oleh

Mendengkur Berhubungan dengan Beberapa Kondisi Medis

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian orang saat tidur memiliki kebiasaan mendengkur atau mengorok. Kondisi ini umum terjadi pada siapa saja, pada kelompok usia manapun dan jenis kelamin apa saja.

Meskipun bukanlah masalah serius, Dilansir Healthmeup, mendengkur ternyata sangat berhubungan dengan beberapa kondisi medis, yaitu:

1. Obesitas
Mendengkur sering disebabkan karena adanya sumbatan di saluran napas yang membuat aliran udara sulit lewat. Dalam kondisi obesitas, terutama dengan timbunan lemak di sekitar leher akan meningkatkan sumbatan di jalan napas. Kondisi ini diperburuk lagi saat orang dengan obesitas berbaring telentang, udara akan semakin terjepit dan suara mengorok akan semakin kencang.

2. Penyakit jantung
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mendengkur merupakan faktor risiko terbesar dari serangan jantung dan stroke. Penelitian tersebut melaporkan jika mengorok dapat merusak arteri karotis yang merupakan jalan darah terpenting untuk mengantar oksigen ke otak.

3. Asam lambung
Penelitian melaporkan, 75 persen kasus yang dilaporkan oleh mereka yang mengalami penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD) juga memiliki gejala mendengkur. Hal ini terjadi karena GERD menyebabkan sumbatan jalan napas yang menimbulkan suara mengorok.

4. Sinus
Orang-orang yang memiliki kecenderungan mengalami sinus ternyata juga cenderung mengorok saat tidur, karena adanya hambatan pada sistem turbin di jalur nasal. ** Baca juga: Jangan Kucek Saat Mata Gatal

5. Sindrom tidur apneu
Suara mengorok yang keras dan berkepanjangan merupakan salah satu gejala dari sindrom tidur apneu. Mereka yang menderita sindrom ini tidak akan mengetahui seberapa berat problem pernapasannya sampai seseorang mengenalinya melalui suara mengorok yang keras.

Apakah Anda termasuk orang yang sering mendengkur saat tidur?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email