oleh

Kisah PNS Korupsi Jadi Inspirasi Pejabat di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperlihatkan bentuk pelanggaran tindak pidana korupsi berupa grativikasi kepada ratusan pejabat eselon 2 dan 3 di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Bentuk edukasi yang dipertontonkan berupa pemutaran film berdurasi 15 menit itu, tak urung sempat membuat ruangan gedung Graha Widya Bhakti berubah mirip industri hiburan keluarga jenis bioskop.

“Tolong dimatikan lampunya sebentar, semoga film ini menginspirasi bagi kita semua,” kata Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono, Senin (28/9/2015).

Film ini menceritakan tentang Hengky, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang digiring oleh tim penyidik KPK. Peristiwa penangkapan itu membuat istri dan orangtuanya syok, hingga menangis histeris.

Kasus penangkapan Hengky pun berdampak besar. Bagas, anak aparatur Pamong Praja tersebut, menjadi dikucilkan di sekolahnya.

Bocah polos itu merasa heran dengan sikap teman sekolahnya, meski tak mengetahui persoalan yang sebenarnya tengah terjadi. “Dampak kasus korupsi sampai seperti ini,” terang Giri.

Hengky terpaksa harus berurusan dengan aparat antirasuah karena telah menerima dua gepok bungkusan uang. **Baca juga: Direktur Gratifikasi KPK Datangi Pejabat Tangsel.

Uang tersebut merupakan pemberian dari pengusaha yang sedang mengurus perizinan demi dipermudah urusannya. Hengky pun tak kuat menahan tekanan tim penyidik ketika diinterogasi.

Hengky akhirnya terjaga dari tidurnya. Rupanya dalam cerita film di atas merupakan bunga mimpinya. Ia akhirnya memutuskan untuk menolak demi masa depan keluarga yang dicintainya.

“Maaf, saya tidak bisa membantu. Dan silahkan Bapak mengurus ikuti saja sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Hengky saat menolak dua bungkusan berisi uang sebagai upaya gratifikasi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email