Kabar6-Makanan ringan tradisional mewarnai kemeriahan Muktamar ke-9 yang digelar di aula kampus Al Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon.
Acara yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo ini, sengaja menyuguhkan makanan ringan tradisional, untuk menjaga dan melestarikan makanan tradisional yang hampir tidak pernah lagi ditemui sebagai menu makanan pembuka di setiap acara kegiatan.
Sejumlah makanan khas tradisional yang disajikan seperti jagung rebus, kacang rebus, singkong, pisang. Sementara untuk jenis minuman tradisional panitia menyediakan bandrek dan sekoteng.
Diakui ketua panitia pelaksanaan muktamar ke-9, Ali mujahidin, pihak panitia sengaja menyajikan penganan khas tradisional daerah agar masyarakat tidak melupakan makanan khas tradisional yang kini mulai ditinggalkan.
Padahal pada makanan tradisional inilah kandungan zat gizi banyak didapat, dan banyak masyarakat masih menggantungkan hidup dengan menjadi petani.** Baca juga: Sambel Parah, Lezat Kenyang Murah
“Saya kira ini adalah keunikannya. Kita sengaja tampilkan makanan tradisional agar tetap terjaga dan terlestarikan,” terang Mumu, Sabtu (22/10/16).(sus)