oleh

Mayat Dalam Box Plastik di Tol PIK, Karyawati Bank Bukopin

image_pdfimage_print
Box yang digunakan menyembunyikan mayat korban.(bbs)

Kabar6-Korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di dalam  box plastik di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara ternyata karyawati Bank Bukopin yang berada di bilangan Tangerang Selatan (Tangsel).

Petugas kepolisian, kemudian menyerahkan jasad wanita yang diketahui bernama Farah Nikmah Ridhalah (23) itu kepada keluarganya di Jalan Raden Fatah, No 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/ 06, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Suasana duka pun mewarnai kediaman keluarga korban. Orangtua korban, Yasina Maulana dan Hikmah Hamzah tampak tak tahan melihat tubuh kaku anaknya, yang dibunuh dengan cara sadis dan dibuang di kolong Tol Pantai Indah Kapuk.

Bahkan, beberapa kali ibu korban terlihat pinsang. Termasuk ketika jasad korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang tak jauh dari rumahnya.

Menurut Panca, paman korban, sebelum ditemukan tewas pada Sabtu (9/7/2016) lalu, korban pamit kepada orang tuanya hendak pergi ke rumah temannya. Namun setelah itu tidak pernah pulang.

Bahkan orangtua korban, kata Panca, sempat beberapa kali menghubungi telpon genggamnya, namun tidak aktif. Sehingga pada  Selasa (12/7/2016), ayah korban melaporkan perihal tersebut ke Polsek Ciledug.

Tidak lama, kata Panca, keluarga korban mendapat kabar dari pihak kepolisian terkait penemuan mayat atas nama Farah. Begitu dicek ternyata benar, bahwa Farah yang dimaksud adalah keponakannya.

Dan, berdasarkan keterangan orang tua korban, sebelum korban ditemukan tidak bernyawa, korban sempat menghubungi salah seorang temen sekerjanya, bahwa dia di sekap oleh teman lelakinya di salah satu apartemen di Pluit, Jakarta Utara.

Selain itu, kata Panca, korban juga mengirimkan foto lelaki tersebut. Namun ketika informasi itu ditindak lanjuti, telpon genggam temen korban juga tidak aktif. Akibatnya oleh orang tua korban kasus itu dilaporkan ke Polsek Ciledug.

Lebih jauh Panca mengatakan, meski korban sering menceritakan keberadaan Calvin, namun kedua orang tua korban tidak pernah mengenal lelaki itu. **Baca juga: Ingatkan Sekolah, Bupati Zaki Waspadai “Bullying” Saat MOS.

“Farah hanya mengatakan kepada orangtuanya, bahwa laki-laki itu pengusaha dan punya apartemen di daerah Pluit, Jakarta,” kata dia. **Baca juga: Satpol PP Tangerang “Sikat” Lapak PKL di Pasar Anyer .

Namun demikian, kata Panca, korban yang pendiam dan anak kedua dari empat bersaudaranya itu tidak pernah bercerita lebih jauh soal teman prianya yang disebut-sebut bernama Calvin tersebut. **Baca juga: Sering Berhalusinasi, ABG Borjuis Gandir di Alam Sutera.

Sehingga orang tua korban tidak pernah berprasangka buruk. “Sayapun tidak pernah menduga akan terjadi seperti ini,” kata Panca.(Alby)

Print Friendly, PDF & Email