adanya tanpa harus melalui cara membalas dendam pada orang lain.
Pikiran untuk membalas dendam pun akan sangat menyita energi sehingga menghambat Anda untuk optimal dalam berprestasi. Belajarlah untuk lebih fokus dengan menampilkan potensi diri secara maksimal daripada sekadar membalas dendam yang tidak berdampak positif bagi pengembangan diri.(ilj/bbs)
